Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK

“KONSEP DASAR MANUSIA”

Dosen Pengampu:

Dwi Hendriani, M.
Kes

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. Amelia Eka Putri Heriani 11. Dhea Lestari


2. Amidia Mawadda 12. Dina Vanessa
3. Anggita Tiara Hermil Syafitri 13. Dira Ayu Natasia
4. Anis Atul Atifah 14. Fathul Yanda Amalia
5. Anita Karisma Arlistya 15. Fitri Ani Wulan Dari
6. Annisa Nur Aviva 16. Futri Marchella
7. Ariella Setia Ningsih 17. Hanizah Nur Wulandari
8. Aura Ayu Atramadani 18. Harlenti Febilia
9. Cindy Ayu Dyah Larasati 19. Helmalia Safwanah
10. Dea Nanda Wahyu Safitri

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN TINGKAT 1

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR

2020/2021

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T,shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada Rasulullah S.A.W karena berkah rahmat hidayahnya kami
dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang “Konsep Dasar Manusia”.

Makalah ini disusun agar kita dapat memperluas ilmu keterampilan dasar praktik
klinik dan mendalaminya,yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.Baik itu datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah swt. Akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan
tepat waktu.

Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
memberi bantuan,dorongan,dan arahan kepada penyusun terutama kepada dosen Dalam
makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan,untuk itu segala saran dan
kritik dosen perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan.Semoga makalah ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.

Samarinda, 7 September 2020

Penyusun (Kelompok1)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

i
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................. 1
D. Manfaat Penulisan ........................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 2
A. Pengertian Konsep Dasar Manusia .................................................................. 2
B. Ciri-ciri Konsep Dasar Manusia ...................................................................... 3
C. Homeostatis dan Homeodinamik .................................................................... 3
D. Faktor yang Mempengaruhi Konsep Dasar Manusia ...................................... 4
E. Macam-macam Konsep Dasar Manusia .......................................................... 4
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 7
B. Saran ................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia


dalam mempertahankan keseimbangan fifiologis maupun pisikologis, yang tentunya
bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan (Hidayat, 2012), kebutuhan
dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki< kebutuhan menyatakan
bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan
fisiologis,keamanan,cinta,harga diri,dan aktualisasi diri (Prawirohardjo, 2014).
Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia (KDM) yang dapat digunakan
untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan
perawatan. Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar dari pada kebutuhan
lainnya. Oleh karena itu beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya.
Kebutuhan dasar manusia seperti makan,air,keamanan,dan cinta merupakan hal yang
penting bagi manusia. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat
digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam
mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia kesehatan. Walaupun setiap orang
mempunyai sifat tambahan,kebutuhan yang unik,setiap orang mempunyai kebutuhan
dasar manusia yang sama. Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat
kesehatan dan posisi pada rentang sehari-hari (Hidayat, 2009).

B.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian konsepdasar manusia?
2. Apa ciri-ciri kebutuhan dasar manusia?
3. Apa pengertian dari homeostasis dan homeodinamik?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia?
5. Apa saja pengertian dari macam-macam kebutuhan dasar manusia?

C.Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang konsep manusia
2. Untuk mengetahui ciri-ciri kebutuhana dasar manusia
3. Untuk mengetahui tentang homeostasis dan homeodinamik
4. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktoryang mempengaruhi kebutuhan manusia
5. Untuk mengetahui macam-macam kebutuhan dasar manusia

D.Manfaat Penulisan
Makalah ini ditujukan kepada para mahasiswa kebidanan agar mengetahui
kebutuhan dasar manusia ketika dalam memberikan keperawatan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Dasar Manusia

Manusia adalah satu dari sekian banyak mahluk ciptaan tuhan yang diberikan
banyak kelebihan dari mahluk yang lain. Manusia adalah mahluk yang utuh dan unik.
Sebagai mahluk yang utuh manusia terdiri dari bio,psiko,sosio dan spiritual.Manusia
adalah terdiri dari satu kesatuan yang merupakan karakteristik dan berakal, memiliki
sifat-sifat yang unik yang ditimbulkan oleh berbagai macam-macam kebudayaan.

Konsep KanusiaManusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu manusia
sebagaiMakhluk Holistik dan manusia sebagai Sistem (Hidayat, 2009):a.
1.Manusia Sebagi Makhluk Holistik
Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau paduan
dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual.

-Sebagai makhluk biologis


manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang digunakan untuk mempertahankan
hidupnya mulai dari lahir, tumbuh kembang hingga meninggal.

-Sebagai makhluk psikologis


manusia memiliki struktur kepribadian,tingkah laku sebagai manifestasi kejiwaan
dan kemampuan berpikir sertakecerdasan.

-Sebagai makhluk sosial


manusia perlu hidup bersama orang lain,saling bekerja sama untuk memenuhi
kebutuhan dan tuntutan hidup, mudahdipengaruhi kebudayaan serta dituntut untuk
bertingkah laku sesuai denganharapan dan norma yang ada.

-Sebagai makhluk spiritual


manusia memiliki keyakinan, pandanganhidup dan dorongan hidup yang sejalan
dengan keyakinan yang dituntunya.

2.Manusia Sebagai Sistem


Manusia sebagai sistem terdiri atas:
-Sebagai sistem adaptif:
yang merupakan proses perubahan individu sebagairespon terhadap perubahan
lingkungan yang dapat mempengaruhi integritasatatu keutuhan.

-Sebagai sistem personal:


manusia memiliki proses persepsi dan bertumbuhkembang.

-Sebagai sistem interpersonal:


manusia dapat berinteraksi, berperan dan berkomunikasi terhadap orang lain.
-Sedangkan sebagai sistem sosial:

2
manusia memiliki kekuatan danwewenang dalam pengambilan keputusan di
lingkungannya, baik dalamkeluarga, masyarakat maupun lingkungan pekerjaan.

B. Ciri-ciri Konsep Dasar Manusia

Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada
dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena terdapat perbedaan
budaya, maka kebutuhan tersebut pun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhannya,
manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. Lalu jika gagal memenuhi
kebutuhannya, manusia akan berfikir lebih keras dan bergerak unutk berusaha
mendapatkannya.

C. Homeostatis dan Homeodinamik

a. Homeostasis merupakan mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangan


dalam menghadapi berbagai kondisi yang dialaminya. Proses homeostasis dapat
terjadi apabila tubuh mengalami stres, yang secara alamiah tubuh akan melakukan
meknisme pertahanan diri untuk menjaga kondisi agar tetap seimbang. Homeostasis
adalah suatu proses pemeliharaan stabilitas dan adaptasi terhadap kondisi lingkungan
sekitar yang terjadi secara terus-menerus.
Homeostatis terdiri atas homeostatis fisiologi dan psikologis: Homeostatis fisiologis
dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh sistem endokrin dan sisitem saraf
otonom. Proses homeostasis fisiologis terjadi melalui empat cara berikut:
1) Pengaturan diri
Sistem ini terjadi secara otomatis pada orang yang sehat,contohnya pada proses
pengaturan fungsi organ tubuh.
2) Kompensasi
Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidak normalan yang terjadi
didalamnya. Misalnya, apabila secara tiba-tiba lingkungan menjadi dingin ,
maka pembulu darah perifer akan mengaalaami kontriksi dan merangsang
pembulu darah bagian dalam untuk meningkatkan kegiatan
( misalnya:menggigil) yang dapat menghasilkan panas sehingga suhu tetap
stabil: dan meningkatkan keringat untuk mengontrol kenaikan suhu tubuh.
3) Umpan balik negatif
Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam keadaan
abnormal, tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik untuk
menyeimbangkan penyimpangan yg terjadi.
4) Umpan balik untuk mengoreks ketidak seimbangan fisiologis
Sebagai contoh, apabila seseorang mengalami hipoksia, akan terjadi proses
peninkatan denut jantuk untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel
tubuh.
Homeostasis psikologis berfokus pada keseimbangan emosional dan
kesejahteraan mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi
dengan orang lain serta dipengaruhi oleh norma dan kultur masyarakat. Contoh
homeostasis psikologis adalah mekanisme pertahanan diri, seperti menangis,
tertawa, berteriak, memukul, meremas, mencerca, dan lain-lain.

3
b. Homeodinamik merupakan pertukaran energi secara terus menerus antara manusia
dan lingkungan sekitarnya. Pada proses ini manusia tidak hanya melakukan
penyesuain diri, tetapi terus berienteraksi dengan lingkungan agar mampu
mempertahankan hidupnya. Proses homeodinamik ini terdapat beberapa prinsip
berikut:
1) Prinsip intelegritas, yaitu prinsip utama dalam hubungan antara manusia dan
lingkungan tidak bisa di pisahkan
2) Prinsip resonansi, yaitu prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu ber
irama dan frekuensinya berfariasi, mengingat manusia memiliki, pengalaman
beradap tasi dengan lingkungan.
3) Prinsip helicy, yaitu prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan
manusia berlangsung berlahan – lahan dan terdapat hubungan antara manusia
dan lingkungan.

D. Faktor yang Mempengaruhi Konsep Dasar Manusia

Menurut Karlina (2014), kebutuhan dasar manusia di pengaruhi oleh bagai faktor
berikut :
a. Penyakit, adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan
pemenuhan kebutuhan, naik secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa
fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih. besar dari biasanya.
b. Hubungan keluarga, hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan
pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling percaya, kesenangan hidup,
tidak ada rasa curiga, dan lain-lain.
c. Konsep diri, konsep diri manusia memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan
dasar. Konsep diri yang positif memberikan makna dan kebutuhan bagi seseorang.
Konsep diri yang sehat menghasilkan perasaan positif terhadap diri. Orang yang
merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan
dan mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga mudah memenuhi
kebutuhan dasarnya
d. Tahap perkembangan, sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami
perkembangan. Setiap tahap perkembangan tersebut memiliki kebutuhan yang
berbeda, baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual, mengingat
berbagai fungsi organ tubuh juga mengalami proses kematangan dengan aktifitas
yang berbeda

E. Macam-macam Konsep Dasar Manusia

Beberapa pendapat para ahli tentang model kebutuhan dasar manusia (Hidayat,
2009):
a. Virginia Henderson
Virginia handerson Virginia handerson ( dalam pot ( dalam potter dan perr ter dan
perry, 1997 ) y, 1997 ) membagi membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam 14
komponen berikut :
1) Bernafas seara normal

4
2) Makan dan minum yang cukup
3) Eliminasi ( buang air besar dan kecil )
4) Bergerak dan mempertahankan postur yang di inginkan
5) Tidur dan istirahat
6) Melihat pakaian yang tepat 5
7) Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan
pakaian yang dikenakan dn modifikasi ligkungan
8) Menjaga kebersihan dan penampilan
9) Menghindari lingkungan dan menghindari membahayakan orang lain
10) Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi,
kebutuhan, kebutuhan, khawtiran khawtiran dan opini.
11) Beribadah sesuan agama dan kepercayaan
12) Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup.
13) Bermain atau berpartisipsi dalam berbagai bentuk partisipasi
14) Belajar, menemukan, atau Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin
tahu memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah yang mengarah  pada
perkembangan perkembangan yang normal kesehatan, kesehatan, dan
penggunaan penggunaan fasilitas fasilitas kesehatan yang tersedia.

 b. Jean waston


Jean wetson ( dalam B. Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia ke
dalam 2 peringkat utama, yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order
needs) dan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (hingher order needs). Pemenuhan
kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks
manusia untuk mencapai aktualisasi diri. Tiap diri. Tiap kebutuhan dipandang
kebutuhan dipandang dalam konteksnya terhadap kebut dalam konteksnya terhadap
kebutuhan lain, uhan lain, dan semuanya dianggap penting.
c. Abraham Maslow
Teori kebutuhan dasar manusia yang dikemukakan Abraham Maslow (dalam
potter dan perry, 1997) adalah sebuah teori yang dapat digunakan  perawat  perawat
untuk memahami memahami hubungan hubungan antara kebutuhan kebutuhan dasar
manusia manusia pada saat memberikan perawatan dan dapat dikembangkan sebagai
berikut:
1) Kebutuhan fisiologis, merupakan kebutuhan yang paling dasar, yaitu
kebutuhan fisiologis seperti oksigen, cairan(minuman), nutrisi(makanan),
keseimbangan suhu tubuh, eliminasi, tempat tinggal, istirahat dan tidur serta
kebutuhan seksual.
2) Kebutuhan rasa aman dan perlindungan dibagi menjadi dua:
• Perlindungan fisik, yang meliputi perlindungan atas ancaman terhadap tubuh,
ancaman tersebut dapat berupa penyakit, kecelakaan, bahaya dari lingkungan dan
sebagainya.
• Perlindungan psikologis, yang meliputi perlindungan atas ancaman dari
pengalaman yang baru dan asing misalnya, kehawatiran yang dialami seseorang
ketika masuk sekolah pertama kali karena merasa terancam oleh keharusan untuk
berinteraksi dengan orang lain, dan sebagainya.
3) Kebutuhan rasa cinta serta rasa memiliki dan dimiliki antara lain memberi dan

5
menerima kasih sayang, mendapatkan kehangatan 6 keluarga, memilki sahabat,
diterima oleh kelompok sosial, dan sebagainya.
4) Kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain.
Kebutuhan ini terkait dengan keinginan untuk mendapat kekuatan, meraih prestasi,
rasa percaya diri dan kemerdekaan diri, selain itu orang juga memerlukan pengakuan
dari orang lain
5) Kebutuhan aktualisasi diri, merupakan kebutuhan tertinggi dalam Hirarki
Maslow berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain, lingkungan, serta
mencapai potensi dari sepenuhnya

BAB III

6
PENUTUP

A. Kesimpulan

Manusia sebagai makhluk hidup histolik yang berarti utuh yang meliputi
psiko-sosio dan spiritual mempunyai kebutuhan dasar yang sama pada umumnya
tetapi karena faktor perbedaan budaya kebutuhannya juga ikut berbeda.
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur- unsur yang dibutuhkan oleh manusia
dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis,yang
tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. dalam
pemenuhan kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor .

B. Saran
Dengan adanya makalah tentang konsep manusia dan kebutuhan dasar
manusia ini diharapkan seluruh mahasiswa.Dapat menerapkan untuk membantu
kebutuhan dasar pasien apabila pasien tidak dapat memenuhi secara mandiri.

DAFTAR PUSTAKA

7
Hidayat, A. 2012. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Surabaya : health book

Hidayat, A. 2009. Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika.

Karlina Nowi. 2014. Keterampilan Dasar Kebidanan 1. Jakarta : In Media

Prawirohardjo, Surwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bima Pustaka Sarwono
Prawirohardjo

Anda mungkin juga menyukai