Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melipatkan rahmatan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Keperawatan Dasar dengan judul “Konsep
Manusia”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak dan dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
diselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan batasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Pamulang, September 2019

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

 Latar Belakang ........................................................................................................... 1


 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
 Tujuan Makalah......................................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI

A. Manusia ................................................................................................................. 3
B. Konsep Kebutuhan Dasar Manusia ....................................................................... 4
C. Konsep Manusia.................................................................................................. 10
D. Manusia sebagai makhluk holistik ...................................................................... 11
E. Manusia sebagai sistem....................................................................................... 11
F. Manusia sebagai adaptif ...................................................................................... 12
G. Manusia sebagai Makhluk Biopsikososial dan Spiritual .................................... 12
a. Pengertian manusia sebagai makhluk biologis ....................................... 13
b. Pengertian manusia sebagai makhluk psikologis .................................... 13
c. Pengertian manusia sebagai makhluk sosial ........................................... 14
d. Manusia sebagai makhluk spiritual ......................................................... 14

BAB III PENUTUP

 Kesimpulan ................................................................................................................ 15
 Saran .......................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia
dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan
untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham
Maslow dalam teori Hirarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima
kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri
(Potter dan Patricia, 1997). Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia (KDM) yang
dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat
memberikan perawatan. Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar daripada
kebutuhan lainnya. Oleh karana itu beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan
lainnya. Kebutuhan dasar manusia seperti makan ,air, keamanan dan cinta merupakan hal yang
penting bagi manusia. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat
digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam
mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia kesehatan. walaupun setiap orang mempunyai
sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang
sama. Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada
rentang sehat-sakit.

2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana untuk mengetahui tentang Manusia?
2. Bagaimana untuk mengetahui tentang Konsep Kebutuhan Dasar Manusia?
3. Bagaimana untuk mengetahui tentang Konsep Manusia?
4. Bagaimana untuk mengetahui tentang Manusia sebagai Makhluk Holistik?
5. Bagaimana untuk mengetahui tentang Manusia sebagai Sistem?
6. Bagaimana untuk mengetahui tentang Manusia sebagai Adaptif?
7. Bagaimana untuk mengetahui tentang Homeostasis dan Homeodinamik?
8. Bagaimana untuk mengetahui tentang Pengertian Manusia sebagai Makhluk
Biopsikososial dan Spiritual?

1
3. Tujuan Makalah
Tujuan dibentuknya makalah tentang Konsep Manusia adalah untuk memberitahukan
pengertian tentang manusia, mengetahui tentang konsep kebutuhan dasar manusia, pengertian
tentang konsep manusia, manusia sebagai mahluk holistik, mengetahui tentang manusia
sebagai sistem, manusia sebagai adaptif, mengetahui tentang apa itu homeostatis dan
homeodinamik serta pengertian manusia sebagai mahkluk biopsikososial dan spritual.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Manusia
Manusia dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan
istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka
dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi yang, dalam agama, dimengerti dalam
hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga
seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan
berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta
perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk
kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.Manusia
adalah makhluk yang serba ingin tahu pada mulanya mengenai dirinya sendiri dan akhirnya
disadari bahwa dirinya terdiri dari dua unsur yaitu rohani dan jasmani. Manusia juga
merupakan makhluk yang cerdas atau bijaksana sehingga dapat berfikir.
Manusia terdiri dari satu kesatuan yang merupakan karakteristik dan berakal, memiliki
sifat-sifat yang unik yang ditimbulkan oleh berbagai macam-macam kebudayaan. Manusia
dikatakan unik karena manusia memiliki beragai macam perbedaan dengan setiap manusia lain,
mempunyai cara yang berbeda dalam upaya memenuhi kebutuhannya.
Manusia sebagai makhluk biopsikososioal dan spiritual atau disebut sebagai makhluk
holistik merupakan mahluk yang utuh atau keseluruhan di dalamnya terdapat unsur biologis,
psikologis, sosial, dan spiritual.
Manusia adalah makhluk biopsikososial dan spiriual yang unik dan menerapkan sistem
terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan
keseimbangan hidupnya, keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Keadaan ini di sebut sehat.

3
B. Konsep Kebutuhan Dasar Manusia

Kebutuhan dasar merupakan kebutuhan yang paling dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis yang bertujuan untuk
mempertahankan kebutuhan dan kesehatan.
Menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki kebutuhan bahwa setiap manusia memiliki
lima kebutuhan dasar :

1. Kebutuhan fisiologis (pshysiologic needs)

Sesuai dengan namanya kebutuhan fisiologis ini berhubungan dengan fisik dan body
manusia, hal inilah yang yang menjadikan kebutuhan ini yang paling penting,
manusia bisa menjadi hilang fungsi ketika kebutuhan fisiknya tidak terpenuhi dengan
baik. contohnya ketika seseorang dalam keadaan lapar dan tidak terpenuhi
kebutuhannya maka konsentrasi serta kekuatan manusia akan menurun.

Selain itu begitu pentingnya kebutuhan ini maka mereka lebih mengutamakan
kebutuhan fisiologis ini daripada cinta dan lainnya. Ada beberapa kebutuhan yang
termasuk ke dalam lingkup kebutuhan fisiologis, terhitung ada delapan kebutuhan
yang termasuk kebutuhan fisiologis.

 kebutuhan oksigen yakni sesuatu yang dibutuhkan untuk kelangsungan proses


metabolisme sel tubuh manusia, mempertahankan hidup dan aktivitas-aktivitas
organ atau sel tetap terjaga. Pada dasarnya kebutuhan oksigenasi adalah
memiliki hubungan erat dengan kehadiran oksigen yang sangat diperlukan
untuk hidup manusia.
 kebutuhan cairan yakni kebutuhan akan pemenuhan cairan dalam tubuh
manusia. tidak bisa dipungkiri bahwasannya sebagaian besar dari tubuh
manusia tersusun dari air. Dalam hal air, setiap orang memiliki proporsinya
sendiri-sendiri sesuai dengan situasi, kondisi serta kebutuhannya. Sekedar
infromasi bahwa takaran air untuk tubuh kita minimal adalah 1 liter air untuk
25 kg berat badan kita, jika berata badan kita 50 kg maka kebutuhan akan air
adalah 2 liter dan lainnya. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi
kebutuhan akan air antara lain usia, temperature, diet, stress, sakit dan masih
banyak lainnya.

4
 kebutuhan akan nutrisi yakni kebutuhan yang berupa zat-zat makanan yang
akan diolah oleh tubuh dengan tujuan menghasilkan energi yang dibutuhkan
oleh tubuh untuk beraktivitas sehari-hari. Dalam hal ini bagian tubuh yang
bekerja adalah sistem pencernaan.
 kebutuhan eleminasi yakni kebutuhan yang berhubungan dengan proses
pengeluaran zat-zat sisa makanan yang telah diproses oleh tubuh. Kebutuhan
eleminasi ini dibagi menjadi dua jenis yakni eleminasi urin atau yang sering
kita sebut dengan buang air kecil dan eleminasi alvi atau yang sering kita
sebut dengan buang air besar.
 kebutuhan akan istirahat dan tidur yakni kebutuhan yang dibutuhkan untuk
merelaksasikan semua organ tubuh yang sudah digunakan untuk beraktivitas
seharian penuh. Hal ini ditujukan untuk menghindari tekanan secara
 kebutuhan temperature, maksudnya adalah dalam kehidupan manusia ada suhu
atau temperatur normal yakni kisaran 25 – 30 C, hal ini akan sangat
berpengaruh bagi kehidupan manusia karena jika temperature tidak seimbang
naik atau turun maka kegiatan sehar- hari akan mendapatkan kesulitan.
 kebutuhan tempat tinggal yakni kebetuhan terhadapa sebuah tempat atau
benda yang mampu memberikan perlindungan bagi mereke yakni tempat
tinggal, kita tahu sendiri bahwa papan sudah termasuk tempat tinggal.

2. Kebutuhan penghargaan dan harga diri (Self Esteen Need)


Pada dasarnya manusia memiliki sifat untuk selalu eksis, ingin mendapat pengakuan
dan penghargaan dari orang lain baik dari segi harga diri mereka maupun pencapaian
mereka. Dalam hal ini kebutuhan akan harga diri meliputi keinginan terhadap
kekuasaan, kekuatan, pencapaian, kompetisi dan lain sebagainya. Sedangkan untuk
kebutuhan penghargaan disini manusia menginginkan apresiasi atau penghargaan dari
orang lain berupa hadiah, pujian atau bisa juga dalam bentuk pengakuan atas
kehadirannya dalam sebuah kelompok

3. Kebutuhan aktualisasi diri (Need for Self Actualization)


Dalam hirarki kebutuhan menurut Maslow, aktualisasi diri merupakan kebutuhan
yang berada di tingkat paling tinggi. Tidak mudah untuk mengaktualisasikan diri,
karena untuk mencapai tingkat tersebut manusia harus mampu memiliki kinerja yang

5
bagus dan memiliki kepribadian multi dimensi yang matang agar bisa menyelesaikan
sebuah problematika dalam hidupnya. Yang dimaksud aktualisasi diri adalah
kemampuan manusia untuk merealisasikan kemampuan yang dimiliki dengan baik.
Selain itu aktualisasi diri meliputi harus mengenali diri dengan baik (mengetahui
bakat dan potensi yang dimiliki), mengendalikan emosi, memiliki kreativitas tinggi
dan percaya diri dalam mencapai sesuatu.

4. Kebutuhan Cinta, sayang dan kepemilikan


Ketika kebutuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan fisiologis puas, kelas
berikutnya kebutuhan untuk cinta, sayang dan kepemilikan dapat muncul. Maslow
menyatakan bahwa orang mencari untuk mengatasi perasaan kesepian dan
keterasingan. Ini melibatkan kedua dan menerima cinta, kasih sayang dan memberikan
rasa memiliki.

5. Kebutuhan Keamanan
Ketika semua kebutuhan fisiologis puas dan tidak mengendalikan pikiran lagi dan
perilaku, kebutuhan keamanan dapat menjadi aktif. Orang dewasa memiliki sedikit
kesadaran keamanan mereka kebutuhan kecuali pada saat darurat atau periode
disorganisasi dalam struktur sosial (seperti kerusuhan luas). Anak-anak sering
menampilkan tanda-tanda rasa tidak aman dan perlu aman.

Ciri kebetuhan dasar manusia :


 Setiap manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama namun kebutuhan
tersebut dirubah sesuai kultur dan keadaan
 Setiap manusia memenuhi kebutuhannya sesuai dengan priotas yang lebih penting
 Setiap orang dapat merasakan adanya kebutuhan dan eresponnya dengan berbagai
cara
 Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan mengahasilkan ketidakseimbangan
 Kebutuhan dapat membuat seorang berpikir dan bergumul memenuhi rangasangan
internal dan eksternal
 Kebutuhan saling berkaitan dengan beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan
mempengaruhi kebutuhan lainnya.

6
Menurut Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997) membagi kebutuhan dasar
manusia ke dalam 14 komponen berikut:

1. Bernapas secara normal.

2. Makan dan minum yang cukup.

3. Eliminasi (buang air besar dan kecil).

4. Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan.

5. Tidur dan istirahat.

6. Memilih pakaian yang tepat.

7. Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menycsuaikan pakaian

yangdikenakan dan memodifIkasi lingkungan.

8. Menjaga kebersihan diri dan penampilan.

9. Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari membahayakan orang lain.

10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan,

kekhawatiran, dan opini.

11. Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan.

12. Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup.

13. Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi.

14. Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada

perkembangan yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang

tersedia.

Menurut King membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam 3 komponen berikut:

Dalam hal ini King mendefinisikan manusia menjadi 3 subjek yaitu manusia sebagai
makhluk individu, makhluk yang berorientasi pada waktu dan makhluk sosial. Manusia
sebagai makhluk individu diartikan sebagai reaktifan yakni mereka bisa bereaksi terhadap
rangsangan yang ada baik dari situasi, orang lain maupun objek tertentu. Sedangkan untuk
makhluk yang berorientasi pada waktu yakni manusia bergantung pada kejadian masa lampau
dan masa mendatang. Dan untuk makhluk sosial diartikan bahwasannya manusia tidak akan
mampu hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Dari hal tersebut King merumuskan
kebutuhan dasar manusia menjadi tiga yaitu :

7
 Kebutuhan akan informasi tentang kesehatan
 Kebutuhan akan cara pencegahan sebuah penyakit
 Kebutuhan akan cara perawatan atau penyembuhan ketika sakit.

Menurut Calista manusia merupakan makhluk yang kompleks dengan segala kebutuhannya.
Dalam merumuskan kebutuhan dasar manusia,
Calista memandangnya dari beberapa aspek yakni :

 Bilogis
Dalam aspek biologis ini manusia merupakan susunan dari sistem organ tubuh yang
dimana mereka membutuhkan sesuatu yang bisa mempertahankan hidupnya layaknya
nutrisi, air, oksigen dan lainnya.

 Psikologis
Dalam hal ini manusia memiliki sebuah perasaan dan kepribadian, manusia
membutuhkan segala hal yang bisa membangkitkan mood perasaan dan semangat dari
dalam dirinya, layaknya pujian, perhatian, ajaran dan lainnya.

 Sosial
Dalam segi ini manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan pihak lain untuk
melanjutkan kehidupannya atau juga bisa mencari sebuah pemecahan masalah dalam
hidupnya. Kebutuhan ini berkaitan dengan komunikasi dan interaksi dengan orang
lain.

 Kultural
Dalam segi ini kultural adalah aspek yang berhubungan dengan kebudayaan, dimana
manusia itu hidup maka mereka memiliki sebuah kebudayaan yang menjadi ciri khas
atau jati dirinya.

 Spiritual
Manusia hidup di dunia ini membutuuhkan sebuah dorongan dan pedoman untuk
bertahan. Dimana aspek yang bisa memnuhinya adalah aspek spiritual atau
hubungannya dengan Tuhan.

Menurut Watson dalam hal perumusan kebutuhan dasar manusia, Watson menggunakan
proses asuhan dalam keperawatan pada clien atau orang yang sakit. Dia mengungkapkan
bahwasannya aktivitas keperawatan memiliki hubungan erat dengan aspek humanitis. Dan
pada penelitiannya, dia menyebutkan bahwa ada beberapa kebutuhan dasar manusia,
diantaranya :

 Pemahaman atas dirinya sendiri.


 Pengakuan dan perhatian dari pihak lain.
 Mendapatkan pelayanan yang baik dari pihak lain.
 Pemecahan masalah (problem solving).
 Kesehatan yang normal.

8
Pada dasarnya kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni :

 Penyakit

 Hubungan keluarga

 Konsep diri yang dimilikinya

 Tahap perkembangan yang di alami.

Itulah beberapa kebutuhan dasar manusia menurut para ahli, pada dasarnya kebutuhan dasar
manusia merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh mansuia untuk kelangsungan
hidupnya di muka bumi ini.

Faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh:


1. Penyakit-penyakit menyebabkan perubahan dalam memenuhi kebutuhan, baik secara
fisiologis maupun psikologis, karena fungsi organ tertentu memerlukan kebutuhan
yang lebih besar dari biasanya.
2. Hubungan keluarga, hubungan yang baik antara anggota keluarga dapat meningkatkan
pemenuhan kebutuhan dasar karena saling percaya dan kebahagian.
3. Konsep diri . konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness)
bagi seseorang. Orang yang optimis mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan
mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga kebutuhan dasarnya terpenuhi
dengan mudah
4. Tahap Perkembangan. Setiap tahap perkembangan memiliki kebutuhan dasar yang
berbeda-beda karena setiap organ tubuh mengalami kematangan yang berbeda.
 kerja sama, bertugas dari tempat kerja.
 Berkreatifitas, fleksibel, spontan, berani dan sudi mengakui kesalahan.
 Terbuka ide-ide baru.
 Percaya diri dan menghargai diri.
 Konfliks diri yang rendah, kepribadian yang interaksi
 Menghargai diri sendiri, tidak membutuhkan kemasyuran, mempunyai perasaan
kontrol terhadap diri sendiri.
 Kemandirian tinggi, mempunyai hasrat privacy.
 Dapat tampil, tidak mengecilkan diri, objektif dan tidak memihak.
 Bersahabat, menyayangi dan lebih banyak menentukan dilingkungannya.
 Dapat mengambil keputusan apabila ada pertentangan pendapat. Berfokus pada
masalah, tidak berfokus pada pribadi

9
C. Konsep Manusia

Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu manusia sebagai makhluk holistik
dan manusia sebagai sistem.

Komponen paradigma keperawatan ini merupakan komponen pertama sebagai salah


satu fokus dari pelayanan keperwatan. Manusia bertindak sebagai klien yang merupakan
makhluk biopsikososial dan spiritual yang terjadi merupakan kesatuan dari aspek jasmani dan
rohani yang memiliki sifat unik dengan kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat
perkembangannya masing-masing (Konsorsium Ilmu Kesehatan, 1992.) Manusia bertindak
sebagai klien dalam konteks paradigma keperawatan ini bersifat individu, kelompok dan
masyarakat dalam suatu sistem. Sehingga dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya sering
dipengaruhi oleh berbagai aspek baik lingkungan, kesehatan atau kebuyaan bangsa mengingat
suatu bangsa memiliki pandangan yang berbeda.

Sebagai klien yang bersifat keluarga, diartikan sebagai kelompok individu atau
kumpulan dari individu yang saling berhubungan dan berinteraksi satu dengan yang lain dalam
lingkungan sendiri atau masyarakat, sehingga dalam memberikan perawatan selalu
memandang aspek keluarga karena melalui keluarga ini akan dapat diketahui faktor yang
mempengaruhi masalah kesehatan agar tujuan perawatan dalam rangka membantu
mengingatkan kemampuan keluarga untuk mempu menyelesaikan masalah (tugas) kesehatan
secara mandiri dapat terpenuhi.

Kemudia konsep manusia yang lain dalam paradigma keperawatan adalah manusia
sebagai sistem, di mana manusia terdiri dari komponen subsistem terbuka, sistem adaptif dan
sistem personal, interpersonal dan sosial yang secara umum dapat dikatakan sebagai makhluk
holistik (utuh). Sebagian sistem terbuka, manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lingkungan, baik lingkungan fisik, psikologi, sosial maupun spiritual sehingga proses
perubahan pada manusia akan selalu terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan
dasar.sebagai sistem adaptif, manusia akan merespons terhadap perubahan yang ada
dilingkungannya yang akan selalu menunjukan perilaku adaptif dan maladaptif. Apabila
menunjukan perilaku adaptif, akan tetapi jika kemampuan dalam merespons lingkungan
kurang, maka perilaku manusia akan menunjukan perilaku maladaptif. Sebagai sistem personal,
interpersonal dan sosial, manusia memiliki persepsi, pola kepribadian dan tubuh yang berbeda,

10
serta memiliki kemampuan interaksi, peran dan komunikasi yang berbeda, serta memiliki
kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat khususnya dalam pengambilan keputusan dan
otoritas dalam masalah atau tugas kesehatan.

D. Manusia sebagai makhluk holistik

Sebagai makhluk holistik manusia merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari:

1. Unsur Biologis : tersusun atas sistem organ tubuh yang digunakan untuk
mempertahankan hidupnya mulai dari lahir, tumbuh kembang hingga meninggal.
2. Unsur Psikologis : mempunyai struktur kepribadian, tingkah laku, dan kemampuan
berpikir serta kecerdasan.
3. Sebagai makhluk sosial : perlu hidup bersama orang lain, saling bekerja sama, serta
dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan normal yang ada.
4. Sebagai Makhluk Spiritual : memiliki keyakinan, pandangan hidup dan dorongan hidup
yang sejaan dengan keyakinan yang dianutnya.

E. Manusia sebagai sistem

Terdiri atas :

1. Sistem Adaptif : merupakan proses perubahan individu sebagai respons terhadap


perubahan lingkungan yang dapat memengaruhi integritas atau keutuhan.
2. Sistem Personal : manusia memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang.
3. Sistem interpersonal : manusia dapat berinteraksi, berperan dan berkomunikasi
terhadap orang lain.
4. Sistem Sosial : manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan
keputusan, baik dalam keluarga, masyarakat maupun lingkungan pekerjaan.

11
F. Manusia sebagai adaptif

Adaptasi adalah proses perubahan yang menyertai individu dalam berespon


terhadap perubahan lingkungan mempengaruhi integritas atau keutuhan. Lingkungan :
seluruh kondisi keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan organisme atau
kelompok organism. Model konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh Suster Callista
Roy (1969). Konsep ini dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi seperti
diuraikan di bawah ini.

Terdapat tingkatan dan respon fisiologik untuk memudahkan adaptasi

– Respon takut {mekanisme bertarung}

– Respon inflamasi

– Respon stress dan

– Respon sensori

I. Pengertian manusia sebagai makhluk biopsikososial dan spiritual

Manusia adalah makhluk yang serba ingin tahu pada mulanya mengenai dirinya sendiri
dan akhirnya disadari bahwa dirinya terdiri dari dua unsur yaitu rohani dan jasmani. Manusia
juga merupakan makhluk yang cerdas atau bijaksana sehingga dapat berfikir.

Manusia sebagai makhluk biopsikososioal dan spiritual atau disebut sebagai makhluk
holistik merupakan mahluk yang utuh atau keseluruhan di dalamnya terdapat unsur biologis,
psikologis, sosial, dan spiritual.

Manusia adalah mahkluk biopsikososial dan spiritual yang unik dan menerapkan
sitem terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan
keseimbangan hidupnya. Kesimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan ini disebut sehat. Manusia memiliki
kebutuhan yang secara terus menerus untuk dipenuhinya. Manusia dibekali cipta (cognitive),
rasa (affective) dan karsa (psychomotor), serta dapat mengatur dunia untuk kepentingan
hidupnya sehingga timbullah kebudayaan dengan segala macam corak dan bentuknya, yang

12
membedakan dengan makhluk lainnya di bumi. Proses perkembangan perilaku manusia
sebagian ditentukan oleh kehendaknya sendiri dan sebagian bergantung pada alam

a. Pengertian manusia sebagai makhluk biologis


Manusia sebagai makhluk biologis adalah manusia tersusun atas sistem organ tubuh
yang di gunakan untuk mempertahankan kehidupannya,mulai dari lahir,tumbuh kembang
sehingga meninggal.
Sebagai mahluk biologi manusia memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

 Manusia merupakan susunan sel-sel yang hidup yang membentuk satu jaringan dan
jaringan akan bersatu membentuk organ dan system organ. Dalam pertumbuhan dan
perkembangannya manusia dipengaruhi oleh berbagai macam factor meliputi :

1). Faktor lingkungan, meliputi idiologi, politik, ekonomi, budaya, agama.

2). Faktor social, sosialisasi dengan orang lain

3). Faktor fisik : geografis, iklim/cuaca.

4). Factor fisiologis : system tubuh manusia

5). Faktor psikodinamik : kepribadian, konsep diri, cita-cita.

6). Spiritual : pandangan, motivasi, nilai-nilai.

 Tunduk terhadap hukum alam


 Memiliki kebutuhan

b. Pengertian manusia sebagai makhluk psikologis

Manusia sebagai makhluk psikologis adalah manusia mempunyai stuktur


kepribadian,tingkah laku,sebagai manifestasi kejiwaan dan kemampuan berfikir serta
kecerdasan.

Ciri-ciri manusia sebagai makhluk psikologi :

 Memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari Id ( aspek bio ), Ego ( aspek psikologi )
dan super ego aspek sosial

13
 Dipengaruhi perasaan dan kata hati
 Memiliki daya pikir dan kecerdasan
 Memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang
 Memiliki kepribadian yang unik

c. Pengertian manusia sebagai makhluk sosial

Manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia perlu hidup bersama orang lain,saling
berkerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntunan hidup,mudah di pengaruhi oleh
kebudayaan, serta tuntunan untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada.

Ciri-ciri mahluk sosial adalah :

 Sebagai mahluk yang tidak dapat lepas dari orang lain. manusia memiliki cipta
(kemampuan untuk melakukan sesuatu), rasa (perasaan), dan karsa (tujuan).
 Manusia hidup dalam kelompoknya (keluarga, masyarakat), manusia suci bagi manusia
lain (Homosacra Res Homonim), dan engkau adalah aku (Tat Twan Asi)
Manusia selalu bersosialisasi, berhubungam, menyesuaikan diri, saling mencintai,
menghormati, dan saling menghargai manusia lain dari masa kanak-kanak sampai dengan
meningal dunia.

d. Manusia sebagai makhluk spiritual

Manusia sebagai mahluk spiritual adalah manusia memiliki keyakinan pandangan


hidup dan dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya.

Bukti manusia mahluk spiritual :

1. Memiliki keyakinan dan kepercayaan


2. Menyembah Tuhan

14
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Manusia adalah satu dari sekian banyak mahluk ciptaan tuhan yang diberikan banyak
kelebihan dari mahluk yang lain. Manusia adalah mahluk yang utuh dan unik. Manusia
sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari unsur biologis,
psikologis, sosial, dan spiritual. Sebagai makhluk bioligis, manusia tersusun atas sistem organ
tubuh yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya, mulai dari lahir, tumbuh kembang,
hingga meninggal. Sebagai makhluk psikologis, manusia mempunyai struktur kepribadian,
tingkah laku sebagai manifestasi kejiwaan, dan kemampuan berpikir serta kecerdasan.
Sebagai makhluk sosial, manusia perlu hidup bersama orang lain, saling bekerja sama untuk
memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup, mudah dipengaruhi norma yang ada. Sebagai
makhluk spiritual, manusia memiliki keyakinan, pandangan hidup, dan dorongan hidup yang
sejalan dengan keyakinan yang dianutnya.

Konsep Manusia adalah Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu
manusia sebagai makhluk holistik dan manusia sebagai sistem. Manusia juga mempunyai
Kebutuhan dasar yang merupakan kebutuhan yang paling dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis yang bertujuan untuk
mempertahankan kebutuhan dan kesehatan.

Konsep manusia dibagi menjadi tiga bagian yaitu manusia sebagai sistem, manusia
sebagai adaptif, dan manusia sebagai makhluk holistik. Kebutuhan dasar manusia adalah hal-
hal seperti makanan, air, keamanan, dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk
bertahan hidup dan kesehatan. Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat
kepuasan agar manusia bisa mempertahankan hidupnya. Hirarki kebutuhan dasar manusia
menurut Maslow meliputi lima kategori kebutuhan dasar, yakni kebutuhan fisiologis,
kebutuhan keselamatan dan rasa aman, kebutuhan rasa cinta, memiliki, dan dimiliki,
kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri

15
B. SARAN

Sebagai makhluk ciptaan-Nya yang begitu sempurna dan kompleks dibandingkan


makhluk-makhluk nya yang lain, kita sebagai manusia haruslah memahami dan mengerti
hakikat dari penciptaan kita didunia ini. Maka dari itu, untuk memahami materi terkait Manusia
kami menyarankan kepada para pembaca untuk mencari sumber referensi selain dari materi
yang telah kami sajikan di dalam makalah ini. Karena, semakin banyak referensi yang di baca
semakin luas pula wawasan dan pengetahuannya. Dan kami menghimbau kepada seluruh
pembaca untuk dapat mengemban tugas yang telah diamanahkan kepada kita manusia dengan
sebaik-baiknya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat A. Aziz Alimul. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Edisi 2. Jakarta:
Penerbit Salemba Medika.

Heriana Pelapina. 2014. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Tangerang Selatan:
BINAPURA AKSARA Publisher.

http://makalahkonsepmanusiadankdm.blogspot.com/2017/09/makalah-konsep-manusia-dan-
kebutuhan.html#

http://chalouiss.blogspot.com/2013/02/pengertian-homeostatis-dan-homeodinamik.html

http //D:/kd2/konsep-manusia-dan-kebutuhan-dasar.html

http //D:\kd2\model-adaptasi-roy-dalam-keperawatan_files

http://kebidanantingkat1.blogspot.co.id/2013/10/konsep-manusia-sebagai-makhluk-bio.html
Alimul Aziz. 2012. Keterampilan Dasasr Praktik Klinik. Surabaya : Healt Book
Kusmiyati Y. 2007. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan . Yogyakarta : Fitramaya
Prawirohardjo Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Uliyah Mustrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Surabaya : Salemba Medika
Karlina Novvi. 2014. Keterampilan Dasar Kebidanan 1. Jakarta : In Media
http://kebidanantingkat1.blogspot.co.id/2013/10/konsep-manusia-sebagai-makhluk-bio.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/52768/Chapter%20%20I.pdf;jsessioni
d=CB36D1BC04CC2DB58969656B130A57AA?sequence=5
https://dokumen.tips/documents/makalah-konsep-manusia.html

http://saidibindarwan.blogspot.com/2014/08/teori-kebutuhan-menurut-maslow-gardner.html

https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/sda/kebutuhan-dasar-manusia

17
18

Anda mungkin juga menyukai