Anda di halaman 1dari 12

PSIKODINAMIKA

TERJADINYA
GANGGUAN JIWA
DALAM PERSPEKTIF KEPERAWATAN JIWA
KELOMPOK 2

1.Ester Wahyuni
2. Habibbah Istiqomah
3. Nurshabrina
4. Rizka Khairunnisa
5. Safira Az zahra
6.Tia Anisa
01 DEFINISI PSIKODINAMIKA

Teori psikodinamika adalah teori yang berusaha


menjelaskan hakikat dan perkembangan kepribadian .

Unsur-unsur yang diutamakan dalam teori ini adalah


motivasi, emosi dan aspek-aspek internal lainnya.

Teori ini mengasumsikan bahwa kepribadian


berkembang ketika terjadi konflik-konflik dari aspek-
aspek psikologis tersebut
02 STRUKTUR JIWA
Substansi Ruh Substansi Jasad Substansi Jiwa (Nafs)
Adanya di alam jasadi
01 Adanya di alam arwah Adanya di alam dunia
dan rohani
Tercipta secara langsung dari Tercipta secara bertahap bertahap atau berproses
02
Tuhan dan melalui perantara. dan melalui perantara

Tidak memiliki bentuk, rupa, Antara berbentuk atau tidak,


Memiliki bentuk, rupa,
03
kadar dan tidak dapat disifati. dan dapat disifati atau tidak
kadar dan dapat disifati.
Naturnya halus dan suci dan Naturnya buruk dan kasar, dan Naturnya buruk dan kasar,
04
mengejar kenikmatan ruhaniah. mengejar kenikmatan syahwat. mengejar kenikmatan syahwat.

Memiliki energi jasmaniah Memiliki energi ruhaniah-


05 Memiliki energi ruhaniah
jasmaniah
02 STRUKTUR JIWA
Substansi Ruh Substansi Jasad Substansi Jiwa (Nafs)
Eksistensinya memotivasi Eksistensinya menjadi wadah Eksistensinya aktualisasi
06
kehidupan dunia. dan penjara bagi ruh. atau realisasi diri.
Tidak terikat oleh ruang dan Antara terikat dan tidak
07 Terikat oleh ruang dan waktu
waktu terikat ruang dan waktu.
Hanya mampu menangkap satu
Tidak memiliki bentuk, rupa, Dapat menangkap antara
08 bentuk kongkrit dan tidak mampu
kadar dan tidak dapat disifati. yang kongkrit dan abstrak
menangkap yang abstrak.
Dapat menangkap bentuk yang Substansinya temporer dan Substansinya antara abadi
09
kongkrit dan abstrak. hancur setelah kematian. dan temporer
Substansinya abadi tanpa ada Dapat dibagi-bagi menjadi Antara dapat dibagi-bagi
10
kematian . beberapa komponen. dan tidak.
03 DEFINISI SIKAP JIWA
Sikap jiwa adalah arah daripada energi psikis umum
atau libido yang menjelma dalam bentuk orientasi
manusia terhadap dunianya Jung membagi sikap atau
orientasi kepribadian menjadi dua macam, yakni :

1. Sikap kepribadian 2. Sikap kepribadian


ekstravers, orientasinya introvers, mengarahkan
kearah dunia luar, ke sang pribadi ke dunia
dunia objektif. dalam, dunia subjektif.
04 KRITERIA GANGGUAN JIWA

Kriteria gangguan jiwa menurut


Akemat, Helena, Keliat & Nurhaeni
(2011) :
1. Sedih berkepanjangan
2. Tidak semangat dan cenderung malas
3. Marah tanpa sebab
4. Mengurung diri
5. Tidak mengenali orang
6. Bicara kacau
7. Bicara sendiri
8. Tidak mampu merawat diri
04 KRITERIA GANGGUAN JIWA
Tanda dan gejala gangguan jiwa
menurut Hartono & Kusumawati
(2010) :

1. Gangguan Kognisi 3. Gangguan Perhatian


Kognisi adalah suatu proses mental di Perhatian adalah suatu proses kognitf
mana seseorang menyadari dan yaitu pemusatan atau konsentrasi.
mempertahankan hubungan dengan
lingkungannya baik lingkungan dalam
maupun lingkungan luarnya.
4. Gangguan Ingatan
2. Gangguan Asosiasi Ingatan adalah kesanggupan untuk
Asosiasi adalah proses mental di mana mencatat,menyimpan, serta memproduksi
perasaan, kesan, atau gambaran ingatan isi dan tanda-tanda kesadaran. Proses
cenderung menimbulkan kesan atau ingatan terdiri atas tiga unsur yaitu
gambaran ingatan respon atau konsep pencatatan, penyimpanan, pemanggilan
lain, yang sebelumnya berkaitan data.
dengannya.
04 KRITERIA GANGGUAN JIWA
Tanda dan gejala gangguan jiwa
menurut Hartono & Kusumawati
(2010) :

5. Gangguan Psikomotor
Psikomotor adalah gerakan badan yang 7. Gangguan Emosi dan Efek
dipengaruhi oleh keadaan jiwa meliputi Emosi adalah pengalaman yang sadar
kondisi perilaku motorik, atau aspek dan memberikan pengaruh pada aktivitas
motorik dari suatu perilaku. tubuh dan menghasilkan sensasi organik.
Sedangkan, efek adalah perasaan
6. Gangguan Kemauan emosional seseorang yang
Kemauan adalah proses dimana menyenangkan atau tidak yang menyertai
keinginan-keinganan dipertimbangkan suatu pikiran yang berlangsung lama..
lalu diputuskan untuk dilaksanakan
sampai mencapai tujuan.
07 PROSES TERJADINYA MASALAH
GANGGUAN JIWA
1. FASE PRODOMAL 2. FASE AKTIF
a. Berlangsung antara 6 bulan sampai 1 a. Berlangsung kurang lebih 1 bulan
tahun b. Gangguan dapat berupa gejala
b. Gangguan dapat berupa self care, psikotik; halusinasi, deulusi,
gangguan dalam akademik, gangguan disorganisasi proses berfikir,
dalam pekerjaan, gangguan fungsi sosial, gangguan bicara, gangguan perilaku,
gangguan pikiran dan persepsi disertai kelainan neurokimiawi

3. FASE RESIDUAL
a. Klien mengalami minimal 2 gejala;
gangguan afek dan gangguan peran,
serangan biasanya berulang.fungsi
sosial, gangguan pikiran dan persepsi
07 PROSES TERJADINYA MASALAH
GANGGUAN JIWA
Menurut Janice Clack, 1962. Klien yang mengalami gangguan jiwa sebagian
besar disertai halusinasi dan delusi yang meliputi beberapa tahapan antara lain

1. Tahap Comforting 2. Tahap Condeming


Timbul kecemasan ringan disertai gejala Timbul kecemasan moderate, cemas
kesepian, perasaan berdosa. Klien biasanya makin meninggi. Selanjutnya
biasanya mengkompensasikan klien merasa mendengarkan sesuatu,
stressornya dengan coping imajinasi klien merasa takut apabila orang lain ikut
sehingga merasa senang dan terhindar mendengarkan apa-apa yang ia rasakan
dari ancaman. sehingga timbul perilaku menarik diri
3. Tahap Controling 2. Tahap Conquering
Timbul kecemasan berat, klien berusaha Klien merasa panik, suara atau ide yang
memerangi suara yang timbul tetapi suara datang mengancam apabila tidak diikuti
terebut terus-menerus mengikuti, diikuti perilaku klien dapat bersifat
sehingga menyebabkan klien susah merusak atau dapat timbul perilaku bunuh
berhubungan dengan orang lain. diri.ri
SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai