Anda di halaman 1dari 15

GANGGUAN MENTAL

BY DR. RINEKSO KARTONO


PENGERTIAN GANGGUAN JIWA
• Menurut undang-undang RI no. 18 tahun 2014, orang dengan gangguan jiwa yang disingkat ODGJ adalah orang
yangbmengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala
dan perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan
fungsi orang sebagai manusia.
• Sindrom pola perilaku seseorang yang secara khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distress) atau hendaya
(impairment) di dalam satu atau lebih fungsi yang penting dari manusia, yaitu fungsi psikologik, perilaku, biologik, dan
gangguan itu tidak hanya terletak di dalam hubungan antara orang itu tetapi juga dengan masyarakat
• Gangguan jiwa adalah manifestasi dari bentuk penyimpangan perilaku akibat adanya distorsi emosi sehingga ditemukan
ketidakwajaran dalam hal bertingkah laku. Hal ini terjadi karena menurunnya semua fungsi kejiwaan Gangguan jiwa
adalah gangguan yang mengenai satu atau lebih fungsi jiwa. Ganguan jiwa adalah gangguan otak yang
ditandai oleh terganggunya emosi, proses berpikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan panca indera).
Gangguan jiwa ini menimbulkan stres dan penderitaan bagi penderita dan keluarganya (stuart, 2007).
• Menurut WHO (2011), yang dimaksud dengan sehat jiwa adalah “a state of well-being in which every individual realizes
his or her own potential, can cope with the normal stresses of life, can work productively , and is able to make a
contribution to her or his community”
KRITERIA MENTAL YANG SEHAT
1. Efisiensi mental, adalah penggunaan kapasitas individu secara efektif untuk mengamati , belajar, berpikir dan
juga mengembangkan terus-menerus fungsi2 mental sampai ke suatu tingkat efisiensi yg lebih tinggi.
2. Pengendalian dan integrasi pikiran dan tingkah laku; a). Pegendalian yg efektif mrpk salah satu tanda dari
kepribadian yg sehat b). Integrasi pikiran dan tingkah laku biasanya diindentifikasikan sbg integritas pribadi
3. Integrasi motif2 serta pengendalian konflik dan frustasi. Mengintegrasikan motivasi2 pribadi dan tetap
mengendalikan konflik dan frustasi sama pentingnya dg integrasi pikiran dan tingkah laku.
4. Perasaan-perasaan dan emosi2 yg positif dan sehat.
5. Ketenangan atau kedamaian pikiran. Ketenangan akan muncul apabila ada keharmonisan emosi, perasaan
positif, pengendalian pikiran dan tingkah laku, dan integrasi motif-motif
6. Sikap2 yang sehat, yaitu sikap2 yg mempunyai kesamaan dg perasaan dalm hubungannya dg kessehatan men.
7. Konsep diri (self-concept) yang sehat. Seseorang harus mempertahankan orientasi yang sehat kepada kenyataan
objektif, demikian juga ia harus berpikir sehat tentang dirinya sendiri.
8. Identitas ego yang adekuat. Identitas ego adalah diri atau orang di mana ia merasa menjadi dirinya sendiri.
RENTANG SEHAT – SAKIT JIWA
RESPON ADAPTIF RESPON MALADAPTIF
SEHAT JIWA MASALAH GANGGUAN JIWA
PSIKOSOSIAL

Pikiran logis Pikiran kadang menyimpang Waham


Persepsi akuran dan Emosi Ilusi Halusinasi
konsisten Reaksi emosional ketidakmampuan

Hubungan Menarik diri Perilaku kacau


sosial Isolasi sosial
memuaskan

Perilaku sesuai aturan atau nilai Perilaku kadang tidak sesuai Tidak bisa mengendalikan
atauran atau nilai emosi
CIRI-CIRI UMUM GANGGUAN JIWA

1) SEDIH BEKEPANJANGAN
2) TIDAK SEMANGAT DAN CENDERUNG MALAS
3) MARAH TANPA SEBAB
4) MENGURUNG DIRI
5) TIDAK MENGENALI ORANG MAUPUN OBYEK SECARA REALISTIS
6) BICARA KACAU
7) BICARA SENDIRI
8) TIDAK MAMPU MERAWAT DIR
TANDA DAN GEJALA GANGGUAN JIWA
• GANGGUAN KOGNISI ; Kognisi adalah suatu proses mental di mana seseorang menyadari dan mempertahankan hubungan dengan
lingkungannya baik lingkungan dalam maupun lingkungan luarnya.
• GANGGUAN SENSASI ; Seseorang yang mengalami gangguan kesadaran akan suatu rangsangan.
• GANGGUAN PERSEPSI; Kesadaran akan suatu rangsang yang dimengerti atau bisa juga diartikan sebagai sensasi yang didapat dari proses
interaksi dan asosiasi macam-macam rangsang yang masuk
• GANGGUAN ASOSIASI; Asosiasi adalah proses mental di mana perasaan, kesan, atau gambaran ingatan cenderung menimbulkan kesan
atau gambaran ingatan respon atau konsep lain, yang sebelumnya berkaitan dengannya.
• GANGGUAN PERHATIAN; Perhatian adalah suatu proses kognitf yaitu pemusatan atau konsentrasi

• NORMAL DAN ABNORMAL ABNORMAL. Seseuatu dikatakan abnormal apabila terdapat suat norma, dan seseorang tersebut telah
menyimpang dari batas-batas normal

• GANGGUAN KESADARAN; Kesadaran yang berubah atau tidak normal merupakan kemampuan dalam mengadakan
hubungan dengan dunia luar dan dirinya sendiri sudah terganggu dalam taraf tidak sesuai kenyataan.
• GANGGUAN ORIENTASI; DISEBUT JUGA disorientasi timbul sebagai akibat gangguan kesadarandan dapat menyangkut
waktu, tempat, atau orang. Seseorang dikatakan telah mengalami gangguan afek atau emosi yaitu dapat berupa depresi,
kecemasan, eforia, anhedonia, kesepian, kedangkalan, labil, dan ambivalensi.
Lanjutan…….

• GANGGUAN INGATAN
Ingatan adalah kesanggupan untuk mencatat,menyimpan, serta memproduksi isi dan tanda-tanda kesadaran. Proses ingatan terdiri atas tiga unsur
yaitu pencatatan, penyimpanan, pemanggilan data.
• GANGGUAN PSIKOMOTOR
a. Hipokinesia atau hipoaktivitas : gerakan atau aktivitas berkurang
b. b. Stupor katatonic : reaksi terhadap lingkungan sangat berkurang, gerakan dan aktivitas menjadi sangat lambat.
c. Katalepsi : mempertahankan posisi tubuh secara kaku posisi badan tertentu.
d. Fleksibilitas serea : memetahankan posisi badan yang dibuat padanya oleh orang lain.
e. Hiperkinesia : pergerakan atau aktivitas yang berlebihan
f. Gaduh gelisah katatonik : aktivtas motorik yang kelihatannya tidak bertujuan, yang berkali-kali dan seakanakan tidak dipengaruhi oelh rangsangan dari luar
g. Berisikap aneh : dengan sengaja mengambil sikap atau posisi badan yang tidak wajar
h. Grimas : miik yang aneh dan ebrulang-ulang
i. Stereotype : gerakan salah satu anggota badan yang berkalikali dan tidak bertujuan.
• GANGGUAN KEMAUAN
Kemauan adalah proses dimana keinginan-keinganan dipertimbangkan lalu diputuskan untuk dilaksanakan sampai mencapai tujuan
• GANGGUAN EMOSI DAN AFEK
Emosi adalah pengalaman yang sadar dan memberikan pengaruh pada aktivitas tubuh dan menghasilkan sensasi organik. Sedangkan, afek adalah
perasaan emosional seseorang yang menyenangkan atau tidak yang menyertai suatu pikiran yang berlangsung lama. Emosi merupakan manifestasi
afek yang keluar disertai oleh banyak komponen fisiologik yang berlangsung singkat.
KRITERIA MENENTUKAN GANGGUAN MENTAL

1. Orang yg terganggu mentalnya adalah orang yg memperoleh pengobatan (treatment) psikiatris.


2. Salah penyesuaian sebagai gejala sakit mental, penyesuaian seseorang berkaitan dg kesesuaian
seseorang dg norma2 sos at kelpk ttt.
3. Diagnosis sbg kriteria sakit mental, dlm suatu studi ttg sakit mental, dilakukan dg melakukan survei atau
pendataan dimasyarakat yg sec sistematis dilakukan penyaringan (screening).
4. Sakit mental menurut pengertian subjektif. Sehat dan sakit dapat diketahui melalui pemahaman atau
pengakuan subjektif.
5. Sakit mental jika terdapat simptom psikologis secara objektif. Pada setiap gangguan mental terdapat
simptom-simptom atau gejala psikologis tertentu.
6. Kegagalan adaptasi secara positf. Seseorang yang gagal dalam adaptasi secara positif dikatakan
mengalami gangguan mental.
PENYEBAB GANGGUAN JIWA
• Penyebab utamanya adalah factor badan (somatogenik), lingkungan social (sosiogenik), ataupun
psikologis (psikogenik). Ketiga Faktor tersebut bisa terjadi bersamaan.
• Faktor somatik atau organobiologis; neroanatomi, nerofisiologis, nerokimia, tingkat kematangan dan
perkembangan organic, faktor pre dan peri-natal
• Faktor psikologis; intelegensi, konsep diri, pola a daptasi, tingkat perkembangan emosi, daya tahan
terhadap stress, konsep diri dan control diri, karakter kejiwaan dll

R IO NORMAL INF
ERI
E
INF R R
O

• Aktor sosio-budaya atau sosiokultural; kestabilan keluarga, pola mengasuh anak, pekerjaan, etnisitas,
budaya, kondisi ekonomi, perubahan social, kondisi politik , letak geografis, cuaca dan lain,
TYPOLOGI GANGGUAN JIWA RINGAN

• Gangguan Jiwa Ringan Antara Lain Cemas, Stress, Depresi, Psikosomatis Dan Kekerasan
• Gangguan Jiwa berat; Skozoprenia, depresi berat, psikotik dll
KECEMASAN
PENGERTIAN KECEMASAN

• Kecemasan berasal dari bahasa latin (anxius) dan dari bahasa jerman (anst), yaitu suatu kata yang
digunakan untuk menggambarkan efek negatif dan rangsangan fisiologis
• Menurut american psychological association (APA), kecemasan merupakan keadaan emosi yang muncul
saat individu sedang stress, dan ditandai oleh perasaan tegang, pikiran yang membuat individu merasa
khawatir dan disertai respon fisik (jantung berdetak kencang, naiknya tekanan darah, dan lain sebagainya).
• Kecemasan merupakan suatu perasaan subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan
sebagai reaksi umum dari ketidakmampuan mengatasi suatu masalah atau tidak adanya rasa aman.
Perasaan yang tidak menentu tersebut pada umumnya tidak menyenangkan yang nantinya akan
menimbulkan atau disertai perubahan fisiologis dan psikologis.
• Menurut (hawari, 2002) adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan kekhawatiran yang
mendalam dan berkelanjutan, tetapi belum mengalami gangguan dalam menilai realitas, kepribadian
masih tetap utuh dan perilaku dapat terganggu, tetapi masih dalam batas-batas normal
GEJALA KECEMASAN
Menurut Adang Hawari (2006)
1. Cemas, khawatir, tidak tenang, ragu dan bimbang
2. Memandang masa depan dengan rasa was-was (khawatir)
3. Kurang percaya diri, gugup apabila tampil di muka umum (demam panggung)
4. Sering merasa tidak bersalah, menyalahkan orang lain
5. Tidak mudah mengalah f. Gerakan sering serba salah, tidak tenang bila duduk, gelisah
6. Sering mengeluh ini dan itu (keluhan-keluhan somatik), khawatir berlebihan terhadap penyakit
7. Mudah tersinggung, membesar-besarkan masalah yang kecil (dramatisasi)
8. Dalam mengambil keputusan sering diliputi rasa bimbang dan ragu
9. Bila mengemukakan sesuatu atau bertanya seringkali diulang-ulang
10. Apabila sedang emosi sering kali bertindak histeris.
DAN GEJALA DEPRESI MENURUT NIMH USA

• Rasa Sedih Yang Terus-menerus


• Rasa Putus Asa Dan Pesimis
• Rasa Bersalah, Tidak Berharga Dan Tidak Berdaya
• Kehilangan Minat
• Energi Lemah, Menjadi Lamban
• Sulit Tidur (Insomnia) Atau Tidur Berlebihan (Hipersomnia)
• Sulit Makan Atau Rakus Makan (Menjadi Kurus Atau Kegemukan)
• Tidak Tenang Dan Gampang Tersinggung
• Berpikir Ingin Mati Atau Bunuh Dir
• GANGGUAN JIWA BERAT SEPERTI SKIZOFRENIA, MANIK DEPRESIF DAN PSIKOTIK
LAINNYA

Anda mungkin juga menyukai