Anda di halaman 1dari 10

PROSES TERJADINYA GANGGUAN JIWA DALAM PERSPEKTIF

KEPERAWATAN JIWA

Nama: Dhea oktania


Nim: 2114201013
DEFINISI GANGGUAN JIWA
Gangguan jiwa adalah sindrom pola perilaku individu yang berkaitan dengan suatu gejala penderitaan dan pelemahan
didalam satu atau lebih .fungsi penting dari manusia yaitu fungsi psikologik,perilaku, biologik gangguan tersebut
mempengaruhi hubungan antar dirinya sendiri dan juga masyarakat .
Gangguan jiwa juga suatu kondisi dimana seseorang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku
Dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala atau perubahan perilaku yag bermakna, serta dapat
menimbulkan penderitaan dan hamabtan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia (UU.RI No.18) gangguan
C
jiwa
Adalah sekumpulan keadaan keadaan yang tidak normal baik yang berhubungan dengan keadaan secara fisik maupun
secara mental.namun ketidaknormalan tersebut bukan disebabkan oleh sakit atau rusaknya bagian anggota badan
tertentu meskipun terkadang gejalanya dapat terlihat dengan keadaan fisik
Gangguan jiwa atau penyakit kejiwaan adalah pola psikologis atau
perilaku yang pada umumnya terkait dengan stress atau kelainan jiwa yang tidak dianggap sebagai bagian dari
perkembangan normal manusia.Gangguan tersebut didefinisikan sebagai kombinasi afektif, perilaku, komponen kognitif
atau persepsi yang berhubungan dengan fungsi tertentu pada daerah otak atau system saraf yang menjalankan fungsi
sosial manusia.
Perspektif keperawatan jiwa adalah pandangan dasar tentang hakikat manusia dan esensi keperawatan
yang menjadi kerangka dasar dalam praktik keperawatan jiwa. Setiap individu memiliki harkat dan
martabat, sehingga masing masing individu perlu dihargai. Tujuan individu meliputi : tumbuh,sehat,
otonomi dan aktualisasi diri. Masing masing individu berpotensi untuk
berubah, karena kita tahu bahwa manusia adalah makhluk holistik yang kebutuhannya berbeda.
Semua prilaku individu itu bermakna meliputi : pikiran,persepsi, perasaan dan tindakan.
Perspektif Beberapa keyakinan mendasar yang digunakan dalam keperawatan jiwa antara lain sebagai berikut
keperawata (Depkes RI, 1998).
n jiwa A. Individu memiliki harkat dan martabat, sehingga setiap individu perlu
dihargai.
B.Tujuan individu meliputi tumbuh, sehat, otonomi, dan aktualisasi diri.
C.Setiap individu mempunyai potensi untuk berubah.
 Yaitu akibat gangguan pada neuroantomi, neurofisiologis,dan nerokimi, termasuk
tingkat kematangan dan perkembangan organik, serta faktor pranatal dan perinatal

Faktor-faktor
somatic(somatogenik)

Faktor yang Faktor- faktor


 yaitu keterkaitan interaksi ibu dan anak, peranan ayah,persaingan antara saudara
psikologik( psikogenik)
menyebabkan kandung, hubungan dalam keluarga,pkerjaan, permintaan masyarakat.
ganguan jiwa

yang meliputi faktor kestabilan keluarga, pola mengasuh anak, tingkat ekonomi,
Faktor faktor sosio budaya perumahan, dan masalah kelompok minoritas yang meliputi prasangka, fasilitas
(sosiogenik) kesehatan, dan kesejahteraan yang tidak memadai, serta pengaruh mengenai
keagamaan
Tanda dan gejala gangguan jiwa

 Normal dan abnormal


Abnormal berarti menyimpang dari yang normal. Seseuatu dikatakan abnormal apabila terdapat suat
norma, dan seseorang tersebut telah menyimpang dari batas-batas norma

 Gangguan kesadaran
Kesadaran mrupakan kemampuan individu dalam mengadakan pembatasan terhadap lingkungannya serta
dengan dirinya sendiri (melalui panca inderanya).

 Gangguan ingatan
Ingatan berdasarkan tiga proses yaitu, pencatatan atau regristasi (mencatat atau meregristasi sesuatu
pengalaman didalam susunan saraf pusat); penahanan atau retensi (menyimpan atau menahan catatan
tersebut) ; dan pemanggilan kembali atau “ recall” (mengigat atau mengeluarkan kembali catatan itu).

 Gangguan Orientas Gangguan orientasi atau Disorientasi timbul sebagai akibat gangguan
kesadarandan dapat menyangkut waktu, tempat, atau orang.

Gangguan Psikomotor
Psikomotor merupakan gerakan badan yang dipengaruhi olehkeadaan jiwa
KLASIFIKASI GANGGUAN JIWA

Sistem klasifikasi pada ICD (International Classification of Disease) dan DSM (Diagnostic and Sttistical Manual
of Mental Disorer) menggunakan system kategori. ICD menggunakan sistem aksis tunggal (uniaksis), yang
mencoba menstandartkan diagnosis menggunakan definisi deskriptif dari berbagai sindrom, serta memberikan
pertimbangan untuk diagnosa banding. Kriteria diagnosis pada DSM menggunakan sistem multtiaksis, yag
C
menggambarkan berbagai gejala yang harus ada agar diagnosis dapat ditegkakan.
Secara umum klasifikasi gangguan jiwa menurut hasil riset kesehatan
Dasar tahun 2013 dibagi menjadi 2 bagian yaitu gangguan jiwa
berat/kelompok psikosa dan gangguan jiwa ringan meliputi semua gangguan
mental emosional yang berupa kecemasan, panik, gangguan alam perasaan
dan sebagainya. Untuk skizofrenia masuk dalam kelompok gangguan jiwa berat
 

Good
Governance
 
MACAM MACAM PROGRAM PENGOBATAN UNTUK PASIEN
DENGAN GANGGUAN JIWA
a.Psikofarmaka
Psikofarmaka adalah berbagai jenis obat yang bekerja pada susunan saraf pusat. Efek utamanya pada aktivitas mental dan
perilaku, yang biasanya digunakan untuk pengobatan gangguanC kejiwaan.
b.Kejang Listrik
Terapi kejang listrik adalah suatu prosedur tindakan pengobatan pada pasien gangguan jiwa, menggunakan aliran listrik
untuk menimbulkan bangkitan kejang umum, berlangsung sekitar 25–150 detik dengan menggunakan alat khusus yang
dirancang aman untuk pasien.
c.Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
Terapi aktivitas kelompok (TAK) merupakan terapi yang bertujuan mengubah perilaku pasien dengan memanfaatkan
dinamika kelompok. Cara ini cukup efektif karena di dalam kelompok akan terjadi interaksi satu dengan yang lain, saling
memengaruhi, saling bergantung, dan terjalin satu persetujuan norma yang diakui bersama, sehingga terbentuk suatu
system sosial yang khas yang di dalamnya terdapat interaksi, interelasi, dan interdependensi
d.Terapi Kognitif C
Terapi kognitif adalah terapi jangka pendek dan dilakukan secara teratur,
yang memberikan dasar berpikir pada pasien untuk mengekspresikan
perasaan negatifnya, memahami masalahnya, mampu mengatasi perasaan
negatifnya, serta mampu memecahkan masalah tersebut.
e.Terapi Keluarga
Terapi keluarga adalah suatu cara untuk menggali masalah emosi yang timbul kemudian dibahas atau diselesaikan bersama
dengan anggota keluarga, dalam hal ini setiap anggota keluarga diberi kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam
menyelesaikan masalah.
f.Terapi Lingkungan
C
Terapi lingkungan adalah lingkungan fisik dan sosial yang ditata agar dapat membantu penyembuhan dan atau pemulihan
pasien. Milleu berasal dari Bahasa Prancis, yang dalam Bahasa Inggris diartikan Surrounding atau environment, sedangkan
dalam Bahasa Indonesia berarti suasana.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai