Anda di halaman 1dari 14

PROSES TERJADINYA

GANGGUAN JIWA
DALAM PERSPEKTIF
KEPERAWATAN JIWA

WILMA FITRI YUSMELI


2114201051
3A KEPERAWATAN
KEPERAWATAN JIWA I
STIkes ALIFAH PADANG
LATAR BELAKANG
Gangguan jiwa adalah suatu penyakit yang bisa terjadi pada
semua orang dan tanpa mengenal ras,budaya,anak-anak,dewasa
miskin ataupun kaya,ganguan jiwa merupakan salah satu gangguan
mental yang di sebabkan oleh beragam faktor yang berasal dari
dalam maupun luar. Gangguan mental ini dapat dikenali dengan
perubahan pola pikir, tingkah laku dan emosi yang berubah secara
mendadak tanpa disertai alasan yang jelas. Stres yang menjadi
pemicu awal terjadinya gangguan jiwa akan membuat seseorang
tidak mampu beraktivitas secara normal.
DEFENISI GANGGUAN JIWA
Gangguan jiwa adalah sindrom pola perilaku individu yang
berkaitan dengan suatu gejala penderitaan dan pelemahan didalam
satu atau lebih fungsi penting dari manusia, yaitu fungsi psikologik,
perilaku, biologik, gaangguan tersebut mempengaruhi hubungan
antara dirinya sendiri dan juga masyarakat (Maramis, 2010).

Gangguan jiwa atau penyakit kejiwaan adalah pola psikologis


atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stress atau
kelainan jiwa yang tidak dianggap sebagai bagian dari
perkembangan normal manusia.
PERSPEKTIF KEPERAWATAN JIWA
Perspektif keperawatan jiwa adalah pandangan dasar tentang hakikat manusia dan
esensi keperawatan yang menjadi kerangka dasar dalam praktik keperawatan jiwa.

Beberapa keyakinan mendasar yang digunakan dalam keperawatan jiwa antara lain sebagai
berikut (Depkes RI, 1998).

a. Individu memiliki harkat dan martabat, sehingga setiap individu perlu dihargai.

b. Tujuan individu meliputi tumbuh, sehat, otonomi, dan aktualisasi diri.

c. Setiap individu mempunyai potensi untuk berubah.

d. Manusia adalah makhluk holistik yang berinteraksi dan bereaksi dengan lingkungan
sebagai manusia yang utuh.

e. Setiap orang memiliki kebutuhan dasar yang sama.

f. Semua perilaku individu adalah bermakna.

g. Perilaku individu meliputi persepsi, pikiran, perasaan, dan tindakan.


h. Individu memiliki kapasitas koping yang bervariasi, yang dipengaruhi oleh
kondisi genetik, lingkungan, kondisi stres, dan sumber yang tersedia.

i. Sakit dapat menumbuhkan dan mengembangkan psikologis bagi individu.

j. Setiap orang mempunyai hak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama.

k. Kesehatan mental adalah komponen kritis dan penting dari pelayanan


kesehatan yang komprehensif.

l. Individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan


untuk kesehatan fisik dan mentalnya.

m. Tujuan keperawatan adalah meningkatkan kesejahteraan, memaksimalkan


fungsi (meminimalkan kecacatan/ketidakmampuan), dan meningkatkan
aktualisasi diri.

n. Hubungan interpersonal dapat menghasilkan perubahan dan pertumbuhan


pada individu.
FAKTOR YANG MENYEBABKAN GANGGUAN JIWA

Menurut Maramis 2010 dalam Buku Ajar Keperawatan Jiwa, sumber


penyebab gangguan jiwa dapat dibedakan atas:

1. Faktor Somatik (Somatogenik),yaitu akibat gangguan pada neuroanatomi,


neurofisiologi,dan nerokimia, termasuk tingkat kematangan dan perkembangan
organik, serta faktorpranatal dan perinatal.

2. Faktor Psikologik (Psikogenik), yaitu keterkaitan interaksi ibu dan anak,


peranan ayah,persaingan antara saudara kandung, hubungan dalam
keluarga,pkerjaan, permintaan masyarakat. Selain itu, faktor intelegensi, tingkat
perkembangan emosi, konsep diri, dan pola adaptasi juga akan mempengaruhi
kemampuan untuk menghadapi masalah. Apabila keadaan tersebut kurang baik,
maka dapat menyebabkan kecemasan, depresi, rasa malu, dan rasa bersalah yang
berlebihan.
3. Faktor Sosial Budaya, yang meliputi faktor kestabilan
keluarga, pola mengasuh anak, tingkat ekonomi,
perumahan, dan masalah kelompok minoritas yang
meliputi prasangka, fasilitas kesehatan, dan kesejahteraan
yang tidak memadai, serta pengaruh mengenai
keagamaan.
TANDA DAN GEJALA GANGGUAN JIWA
Tanda dan gejala yang muncul pada pasien dengan gangguan jiwa menurut
Maramis tahun 2010 diantaranya:

a. Normal dan Abnormal

Abnormal berarti menyimpang dari yang normal.

b. Gangguan kesadaran

Kesadaran menurun adalah suatu keadaan dengan kemampuan persepsi, perhatian


dan pemikiran yang berkurang secara keseluruhan (secara kwantitatif).

c. Gangguan ingatan

Ingatan berdasarkan tiga proses yaitu, pencatatan atau regristasi (mencatat atau
meregristasi sesuatu pengalaman didalam susunan saraf pusat), penahanan atau retensi
(menyimpan atau menahan catatan tersebut) , dan pemanggilan kembali atau “recall”
(mengigat atau mengeluarkan kembali catatan itu).
d. Gangguan orientasi

e. Gangguan Psikomotor

f. Gangguan Proses berfikir

g. Gangguan persepsi

h. Gangguan intelegensi

i. Gangguan kepribadian.
KLASIFIKASI GANGGUAN JIWA

Sistem klasifikasi pada ICD (International


Classification of Disease) dan DSM (Diagnostic and
Sttistical Manual of Mental Disorer) menggunakan
sistem kategori. ICD menggunakan sistem aksis tunggal
(uniaksis), yang mencoba menstandartkan diagnosis
menggunakan definisi deskriptif dari berbagai
sindrom,serta memberikan pertimbangan untuk diagnosa
banding.
JENIS-JENIS PENGOBATAN
UNTUK PASIEN GANGGUAN JIWA
a. Psikofarmaka

Psikofarmaka adalah berbagai jenis obat yang bekerja pada susunan saraf pusat.
Efek utamanya pada aktivitas mental dan perilaku, yang biasanya digunakan untuk
pengobatan gangguan kejiwaan.

b. Kejang Listrik

c. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)

Terapi aktivitas kelompok (TAK) merupakan terapi yang bertujuan mengubah


perilaku pasien dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Cara ini cukup efektif
karena di dalam kelompok akan terjadi interaksi satu 13dengan yang lain, saling
memengaruhi, saling bergantung, dan terjalin satu persetujuan norma yang diakui
bersama, sehingga terbentuk suatu sistem sosial yang khas yang di dalamnya terdapat
interaksi, interelasi, dan interdependensi.
d. Terapi Kognitif

Terapi kognitif adalah terapi jangka pendek dan dilakukan secara teratur, yang
memberikan dasar berpikir pada pasien untuk mengekspresikan perasaan negatifnya,
memahami masalahnya, mampu mengatasi perasaan negatifnya, serta mampu
memecahkan masalah tersebut.

e. Terapi Keluarga

Terapi keluarga adalah suatu cara untuk menggali masalah emosi yang timbul
kemudian dibahas atau diselesaikan bersama dengan anggota keluarga, dalam hal ini
setiap anggota keluarga diberi kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam
menyelesaikan masalah.

f. Terapi Lingkungan

Terapi lingkungan adalah lingkungan fisik dan sosial yang ditata agar dapat
membantu penyembuhan dan atau pemulihan pasien.

g. Terapi perilaku
Menurut Psychiatric-Mental Health Nursing tahun 2015 macam-
macam pengobatan pada pasien gangguan jiwa diantaranya:

a. Pengobatan rawat inap dirumah sakit

Perawatan psikiatri rawat inap disebuah rumah sakit merupakan


cara utama untuk orang dengan penyakit mental. Unit psikiatri
menekankan terapi bicara atauinteraksi antara pasien dengan staf dan
lingkungan yang ada.

b. Pengobatan rawat jalan

Rawat jalam adalah salah satu unit kerja dirumah sakit atau suatu
pelayanan kesehatan yang melayani pasien berobat jalan dan tidak
lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk seluruh prosedur diagnostik dan
terapeutik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai