Anda di halaman 1dari 11

PROSES GANGGUAN JIWA

DALAM PERSPEKTIF
KEPERAWATAN JIWA

FADILA
2114201016
3A KEPERAWATAN
Gangguan jiwa adalah suatu penyakit yang bisa terjadi pada semua orang dan tanpa
mengenal ras,budaya,anak-anak,dewasa miskin ataupun kaya,ganguan jiwa merupakan
salah satu gangguan mental yang di sebabkan oleh beragam faktor yang berasal dari
dalam maupun luar.
PERSPEKTIF KEPERAWATAN JIWA
ADALAH PANDANGAN DASAR
TENTANG HAKIKAT MANUSIA DAN
ESENSI KEPERAWATAN YANG
MENJADI KERANGKA DASAR
DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
JIWA.
FAKTOR YANG MENYEBABKAN
GANGGUAN JIWA
1. Faktor – factor somatic (somatogenik) atau organobiologis
a. Neroanatomi
b. Nerofisiologi
c. Nerokimia
d. Tingkat kematangan dan perkembangan organic
2. Faktor – faktor psikologik (psikogenik) atau psikoedukatif
a. Interaksi ibu-anak: normal(rasa percaya dan rasa aman) atau abnormal ​bedasarkan kekurangan, distorsi, dan keadaan yang
terputus(perasaan tak ​percaya dan kebimbangan)
b. Peranan ayah
c. Persaingan antara saudara kandung
d. Intelegensi
e. Hubungan dalam keluarga, pekerjaan, permainan dan masyarakat
f. Kehilangan yang menngakibatkan kecemasan, depresi, rasa malu atau rasa ​salah
g. Konsep diri, pengertian identitas diri sendiri lawan peranan yang tidak menentu
h. Keterampilan, bakat, dan kreatifitas
i. Pola adaptasi dan pembelaan sebagai reaksi terhadap bahaya
j. Tingkat perkembangan emosi
3. Faktor-faktor sosio-budaya(sosiogenik) atau sosiokultural
a. Kestabilan keluarga
b. Pola mengasuh anak
c. Tingkat ekonomi
d. Perumahan : perkotaan lawan pedesaan
TANDA DAN GEJALA GANGGUAN JIWA
•Normal dan abnormal
Abnormal berarti menyimpang dari yang normal. Seseuatu dikatakan abnormal apabila terdapat suat
norma, dan seseorang tersebut telah menyimpang dari batas-batas norma

•Gangguan kesadaran
Kesadaran mrupakan kemampuan individu dalam mengadakan pembatasan terhadap lingkungannya
sertadengan dirinya sendiri (melalui panca inderanya).
•Gangguan ingatan
Ingatan berdasarkan tiga proses yaitu, pencatatan atau regristasi (mencatat atau meregristasi
sesuatupengalaman didalam susunan saraf pusat); penahanan atau retensi (menyimpan atau
menahan catatan tersebut) ; dan pemanggilan kembali atau “ recall” (mengigat atau mengeluarkan
kembali catatan itu).
● Gangguan Orientas Gangguan orientasi atau Disorientasi timbul sebagai akibat gangguan
kesadarandan dapat menyangkut waktu, tempat, atau orang.
Gangguan Psikomotor
Psikomotor merupakan gerakan badan yang dipengaruhi olehkeadaan jiwa
KLASIFIKASI GANGGUAN JIWA

Sistem klasifikasi pada ICD (International Classification of Disease) dan DSM


(Diagnostic and Sttistical Manual of Mental Disorer) menggunakan system
kategori. ICD menggunakan sistem aksis tunggal (uniaksis), yang
mencobamenstandartkan diagnosis menggunakan definisi deskriptif dari
berbagai sindrom, serta memberikan pertimbanganuntuk diagnosa banding.
Kriteria diagnosis pada DSM menggunakan sistem multtiaksis, yag
menggambarkanberbagai gejala yang harus ada agar diagnosis dapat
ditegkakan.
Secara umum klasifikasi gangguan jiwa menurut hasil riset kesehatan
Dasar tahun 2013 dibagi menjadi 2 bagian yaitu gangguan jiwa
berat/kelompok psikosa dan gangguan jiwa ringan meliputi semua gangguan
mental emosional yang berupa kecemasan, panik, gangguan alam perasaan
dan sebagainya. Untuk skizofrenia masuk dalam kelompok gangguan jiwa berat
MACAM MACAM PROGRAM PENGOBATAN UNTUK PASIENDENGAN
GANGGUAN JIWA
a.Psikofarmaka
Psikofarmaka adalah berbagai jenis obat yang bekerja pada
susunan saraf pusat. Efek utamanya pada aktivitas mental
danperilaku, yang biasanya digunakan untuk pengobatan
gangguan kejiwaan.
b.Kejang Listrik
Terapi kejang listrik adalah suatu prosedur tindakan
pengobatan pada pasien gangguan jiwa, menggunakan aliran
listrikuntuk menimbulkan bangkitan kejang umum, berlangsung
sekitar 25–150 detik dengan menggunakan alat khusus yang
dirancang aman untuk pasien.
C

c.Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)


Terapi aktivitas kelompok (TAK) merupakan terapi yang bertujuan mengubah perilaku
pasien dengan memanfaatkandinamika kelompok. Cara ini cukup efektif karena di dalam
kelompok akan terjadi interaksi satu dengan yang lain, salingmemengaruhi, saling
bergantung, dan terjalin satu persetujuan norma yang diakui bersama, sehingga
terbentuk suatu system sosial yang khas yang di dalamnya terdapat interaksi, interelasi,
dan interdependensi
d.Terapi Kognitif
Terapi kognitif adalah terapi jangka pendek dan dilakukan secara teratur,
yang memberikan dasar berpikir pada pasien untuk mengekspresikan
perasaan negatifnya, memahami masalahnya, mampu mengatasi perasaan
negatifnya, serta mampu memecahkan masalah tersebut.

Terapi Keluarga
Terapi keluarga adalah suatu cara untuk menggali masalah emosi yang timbul kemudian
dibahas atau diselesaikan bersamadengan anggota keluarga, dalam hal ini setiap
anggota keluarga diberi kesempatan yang sama untuk berperan serta
dalammenyelesaikan masalah.
f.Terapi Lingkungan
Terapi lingkungan adalah lingkungan fisik dan sosial yang ditata agar dapat membantu
penyembuhan dan atau pemulihanpasien. Milleu berasal dari Bahasa Prancis, yang
dalam Bahasa Inggris diartikan Surrounding atau environment, sedangkandalam Bahasa
Indonesia berarti suasana.

A.Kesimpulan
Gangguan jiwa atau penyakit kejiwaan adalah pola psikologis atau perilaku yang pada
umumnya terkait dengan stress atau kelainan jiwa yang tidak dianggap sebagai bagian
dari perkembangan normal manusia.[1] Gangguan tersebut didefinisikan sebagai
kombinasi afektif, perilaku, komponen kognitif atau persepsi yang berhubungan dengan
fungsi tertentu pada daerah otak atau sistem saraf yang menjalankan fungsi sosial
manusia. Penemuan dan pengetahuan tentang kondisi kesehatan jiwa telah berubah
sepanjang perubahan waktu dan perubahan budaya, dan saat ini masih terdapat
perbedaan tentang definisi, penilaan dan klasifikasi, meskipun kriteria pedoman standar
telah digunakan secara luas. Lebih dari sepertiga orang di sebagian besar negara-
negara melaporkan masalah pada satu waktu pada hidup mereka yang memenuhi
kriteria salah satu atau beberapa tipe umum dari kelainan jiwa.
B.Saran
Calon perawat harus mengetahui cara berkomunikasi dengan baik pada pasien
terutama pada pasien yang mengalami gangguan kejiwaan.

Sekian
Terima kasih :)

Anda mungkin juga menyukai