Anda di halaman 1dari 11

KONSEP RECOVERY

DAN SUPPORTIVE
ENVIRONMENT
DALAM PERAWATAN
KLIEN GANGGUAN
JIWA
Devina fitri aisyah 2720200027
Eva febriyanti 2720200051
Neng iis 2720200099
Nisa azijah 2720200009
Siti suryani 2720200043
Hifni Awaliah 2720190114
Konsep Recovery

Orang dengan gangguan jiwa berat yang


mendapatkan dukungan tepat dan secara individual,
dapat pulih dari penyakitnya dan memiliki
kehidupan yang memuaskan serta produktif.
Recovery merupakan suatu proses perjalanan
mencapai kesembuhan dan transformasi yang
memampukan seseorang dengan gangguan jiwa
untuk hidup bermakna di komunitas yang dipilihnya
untuk mencapai potensi yang dimilikinya
(USDHHS, 2006 dalam Stuart, 2013).
Supportive Therapy

Penyebab gangguan jiwa dalam konsep ini adalah factor biopsikososial


dan respo maladaptive saat ini. Aspek biologisnya menjadi masalah
seperti sering sakit maag, migraine, batuk-batuk. Aspek psikologisnya
mengalami banyak keluhan seperti mudah cemas, kurang percaya diri,
perasaan bersalah, ragu-ragu, pemarah. Aspek sosialnya memiliki
masalah seperti susah bergaul, menarik diri,tidak disukai, bermusuhan,
tidak mampu mendapatkan pekerjaan, dan sebagainya. Semua hal
tersebut terakumulasi menjadi penyebab gangguan jiwa. Fenomena
tersebut muncul akibat ketidakmamupan dalam beradaptasi pada
masalah-masalah yang muncul saat ini dan tidak ada kaitannya dengan
masa lalu. Prinsip proses terapinya adalah menguatkan respon copinh
adaptif, individu diupayakan mengenal telebih dahulu kekuatan-
kekuatan apa yang ada pada dirinya; kekuatan mana yang dapat
dipakai alternative pemecahan masalahnya.
Manfaat dan Peran Perawat
Pada Pemberian Terapi pada Proses Penyembuhan
Pemberian terapi adalah berbagai pendekatan
penenganan klien gangguan jiwa yang bervariasi,
yang bertujuan untuk mengubah perilaku klien
dengan gangguan jiwa dengan perilaku mal
adaptifnya menjadi perilaku yang adaptif. Dalam
pemberian terapi perawat seabagai terapis senantiasa
berdasarkan pada kompetensi yang dia miliki dan
kondisi pasien yang menjadi titik tolak terapi atau
penyembuhan.
Terapi Generalis

1. Terapi Psikofarmakologi

Psikofarmakologi merupakan sebuah standar yang telah


ditetapkan dalam menangani penyakik-penyakit
neurobiologis. Namun, obat tidak dapat berjalan sendiri
dalam menangani masalah personal, social atau komponen
lingkungan klien atau respon terhadap penyakit.
Peran perawat dalam psikofarmakologi :
 Pengkajian Klien Pada proses kolaborasi pemberian obat
 Koordinasi Tritmen Modalitas Perawat
 Pemberian Obat Perawat
 Monitor Efek Obat Perawat
 Edukasi Pengobatan Perawat
Terapi Generalis

2. Terapi Kejang Listrik (Elektroconvulsive Therapis /


ECT)

Terapi kejang listrik pertama kali dilakukan pada tahun


1938. Terapi Kejang listrik adalah pengobatan dengan
pemberian kejang yang cukup berat melalui alat yang
diindukdi pada klien yang yang dibius dengan
memeberikan arus listrik melalui elektroda yang
dipasang pada klien (Manked et al,2010). ECT
merupakan tritmen gangguan jiwa yang efektif dan
umumnya dapat ditoleransi dengan baik oleh klien.
Terapi Generalis

3. Terapi Tindakan Pada Keluarga

Tindakan pada keluarga merupakan terapi yang


ditujukan untuk melibatkan keluarga dan mendorong
mereka untuk menjadi peserta aktif dalam ritmen dan
pemulihan, sehingga meningkatkan keterampilan koping
pada klien dan keluarga mereka. Peran Perawat dalam
terapi keluarga yaitu untuk mendorong hubungan
keluarga yang sehat melalui psikoedukasi, penguatan
kekuatan, konseling sportif, dan rujukan untuk terapi
dan dukungan.
Terapi Generalis

4. Iktisas Terapi Kelompok

Kelompok menawarkan berbagai hubungan antara


anggota karena setiap anggota kelompok akan
berinteraksi satu sama lain dengan pemimpin kelompok.
Anggota kelompok berasal dari berbagai latar belakang
dan masing-masing memiliki kesempatan untuk belajar
dari orang lain diluar lingkaran sosialnya.mereka
dihadapkan dengan rasa iri hati, daya tarik, daya saing,
dan banyak emosi lainnya dan perasaan yang
diungkapkan oleh orang lain (Yalom,2005).
Terapi Spesialis

 Guided Imagery
Guided Imagery merupakan program yang mengarahkan
pikiran dengan memandu imajinasi seseorang terhadap
situasi santai, fokus pada kondisi untuk 8 mengurangi
stres dan meningkatkan kenyaman serta suasana hati
(Stuart, 2013).
 Music Intervention

Terapi musik digunakan dengan menerapkan unsur-


unsur penyembuhan untuk memenuhi kebutuhan
spesifik pada individu. Di Amerika Serikat dan di
seluruh dunia, terapis musik bekerja di berbagai fasilitas
dan perawatan kesehatan.
Terapi Spesialis

 Humor Psikoterapis
Steven Sultanoff menjelaskan bahwa perbedaan utama
antara komedi-klub humor dan humor terapi. Tujuan
dari menggunakan humor terapi sebagai terapi
komplementer harus jelas untuk kepentingan klien atau
pasien, bukan untuk terapis/perawat sebagai kepuasan
pribadi atau hanya untuk kesenangan "(Steven Sultanoff,
2012 dalam Lindquist, 2014).
Kesimpulan

Kesehatan Jiwa adalah Perasaan Sehat dan Bahagia serta


mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima
orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap
positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Secara umum
diketahui bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh adanya
gangguan pada otak tapi tidak diketahui secara pasti apa
yang mencetuskannya. Stress diduga sebagai pencetus
dari gangguan jiwa tapi stress dapat juga merupakan hasil
dari berkembangnya mental illness pada diri seseorang.
Fungsi perawat kesehatan jiwa adalah memberikan
asuhan keperawatan secara langsung dan asuhan
keperawatan secara tiak langsung. Fungsi ini dapat icapai
dengan aktifitas perawat kesehatan jiwa yang membantu
upaya penanggulangan maslah kesehatan jiwa.

Anda mungkin juga menyukai