Anda di halaman 1dari 9

Keperawatan Medikal Bedah

“ Fungsi Kulit ’’

Disusun oleh :
Nama : Silvia Nur Sholihah ( 2720200092 )
Nik : 2720200092

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

JAKARTA
Pertanyaan

1. Fungsi kulit sebagai termogulasi adalah ?


2. Fungsi kutit sebagai proteksi adalah ?
3. Fungsi kulit sebagai Ekskresi adalah ?
4. Fungsi kulit sebagai absorbsi adalah ?
5. Fungsi kulit sebagai Persepsi adalah?
6. Fungsi kulit sebagai respirasi adalah?
7. Fungsi kulit sebagai cadangan makanan adalah ?
8. Fungsi kulit sebagai pembentukan vitamin D adalah ?
Jawaban

1. Fungsi Kulit Sebagai Organ Termoregulasi

Kulit melakukan peranan ini dengan cara mengeluarkan keringat dan


mengerutkan (otot berkontraksi) pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan
pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit mendapat nutrisi yang cukup
baik. Tonus vaskular dipengaruhi oleh saraf simpatis (asetilkolin). Pada balita
biasanya dinding pembuluh darah belum terbentuk sempurna, sehingga terjadi
ekstravasasi cairan, karena itu kulit balita tampak lebih edematosa karena lebih
banyak mengandung air dan Na.secara umum, termoregulasi merupakan fungsi
yang berperan untuk mengatur suhu tubuh. Sebagai contoh, keringat manusia
memiliki kandungan sebagai berikut.

 Air.
 Garam.
 Urea.

Keringat sendiri diproduksi oleh kelenjar keringat yang terdapat pada lapisan
dermis kulit dan dikeluarkan melalui saluran keringat, kemudian keluar melalui
pori-pori kulit. Pada dasarnya, keringat diproduksi dan dilepaskan bukan tanpa
alasan.

Keringat di dalam tubuh dikeluarkan salah satunya untuk membantu tubuh


menurunkan suhu tubuh. Ketika keringat keluar melalui kulit, maka akan terjadi
proses penguapan, di mana suhu tubuh juga akan mengalami penguapan bersama
keringat.

Dengan kata lain, proses termoregulasi yang terdapat pada kulit bertujuan untuk
menurunkan dan menyesuaikan suhu tubuh. Sebaliknya, apabila kondisi tubuh
berada di lingkungan dingin, maka keringat tidak akan diproduksi. Saat kondisi
dingin berlangsung, tubuh akan memecah lemak yang ada dalam lapisan kulit.
Kemudian, lemak akan diubah menjadi energi panas. Dengan begitu, tubuh pun
akan terasa lebih.
2. Fungsi Kulit Sebagai Proteksi Atau Pelindung Tubuh

 Lapisan paling luar dari kulit ari diselubungi dengan lapisan tipis lemak yang
menjadikan kulit tanah air. kulit akan memproteksi bagian dalam tubuh dari kontak
langsung dengan lingkungan luar. baik secara fisik atau mekanik kimiawi sinar
matahari UltraViolet dan mikrobiologi. kulit akan melindungi bagian dalam dari
kerusakan akibat gesekan, tekanan dan tarikan saat melakukan berbagai aktivitas
kulit juga kan menjaga dari Berbagai gangguan mikrobiologi seperti kuman dan
jamur. Selain itu kulit dapat melindungi tubuh bagian dalam dari serangan zat-zat
kimia dari lingkungan yang positif di sekitar tempat tinggal atau tempat bekerja.

Semua fungsi tersebut dapat terlaksana karena adanya lemak kulit dan serabut
serabut. jaringan penunjang yang berperan sebagai pelindung terhadap gangguan
fisik. kulit memiliki kesamaan antara PH 5 sampai 6,5.  dengan PH ini kulit
mampu memberikan perlindungan kimiawi terhadap berbagai infeksi dan jamur
warna kecoklatan karena kulit terkena sinar matahari merupakan suatu mekanisme
pelindung yang alami. neoplasma kulit sangat jarang terjadi pada orang berkulit
gelap karena kulit mereka terlindung dari pengaruh buruk UV berkat banyaknya
kandungan melanin. hal ini tidak terjadi pada orang berkulit terang yang
kandungan melanin pada kulitnya jarang.

Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau


mekanis,misalnya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi, misalnya zat-zat
kimia terutama yang bersifat iritan, contohnya lisol, karbol, ekskresi keringat dan
sebum. Proses keratinisasi juga berperanan sebagai sawar (bamer) mekanis karena
sel-sel mati melepas-kan diri secara teratur. Kulit memiliki lapisan kulit yang
berfungsi sebagai pelindung tubuh dari tiap bagian lapisan kulit terdalam sampai
luar, seperti :
 Sel Keratin berfungsi melindungi kulit dari mikroba, abrasi (gesekan),
panas, dan zat kimia. Keratin merupakan struktur yang keras, kaku, dan
tersusun rapi dan erat seperti batu bata di permukaan kulit.
 Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi air dari permukaan kulit dan
dehidrasi, selain itu juga mencegah masuknya air dari lingkungan luar tubuh
melalui kulit.
 Sebum yang berminyak yang berasal dari kelenjar sebasea mencegah kulit
dan rambut dari kekeringan serta mengandung zat bakterisid yang berfungsi
untuk membunuh bakteri di permukaan kulit. Dengan adanya sebum ini,
bersamaan dengan ekskresi keringat, akan menghasilkan mantel asam
dengan kadar pH 5-6.5 yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba.
 Pigmen MeLanin yang berfungsi untuk melindungi kulit efek dari sinar UV
yang berbahaya. Pada stratum basal, sel-sel melanosit melepaskan pigmen
melanin ke sel-sel di sekitarnya. Pigmen ini bertugas melindungi materi
genetik dari sinar matahari, sehingga materi genetik dapat tersimpan dengan
baik. Apabila terjadi gangguan pada proteksi oleh melanin, maka dapat
timbul keganasan. Pigmen melanin merupakan lapisan kulit yang berfungsi
sebagai pemberi dan perubahan warna kulit. Untuk itu pakailah Hand Body
Lotion untuk mencegah kulit dari pancaran sinar matahari, karena pigmen
kulit mudah sekali berubah.
 Selain itu ada sel-sel yang berperan sebagai SeL Imun yang protektif.
Yang pertama adalah sel Langerhans, yang merepresentasikan antigen
terhadap mikroba. Kemudian ada sel fagosit yang bertugas memfagositosis
mikroba yang masuk melewati keratin dan sel Langerhans.

3. Fungsi Kulit Sebagai Organ Ekskresi

Ekskresi merupakan proses pembuangan zat sisa yang ada dalam tubuh manusia, di
mana zat tersebut sudah tidak lagi digunakan oleh tubuh. Pada dasarnya, manusia
memiliki empat organ ekskresi, di antaranya adalah sebagai berikut.

 Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan urin.


 Kulit berfungsi untuk mengeluarkan keringat.
 Hati berfungsi untuk mengeluarkan cairan empedu.
 Paru-paru berfungsi mengeluarkan CO2 dan H2O.

Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau sisa
metabolisme dalam tubuh berupa NaCl, urea, asam urat, dan amonia. Kelenjar
lemak pada fetus atas pengaruh hormon androgen dari ibunya memproduksi sebum
untuk melindungi kulitnya terhadap cairan amnion, pada waktu lahir dijumpai
sebagai vernicaseosa. Sebum yang diproduksi melindungi kulit karena lapisan
sebum ini selain meminyaki kulit juga menahan evaporasi air yang berlebihan
sehingga kulit tidak menjadi kering. Produk kelenjar lemak dankeringat di kulit
menyebabkan keasaman kulit pada PH 5 – 6,5.

Kulit juga berfungsi sebagai tempat pembuangan suatu cairan yang keluar dari
dalam tubuh berupa keringat dengan perantara 2 kelenjar keringat yang dimiliki,
yakni kelenjar sebasea dan kelenjar keringat:

 Kelenjar sebasea. Kelenjar sebasea merupakan kelenjar yang melekat pada


folikel rambut dan melepaskan lipid yang dikenal sebagai sebum menuju
lumen. Sebum dikeluarkan ketika muskulus arektor pili berkontraksi
menekan kelenjar sebasea sehingga sebum dikeluarkan ke folikel rambut
lalu ke permukaan kulit. Sebum tersebut merupakan campuran dari
trigliserida, kolesterol, protein, dan elektrolig. Sebum berfungsi menghambat
pertumbuhan bakteri, melumasi dan memproteksi keratin.
 Kelenjar keringat. Walaupun stratum korneum kedap air, namun sekitar
400 ml air dapat keluar dengan cara menguap melalui kelenjar keringat tiap
hari. Bagi seorang yang bekerja dalam ruangan mengekskresikan 200 ml
keringat tambahan, dan bagi orang yang aktif bekerja di luar ruangan akan
menghasilkan kelenjar keringat yang lebih terbuka sehingga keringat yang
dikeluarkan lebih banyak dari mereka yang bekerja di dalam ruangan. Selain
mengeluarkan air dan panas, keringat juga merupakan sarana untuk
mengekskresikan garam, karbondioksida, dan dua molekul organik hasil
pemecahan protein yaitu amoniak dan urea.

Ada 2 macam kelenjar keringat yang di produksi oleh tubuh, yaitu kelenjar
keringat apokrin dan kelenjar keringat merokrin.

 Kelenjar Keringat Apokrin terdapat di daerah aksila, payudara dan pubis,


serta aktif pada usia pubertas dan menghasilkan keringat yang kental,
banyak dan bau yang khas. Kelenjar keringat apokrin bekerja ketika ada
sinyal dari sistem syaraf dan hormon sehingga sel-sel mioepitel yang ada di
sekeliling kelenjar berkontraksi dan menekan kelenjar keringat apokrin.
Akibatnya kelenjar keringat apokrin melepaskan sekretnya (keringat) ke
folikel rambut lalu ke permukaan luar.
 Kelenjar Keringat Merokrin (ekrin) terdapat di daerah telapak tangan dan
kaki. Sekretnya mengandung air, elektrolit, nutrien organik, dan sampah
metabolisme. Kadar pH-nya berkisar 4.0 – 6.8. Fungsi dari kelenjar keringat
merokrin adalah mengatur temperatur permukaan, mengekskresikan air dan
elektrolit serta melindungi dari agen asing dengan cara mempersulit
perlekatan agen asing dan menghasilkan dermicidin, sebuah peptida kecil
dengan sifat antibiotic.

4. Fungsi Absorpsi

Kulit tidak bisa menyerap air, tapi bisa menyerap material larut-lipid seperti
vitamin A, D, E, dan K, obat-obatan tertentu, oksigen dan karbon dioksida.
Permeabilitas kulit terhadap oksigen, karbondioksida dan uap air memungkinkan
kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi. Selain itu beberapa material
toksik dapat diserap seperti aseton, CCl4, dan merkuri. Beberapa obat juga
dirancang untuk larut lemak, seperti kortison, sehingga mampu berpenetrasi ke
kulit dan melepaskan antihistamin di tempat peradangan. ciri-ciri kulit yang sehat
adalah tidak mudah atau menyerap air, larutan atau benda padat.
Namun demikian, kulit dapat menyerap zat-zat tertentu tertentu zat yang larut
dalam lemak dapat diserap ke dalam kulit. cairan atau larutan yang mudah
menguap atau larut dalam lemak akan mudah diserap oleh kulit. dalam hal ini sulit
mempunyai kemampuan absorpsi atau penyerapan secara terbatas.  kemampuan
kulit dalam mengabsorpsi sangat dipengaruhi oleh ketebalan kulit, kelembaban,
metabolisme. absorpsi dapat berlangsung melalui celah antar sel atau melalui
Muara saluran kelenjar.
Daya absorpsi kulit mampu menyerap gas O2 CO2 dan uap air yang mungkin
kan kulit bernapas untuk memenuhi fungsi respirasi hormon yang terdapat pada
krim muka dapat masuk melalui kulit dan mempengaruhi lapisan kulit pada
tingkatan yang sangat tipis. penyerapan terjadi melalui Muara kandung rambut dan
masuk ke dalam saluran kelenjar palit merembes melalui dinding pembuluh darah
ke dalam peredaran darah kemudian berbagai organ tubuh lainnya. Kemampuan
absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban
metabolisme dan jenis vehikulum. Penyerapan dapat berlangsung melalui cela
antara sel, menembus sel-sel epidermis atau melalui muara saluran kelenjar. Tetapi
lebih banyak yang melalui sel-sel epidermis dari pada yang melalui muara
kelenjar.
5. Fungsi Persepsi

Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis terhadap


rangsangan panas diperankan oleh badan-badan ruffini di dermis dan subkutis.
Terhadap dingin diperankan oleh badan Krause yang terletak di dermis. Badan
taktil Meissner terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan demikian pula
badan Merkel Ranvier yang tertetak di epidermis. Sedangkan terhadap tekanan
diperankan oleh badan Paccini di epidermis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih
banyak jumlahnya di daerah yang erotik.

6. Fungsi Respirasi

Kulit juga bernafas ( Respirasi ), menyerap oksigen dan mengeluarkan


karbondioksida. Kulit yang menyerap oksigen yang diambil lebih banyak dari
aliran darah begitu pula dalam pengeluaran karbondioksida.

7. Cadangan Makanan

Bagian kulit yang berperan untuk menyimpan makanan adalah lapisan kulit
hipodermis. Hipodermis menjadi struktur anatomi kulit manusia di lapisan paling
bawah. Di dalam lapisan ini terdapat jaringan lemak, pembuluh darah, jaringan
penghubung, juga protein yang membantu jaringan kulit kembali ke bentuk semula
setelah mengalami peregangan. Protein di lapisan hipodermis disebut dengan
elastin. Dan di lapisan hypodermis memiliki jaringan adiposa yang berfungsi
sebagai tempat cadangan makanan, fungsi tersebut membantu proses stabilisasi
suhu pada tubuh manusia. fungsi lapisan hipodermis pada kulit manusia:

 Melindungi tubuh dari suhu panas dan dingin.


 Menyimpan cadangan energi.
 Bantalan untuk melindungi otot, tulang, dan organ penting dalam tubuh.

8. Fungsi Pembentukan Vitamin D

Sintesis vitamin D dilakukan dengan mengaktivasi prekursor 7 dihidroksi


kolesterol dengan bantuan sinar ultraviolet. Enzim di hati dan ginjal lalu
memodifikasi prekursor dan menghasilkan calcitriol, bentuk vitamin D yang aktif.
Calcitriol adalah hormon yang berperan dalam mengabsorpsi kalsium makanan
dari traktus gastrointestinal ke dalam pembuluh darah.
Tubuh memang mampu menghasilkan vitamin D dengan sendirinya tetapi
masih belum mampu memenuhi kebutuhan tubuh secara menyeluruh sehingga
pemberian vitamin D secara buatan atau yang dapat diperoleh dari sumber
makanan, buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung vitamin D masih
tetap diperlukan. Pada manusia kulit dapat pula mengekspresikan emosi karena
adanya pembuluh darah, kelenjar keringat, dan otot-otot di bawah kulit.

Anda mungkin juga menyukai