Anda di halaman 1dari 8

SOP (standart operasional procedure)

Sistem integument

1. PENGERTIAN

Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan
bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar
keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin
"integumentum", yang berarti "penutup"

Yang terdiri dari:

A. Kulit

Kulit adalah lapisan terluar pada tubuh manusia.Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis
(lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisandalam/kulit jangat).Dan hipodermis (jaringan ikat bawah
kulit).

1) Epidermis

Epidermis yang merupakan lapisan terluar terdiri atas stratum korneum, stratum
lusidum.stratum granulosum, dan stratum germinativum. Stratum korneum tersusun dari
sel-sel mati dan selalu mengelupas.Stratum lusidum tersusun atas sel-sel yang tidak
berinti danberfungsi mengganti stratum korneum.Stratum granulosum tersusun atas sel-
sel yang berintidan mengandung pigmen melanin.Stratum germinativum tersusun atas
sel-sel yang selalum embentuk sel-sel baru ke arah luar.
Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu mengelupas.
Stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk
Stratum granulosum, mengandung pigmen
Stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar
Stratum Basale, lapisan pemisah antara epidermis dan dermis dan terdapat
pembuluh darah normal

2) Dermis

Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung syaraf, kelenjar keringat, dan
kelenjar minyak.Kelenjar keringat menghasilkan keringat.Banyaknya keringat yang dikeluarkan
dapat mencapai 2.000 ml setiap hai, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan
suhu.Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebagai
organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit,
serta untuk pengaturan suhu tubuh. Pada suhu lingkunga tinggi (panas), kelenjar keringat
menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan
memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat
mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan
mengakibatkan suhu dipermukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas
lagi.Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler
di kulit menyempit.Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya
penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami
kendinginan.Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotamulus.Dermis terletak di bawah
epidermis.Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar
yang terdapat dalam lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar
minyak ( glandula sebasea). Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut
berbagai macam garam.terutama garam dapur. Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar
keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui poripori.Di dalam kantong rambut terdapat
akar rambut dan batang rambut.Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak yang berfungsi
meminyaki rambut agar tidak kering.Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari
makanan pembuluh kapiler di bawah kantong rambut.Di dekat akar rambut terdapat otot penegak
rambut.

3) Hipodermis

Hipodermis terletak di bawah dermis.Lapisan ini banyak mengandung lemak.Lemak berfungsi


sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahanpanas tubuh.kulit
dapat dibedakan yaitu;

a. Kulit Tebal
Tebal 0,8 mm 1,4 mm. Terdiri dari 5 lapisan. Dari bawah yaitu : Stratum Basale
(Germinativum), Stratum Spinosum, Stratum Granulosum, Stratum Lucidium, dan
Stratum Corneum.

b. Kulit Tipis
Tebal 0,07 mm 0,12 mm. Memiliki 4 lapisan, tanpa Stratum Lucidium (Guton, Arthur
C.), terdapat pada bagian yang kekurangan rambut (telapak kaki dan telapak tangan).
Fungsi Kulit pada manusia mempunyai fungsi yang sangat penting selain menjalin
kelangsungan hidup secara umum yaitu:

1) Fungsi proteksi (melindungi). Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan
fisik atau mekanis, misalnya terhadap gesekan, tarikan, gangguan kimiawi yang dapat
menimbulkan iritasi (lisol, karbol dan asam kuat). Gangguan panas misalnya radiasi,
sinar ultraviolet, gangguan infeksi dari luar misalnya bakteri dan jamur. Karena adanya
bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit dan serabut-serabut jaringan penunjang berperan
sebagai pelindung terhadap gangguan fisis. Melanosit turut berperan dalam melindungi
kulit terhadap sinar matahari dengan mengadakan tanning (pengobatan dengan asam
asetil).
2) Proteksi rangsangan kimia dapat terjadi karena sifat stratum korneum yang impermeabel
terhadap berbagai zat kimia dan air. Di samping itu terdapat lapisan keasaman kulit
yang melindungi kontak zat kimia dengan kulit. Lapisan keasaman kulit terbentuk dari
hasil ekskresi keringat dan sebum yang menyebabkan keasaman kulit antara pH 5-6,5.
Ini merupakan perlindungan terhadap infeksi jamur dan sel-sel kulit yang telah mati
melepaskan diri secara teratur.

3) Fungsi absorbsi (menyerap). Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan
benda padat, tetapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap, begitu juga yang
larut dalam lemak.Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 dan uap air memungkinkan
kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi.Kemampuan absorbsi kulit
dipengaruhi tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembapan dan metabolisme. Penyerapan
dapat berlangsung melalui celah di antara sel, menembus sel-sel epidermis, atau melalui
saluran kelenjar dan yang lebih banyak melalui sel-sel epidermis.

4) Fungsi kulit sebagai pengatur panas (regulasi) Suhu tubuh tetap stabil meskipun terjadi
perubahan suhu lingkungan. Hal ini karena adanya penyesuaian antara panas yang
dihasilkan oleh pusat pengatur panas, medula oblongata. Suhu normal dalam tubuh
yaitu suhu viseral 36-37,5 derajat untuk suhu kulit lebih rendah. Pengendalian
persarafan dan vasomotorik dari arterial kutan ada dua cara yaitu vasodilatasi (kapiler
melebar, kulit menjadi panas dan kelebihan panas dipancarkan ke kelenjar keringat
sehingga terjadi penguapan cairan pada permukaan tubuh) dan vasokonstriksi
(pembuluh darah mengerut, kulit menjadi pucat dan dingin, hilangnya keringat dibatasi,
dan panas suhu tubuh tidak dikeluarkan).Kulit melakukan peran ini dengan cara
mengeluarkan keringat, kontraksi otot, dan pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan
pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit mendapat nutrisi yang cukup baik.
Tonus vaskular dipengaruhi oleh saraf simpatis (asetilkolin). Pada bayi dinding
pembuluh darah belum terbentuk sempurna sehingga terjadi ekstra cairan karena itu
kulit bayi tampak lebih edema karena lebih banyak mengandung air dan natrium.
5) Fungsi ekskresi. Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi
atau zat sisa metabolisme dalam tubuh berupa NaCl, urea, asam urat, dan
amonia.Sebum yang diproduksi oleh kulit berguna untuk melindungi kulit karena
lapisan sebum (bahan berminyak yang melindungi kulit) ini menahan air yang
berlebihan sehingga kulit tidak menjadi kering. Produksi kelenjar lemak dan keringat
menyebabkan keasaman pada kulit.

6) Fungsi persepsi. Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan


subkutis.Respons terhadap rangsangan panas diperankan oleh dermis dan subkutis,
terhadap dingin diperankan oleh dermis, perabaan diperankan oleh papila dermis dan
markel renvier, sedangkan tekanan diperankan oleh epidermis. Serabut saraf sensorik
lebih banyak jumlahnya di daerah yang erotik.

7) Fungsi pembentukan pigmen. Set pembentuk pigmen (melanosit) terletak pada lapisan
basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Melanosit membentuk warna kulit. Enzim
melanosum dibentuk oleh alat golgi dengan bantuan tirosinase, ion Cu, dan O2 terhadap
sinar matahari memengaruhi melanosum. Pigmen disebar ke epidermis melalui tangan-
tangan dendrit sedangkan lapisan di bawahnya dibawa oleh melanofag. Warna kulit
tidak selamanya dipengaruhi oleh pigmen kulit melainkan juga oleh tebal-tipisnya kulit,
reduksi Hb dan karoten.

8) Fungsi keratinisasi. Keratinosit dimulai dari sel basal yang mengadakan pembelahan.
Sel basal yang lain akan berpindah ke atas dan berubah bentuk menjadi sel spinosum.
Makin ke atas sel ini semakin gepeng dan bergranula menjadi sel granulosum.Semakin
lama intinya menghilang dan keratonosit ini menjadi sel tanduk yang amorf. Proses ini
berlangsung terus menerus seumur hidup. Keratinosit melalui proses sintasis dan
degenerasi menjadi lapisan tanduk yang berlangsung kira-kira 14-21 hari dan
memberikan perlindungan kulit terhadap infeksi secara mekanis-fisiologik.

9) Fungsi pembentukan vitamin D. Dengan mengubah dehidroksi kolesterol dengan


pertolongan sinar matahari. Tetapi kebutuhan vitamin D tidak cukup dengan hanya dari
proses tersebut. Pemberian vitamin D sistemik masih tetap diperlukan.
B. Rambut
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit manusia.Rambut muncul dari
epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah
dermis.Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma.

Fungsi rambut:
a) Isolator , pengatur suhu tubuh
b) Organ indera misalnya pada vibrissae atau rambut sinus.

C. Kuku

Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung jari.Kuku tumbuh
dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai
tumbuh dari ujung jari. Pertumbuhan kuku 1 minggu 0,5 mm, kuku jari tangan tumbuh
lebih cepat dibandingkakn kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas
tubuh.

Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku.Sebaliknya, kalau


kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan
rapuh.Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf,
serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara
lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur. Pada kulit di bawah kuku
terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga
menimbulkan warna kemerah-merahan.Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian
terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.

2. TUJUAN PEMERIKSAAN

Menentukan kelainan fisik yang berhubungan dengan penyakit pasien


Mengklarifikasi dan memastikan kelainan sesuai dengan keluhan dan riwayat kesehatan
pasien
Mendapatkan data untuk menegakkan diagnosa keperawatan
Mendapatkan data fisik untuk menetukan status kesehatan pasien
3. PERSIAPAN ALAT

Alat tersedia, siap pakai dan tersusun berurutan sesuai dengan kebutuhan.
Alat-alat pemeriksaan fisik antara lain :

1. Stetoskop,
2. Othoskop
3. spignomanometer,
4. termometer,
5. Spikulum,
6. sudip lidah,
7. Garputala,
8. perkusi hamer,
9. senter ( pen light ),
10. penutup ( selimut kerja )
11. pita pengukur,
12. jam tangan,
13. sarung tangan, dll.

4. PERSIAPAN LINGKUNGAN

Dilakukan di dalam ruangan dengan alat cukup


Cahaya cukup
Ruang kedap suara lebih ideal
Ruangan cukup hangat dan nyaman
Pengaturan tempat tidur agar mudah dalam pemeriksaan

5. PERSIAPAN FISIK PASIEN

Pastikan kenyamanan fisik pasien


Pastikan bahwa pasien memakai penutu dengan baik
Pastikan bahwa pasien tetap hangat ( merasa nyaman dengan pemeriksaan )
Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan :
Duduk : tegak ( fowler ), merebah ( semi fowler ), Merunduk

Anda mungkin juga menyukai