PENDAULUAN
1.1 Latar belakang
Masalah yang muncul adalah apabila peneliti kurang tepat dalam menyusun kerangka
kerja teori/konsep sesuai dengan variabel yang akan diteliti, sehingga hasil penelitian akan
kurang bermakna dalam perkembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (Body of
Knowledge) dan akan mempengaruhi penerapannya dalam praktek keperawatan.
Untuk menghindari hal tersebut, sebelum suatu teori diterapkan pada praktek keperawatan
tertentu dan dipergunakan peneliti sebagai kerangka kerja teori/konsep dari suatu riset
keperawatan, sangat perlu terlebih dahulu dilakukan Theory Analysis. Pada dasarnya Theory
Analysis mempunyai prosedur antara lain origins, meaning, logical adequacy, usefulness,
generalizability, parsimony dan testability yang bertujuan untuk mengetahui kelebihan,
keterbatasan dan manfaat dari teori tersebut sehingga dapat dipertimbangkan untuk tambahan
pengujian atau validasi.
Dalam tulisan ini mencoba untuk menyajikan hasil analisa Theory of Goal Attainment
yang diperkenalkan oleh Imogene M. King pada tahun 1971. Teori pencapaian tujuan
merupakan teori yang bersifat terbuka dan dinamis, dengan sembilan konsep utama yang
meliputi interaksi, persepsi, komunikasi, transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, waktu dan
ruang (Marriner, A. 1986).
Kelompok 4
Ida Jean Orlando dilahirkan pada 12 Agustus 1926, lulusan Diploma pada Medical
College New York tahun 1947, memperoleh Gelar B.S pada Perawatan Kesehatan Publik, di
Universitas St. John;s Brooklyn tahun 1951, dan kemudian memperoleh gelas M.A bidang
konseling kesehatan mental pada Universitas Columbia New York tahun 1954. Setelah
menyelesaikan pendidikan terakhirnya, Orlando kemudian bekerja di Sekoilah Keperawatan
New Haven Conneticut, selama 8 tahuan, pada tahun 1958, ia menjadi asosiasi peneliti dan
investigator untuk proyek negara mengenai Konsep kesehatan Mental pada Kurikulum Dasar.
Proyek ini memfokuskan pada mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi integritas prinsip
kesehatan mental untuk kurikulum dasar pendidikan keperawatan. Setelah 3 tahun ia
melakukan pencatatan hasil penelitian dan ia menghabiskan waktu selama 4 tahun untuk
menganalisa data yang diperolehnya pada penelitian tersebut, kemudian ia melaporkan
penemuannya tersebut pada buku pertamanya yang diluncurkan pada tahun 1958 berjudul
“The Dynamic nurse-patient relationship: Function, process and principle of Professional
Nursing Practice”. Namun buku ini baru dipublikasikan pada tahun 1961. buku inilah yang
memformulasikan Teori Dasar Keperawatan Orlando., dan dicetak kedalam lima bahasa yaitu
: Bahasa Jepang, Hebrew, Prancis, Portugis dan Belanda. Pada tahun 1962 sampai dengan
tahun 1972 Orlando bekerja sebagai Konsultan bidang Keprawatan Klinik di Rumah sakit Mc
Lean Belmont. Dan ia memberikan laporan hasil kerjanya selama 10 tahun dirumah sakit
tersebut melalui buku keduanya yang berjudul : “ The Discipline anda Teaching of Nursing
Process : An Evaluative Study”. Orlando memberikan beberapa kontribusi penting dalam
teori dan praktek keperawatan. Konsep mengenai proses keperawatan yang ia berikan
meliputi beberapa kriteria antara lain:
Kelompok 4
1.3 Tujuan
Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengetahui apa yg dimaksud dengan Model Konseptual
Keperawatan
Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat mendeskripsikan model konseptual menurut menurut
Imogene M King dan Ida Jean Orlando
Mahasiswa bisa menerapkan konsep tersebut dalam konsep keperawatan
Sebagai sumber informasi yang baik dan tepat bagi mahasiswa dalam proses
belajar
1.4 Manfaat
Bagi Pendidikan
Dapat menunjang sumber untuk keperluan mahasiswa
Bisa menunjang proses PMB yang efektif dan efisien
Terciptanya mahasiswa tanggap dalam keperawatan
Bagi Klinik
Terciptanya tenaga kesehatan dengan intelektual yang berbasis kompetensi
Terciptanya kelancaran dalam proses pelayanan kesehatan
Sebagai landasan konsep untuk perawatan di rumah sakit
Kelompok 4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Interaksi, King mendefenisikan interaksi sebagai suatu proses dari persepsi dan
komunikasi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, individu
dengan lingkungan yang dimanifestasikan sebagai perilaku verbal dan non verbal
dalam mencapai tujuan.
B. Persepsi diartikan sebagai gambaran seseorang tentang realita, persepsi berhubungan
dengan pengalaman yang lalu, konsep diri, sosial ekonomi, genetika dan latar
belakang pendidikan.
C. Komunikasi diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dari seseorang
kepada orang lain secara langsung maupun tidak langsung.
D. Transaksi diartikan sebagai interaksi yang mempunyai maksud tertentu dalam
pencapaian tujuan. Yang termasuk dalam transaksi adalah pengamatan perilaku dari
interaksi manusia dengan lingkungannya.
Kelompok 4
E. Peran merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan dari posisi pekerjaannya
dalam sistem sosial. Tolak ukurnya adalah hak dan kewajiban sesuai dengan
posisinya. Jika terjadi konflik dan kebingungan peran maka akan mengurangi
efektifitas pelayanan keperawatan.
F. Stress diartikan sebagai suatu keadaan dinamis yang terjadi akibat interaksi manusia
dengan lingkungannya. Stress melibatkan pertukaran energi dan informasi antara
manusia dengan lingkungannya untuk keseimbangan dan mengontrol stressor.
G. Tumbuh kembang adalah perubahan yang kontinue dalam diri individu. Tumbuh
kembang mencakup sel, molekul dan tingkat aktivitas perilaku yang kondusif untuk
membantu individu mencapai kematangan.
H. Waktu diartikan sebagai urutan dari kejadian/peristiwa kemasa yang akan datang.
Waktu adalah perputaran antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain sebagai
pengalaman yang unik dari setiap manusia.
I. Ruang adalah sebagai suatu hal yang ada dimanapun sama. Ruang adalah area
dimana terjadi interaksi antara perawat dengan klien.
Kelompok 4
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Teori M king
Kelebihan :
Kekurangan :
a. Sulit diterima oleh pasien jika kemauan dalam diri si pasien drop.
b. Memerlukan performa yang maksimal dalam melaksanakan keperawatannya
c. Cenderung kearah pelayanan yang lebih luas sehingga harus benar-benar tepat
King mengangsumsikan model konsep dan teori keperawatan secara eksplisit maupun
imlisit. Asumsi eksplisit meliputi :
1. Focus sentral dari keperawan adalah interaksi dari manusia dan lingkunganya, dengan
tujuan untuk kesehatan manusia
2. Individu adalah social, mengirim, rasional, reaksi, penerimaan, control, berorientasi
pada kegiatan waktu.
3. Proses Interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan nilai klien serta
perawat.
4. Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi, berpartisipasi
dalam membuat keputusan yng mempengaruhi kehidupanya, kesehatan, dan
pelayanan komunitas dan menerima atau menolak keperawatan.
5. Tanggung jawab dari anggota tim keehtan adalah memberikan informasi kepada
individu tentang semua aspek kesehatan untuk membantu mereka membuat atau
mengambil keputusan.
Kelompok 4
6. Tujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima pelayanan mungkin tidak
sama.
Orlando menggambarkan model teorinya dengan lima konsep utama yaitu fungsi
perawat profesional, mengenal perilaku pasien, respon internal atau kesegaraan, disiplin
proses keperawatan serta kemajuan.(Tomey, 2006 hlm 434)
Tanggung jawab perawat yaitu membantu apapun yang pasien butuhkan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut (misalnya kenyamanan fisik dan rasa aman ketika dalam
medapatkan pengobatan atau dalam pemantauan. Perawat harus mengetahui kebutuhan
pasien untuk membantu memenuhinya. Perawat harus mengetahui benar peran
profesionalnya, aktivitas perawat profesional yaitu tindakan yang dilakukan perawat
secara bebas dan bertanggung jawab guna mencapai tujuan dalam membantu pasien. Ada
beberapa aktivitas spontan dan rutin yang bukan aktivitas profesional perawat yang dapat
dilakukan oleh perawat, sebaiknya hal ini dikurangi agar perawat lebih terfokus pada
aktivitas-aktivitas yang benar-benar menjadi kewenangannya.
Mengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobservasi apa yang dikatakan pasien
maupun perilaku nonverbal yang ditunjukan pasien.
3. Reaksi segera
Reaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan pasien. Reaksi
segera adalah respon segera atau respon internal dari perawat dan persepsi individu pasien
, berfikir dan merasakan.
Kelompok 4
4. Disiplin proses keperawatan
5. Kemajuan / peningkatan
Peningkatan berarti tumbuh lebih, pasien menjadi lebih berguna dan produktif.
Kelebihan:
a. Bersifat profesional
b. Sederhana (spesifik)
c. Adanya pengakuan otonomi dan integritas pasien dalam memenuhi kebutuhannya.
d. Memandang individu secara holistik
Kekurangan:
a. Tidak terdapat tujuan jangka panjang
b. Tidak dapat mengevalausi tindakan jangka panjang
c. Tidak mengutamakan kolaborasi
d. Lingkungan kurang menjadi focus
Hampir keseluruhan dari teori Orlando digambarkan secara implicit. Schmieding (1993)
memberikan beberapa asumsi dari hasil tulisan Orlando mengenai empat bidang dan
elebotasi mengenai pandangan Orlando mengenai:
Kelompok 4
o Keperawatan professional mempunyai fungsi dan dan menghasilkan produk yang
berbeda (hasil).
o Terdapat perbedaan antara sekadar membaringkan dengan tindakan keperawatan
yang professional.
o Reaksi seorang perawat terhadap pasiennya merupakan suatu hal yang unik.
o Perawat seharusnya tidak menambah tekanan pada seorang pasien
o Pemikiran dari seorang perawat merupakan alat utama dalam menolong seorang
pasien.
o Perawat menggunakan respon yang spontan dalam menjalankan tanggungjawab
keperawatannya
o Praktek keperawatan seorang perawat dikembangkan berdasarkan gambaran dari
diri mereka masing-masing.
o Situasi hubungan antar perawat dan pasien merupakan suatu hal yang dinamis
o Hal-hal yang terjadi dalam interaksi antara asien dan perawat merupakan bahan
utama dalam mengembangkan pengetahuan seorang perawat.
Kelompok 4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut kami, berdasarkan model konsep dan teori keperawatan King dapat
disimpulkan bahwa konsep keperawatan menurut King adalah sebagai proses aksi,
reaksi, dan interaksi perawat dan klien yang secara bersama - sama memberikan
informasi tentang persepsi mereka dalam suatu situasi keperawatan dan sebagai
proses interaksi humanis antara perawat dan klien yang masing- masing merasakan
situasi dan kondisi yang berlainan, dan melalui komunikasi mereka menentukan
tujuan, mengeksplorasi maksud, dan menyetujui maksud untuk mencapai tujuan.
Teori Orlando sangat spesifik terhadap melakukan perawatan kepada pasien
dengan konsep holistic yang di terapkan Orlando dapat mengansmsi bahwa teorinya
dapat di terima dan dilaksanakan kepada pasien
3.2 Saran
Daftar pustaka
Kelompok 4
Burn, N. B. & Grove, S. K. (1996). The practice of nursing research; Conduct, critigue and
utilization, Second Edition, Philadelphia; W.B. Saunders. Co.
Chinn, P. L. & Kramer, M. K. (1995). Theory and nursing a systematic approach, Fourth
Edition, St. Louis; Mosby-Year Book, Inc.
Kozier, B. Et al. (1995). Fundamentals of nursing; concepts, process, and practice. Fifth
Edition, California; Addison Wesley.
George, J. B. (1995). Nursing theories; The base for professional practice, 4 th Ed,
Connecticut; Appleton & Lange.
Marriner, A. (1986). Nursing theorists and their work, St. Louis, Missouri; C.V. Mosby
Company.
Potter, P.A, Perry, A.G.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan
Praktik.Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa :Renata Komalasari,dkk.Jakarta:EGC.
Taylor, et al (1997). Fundementals of Nursing : The Art and Science of Nursing Care. JB
Lippincott Company : Philadelphia
Kelompok 4