Awalnya terjadi pada pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang merupakan
partai terbesar di Indonesia dengan melakukan kudeta yaitu menculik dan membantai para
Jenderal Angkatan Darat yang dianggap sebagai penghalang untuk menyebarkan pengaruh
paham komunis. Tujuan gerakan ini adalah menggulingkan kekuasaan Presiden Soekamo dan
mengganti Pancasila sebagai dasar negara menjadi paham komunisme. Rencana gerakan PKI
terjadi pada malam hari tanggal 30 September 1965 dipimpin oleh Kolonel Untung di daerah
Jakarta dan Yogyakarta dimana mereka mengincar para Dewan Jendral dan perwira tinggi.
Awalnya PKI akan menculik para jendral dan membawanya ke Lubang Buaya. Namun,
beberapa prajurit Cakrabirawa ada yang memutuskan untuk membunuh beberapa jendral di
tempat dia diculik karena memberontak. Soeharto yang mengetahui rencana PKI memilih untuk
tetap diam karena dengan dengan berhasilnya tujuan PKI tersebut ia akan lebih mudah naik
jabatan. Berikut merupakan urutan para jenderal yang akan dibawa menuju lubang buaya:
Setelah prajurit Cakrabirawa membawa mereka ke lubang buaya mereka disiksa dan
dibunuh secara keji. ada seorang polisi yang juga ikut disiksa yang bernama KS Tubun. Karena
kejadian ini rakyat meminta Soekarno untuk membubarkan PKI. Akhirnya PKI berhasil
ditumpas dan juga berhasil lolos dari Partai Komunis.