b. Lapisan reticular
Mengandung jarigan ikat yang lebih tebal, sel fibrosa, pembuluh darah,pembuluh getah bening, saraf,
kelenjar sebasea, sel lemak, dan otot peegak rambut.
Pada lapisan ini membentuk sensori yang sensitive terhadap nyeri, sentuhan, dan suhu.
KELENJAR PADA KULIT pada
lapisan Dermis
Hampir diseluruh kelenjar kulit terdapat kelenjar keringat,
kecuali pada dasar kuku, batas bibir, glans penis, dan gendang
telinga.
Kelenjar keringat Kelenjar keringat banyak terdapat pada telapak tangan dan
kaki
Kelenjar ini dibagi menjadi dua yaitu kelenjar ekrin dan
apokrin
Fungsi absorbsi
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan
benda padat, tapi cairan yang mudah menguap lebih
Fungsi ekskresi
Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna
lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh; NaCl, urea, as
urat dan ammonia. Sebum yang diproduksi melindungi
kulit juga menahan evaporasi air yang berlbhan
sehingga kulit tidak menjadi kering. Produksi kelenjar
lemak dan keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit
pd pH 5-6,5
Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis
dan subkutis. Terhadap rangsangan panas diperankan
oleh badan ruffini di dermis dan subkutis. Terhadap
dingin diperankan oleh badan krause yang terletak di
dermis. Badan taktil meissnerr terletak di papila dermis
berperan terhadap rabaan. Terhadap tekanan
Fungsi pengaturan suhu tbh
Kulit melakukan peranan ini dengan cara
mengeluarkan keringat dan mengerutkan otot /
kontraksi pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan
pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit
mendapat nutrisi yang cukup baik.
Fase lanjut: sel radang di serap sel muda menjadi matang, kapiler baru menutup
dan diserap kembali, kolagen yang berlebih diserap sisanya mengerut sesuai
dengan regangan yang ada, selama proses ini dihasilkan jaringan parut yang
pucat, tipis dan lemas serta mudah di gerakkan dari dasar.
Macam-Macam Luka
1. Irisan/sayatan
Luka sayat adalah jenis
luka yang disebabkan
karena sayatan benda
tajam, bisa logam, kayu
dan lain sebagainya.
Jenis luka ini biasanya
tipis, sehingga yang
pertama dilakukan
untuk mengobati luka
ini adalah dengan
membersihkan dan
memberikan
desinfektan.
2. Laserasi
Laserasi merupakan luka pada
kulit yang dipotong atau
robek. Laserasi bersifat
dangkal, hanya melukai
permukaan kulit. Namun dapat
juga dalam sehingga
menyebabkan cedera pada
otot, tendon, ligamen,
pembuluh darah atau saraf.
Cara pengobatanya yaitu
dengan membersihkan luka
terlebih dahulu menggunakan
NaCl. Setelah bersih, berikan
desinfektan..
3. Abrasi