OLEH :
NURALIFAH, S. Farm., M.Kes., Apt
Integumen merupakan kata yang berasal dari
bahasa Latin “integumentum“, yang berarti
“penutup”. Sesuai dengan fungsinya, organ-
organ pada sistem integumen berfungsi
menutup organ atau jaringan dalam manusia
dari kontak luar.
1. Epidermis
2. Dermis
3. Subkutan atau Hipodermis
EPIDERMIS
Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri
dari beberapa lapis (multilayer).
Epidermis sering kita sebut sebagai kuit
luar.Epidermis merupakan lapisan teratas
pada kulit manusia dan memiliki tebal
yang berbeda-beda: 400-600 μm untuk
kulit tebal (kulit pada telapak tangan dan
kaki) dan 75-150 μm untuk kulit tipis
(kulit selain telapak tangan dan kaki,
memiliki rambut).
SELAIN SEL-SEL EPITEL, EPIDERMIS
JUGA TERSUSUN ATAS LAPISAN:
Melanosit, yaitu sel yang menghasilkan
melanin melalui proses
melanogenesis.Melanosit (sel pigmen)
terdapat di bagian dasar epidermis.
Melanosit menyintesis dan mengeluarkan
melanin sebagai respons terhadap
rangsangan hormon hipofisis anterior,
hormon perangsang melanosit (melanocyte
stimulating hormone, MSH). Melanosit
merupakan sel-sel khusus epidermis yang
terutama terlibat dalam produksi pigmen
melanin yang mewarnai kulit dan rambut.
Sel Langerhans, yaitu sel yang
merupakan makrofag turunan
sumsum tulang, yang merangsang sel
Limfosit T, mengikat, mengolah, dan
merepresentasikan antigen kepada
sel Limfosit T. Dengan demikian, sel
Langerhans berperan penting dalam
imunologi kulit.Sel-sel imun yang
disebut sel Langerhans terdapat di
seluruh epidermis.
Sel Merkel, yaitu sel yang berfungsi sebagai
mekanoreseptor sensoris dan berhubungan
fungsi dengan sistem neuroendokrin difus.
1. Stratum korneum
2. Stratum lusidum
3. Stratum granulosum
4. Stratum spinosum
5. Stratum basale
STRATUM KORNEUM
Lapisan kulit yang paling luar
Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati
Tidak berinti
Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin/zat
tanduk
Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin
STRATUM LUSIDUM
Terdapat langsung di bawah lapisan korneum
Lapisan sel terang
Lapisan sel gepeng tanpa inti
Protoplasma yang berubah menjadi protein (elerdin)
Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih jelas di
telapak tangan dan kaki
STRATUM GRANULOSUM
Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng
Grainy (lapisan bulir padi)
Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin), terdapat inti
diantaranya.
Juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki.
STRATUM SPINOSUM
Terdiri dari 5-8 lapisan
Lapisan yang paling tebal (0,2 mm)
Sel berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda
karena adanya proses mitosis.
Terdapat sel langerhans
Lapisan ini memproduksi keratin
Keratin merupakan protein yang tidak larut air –
menjaga kelembaban kulit
STRATUM BASALE
Lapisan epidermis yang paling dalam, berkontak
dengan dermis
Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus/kolumnar
Terdiri dari sel pembentuk melanin yang
mengandung pigmen.
Sel-sel basal mengadakan mitosis dan berfungsi
reproduktif
DERMIS
1. stratum papilare
2. stratum reticular.
Pars Papilare => bagian yang menonjol ke epidermis,
berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah.
4. Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis
dan subkutis. Terhadap rangsangan panas diperankan
oleh badan ruffini di dermis dan subkutis. Terhadap
dingin diperankan oleh badan krause yang terletak di
dermis. Badan taktil meissnerr terletak di papila dermis
berperan terhadap rabaan. Terhadap tekanan
diperankan oleh badan vater paccini di epidermis
5. Fungsi pengaturan suhu tbh /thermoregulasi
Kulit melakukan peranan ini dengan cara
mengeluarkan keringat dan mengerutkan otot /
kontraksi pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan
pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit
mendapat nutrisi yang cukup baik.
1. kelenjar keringat
2. kelenjar palit.
A. KELENJAR KERINGAT