Anda di halaman 1dari 46

SISTEM INTEGUMEN

OLEH :
NURALIFAH, S. Farm., M.Kes., Apt
 Integumen merupakan kata yang berasal dari
bahasa Latin “integumentum“, yang berarti
“penutup”. Sesuai dengan fungsinya, organ-
organ pada sistem integumen berfungsi
menutup organ atau jaringan dalam manusia
dari kontak luar.

 Seluruh tubuh manusia bagian terluar


terbungkus oleh suatu sistem yang disebut
sebagai sistem integumen.
 Sistem integumen adalah sistem organ
yang paling luas.Sistem ini terdiri atas
kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku,
rambut,  kelenjar (keringat dan
sebaseous), dan reseptor saraf khusus
(untuk stimuli perubahan internal atau
lingkungan eksternal).
SISTEM INTEGUMEN PADA
MANUSIA TERDIRI DARI :
 Kulit
 Kuku
 Rambut
 kelenjar keringat
 kelenjar minyak
 kelenjar susu.

 Sistem integumen mampu memperbaiki sendiri


(self-repairing) & mekanisme pertahanan tubuh
pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh
dengan dalam tubuh).
1. KULIT
 Kulit merupakan organ tubuh yang terletak
paling luar dan membatasinya dari
lingkungan hidup manusia.

 Kulit merupakan organ tubuh yang paling


luas yang berkontribusi terhadap total berat
tubuh sebanyak 7 %. Keberadaan kulit
memegang peranan penting dalam mencegah
terjadinya kehilangan cairan yang
berlebihan, dan mencegah masuknya agen-
agen yang ada di lingkungan seperti bakteri,
kimia dan radiasi ultraviolet.
KULIT TERSUSUN ATAS TIGA
LAPISAN, YAITU :

1. Epidermis
2. Dermis
3. Subkutan atau Hipodermis
EPIDERMIS
 Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri
dari beberapa lapis (multilayer).
Epidermis sering kita sebut sebagai kuit
luar.Epidermis merupakan lapisan teratas
pada kulit manusia dan memiliki tebal
yang berbeda-beda: 400-600 μm untuk
kulit tebal (kulit pada telapak tangan dan
kaki) dan 75-150 μm untuk kulit tipis
(kulit selain telapak tangan dan kaki,
memiliki rambut).
SELAIN SEL-SEL EPITEL, EPIDERMIS
JUGA TERSUSUN ATAS LAPISAN:
 Melanosit, yaitu sel yang menghasilkan
melanin melalui proses
melanogenesis.Melanosit (sel pigmen)
terdapat di bagian dasar epidermis.
Melanosit menyintesis dan mengeluarkan
melanin sebagai respons terhadap
rangsangan hormon hipofisis anterior,
hormon perangsang melanosit (melanocyte
stimulating hormone, MSH). Melanosit
merupakan sel-sel khusus epidermis yang
terutama terlibat dalam produksi pigmen
melanin yang mewarnai kulit dan rambut.
 Sel Langerhans, yaitu sel yang
merupakan makrofag turunan
sumsum tulang, yang merangsang sel
Limfosit T, mengikat, mengolah, dan
merepresentasikan antigen kepada
sel Limfosit T. Dengan demikian, sel
Langerhans berperan penting dalam
imunologi kulit.Sel-sel imun yang
disebut sel Langerhans terdapat di
seluruh epidermis.
 Sel Merkel, yaitu sel yang berfungsi sebagai
mekanoreseptor sensoris dan berhubungan
fungsi dengan sistem neuroendokrin difus.

 Keratinosit, lapisan eksternal kulit tersusun


atas keratinosit (zat tanduk) dan lapisan ini
akan berganti setiap 3-4 minggu sekali.
KERATINOSIT YANG SECARA BERSUSUN DARI
LAPISAN PALING LUAR HINGGA PALING DALAM 
SEBAGAI BERIKUT:

1. Stratum korneum
2. Stratum lusidum
3. Stratum granulosum
4. Stratum spinosum
5. Stratum basale
STRATUM KORNEUM
 Lapisan kulit yang paling luar
 Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati
 Tidak berinti
 Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin/zat
tanduk
 Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin

STRATUM LUSIDUM
 Terdapat langsung di bawah lapisan korneum
 Lapisan sel terang
 Lapisan sel gepeng tanpa inti
 Protoplasma yang berubah menjadi protein (elerdin)
 Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih jelas di
telapak tangan dan kaki
STRATUM GRANULOSUM
 Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng
 Grainy (lapisan bulir padi)
 Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin), terdapat inti
diantaranya.
 Juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki.

STRATUM SPINOSUM
 Terdiri dari 5-8 lapisan
 Lapisan yang paling tebal (0,2 mm)
 Sel berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda
karena adanya proses mitosis.
 Terdapat sel langerhans
 Lapisan ini memproduksi keratin
 Keratin merupakan protein yang tidak larut air –
menjaga kelembaban kulit
STRATUM BASALE
 Lapisan epidermis yang paling dalam, berkontak
dengan dermis
 Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus/kolumnar
 Terdiri dari sel pembentuk melanin yang
mengandung pigmen.
 Sel-sel basal mengadakan mitosis dan berfungsi
reproduktif
DERMIS

 Merupakan bagian yang paling


penting di kulit yang sering dianggap
sebagai “True Skin” karena  95% 
dermis membentuk ketebalan kulit.
Penyusun utama dari dermis adalah
kolagen.
DERMIS TERDIRI ATAS DUA LAPISAN DENGAN
BATAS YANG TIDAK NYATA, YAITU :

Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan serat elastis, Otot,


Saraf
Mendapat suplai darah dan saraf
Lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal
daripada epidermis.
Sensori aparatus: sentuhan, tekanan, temperatur, nyeri.
Terdiri dari 2 bagian :

1. stratum papilare

2. stratum reticular.
 Pars Papilare => bagian yang menonjol ke epidermis,
berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah.

 Pars Retikulare => bagian bawah yang menonjol ke


subkutan. Terdiri dari serabut penunjang seperti
kolagen, elastin, dan retikulin. Dasar (matriks)
lapisan ini terdiri dari cairan kental asam hialuronat
dan kondroitin sulfat, dibagian ini terdapat pula
fibroblas. Serabut kolagen dibentuk oleh fibroblas,
selanjutnya membentuk ikatan (bundel) yang
mengandung hidroksiprolin dan hidroksisilin. Kolagen
muda bersifat elastin, seiring bertambahnya usia,
menjadi kurang larut dan makin stabil. Retikulin
mirip kolagen muda. Serabut elastin biasanya
bergelombang, berbentuk amorf, dan mudah
mengembang serta lebih elastis.
 Lapisan dermis juga ini mengandung
sel-sel khusus yang membantu
mengatur suhu, melawan infeksi, air
menyimpan dan suplai darah dan
nutrisi ke kulit. Sel-sel khusus dari
dermis juga membantu dalam
mendeteksi sensasi dan memberikan
kekuatan dan fleksibilitas untuk
kulit.
KOMPONEN DERMIS MELIPUTI:
 Pembuluh darah berfungsi sebagai transport
oksigen dan nutrisi ke kulit dan mengeluarkan
produk sampah. Kapal ini juga mengangkut
vitamin D dari kulit tubuh.
 Pembuluh getah bening sebagai pasokan (cairan
susu yang mengandung sel-sel darah putih dari
sistem kekebalan tubuh) pada jaringan kulit untuk
melawan mikroba.
 Kelenjar Keringat untuk mengatur suhu tubuh
dengan mengangkut air ke permukaan kulit di
mana ia dapat menguap untuk mendinginkan kulit.
CONT…
 Sebasea (minyak) kelenjar yaitu membantu untuk
kulit tahan air dan melindungi terhadap mikroba.
Mereka melekat pada folikel rambut.
 Folikel rambut, seperti rongga berbentuk tabung
yang melampirkan akar rambut dan memberikan
nutrisi pada rambut.
 Sensory reseptor syaraf yang mengirimkan sensasi
seperti sentuhan, nyeri, dan intensitas panas ke otak.
 Kolagen protein struktural tangguh yang memegang
otot dan organ di tempat dan memberikan kekuatan
dan bentuk ke jaringan tubuh.
 Elastin protein karet yang memberikan elastisitas
dan membuat kulit merenggang. Hal ini juga
ditemukan di ligamen, organ, otot dan dinding arteri
SUBKUTAN ATAU HIPODERMIS
Merupakan kelanjutan dermis, terdiri
atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel
lemak di dalamnya. Lapisan sel-sel
lemak disebut panikulus adiposa yang
berfungsi sebagai cadangan makanan.
Dalam lapisan ini terdapat ujung-
ujung saraf tepi, pembuluh darah dan
getah bening
 Untuk sel lemak pada subdermis, sel lemak
dipisahkan oleh trabekula yang fibrosa.
Lapisan terdalam yang banyak mengandung
sel liposit yang menghasilkan banyak
lemak. Disebut juga panikulus adiposa
yang berfungsi sebagai:
1. cadangan makanan
2. sebagai bantalan antara kulit dan
setruktur internal seperti otot dan tulang.
3. Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur
tubuh dan penyekatan panas.
4. Sebagai bantalan terhadap trauma.
5. Tempat penumpukan energi.
FUNGSI KULIT
1. Pelindung atau proteksi
Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap
gangguan fisis atau mekanis, misalnya tekanan,
gesekan, tarikan, gangguan kimiawi terutama yang
bersifat iritan; lisol, karbol, asam dan alkali kuat,
gangguan yang bersifat panas; radiasi, sengatan
UV, gangguan infeksi luar; kuman/bakteri, jamur
 Hal di atas terjadi karena adanya bantalan lemak,
tebalnya lapisan kulit dan serabut jaringan
penunjang yang berperan sebagai pelindung
terhadap gangguan fisis.
2. Fungsi absorbsi
Kulit yang sehat tidak mudah
menyerap air, larutan dan benda
padat, tapi cairan yang mudah
menguap lebih mudah diserap.
Permeabilitas kulit terhadap O2,
CO2 dan uap air memungkinkan kulit
ikut mengambil bagian pada fungsi
respirasi.
3. Fungsi ekskresi
Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna
lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh; NaCl, urea, as
urat dan ammonia. Sebum yang diproduksi melindungi
kulit juga menahan evaporasi air yang berlbhan sehingga
kulit tidak menjadi kering. Produksi kelenjar lemak dan
keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit pd pH 5-
6,5

4. Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis
dan subkutis. Terhadap rangsangan panas diperankan
oleh badan ruffini di dermis dan subkutis. Terhadap
dingin diperankan oleh badan krause yang terletak di
dermis. Badan taktil meissnerr terletak di papila dermis
berperan terhadap rabaan. Terhadap tekanan
diperankan oleh badan vater paccini di epidermis
5. Fungsi pengaturan suhu tbh /thermoregulasi
Kulit melakukan peranan ini dengan cara
mengeluarkan keringat dan mengerutkan otot /
kontraksi pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan
pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit
mendapat nutrisi yang cukup baik.

6. Fungsi pembtkan pigmen


Sel pembtk pigmen/melanosit terletak di lapisan
basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Jumlah
melanosit menentukan warna kulit ras maupun
individu. Warna kulit tidak sepenuhnya
dipengaruhi oleh pigmen kulit melainkan juga
oleh tebal tipisnya kulit, reduksi Hb, oksi Hb dan
karoten.
7. Fungsi keratinisasi
Proses berlangsung 14-21 hari sebagai
perlindungan terhadap infeksi secara
mekanis fisiologik

8. Fungsi pembtkan vit D


Dengan mengubah 7-dihidroksi
kolesterol dengan bantuan sinar
matahari.
KELENJAR PADA KULIT
Di dalam lapisan kulit jangat terdapat
dua macam kelenjar yaitu:

1. kelenjar keringat

2. kelenjar palit.
A. KELENJAR KERINGAT

Kelenjar keringat terdiri dari  fundus  (bagian


yang melingkar) dan  duet  yaitu saluran
semacam pipa yang bermuara pada permukaan
kulit, membentuk  pori-pori keringat.  Semua
bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat
dan lebih banyak terdapat di permukaan telapak
tangan, telapak kaki, kening dan di bawah
ketiak. Kelenjar keringat mengatur suhu badan
dan membantu membuang sisa-sisa pencernaan
dari tubuh.  Kegiatannya terutama dirangsang
oleh panas, latihan jasmani, emosi dan obat-obat
tertentu.
ADA DUA JENIS KELENJAR
KERINGAT YAITU :
1. Kelenjar keringat ekrin, kelenjar keringat ini
mensekresi cairan jernih, yaitu keringat yang
mengandung 95 – 97 % air Dan mengandung
beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida,
granula minyak, glusida dan sampingan dari
metabolisma seluler. Kelenjar keringat ini terdapat
di seluruh kulit, mulai dari telapak tangan dan
telapak kaki sampai ke kulit kepala. Jumlahnya di
seluruh badan sekitar dua juta dan menghasilkan 14
liter keringat dalam waktu 24 jam pada orang
dewasa. Bentuk kelenjar keringat  ekrin langsing,
bergulung-gulung dan salurannya bermuara langsung
pada permukaan kulit yang tidak ada rambutnya.
2. Kelenjar keringat apokrin, yang hanya
terdapat di daerah ketiak, puting susu,
pusar, daerah kelamin dan daerah sekitar
dubur (anogenital) menghasilkan cairan yang
agak kental, berwarna keputih-putihan serta
berbau khas pada setiap orang. Sel kelenjar
ini mudah rusak dan sifatnya alkali sehingga
dapat menimbulkan bau. Muaranya
berdekatan dengan muara kelenjar sebasea
pada saluran folikel rambut. Kelenjar
keringat apokrin jumlahnya tidak terlalu
banyak dan hanya sedikit cairan yang
disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar
apokrin mulai aktif setelah usia akil baligh
dan aktivitasnya dipengaruhi oleh hormon.
B. KELENJAR PALIT 
Kelenjar palit terletak  pada bagian atas
kulit jangat berdekatan dengan kandung
rambut terdiri dari gelembung-gelembung
kecil yang bermuara ke dalam kandung
rambut (folikel). Folikel rambut
mengeluarkan lemak yang meminyaki
kulit dan menjaga kelunakan rambut.
Kelenjar palit membentuk sebum atau
urap kulit. Terkecuali pada telapak
tangan dan telapak kaki, kelenjar palit
terdapat di semua bagian tubuh terutama
pada bagian muka.
STRUKTUR ANATOMI RAMBUT.

Rambut adalah organ seperti benang yang


tumbuh di kulit terutama. Rambut muncul
dari epidermis (kulit luar), walaupun
berasal dari folikel rambut yang berada
jauh di bawah dermis. Struktur mirip
rambut, yang disebut trikoma, juga
ditemukan pada tumbuhan. Rambut
terdapat di seluruh kulit kecuali telapak
tangan kaki dan bagian dorsal dari falang
distal jari tangan, kaki, penis, labia
minora dan bibir.
STRUKTUR RAMBUT
Ada dua macam keratin rambut, yaitu :
1. Keratin Lunak :terdapat pada seluruh permukaan
kulit, terutama kulit tebal, yaitu pada bagian medulla
rambut. Secara Histologis :terlihat perubahan sel-sel
epidermis : mula-mula sitoplasma mengandung
keratohialin berubah menjadi sel-sel jernih (Str.
Lusidum), dan selanjutnya sel-sel mengalami
keratinisasi kemudian desquamasi.
2. Keratin keras :terdapat pada kuku, kutikula dan
kortex rambut. Pembentukannya tidak melalui butir-
butir keratohialin, Str. Lusidum, tetapi perubahannya
terjadi perlahan-lahan dari sel-sel epidermis yang
tetap hidup, menjadi keratin. Keratin keras bersifat
keras, tidak mengalami desquamasi dan lebih banyak
mengandung sullfur.
ADA BEBERAPA FUNGSI
RAMBUT, DIANTARANYA :
 Melindungi kulit dari pengaruh
buruk:Alis mata melindungi mata dari
keringat agar tidak mengalir ke mata,
bulu hidung (vibrissae).
 Menyarig udara pada hidung.
 Serta berfungsi sebagai pengatur suhu.
 Pendorong penguapan keringat.
 Indera peraba yang sensitive.
SAAT PERTUMBUHAN RAMBUT TERDAPAT 3
FASE YANG AKAN TERJADI,
DIANTARANYA :
1. Fase pertumbuhan (Anagen)
Sel-sel matriks melalui mitosis membentuk sel-sel baru
mendorong sel-sel lebih tua ke atas. Aktivitas ini lamanya 2-6
tahun 90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal
mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.
2. Fase Peralihan (Katagen)
Masa peralihan dimulai dari penebalan jaringan ikat di sekitar
folikel rambut. Bagian tengah akar rambut menyempit dan
bagian di bawahnya melebar dan mengalami pertandukan
sehingga terbentuk gada (club) berlangsung 2-3 minggu.
3. Fase Istirahat(Telogen)
Berlangsung kurang lebih 4 bulan, rambut mengalami kerontokan
50 – 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya. Faktor
pendukung terjadinya kerontokan rambut jika terjadi trauma ,
stress dan sebagainya.
STRUKTUR ANATOMI KUKU.
Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang
mati, mengeras, dan kemudian terbentuk
saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari
pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari
kotoran. Fungsi utama kuku adalah
melindungi ujung jari yang lembut dan
penuh urat saraf, serta mempertinggi daya
sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan
rambut yang antara lain terbentuk dari
keratin protein yang kaya akan sulfur.
LAPISAN KUKU TERDIRI DARI TIGA LAPISAN
HORIZONTAL YANG MASING-MASING ADALAH:
1. Lapisan dorsal tipis yang dibentuk oleh
matriks bagian proksimal (1/3 bagian).

2. Lapisan intermediet yang dibentuk oleh


matriks bagian distal (2/3 bagian).

3. Lapisan ventral yang dibentuk oleh lapisan


tanduk dasar kuku dan hiponikium yang
mengandung keratin lunak.
BAGIAN KUKU TERDIRI DARI:
 Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan
kuku yang baru.
 Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-
lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan
atas.
 Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit
yang ditutupi kuku.
 Alur kuku (nail grove)  merupakan celah antar
dinding dan dasar kuku.
 Akar kuku (nail root) merupakan bagian
proksimal kuku.
CONT…
 Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian
tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku.
 Lunula merupakan bagian lempeng kuku yang
berwarna putih didekat akar kuku berbentuk
bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
 Eponikium (kutikula) merupakan dinding
kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi
bagian permukaan lempeng kuku.
 Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari
dibawah kuku yang bebas (free edge)
menebal.
DAFTAR PUSTAKA
 Ethel Sloane.2003. Anatomi dan fisiologi
untuk pemula.Jakarta Penerbit: Buku
Kedokteran EGC                                            
 Guyton & Hall.2012.Buku ajar fisiologi
kedokteran.Jakarta Penerbit: Buku
Kedokteran EGC
 Syaifuddin. 2009. Fisiologi tubuh manusia
untuk mahasiswa keperawatan. Jakarta
Penerbit: Salemba Medika.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai