Anda di halaman 1dari 12

NAMA KELOMPOK: 2

1.Nety.E. Sarumi
2.Anike Orocomna
3.Karolina.E. Sanoy
•Proses Cedera
Fisik
Cedera merupakan rusaknya struktur dan
fungsi anatomis normal diakibatkan karena
keadaan patologis.
Cerdera adalah kerusakan fisik yang
terjadi ketika tubuh manusia tiba-tiba
mengalami penurunan energi dalam jumlah
yang melebihi ambang batas tolerasi
fisiologis atau akibat dari kurangnya satu
atau lebih elemen penting seperti oksigen.
Berdasarkan berat ringannya cedera dapat dibagi
menjadi dua yaitu :
1. cedera ringan
cedera yang tidak diikuti kerusakan
yang berarti pada jaringan tubuh kita,
misalnya kekakuan otot dan kelelahan.

2. cedera berat
Cedera yang serius dimana cedera
tersebut terdapat kerusakan jaringan
tubuh, misalnya robeknya otot atau
ligamen maupun patah tulang.
Berdasarkan jaringan dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1. cedera jaringan lunak
a. Cedera pada kulit
cedera yang paling sering adalah ekskoriasi (lecet ), laserasi
(Robek), maupun punctum ( tusukan)
b. Cedera pada otot / tendon dan ligamen

Di bagi menjadi dua :


2. Strain adalah cedera yang terjadi pada otot dan tendon
biasanya di sebabkan oleh adanya regangan yang
berlebihan. Nyeri, bengkak, tidak dapat mengerakkan sendi
kesulitan untuk menggunakan ekstremitas yang cedera.
3. Spain adalah cedera yang disebabkan adanya regangan
yang berlebihan sehingga terjadi cedera pada ligamen.
Gejalahnya nyeri yang terlokalisasi, kekakuan, bengkak,
hematom di sekitar daerah yang cedera.
2. Cedera Jaringan Keras
cedera ini terjadi pada tulang atau sendi.
a. Fraktur (patah tulang) yaitu diskontinuitas struktur
jaringan tulang penyebabny
adalah tulang mengalami suatu trauma
(ruda paksa) melebihi batas kemampuan yang
mampu diterimanya.
Patah tulang di bagi menjadi 2 macam yaitu :
1. Patah tulang tertutup,dimana patah tulang terjadi tidak
diikuti oleh robeknya struktur disekitarnya.
2. Patah tulang terbuka, dimana ujung tulang yang patah
menonjol keluar, jenis faktor ini lebih berbahaya dari
faktor tertutup karena dengan terbukanya kulit maka ada
bahaya infeksi akibat masuknya kuman-kuman penyakit
kedalam jaringan.
b. Dislokasi adalah sebuah keadaan dimana
posisi tulang pada
sendi tidak pada tempat yang semestinya.

Penyebab
Cedera pada anak usia sekolah dapat disebabkan
oleh beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin,
lingkungan, dan tingkat sosio ekonomi.
Sebab lain terjadinya cedera pada anak adalah
kurangnya pengawasan dari orang tua terhadap
anak.
Penanganan
a. Cedera pada kulit
1. luka lecet (ekskoriasi)
pembersihan luka yang dianjurkan dapat
menggunakan aira pembersih normal salin ( NaCl).
2. Luka robek ( laserasi )
luka robek pada umumnya memerlukan jahitan.
Oleh karena itu tindalan pertolongan utamanya
iyalah melakukan desinfeksi kemudian
menutupnya dengan plester.
b. Cedera pada tendon ( sprain dan
strain)
1. Protek (proteksi)
bertujuan untuk mencegah cedera bertambah
parah dengan
mengurangi pergerakan bagian otot yang
cedera.
2. Rest (istirahat)
istirahatkan bagian tubuh yang cedera selama
dua sampai
tiga hari untuk mencegah cedera bertambah
parah dan memberikan waktu jaringan untuk
sembuh.
3. Ice (pemberian es)
pemberian kompres es bertujuan untuk mengurangi
peradangan.kompres es akan menyempitnya pembuluh darah
pada daerah yang di kompres sehingga mengurangi aliran darah
ke tempat tersebut dan meredahkan peradangan
4. Kompresi
bertujuan untuk mencegah pergerkan otot dan juga dapat
mengurangi pembengkakan.
5. Evaluasi
dilakuka untuk menopang bagian yang cedera dengan
suatu benda agar daerah yang cedera lebih tinggi dari
permukaan jantung. Bertujuan untuk mengurangi tekanan
dan aliran darah kedaerah cedera serta mengurangi
pembengkakan.
6. Support
bertujuan untuk mencegah pergerakan otot
yang berlebihan dan pencegahan cedera
berulang
Sekian dan terimaksih

Anda mungkin juga menyukai