Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH : KEPERAWATAN MARTENITAS


DOSEN : Yayuk Nuryanti,S.Kep.NS.M.Kep

Oleh :
ESTER AP
61447119021

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SORONG


PRODI D-III KEPERAWATAN MANOKWARI
2021
Penerapan Etika dalam Keperawatan Maternitas Terhadap Praktik
Keperawatan

A.Pengertian Konsep Dasar Keperawatan Maternitas

Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan


profesionalkeperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS)
berkaitan dengansystem reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan
bayi baru lahirsampai umur 40 hari, beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan
kebutuhan dasar dalamberadaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai
kesejahteraan keluarga denganmenggunakan pendekatan proses keperawatan.Setiap
individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu
berhakmendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keperawatan ibu menyakini
bahwa peristiwa kelahiran merupakan proses fisik dan psikis yang normal serta
membutuhkan adaptasi fisik dan psikososial dari idividu dan keluarga. Keluarga perlu
didukung untukmemandang kehamilannya sebagai pengalaman yang positif dan
menyenangkan. Upaya mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya sangat
membutuhkan partisipasi aktif darikeluarganya.Pengalaman melahirkan anak
merupakan tugas perkembangan keluarga, dapatmengakibatkan krisis situasi selama
anggota keluarga tidak merupakan satu keluarga yangutuh. Proses kelahiran merupakan
permulaan bentuk hubungan baru dalam keluarga yangsangat penting. Pelayanan
keperawatan ibu akan mendorong interaksi positif dari orang tua,bayi dan angggota keluarga
lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga..Sikap, nilai dan perilaku
setiap individu dipengaruhi oleh budaya dan social ekonomi daricalon ibu sehingga ibu serta
individu yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yangdiwarisi.Asuhan keperawatan
yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai klien dankeluarganya serta
menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatanyang sesuai untuk
dirinya. Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan advokasi dan mendidikWUS dan
melakukan tindakan keperawatan dalam mengatasi masalah kehamilanpersalinandan nifas,
membantu dan mendeteksi penyimpangan-penyimpangan secara dini dari keadaannormal
selama kehamilan sampai persalinan dan masa diantara dua kehamilan,
memberikankonsultasi tentang perawatan kehamilan, pengaturan kehamilan, membantu
dalam prosespersalinan dan menolong persalinan normal, merawat wanita masa nifas dan
bayi baru lahirsampai umur 40 hari menuju kemandirian, merujuk kepada tim kesehatan lain
untuk kondisi-kondisi yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.Perawat mengadakan
interaksi dengan klien untuk mengkaji masalah kesehatan dansumber-sumber yang ada
pada klien, keluarga dan masyarakat; merencanakan danmelaksanakan tindakan untuk
mengatasi masalah-maslah klien, keluarga dan masyarakat;serta memberikan dukungan pada
potensi yang dimiliki klien dengan tindakan keperawatanyang tepat. Keberhasilan penerapan
asuhan keperawatan memerlukan kerjasama tim yangterdiri dari pasien, keluarga, petugas
kesehatan dan masyarakat.
B.Paradigma Keperawatan Maternitas
Paradigma keperawatan pada keperawatan maternitas meliputi manusia, lingkungan,sehat
dan keperawatan.

a.Manusia
Terdiri dari wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitandengan system
reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan danbayi baru lahir sampai
umur 40 hari, beserta keluarganya adalah anggota keluargayang unik dan utuh, merupakan
mahluk bio-psikososial dan spiritual yang memiliki sifat berbeda secara individual dan
dipengaruhi oleh usia dan tumbuh kembangnya.Salah satu tugas perkembangan wanita adalah
pengalaman melahirkan danak yang dapat merupakan krisis situasi dalam keluarga
tersebut apabila tidak mampu beradaptasi dengan baik.

b.Lingkungan
Sikap, nilai dan prerilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan budaya
dan social disamping pengaruh fisik Proses kehamilan danpersalinan serta nifas akan
melibatkan semua anggota keluarga dan masyarakat. Proses kelahiran merupakan
permulaan suatu bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting,
sehingga pelayanan maternitas akan mendorong interaksi yang positif dari orang tua,
bayi dan angota keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam
keluarga.

c.Sehat
Sehat adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat dinamis
dimana perubahan-perubahan fisik dan psikososial mempengaruhi kesehatan
seseorang.setiap indivisu memeiliki hak untuk lahir sehat sehingga WUS dan ibu
memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

d.Keperawatan Ibu
Keperawatan ibu merupakan pelayanan keperawatan professional yang
ditujukan kepada wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan
dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan
bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya yang berfokus pada
pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Keperawatan ibu memberikan
asuhan keperawatan holistik dengan selalu menghargai klien dan keluarganya serta
menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang sesuai
untuk dirinya.

C.Standar Etik Dan Aspek Legal Dalam Keperawatan Maternitas


1.Pengertian
Etika Etos (Yunani)
Berhubungan dengan pertimbangan pembuatan keputusan benar tidaknya suatu
perbuatan. Merupakan model perilaku dan standar yang diharapkan. Hal yang
berhubungan dengan pertimbangan perawatan yang mengarah ke
pertanggungjawaban moral yang mendasar asuhan keperawatan.
2.Penerapan Etika Dalam Keperawatan Maternitas terhadap praktik Keperawatan
a.Bertanggung jawab melaksanakan tugas.
b.Wajib memelihara standar keperawatan.
c.Mempertimbangkan kemampuan individu dalam melimpahkan tanggungjawab

3.Masalah Etika Dalam Keperawatan Maternitas


a. Masalah Etika Ringan
 Membicarakan rahasia klien
 Membentak klien yang gelisah
 Membantu klien partus tanpa tabir
b. Masalah Etik Kompleks
 Abortus
 Amniosintesis

4.Kiat Keperawatan
Kemampuan perawat memberikan asuhan keperawatan secara konprhensif
dengan cara / pendekatan tertentu dalam upaya memberikan kepuasan dan
kenyamanan pada klien :
a. Menyusi yang peduli
b. Menyusui berbagi
c. Menyusui Tertawa
d. Menyusui Cryng
e. Menyusui adalah menyentuh
f. Menyusui membantu
 Keperawatan adalah beliefing pada orang lain
 Keperawatan adalah diri belieping
 Keperawatan adalah percaya
 Keperawatan adalah belajar
 Keperawatan adalah menghormati
 Keperawatan mendengarkan
 Keperawatan lakukan
 Keperawatan adalah perasaan
 Keperawatan adalah menerima

5. Kebijakan Pelayanan Keperawatan Maternitas

 Memberikan pelayanan
tenaga terlatih
 Meningkatkan pengetahuan
kesehatan masyarakat
 Meningkatkan penerimaan
gerakan KB
 Memberikan pendidikan
dukun beranak
 Meningkatkan system
a.Memberikan pelayanan tenaga terlatih
b.Meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat
c.Meningkatkan penerimaan gerakan KB
d.Memberikan pendidikan dukun beranak
e.Meningkatkan system

6.Peranan Perawat Dalam Keperawatan Maternitas


Suatu perilaku yang diharapkan, yang dikaitkan dengan standar, merefleksikantujuan dan
nilai yang dilaksanakan pada situasi tertentu.

7. Peran Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Maternitas


Peranan atau tingkah laku perawatan yang diharapkan dan dinilai olehmasyarakat
dalm memberikan pelayanan ibu dan bayi baru lahir:
 Sebagai pelaksana keperawatan (caregiver)
 Sebagai pendidik (teacher)
 Sebagai communicator
 Sebagai penasehat (counselor)
 Sebagai researcher
 Sebagai pembela (advocate)
 Sebagai manajer

8.Lingkup Peran Maternitas


*Membantu klien memperoleh kembali kesehatannnya
*Membantu yang sehat memelihara kesehatannya
*Membantu yang tidak bias disembuhkan untuk mencegah masalah lebih lanjut

9.Kegiatan Dalam Keperawatan Maternitas


a.Promotif
b.Preventif
c.Kuratif
d.Rehabilitatif
10.Pelayanan Keperawatan Maternitas Terlambat
*Identifikasi risiko tinggi dan komplikasi obstetri (provider)
*Pengambilan keputusan (pasien/klien dan keluarga)
*Dating ke pusat rujukan (geografi, transportasi)
*Penanganan di tempat rujukan (rumah sakit)

11.Falsafah Keperawatan Maternitas


1.Keperawatan maternitas dipusatkan pada:
a.Keluarga dan masyarakat askep yang holistic
b.Menghargai klien dan keluargai
c.Klien, keluarga, masyarakat berhak keperawatan yang sesuai
2.Setiap individu berhak lahir sehat-optimala.
a.Wanita hamil dan bayi yang di kandungnya
b. Wanita pasca persalinan beserta bayinya
3.Pengalaman: kehamilan, persalinan, gangguan kesehatan merupakan
tugasperkembangan keluarga dan dapat menjadi krisis situasi.
4.Yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah peristiwa yang normal, alamiah,partisipasi
aktif keluarga dibutuhkan untuk kepentingan kesehatan ibu dan bayi.
5.Awal kehamilan awal bentuk interaksi keluarga.
6.Sikap, nilai, dan perilaku sehat setiap individu dipengaruhi latar belakang,agama
dan kepercayaan
7.Keperwawatan maternitas berfungsi sebagai advocat/ pembela untuk melindungihak klien
8.Mempromosikan kesehatan merupakan tugas penting bagi keperawatanmaternitas
generasi penerus
9.Keperawatan maternitas memberi tantangan bagi peran perawat dan merupakanmasyarakat.
10.Yakin bahwa penelitian keperawatan dapat menambah pengetahuan
dalammenigkatkan mutu pelayanan maternitas
 Wajib menghormati kepercayaan individu.
 Menghormati nilai, adat, kebiasaan individu.
 Memegang teguh kerahasiaan informasi individu.Terhadap Praktik Keperawatan
 Bertanggung jawab melaksanakan tugas.
 Wajib memelihara standar keperawatan.
 Mempertimbangkan kemampuan individu dalam melimp

Anda mungkin juga menyukai