Anda di halaman 1dari 38

SISTEM INTEGUMEN

(kulit)

By, dr. Sri tursina


Defenisi
Kulit : Bagian paling luar & terluas
dari organ tubuh (kira kira 1,5-2 m
persegi)

Sebagai barier antara bagian internal tubuh dan


eksternal tubuh , menahan berbagai modalitas:
sentuhan, suhu tekanan dll.

Ketebalannya bervariasi :

 Paling tebal
Telapak tangan dan kaki

 Paling tipis
Kelopak mata
ANATOMI KULIT

a. Epidermis
b. Dermis
c. Sub Kutis
EPIDERMIS
(KULIT ARI)

Bagian luar kulit yang agak tipis


Terdiri dari jaringan epitel
Terbentuk dari sel keratinosit
Terdiri 5 lapis :
1. Stratum korneum
2. Stratum lusidum
3. Stratum granulosum
4. Stratum spinosum
5. Stratum basalis
 Normalnya sel pada lapisan ini akan
terus mengalami regenerasi setiap 2 ½
bulan.
 Epidermis tidak disuplai pembuluh
darah secara langsung, makanan dan
oksigen melalui difusi dari jaring
pembuluh darah di lapisan dermis.
 Terdiri atas beberapa lapis sel-sel
gepeng yang mati
 Tidak berinti
 Protoplasmana telah berubah menjadi
keratin(zat tanduk)
 dari 15-30 lapisan sel keratin
 Stratum Korneum
lapisan epidermis terluar,
terbentuk dari keratin dan
berfungsi sebagai pelindung
lapisan kulit yang lebih dalam.
 Stratum lusidum
Terletak di bawah stratum korneum, berupa
lapisan tipis yang hanya terlihat di telapak
kaki dan telapak tangan. Lapisan ini berperan
dalam tingkat fleksibilitas kulit dan
mengandung protein yang berfungsi untuk
regenerasi sel kulit.
 Stratum granulosum
Terletak di tengah, bekerja dengan
menghasilkan lemak dan molekul
lainnya yang dapat melindungi kulit.
 Stratum spinosum
Lapisan epidermis tertebal, berfungsi
untuk memproduksi keratin yang
juga melapisi kulit kepala dan kuku

 Stratum basalis
Lapisan epidermis terdalam. Lapisan ini
mengandung sel bernama melanosit yang
menghasilkan warna kulit atau pigmen
yang dikenal sebagai melanin. Sel inilah
yang membuat kulit menjadi cokelat
serta melindungi kulit dari sinar radiasi
matahari.
Lapisan epidermis mengandung empat jenis sel yang berbeda

Melano sel
sit Granste
in

keratino sel
sit Langerha
ns
 Melanosit
Memproduksi pigmen melanin
dibantu oleh enzim tyrosinase.
Berfungsi melindungi kulit
dari sinar ultraviolet matahari.
 Keratinosit
 Memproduksi keratin.
 Ketika sel ini mati, keratin yang
dihasilkan melapisi kulit terluar.
 Sel ini juga dapat membentuk kuku
dan rambut.
 Sel langerhans berasal dari sumsum tulang,
berperan sebagai antigen presenting cells
kepada sel limfosit T Helper, rentan rusak
akibat terpajan radiasi UV matahari.
 Sel granstein sebagai rem bagi respon
pertahanan tubuh di kulit.
DERMIS
 Terletak di bawah epidermis
 Terdiri dari jaringan ikat yang mengandung
serat-serat elastis dan kolagen
 Terdiri dari : -lapisan papiler
-lapisan retikuler
 Lapisan dermis lebih tebal drpd epidermis
 Terdiri lapisan elastis, fibrosa padat dan
folikel rambut.
1. PARS PAPILARE
Bagian yg menonjol ke epidermis terdiri:
ujung saraf & pembuluh darah

2. PARS RETIKULARE
Bagian yg menonjol kebawah ,terdiri :
Serabut kolagen, elastin dan retikulin
Kelenjar eksokrin kulit dan folikel
rambut

 Kelenjar keringat
 Kelenjar sebasea
Kelenjar keringat
tersebar di sebagian
besar permukaan
tubuh mengeluarkan
larutan garam
Kelenjar sebasea
menghasilkan
sebum, membantu
rambut kedap air
dan mencegah
rambut kering dan
retak
Fungsi dermis pada lapisan
kulit manusia antara lain:
Membantu mengatur suhu
tubuh.
Membuang kotoran.
Membuat kulit terlihat halus
dan lembut.
Membantu ketahanan
terhadap air.
Hipodermis atau Jaringan Subkutan
 Terletak di bawah kulit
 Melekat pada jaringan di bawahnya
 Terdiri atas jaringan ikat longgar berisi
sel lemak.
 Adneksa kulit
1.Kelenjar kulit :
a. Kelenjar keringat (Glandula
sudorifera)
b. Kelenjar palit/minyak(Gl.Sebasea )
2.KUKU
3. RAMBUT.
4.Organ sensoris: adanya ujung saraf
sensoris di dermis dan sub kutis.
FUNGSI KULIT

Metabolisme

Proteksi
Absorbsi

Ekskresi

Sensori Komunika
si sosial
Thermoregulas
i
MELANOCYTES

 Mampu memproduksi pigmen coklat, melanin


 Melanin dapat menyerap sinar ultraviolet (UV)
 Sinar UV light berisi energi tinggi foton yang
dapat merusak DNA – mutasi
 Melanin dapat mencegah kerusakan DNA,
membantu mencegah kanker kulit
STRUKTUR ASESORIS
KULIT

 Kelenjar pada Kulit


 Terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar
sebaseus/ kelenjar minyak
 Kelenjar keringat terbagi atas :
1. Kelenjar Ekrin
2. Kelenjar apokrin
Kelenjar Ekrin
 Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di
lapisan dermis, bermuara di permukaan kulit.
 Sekret encer ± 1,5 lt/24 jam
 Udara panas dan kering, ± 6 lt/24 jam
 Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres
emosional, faktor paanas dan saraf simpatis
 Fungsinya untuk pengeluaran keringat,
pengaturan suhu tubuh
Kelenjar apokrin

 Terletak lebih dalam, sekresi lebih


kental
 Banyak terdapat pada axila, areola
mamae, pubis, dan saluran telinga
luar
 Fungsi belum jelas
KELENJAR SEBASEA
(KELENJAR MINYAK)

Fungsi : memberi Masa remaja


lapisan lemak, kelenjar sabasea
Terletak di bakteriostatik, lebih produktif
samping akar menahan
Terdapat di
rambut, evaporasi
seluruh
bermuara pada
permukaan
folikel rambut
kulit kecuali di
telapak tangan
dan kaki
RAMBUT
 Terdiri dari akar rambut dan batang
 Menutupi hampir seluruh permukaan tubuh
 Diproduksi oleh folikel rambut
 Siklus pertumbuhan rambut:
 Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 tahun dengan
kecepataan tumbuh 0,35mm/hari
 Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan
 Fase Katogen :fase diantara kedua fase
 Pada saat 85% mengalami fase anagen, 15 %
mengalami fase telogen
KUKU

 Bagian terminal lapisan tanduk yang


menebal
 Akar kuku : bagian yang terbenam kulit
jari
 Badan kuku : bagian di atas jaringan
lunak ujung jari
 Tumbuh : 1 mm/minggu
 Fungsi : melindungi jari tangan
FUNGSI KULIT

Fungsi proteksi
 Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis, misalnya tekanan,
gesekan, tarikan, gangguan kimiawi terutama yang bersifat iritan; lisol, karbol, asam dan alkali
kuat, gangguan yang bersifat panas; radiasi, sengatan UV, gangguan infeksi luar; kuman/bakteri,
jamur
 Hal di atas terjadi karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit dan serabut jaringan
penunjang yang berperan sebagai pelindung terhadap gangguan fisis.

Fungsi absorbsi
 Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tapi cairan yang mudah
menguap lebih mudah diserap. Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 dan uap air memungkinkan
kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi.
 Fungsi ekskresi
 Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau sisa metabolisme
dalam tubuh; NaCl, urea, as urat dan ammonia. Sebum yang diproduksi melindungi
kulit juga menahan evaporasi air yang berlbhan sehingga kulit tidak menjadi kering.
Produksi kelenjar lemak dan keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit pd pH 5-
6,5

 Fungsi persepsi
 Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis.Terhadap
rangsangan panas diperankan oleh badan ruffini di dermis dan subkutis.Terhadap
dingin diperankan oleh badan krause yang terletak di dermis. Badan taktil meissnerr
terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan.Terhadap tekanan diperankan
oleh badan vater paccini di epidermis

 Fungsi keratinisasi
 Proses berlangsung 14-21 hari sebagai perlindungan terhadap infeksi secara mekanis
fisiologik

 Fungsi pembtkan vit D


 Dengan mengubah 7-dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar matahari.
Mekanisme
Kehilangan
Panas Melalui Panas dapat hilang dan masuk ke dalam tubuh manusia dengan
Kulit cara konveksi, konduksi, radiasi dan evaporasi.

 Radiasi
• Radiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh
dalam bentuk gelombang panas inframerah.
• Gelombang inframerah yang dipancarkan dari tubuh
memiliki panjang gelombang 5 – 20 mikrometer.
• Tubuh manusia memancarkan gelombang panas ke
segala penjuru tubuh.
• Radiasi merupakan mekanisme kehilangan panas
paling besar pada kulit (60%) atau 15% seluruh
mekanisme kehilangan panas.
Konduksi
• Proses perpindahan kalor secara konduksi bila dilihat secara
atomik merupakan pertukaran energi kinetik antar molekul
(atom), dimana partikel yang energinya rendah dapat
meningkat dengan menumbuk partikel dengan energi yang
lebih tinggi.
• Konduksi terjadi melalui getaran dan gerakan elektron
bebas.
• Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan
langsung kulit dengan benda-benda yang ada di sekitar
tubuh.

Konveksi
• Apabila seceret kopi diletakkan di atas kompor listrik yang
panas maka enegi dalam ceret akan meningkat yang
disebabkan oleh konveksi
• Apabila kalor berpindah dengan cara gerakan partikel yang
telah dipanaskan dikatakan perpindahan kalor secara
konveksi
Evaporasi
 Evaporasi ( penguapan air dari kulit ) dapat memfasilitasi
perpindahan panas tubuh. Setiap satu gram air yang
mengalami evaporasi akan menyebabkan kehilangan panas
tubuh sebesar 0,58 kilokalori.
 Pada kondisi individu tidak berkeringat, mekanisme
evaporasi berlangsung sekitar 450 – 600 ml/hari. Hal ini
menyebabkan kehilangan panas terus menerus dengan
kecepatan 12 – 16 kalori per jam.
 Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan karena evaporasi
terjadi akibat difusi molekul air secara terus menerus melalui
kulit dan sistem pernafasan.
 Enegi panas mula-mula akan penetrasi kedalam jaringan kulit
dalam bentuk berkas cahaya (dalam bentuk radiasi atau
konduksi) kemudian akan menghilang didalam jaringan yang
lebih dalam berupa panas, panas tersebut kemudian diangkut
ke jaringan lain dengan cara konveksi yaitu diangkut ke
jaringan seluruh tubuh melalui cairan tubuh, dan energi panas
akan dikeluarkan melalui evaporasi (keringat)
LUKA BAKAR KIMIA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai