“Perawatan Luka”
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa kerena dengan
rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan sesuai harapan.
Makalah ini membahas tentang “Perawatan Luka” .Makalah ini dibuat dengan
tujuan pemenuhan tugas dari mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia sekaligus
memberikan pemahaman tentang Konsep Perawatan Luka dari berbagai macam
luka. Menuntut agar para pembaca dapat memahaminya dengan baik dan dapat
menerapkan nya dalam kehidupan sehari-hari.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen kami yaitu Bapak
Rivan Firdaus yang telah memberikan materi untuk proses pembuatan makalah
ini, serta rekan-rekan sekelompok yang bekerja sama menyelesaikan makalah ini.
Demikian Makalah ini penulis buat agar bermanfaat untuk penulis dan
juga para pembaca, Terima Kasih
penyusun
Daftar Isi
Kata pengantar
Daftar Isi
Bab I ( PENDAHULUAN)
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Bab II ( PEMBAHASAN)
2.1 Anatomi Kulit
2.2 Perawatan Luka
a. Definisi dan Klasifikasi Luka
b. Proses Penyembuhan Luka
c. Faktor – faktor yang mempengaruhi proses
penyembuhan luka
2.3 Macam Macam Luka
2.4 Konsep Perawatan Luka
2.5 Fisiologi Penyembuhan Luka
2.6 Teknik Penyembuhan Luka
2.7 SOP perawatan Luka
Bab III (Penutup)
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftara Pustaka
Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana Anatomi Kulit pada Manusia?
2. Apa pengertian dari Luka dan Perawatan Luka?
3. Sebut dan jelaskan macam-macam Luka
4. Bagaimana konsep perawatan luka?
5. Apa fisiologi perawatan luka?
6. Apa saja teknik perawatan luka?
7. Bagaimana SOP perawatan Luka?
1.3 Tujuan
Kulit merupakan organ tubuh paling luar dan membatasi bagian dalam
tubuh dari lingkungan luar. Luas kulit orang dewasa sekitar1,5m dan beratnya
sekitar 15% dari berat badan secara keseluruhan. Kulit merupakan organ terbesar
pada tubu, mencakup12-15 berat tubuh.
Sistem integumen berperan dalam homeostasis,proteksi,pengaturan suhu,
reseptor, sintesis biokimia dan penyerapan zat, kulit terdisi atas 3 bagian utama
yaitu epidermis,dermis, hipodermis/subdermis.
1. Epidermis
Lapisan Epidermis terdiri atas 4 lapisan,yaitu:
Lapisan basal/stratum germinativum.
a. Terdiri dari sel-sel kuboid yang tegak lurus terhadap dermis
b. Tersusun sebagai tiang pagar atau palidase
c. Lapisan terbawah dari epidermis
d. Terdapat melanosit yaitu sel dendritik yang membentuk melanin yang
berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar matahari,
Lapisan Malpigi/stratum spinosum
Lapisan Malphigi merupakan:
a. Lapisan epidermis yang paling tebal
b. Terdiri dari sel polygonal
c. Sel-sel mempunyai protoplasma yang menonjol yang terlihat seperti
duri
Lapisan tanduk/korneum
Lapisan tanduk (korneum) terdiri dari 20-25 lapis sel tanduk tanpa inti.
2. Dermis/Korium
Dermis merupakan lapisan di bawah epidermis, yang terdiri dari jaringan
ikat yang mempunyai dua lapisan yaitu pars papilaris, yang merupakan sel
fibroblast yang berfungsi memproduksi kolagen dan retikularis yang terdapat
banyak pembuluh darah, limfe, akar rambut, kelenjar keringat , dan kelenjar
sebasea.
3. Subdermis/hipodermis
Lapisan subdermis merupakan lapisan terdalam yang banyak mengandung
sel liposit yang menghasilkan banyak lemak. Lapisan ini juga berfungsi sebagai
bantatalan antara kulit dan struktural internal seperti otot dan tulang. Fungsi
lainnya adalah :
a. Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan pengaturan panas,
b. Sebagai bantalan terhadap trauma
c. Sebagai tempat penumpukan energi
Warna kulit manusia tergantung dari jumlah pigmen yang dihasilkan oleh
melanosit dan jumlah yang dipindahkan ke keratinosit.Butir-butir melanin
dibentuk dalam bangunan khusus dalam sel yang dinamakan melanosom.
Melanosom berbentuk ovoid dengan ukuran sekitar 0,2-0,6 mikron. Apabila
dalam epidermis tidak ditemukan melanin akan menyebabkan albino.
Melanin di duga berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap pengaruh
sinar ultraviolet. Melanin juga dapat ditemukan pada retina dan dalam melanosit
dan melanofor pada dermis.
2.2 Pengertian Luka