Anda di halaman 1dari 3

Klasifikasi Peradangan

1. Berdasarkan Derajat Keparahan

a. Mild à Peradangan derajat ringan

 Jaringan sedikit mengalami cedera


 Daerah radang sedikit mengalami hiperemis, edema, eksudasi

b. Moderate àperadangan derajat sedang

 Jaringan yang meradang lebih luas dari mild


 vaskularisasi jelas
 Peningkatan infiltrasi sel-sel radang

c. Severe àPeradangan derajat hebat

 Jaringan yang mengalami radang luas


 Vascularisasi sangat jelas
 Eksudasi dan peningkatan leukosit didaerah radang sangat nyata

2. Berdasarkan Lokasi Terjadinya Radang

a. Peradangan Lokal à Peradangan terlokalisasi pada satu tempat saja

b. Peradangan Multifokal àPeradangan terlokalisasi pada berbagai tempat

c. Peradangan Difusa àPeradangan yang terjadi menyeluruh pada suatu organ

3. Berdasarkan Waktu Terjadinya

a. Peradangan Perakut àperadangan yang berlangsung sangat cepat

 berlangsung: menit – beberapa jam


 disebabkan : agen yang sangat poten
 kematian dapat terjadi tanpa didahului adanya gejala klinis
 contoh : Avian Influenza (HPAI)

b. Peradangan AkutàPeradangan yang terjadi dalam kurun waktu 6 jam sampai beberapa hari

 Peradangan dapat sembuh atau dapat pula menimbulkan kematian


 Ciri ‘cardinal sign’ à teramati dengan jelas
 Mikroskopis : adanya perdarahan lokal, edema, sel neutrofil dominan dan sedikit limfosit

c. Peradangan Subakut àPeradangan berlangsung beberapa minggu

 disebabkan : agen yang kurang poten


 biasanya berakhir dengan kesembuhan
 pada daerah radang : makrofag, sel plasma, limfosit, giant cell.
 proliferasi fibroblast minimal
d. Peradangan KronisàPeradangan yang berlangsung berminggu-minggu sampai tahunan

 agen mampu bertahan terhadap sistem pertahanan tubuh


 sel radang yang dominan : limfosit, makrofag, giant cell.
 contoh : TBC, kemasukan benda asing

4. Berdasarkan Kandungan Eksudat

a. *Peradangan Serosa à cairan dengan relatif sedikit protein, eksudat fibrin tanpa serum.

 Komponen eksudat : cairan bening plasma


 menandakan peradangan derajat ringan
 terjadi bila adanya iritasi ringan pada membrana mukosa dan serosa
 Cth: @peritonitis, synovitis

*Peradangan Sero-Mukosaà membran mukosa respirasi dan GIT, menghasilkan eksudat yang
mengandung serum dan mukus.

b.Peradangan Fibrinosa

permeabilitas vaskular >>besar àmolekul fibrinogen dapat melewati barier endotel

 Komponen utama eksudat : fibrin


 Menandakan peradangan akut dengan kerusakan vascular yang cukup hebat
 Jaringan tampak kaku, kusam, dengan warna putih – kuning ( karena kandungan fibrin)
 Lapisan fibrin pada membrana mukosa sering membentuk ‘pseudo-membran’: @
Salmonellosis, perikarditis akut

c. Peradangan Hemoragie

Komponen utama eksudat : darah

 Biasanya terjadi pada organ yg banyak kapilernya


 Menandakan peradangan perakut hebat
 Makroskopis : organ mengalami perdarahan
 Mikroskopis : banyak eritrosit diluar vasculer
 @pancreatitis akut à kerusakan proteolitik dinding vask, meningitis septikemia à DIC

d. Peradangan Katarrhal
 Komponen eksudat: “mukus” àtdd fibrin, sel debris, jaringan nekrosis, komponen sel darah
 Warna mukus: bervariasi, tergantung komponen dominasi
 Biasanya peradangan ini terjadi di saluran cerna, saluran reproduksi, maupun saluran
respirasi (common cold)

e. Peradangan Purulen/Supuratif

 eksudat purulen yang terdiri neutrofil, sel nekrotik dan cairan edema serta organisme
tertentu

Anda mungkin juga menyukai