Anda di halaman 1dari 18

SENSITIVITAS BUDAYA DALAM

PELAYANAN KESEHATAN
oleh
dr Wahyu Sudarsono MPH

SENSITIVITAS BUDAYA PADA PELAYANAN


KESEHATAN DI MASYARAKAT PLURAL
Budaya mempunyai pengaruh besar terhadap
masyarakat,kelompok,keluarga dan
anggotanya.
Indonesia mempunyai bermacam macam suku
yang punya budaya, adat,kebiasaan yang
berbeda.
Demikian juga budaya kesehatan jadi beragam
Dokter dan tenaga kesehatan perlu belajar
antropologi kesehatan sehingga bisa memahami
dan sensitif terhadap perilaku pasien

Masalah budaya seperti halnya gunung es


dimana ada bagian yang nampak dan lebih
banyak lagi yang tidak nampak
Yang diatas yang nampak muatan emosional
nya relative rendah
Yang dibawah permukaan muatan
emosionalnya tinggi,tapi tak terucapkan
Yang paling bawah muatan emosionalnya
sangat tinggi dan sangat intens serta tidak
disadari.

Yang tampak contohnya adalah


pakaiannya,jenis makanannya dll
Yang dibawah permukaan contohnya
adalah
sikap pada orang tua,mimik
wajah,cara memandang dll
Yang paling bawah contohnya adalah
rasa kebersihan,tinggi suara,rasa
sayang dll

Antropologi kesehatan
Meliputi :
- Aspek ekologi budaya
- Aspek biologi yaitu:
* tumbuh kembang
* pola penyakit
* adaptasi terhadap
lingkungan

- Aspek sosial budaya:


- system kesehatan tradisional:
* pencegahan penyakit
* pola penyakit
* penyebab penyakit
- perawatan kesehatan:
* peran penyakit
* perilaku sehat
* perilaku sakit
* interaksi dokter pasien
* dinamika pelayanan kesehatan di
masyarakat
* inovasi kesehatan

Kompetensi budaya
Kompetensi budaya adalah
pengetahuan,sikap dan perilaku serta
kebijakan yang harmonis dalam suatu sistem
organisasi atau antar tenaga kesehatan
profesional,sehingga memungkinkan
terjadinya kinerja yang efektif dalam situasi
lintas budaya.
Kompetensi budaya dibutuhkan oleh dokter yg
bekerja berhadapan dengan pasien maupun
dokter yg bekerja untuk menyusun kebijakan
kesehatan

Kemampuan pada kompetensi


budaya
Memahami perspectif pasien mengenai
penyakit yang dialaminya
Membantu pasien dalam memahami penyakit
dan penatalaksanaan dg perspectif biomedis
Membantu pasien dan keluarganya dalam
mengarahkan,membahas,merasa nyaman
dalam dunia kedokteran yang kompleks dan
tak bersahabat agar dapat melaksanakan
penatalaksanaan yang sesuai pada suasana dg
latar belakang yg berbeda antara dokterpasien

Seseorang dikatakan mempunyai


kompetensi budaya bila punya :
Pengetahuan yang baik mengenai
bagaimana sosial budaya dapat
membentuk tindakan,persepsi dan
perilaku seseorang
Kemampuan penilaian dan
berkeinginan untuk mempelajari
budaya orang lain.
Pengetahuan khusus
mengenai,bahasa,kebia
saan dan nilai nilai dari suatu

Ketrampilan untuk merasa nyaman


dan dapat berkomunikasi dg orang
lain yang berlatar belakang sosial
budaya berbeda
Kewaspadaan terhadap pandangan
sempit yang menstereotipkan
seseorang berdasar latar belakang
sosial budaya nya

Tahapan pemahaman sensitivitas


budaya dilingkungan kedokteran

Cultural
Cultural
Cultural
Cultural
Cultural
Cultural

destruktiveness
incapacity
blindness
precompetence
competence
proficiency

Cultural destructiveness
Melihat adanya
perbedaan,menginjak injak
perbedaan.
Meniadakan,meremehkan,atau
menghilangkan adanya perbedaan
antara pasien dengan
dokter/petugas.

Cultural incapacity
Melihat adanya
perbedaan,menanggapinya dengan
salah.
Meletakkan nilai,kepercayaan dan
sebagainya yang dimiliki
dokter/petugas lebih baik dan
menekan budaya yang lain
dengannya

Cultural blindness
Melihat adanya perbedaan,namun
bertindak seakan tidak melihat
perbedaan itu.
Berlagak bahwa perbedaan budaya
tidak menjadi masalah,dan tidak
perlu mengenali adanya perbedaan
diantaranya

Cultural precompetence
Melihat adanya
perbedaan,merespons dengan cara
yang tidak tepat.
Mengenali adanya kurang
pengetahuan,pengalaman dan
pemahaman terhadap budaya
lain,merupakan keterbatas
an untuk dapat berinteraksi dengan
budaya pasien

Cultural competence
Melihat adanya
perbedaan,memahami perbedaan
yang diakibatkan oleh nya.
Berinteraksi dengan kelompok
budaya lain dengan jalan mengenali
dan menilai perbedaan perbedaan
yang ada.

Cultural proficiency
Melihat adanya perbedaan dan
merespons.
Menghormati perbedaan perbedaan
antar budaya,memandang
keberagaman sebagai hal yang
menguntungkan dan berinteraksi
dengan berbekal pengetahuan dan
saling menghorma
ti diantara kelompok budaya yang
beragam

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai