DISUSUN OLEH :
NAMA : WARDATUL ULLYA
NIM : 2012101010055
DOSEN PEMBIMBING :
NAMA : Ns. SYARIFAH ATIKA, M.Kep
NIP : 198306162010012101
BANDA ACEH
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Merangkum
Jurnal Komunikasi Efektif Perawat dengan Perawat”. Dan adapun Jurnal yang dirangkum dalam
makalah berjudul “Komunikasi Efektif dalam Praktek Kolaborasi Interprofesi Sebagai Upaya
Meningkatkan Kualitas Pelayanan” . Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas mata kuliah wajib Komunikasi Dalam
Keperawatan I. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Dan Penulis juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan
referensi internet dan journal yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan
menjadi bahan makalah.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan
ini. Penulis mohon maaf jika di dalam laporan ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu ALLAH SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 11
3.2 Saran.................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 12
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi efektif dalam aktivitas keperawatan adalah hal yang paling mendasar
dan menjadi alat kerja utama bagi setiap perawat untuk memberikan pelayanan/asuhan
keperawatan karena perawat secara terus-menerus selama 24 jam bersama pasien. Dalam
setiap aktivitasnya, perawat menggunakan komunikasi. Pengetahuan tentang komunikasi dan
komunikasi terapeutik sangat penting terkait dengan tugas-tugas Anda dalam melakukan asuhan
keperawatan dan dalam melakukan hubungan profesional dengan tim kesehatan lainnya.
Perawat yang memiliki ketrampilan berkomunikasi secara efektif dan terapeutik tidak
saja akan mudah menjalin hubungan rasa percaya dengan pasien juga dengan sesama perawat
dan tenga kesehatan lainnya. Mencegah terjadinya masalah legal, memberikan kepuasan
profesional dalam pelayanan keperawatan dan meningkatkan citra profesi keperawatan serta
citra rumah sakit, tetapi yang paling penting adalah mengamalkan ilmunya untuk memberikan
pertolongan terhadap sesama manusia.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kerja sama dan komunikasi yang efektif sesama perawat agar
terciptanya kolaborasi dan kesalamatan pasien.
2. memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan keperawatan dan
meningkatkan citra profesi keperawatan.
1.3 Metode Penelitian :
Metode yang digunakan dalam kajian menggunakan analisis data sekunder yang
dimana kajian bersumber dari jurnal, buku dan referensi dari internet.
1.4 Hasil :
Berdasarkan jurnal yang diambil yang berjudul Komunikasi Efektif dalam Praktek
Kolaborasi Interprofesi Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan, mengatakan
bahwa hasil Kolaborasi antara penyedia layanan kesehatan yang diperlukan dalam
pengaturan perawatan kesehatan apapun, karena tidak ada profesi tunggal yang dapat
memenuhi kebutuhan semua pasien. Termasuk hubungan komunikasi yang efektif sesama
perawat. Akibatnya, kualitas layanan yang baik tergantung pada profesional yang bekerja
sama dalam tim interprofessional. komunikasi yang efektif antara profesional kesehatan juga
penting untuk memberikan pengobatan yang efisien dan pasien-berorientasi komprehensif
.Selain itu, ada semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa komunikasi yang
buruk antara profesional kesehatan merugikan pasien. (Matziou1 at al, 2014)
Menurut Anita D (2014) kerja tim dan kolaborasi mengharuskan perawat mampu
berkomunikasi secara efektif dengan tim kesehatan, pasien, dan perawat untuk
mengintegrasikan perawatan yang aman dan efektif dalam dan di pengaturan (AACN,
2008; ANA, 2010). profesional kesehatan dan sistem perawatan kesehatan juga harus secara
aktif berkolaborasi dan berkomunikasi untuk memastikan pertukaran informasi yang tepat dan
koordinasi perawatan (IOM, 2001).
PEMBAHASAN
2.7 Tugas Perawat pada Setiap Fase Hubungan Berkomunikasi dengan Perawat/Klien :
c. Fase Kerja
Pada fase kerja perawat dan klien mengeksplorasi stressor yang tepat dan
mendorong perkembangan kesadaran diri dengan menghubungkan persepsi, pikiran,
perasaan dan perbuatan klien. Perawat membantu klien mengatasi kecemasan,
meningkatkan kemandirian dan tanggung jawab diri sendiri serta mengembangkan
mekanisme koping yang konstruktif. Perubahan perilaku maladaptif menjadi adaptif
merupakan fokus fase ini.
d. Fase Terminasi
Terminasi merupakan fase yang sangat sulit dan penting dari hubungan
terapeutik. Rasa percaya dan hubungan intim yang terapeutik sudah terbina dan berada
pada tingkat optimal. Keduanya (perawat dan perawat/klien) akan merasakan kehilangan.
Terminasi dapat terjadi pada saat perawat mengakhiri tugas pada unit tertentu atau klien
pulang. Apapun alasan terminasi, tugas perawat pada fase ini adalah menghadapi realitas
perpisahan yang tidak dapat diingkari. Klien dan perawat bersama-sama meninjau
kembali proses keperawatan yang telah dilalui dan pencapaian tujuan. Perasaan marah,
sedih, penolakan perlu dieksplorasi dan diekspresikan. Fase terminasi harus diatasi
dengan memakai konsep proses kehilangan. Proses terminasi yang sehat akan memberi
pengalaman positif dalam membantu klien mengembangkan koping untuk perpisahan.
Reaksi klien dalam menghadapi terminasi dapat bermacam cara. Klien mungkin
mengingkari perpisahan atau mengingkari manfaat hubungan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dengan makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami pentingnya komunikasi efektif
dalam proses keperawatan. Khususnya bagi pembaca yang berprofesi sebagai seorang perawat
agar dapat berkomunikasi yang baik sehingga dapat menjalin kerjasama dengan perawat atau
pasien lainnya dalam melakukan proses keperawatan yang bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan pasien serta berkomunikasi dengan baik terhadap rekan kerja dan siapapun yang
terdapat di lingkungan kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Ariyani, Noor Rokhmah. 2017. Journal ofHealth Studies, Vol. 1, No.1, Maret 2017: 65-71
Nasir et al. 2009. Komunikasi dalam Keperawatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba
Medika.