Anda di halaman 1dari 13

KOMUNIKASI DASAR KEPERAWATAN

KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM HUBUNGAN INTERPERSONAL DENGAN


KELOMPOK
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Dasar Keperawatan dengan dosen
pengampu Ns. Yeni Fitria, M.Kep

oleh:
Kelompok 12 / A
Wahyu Putri Nur Fadilah 222310101013
Akhmad Ramdhani 222310101071
Ana Zakiah Munifatul Umaroh 2222310101147

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
MEI, 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Komunikasi Dasar
Keperawatan dengan judul Komunikasi Efektif Dalam Hubungan Interpersonal Dengan
Kelompok.
Pada kesempatan ini kami ucapkan terimakasih kepada Ns.Yeni Fitria, M.Kep selaku dosen
pengampu mata kuliah ‘’Komunikasi Dasar Keperawatan’’ yang telah memberikan penugasan
terhadap kami, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut membantu dalam
proses pembuatan makalah. Makalah ini berisikan tentang informasi Komunikasi Efektif Dalam
Hubungan Interpersonal Dengan Kelompok.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat dapat membantu untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kelompok sampaikan terima kasih semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala
urusan kita.

Jember, 15 Mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 4
1.1 Latar belakang ............................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 4
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 5
1.4 Manfaat ....................................................................................................................... 5
BAB II........................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 6
2.1 Komunikasi Efektif dengan Kelompok .......................................................................... 6
2.2 Prinsip Komunikasi Efektif dengan Kelompok .............................................................. 7
2.3 Tujuan Komunikasi Efektif dengan Kelompok .............................................................. 8
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Efektif dengan Kelompok ............................... 9
2.5 Strategi Komunikasi Efektif dengan Kelompok ............................................................11
BAB III .....................................................................................................................................12
PENUTUP .................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................12
3.2 Saran ..........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dalam profesi keperawatan, komunikasi efektif menjadi suatu penyampaian yang
bermakna karena merupakan metode utama dalam mengimplementasikan suatu proses
dalam keperawatan. Perkembangan dunia kesehatan yang semakin pesat, membuka
pengetahuan masyarakat terhadap dunia kesehatan dan keperawatan dengan menyoroti
kinerja tenaga kesehatan serta pelayanan kesehatannya. Dengan pengetahuan masyarakat
yang meningkat akan berpengaruh terhadap tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan
kesehatan. Hal ini merupakan tantangan bagi profesi keperawatan dalam
mengembangkan profesional selama memberikan pelayanan yang berkualitas dan
menjalin hubungan komunikasi yang baik.
Dalam menjalin hubungan yang baik, tidak hanya kepada dokter atau rekan kerja,
tetapi untuk seluruh masyarakat khususnya kepada klien maupun keluarganya. Hal ini
dapat mewujudkan kerjasama yang baik serta dapat menguntungkan seluruh pihak guna
mempercepat proses penyembuhan klien. Komunikasi yang terjalin baik akan
memberikan kepercayaan kepada perawat, sehingga perawat menjadi komunikator yang
efektif dalam menyampaikan suatu proses dalam keperawatan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi efektif dengan kelompok?
2. Apa prinsip komunikasi efektif dengan kelompok?
3. Apa tujuan dari komunikasi efektif dengan kelompok?
4. Apa faktor yang mempengaruhi komunikasi efektif dengan kelompok?
5. Bagaimana strategi komunikasi efektif dengan kelompok?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan komunikasi efektif dengan kelompok.
2. Untuk mengetahui apa prinsip komunikasi efektif dengan kelompok.
3. Untuk mengetahui tujuan dari komunikasi efektif dengan kelompok.
4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi komunikasi efektif dengan kelompok.
5. Untuk mengetahui strategi untuk komunikasi efektif dengan kelompok.

1.4 Manfaat

1. Bagi penulis

Sebagai media untuk belajar untuk menerapkan komunikasi efektif dalam hubungan
interpersonal dengan kelompok. Sebagai salah satu media untuk meningkatkan
pengetahuan penulis tentang komunikasi efektif.

2. Bagi pembaca

Diharapkan dapat membantu meningkatkan mengaplikasikan ilmu pengetahuan


management keperawatan tentang berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku perawat
dalam melaksanakan komunikasi efektif untuk menjalin hubungan yang baik.

3. Bagi dosen

Sebagai media untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman mahasiswa


tentang materi komunikasi efektif dalam hubungan interpersonal dengan kelompok.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi Efektif dengan Kelompok


Komunikasi efektif merupakan suatu proses sangat penting yang dapat menunjang
keberhasilan dalam memberikan asuhan keperawatan. Terciptanya hubungan yang baik
antara perawat terhadap klien akan mudah menumbuhkan kepercayaan klien, sehingga klien
dapat lebih terbuka untuk berbicara mengenai masalah dan kebutuhan dari klien. Komunikasi
yang efektif dalam kesehatan juga penting guna memberikan pengobatan efisien serta
memiliki kualitas yang baik. Komunikasi mencakup berbagai aspek strategi dan tujuan. Baik
komunikasi formal maupun informal antara penyedia dan pasien dengan keluarga merupakan
kunci untuk proses perawatan klien dapat kolaboratif.
Komunikasi efektif interpersonal dengan kelompok merupakan komunikasi yang
bertujuan untuk menjalin interaksi dan membentuk ikatan dengan anggota kelompok atau
sekelompok masyarakat seperti keluarga, teman sebaya, rekan kerja, komunitas, hingga
organisasi. Komunikasi efektif pada kelompok masyarakat ini kebanyakan dilakukan dalam
kegiatan atau proses promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan terhadap suatu kelompok
yang dituju.
Kerja tim dan kolaborasi mengharuskan perawat memiliki pengetahuan yang luas dalam
berkomunikasi secara efektif dengan klien, rekan kesehatan lainnya guna mampu
mengimplementasikan proses keperawatan yang aman dan efektif serta dalam memberikan
kualitas pelayanan kesehatan. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit cenderung
dilihat dan dinilai oleh klien, masyarakat, dan pengguna fasilitas kesehatan tersebut dari
proses pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu, perlu adanya komunikasi yang efektif
dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan serta komunikasi yang efektif dan kolaborasi
perlu dimengerti dalam seluruh semua program keperawatan guna menjamin kepuasan dan
keamanan klien.
2.2 Prinsip Komunikasi Efektif dengan Kelompok
Dalam berkomunikasi dengan suatu kelompok masyarakat, kita sebagai perawat harus
menerapkan prinsip - prinsip komunikasi efektif, sehingga dapat membentuk hubungan
interpersonal antara perawat dan kelompok masyarakat yang baik. Prinsip - prinsip
komunikasi efektif di antaranya yaitu:
1. Empati
Ketika berkomunikasi dengan kelompok masyarakat, tenaga kesehatan dalam hal
konteks ini, yaitu perawat harus menunjukkan empati, pemahaman, atau perhatian
terhadap perasaan mereka. Menunjukkan empati dapat dilakukan dengan mencoba
memahami perspektif mereka dan tidak bersikap menghakimi atas perspektif mereka.
2. Ketertarikan
Ketika berkomunikasi dengan kelompok masyarakat, perawat harus menunjukkan
ketertarikan terhadap masalah - masalah yang terjadi pada mereka.Hal ini dilakukan
untuk membangun hubungan interpersonal yang saling mempercayai antara perawat
dengan kelompok masyarakat.
3. Klarifikasi
Ketika berkomunikasi dengan kelompok masyarakat, perawat harus mengklarifikasi
pemahaman dari kelompok masyarakat setelah menerima informasi perawat, hal ini
dilakukan supaya menghindari kesalahpahaman antara perawat dengan kelompok
masyarakat.
4. Refleksi
Ketika berkomunikasi dengan kelompok masyarakat, perawat harus bisa
merefleksikan kembali perasaan, pengalaman, dan pikiran kelompok masyarakat ketika
mereka telah memberi informasi yang mereka alami. Hal ini dilakukan supaya suatu
kelompok masyarakat menggali lebih dalam dan memahami diri mereka sendiri lebih
baik.
5. Penghargaan
Ketika suatu kelompok masyarakat sudah menerapkan atau mengaplikasikan
perilaku sehat, kita sebagai perawat harus memberi penghargaan, seperti memberikan
pujian atau apresiasi atas perilaku mereka sehingga memberikan mereka dorongan untuk
melakukan perilaku sehat yang lainnya.
6. Non-verbal
Selain berkomunikasi secara verbal, perawat juga harus melakukan komunikasi secara
non-verbal, seperti memberikan senyuman, bahasa tubuh yang komunikatif, kontak mata,
dan ekspresi wajah yang menyenangkan. Hal ini dilakukan untuk membentuk hubungan
interpersonal antara perawat dengan kelompok masyarakat yang lebih dekat
7. Pendengar baik
Ketika berkomunikasi dengan kelompok masyarakat, perawat harus mendengarkan
dengan penuh perhatian, tanpa menginterupsi atau mengalihkan perhatian. Hal ini
mencakup memberikan waktu dan ruang bagi anggota kelompok untuk berbicara dan
mengungkapkan diri mereka tanpa gangguan.
8. Kesetaraan
Ketika berkomunikasi dengan kelompok masyarakat, perawat harus membangun
hubungan yang setara dengan kelompok masyarakat. Hal ini bertujuan untuk
menghindari posisi otoriter atau superioritas, dan memperlakukan kelompok masyarakat
sebagai mitra dalam proses terapeutik.

2.3 Tujuan Komunikasi Efektif dengan Kelompok


Tujuan utama dari komunikasi efektif dengan kelompok masyarakat adalah untuk
menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan, pertumbuhan, dan kesejahteraan
individu atau kelompok masyarakat yang sedang dalam perawatan. Beberapa tujuan khusus
dari komunikasi terapeutik antara perawat dan kelompok masyarakat meliputi:

1. Membangun hubungan saling percaya dan menciptakan hubungan saling percaya antara
perawat dengan kelompok masyarakat. Ini membantu membangun dasar yang kuat untuk
kerjasama dalam mencapai tujuan perawatan yang diinginkan.
2. Meningkatkan pemahaman kelompok masyarakat karena komunikasi efektif membantu
perawat dalam menyampaikan informasi yang jelas dan mendalam kepada kelompok
masyarakat. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman mereka tentang penyakit,
perawatan yang diberikan, dan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan.
3. Membantu mengekspresikan emosi mereka karena komunikasi efektif memberikan ruang
aman bagi kelompok masyarakat untuk mengungkapkan emosi, kekhawatiran, dan
keinginan mereka terkait dengan perawatan dan kondisi mereka. Hal ini membantu
mengurangi stres dan meningkatkan dukungan emosional.
4. Mendorong kelompok masyarakat agar menjadi partisipan aktif dalam perawatan mereka
sendiri. Perawat mendorong mereka untuk berbagi pemikiran, kekhawatiran, dan
preferensi mereka sehingga perawatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu atau
kelompok tersebut.
5. Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah karena melalui komunikasi efektif, perawat
dapat membantu kelompok masyarakat mengidentifikasi masalah yang mungkin
mempengaruhi pemulihan mereka. Dengan berkomunikasi secara terbuka, perawat dapat
membantu mencari solusi yang tepat dan mendorong perubahan positif.
6. Memberikan dukungan edukatif karena komunikasi efektif digunakan untuk memberikan
dukungan edukatif kepada kelompok masyarakat. Perawat dapat memberikan informasi
yang relevan, menjawab pertanyaan, dan memberikan panduan praktis untuk membantu
mereka memahami perawatan dan mengatasi tantangan yang mungkin timbul.
7. Meningkatkan kemandirian karena komunikasi efektif bertujuan untuk membantu
kelompok masyarakat mengembangkan kemandirian dalam merawat diri mereka sendiri.
Melalui dialog yang efektif, perawat mendorong mereka untuk mengambil tanggung
jawab dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan dan meningkatkan kepercayaan
diri mereka dalam mengelola kondisi mereka.

2.4 Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Efektif dengan Kelompok


Adapun faktor yang dapat mempengaruhi komunikasi (Poterr&Perry
.Nurjannah.I.2001:35-37) sebagai berikut:
1. Faktor Latar Belakang
Interpretasi merupakan pesan terbentuknya pola pikir seseorang melalui faktor
lingkungannya,sehingga komunikator perlu mengetahui latar belakang budaya pada
pasien untuk terjalin komunikasi efektif
2. Faktor Harapan
Sebuah harapan dapat mempengaruhi penerimaan pesan karena pesan merupakan
harapan yang diinginkan.
3. Faktor Pendidikan
Semakin seseorang memiliki pendidikan yang tinggi maka semakin mudah untuk
menjalani komunikasi karena mampu memahami isi yang disampaikan.
4. Faktor Perkembangan
Seorang perawat dapat melakukan komunikasi efektif bila mengetahui usia,
bagaimana orang tersebut mampu memahami. Karena dengan perbedaan usia berbeda
pula cara komunikasi antara remaja, lansia serta balita.
5. Faktor Persepsi
Persepsi merupakan pandangan seseorang dari suatu peristiwa yang sudah dialami
sebelumnya, persepsi dapat menghambat terjalinnya komunikasi. Seperti persepi seorang
dokter dan ahli teknologi mengenai virus.
6. Faktor Emosi
Perasaan subjektif pada suatu kejadian yang dialami, emosi berupa sedih, bahagia,
marah dapat komunikasi perawat dan pasien. Dengan demikian perawat mampu
mengatasi emosi pada pasien atau bertanya kepada keluarga untuk memberikan asuhan
keperawatan.
7. Faktor Jenis kelamin
Perbedaan jenis kelamin dapat mempengaruhi komunikasi antara wanita dan pria
sebab keduanya memiliki perbedaan gaya dalam melakukan komunikasi. Wanita lebih
banyak berbicara dalam komunikasi sedangkan pria lebih sedikit.
8. Faktor Lingkungan
Interaksi lingkungan sekitar dapat mempengaruhi komunikasi efektif, dimana
suasana bising dan kurangnya privasi akan menimbulkan ketidaknyamanan.
9. Faktor Jarak
Kedekatan hubungan dapat membuat jarak dekat sehingga ketika melakukan
komunikasi efektif lebih nyaman dan yakin.
10. Faktor Nilai
Nilai perilaku seseorang dimana perawat dapat mengetahui nilai tersebut untuk
dapat membuat keputusan terhadap pemberian asuhan kepada pasien secara profesional.

2.5 Strategi Komunikasi Efektif dengan Kelompok


Ketika berkomunikasi dengan kelompok masyarakat, salah satu strategi yang dapat
digunakan yaitu dengan menerapkan prinsip - prinsip komunikasi dengan kelompok. Adapun
strategi - strategi yang dapat digunakan ketika berkomunikasi dengan kelompok masyarakat,
yaitu:
1. Mengajukan pertanyaan terbuka kepada kelompok masyarakat agar mereka memberi
jawaban dan keluhan secara luas dan terperinci. Hal ini dapat menyebabkan perawat lebih
memahami situasi yang dialami oleh kelompok masyarakat.
2. Membangun kepercayaan untuk menciptakan hubungan yang baik antara pasien dengan
kelompok masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan menunjukkan empati,
menghormati, dan menjaga privasi mereka.
3. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami supaya kelompok masyarakat dapat
mengerti semua informasi yang disampaikan oleh perawat. Bahasa yang dipahami dapat
berupa kata - kata yang umum di masyarakat dan tidak mengandung istilah - istilah yang
tidak umum.
4. Menggunakan media komunikasi yang tepat dalam konteks ketika perawat melakukan
promosi kesehatan atau pendidikan kesehatan terhadap kelompok masyarakat. Perawat
dapat menggunakan media seperti poster.
5. Memberikan feedback atau umpan balik, ketika kelompok masyarakat mulai mengerti
dan memahami informasi yang disampaikan, perawat harus memberikan feedback yang
positif dan mendukung pernyataan kelompok, supaya mereka semakin antusias terhadap
apa yang disampaikan oleh perawat.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam profesi keperawatan, komunikasi efektif menjadi suatu penyampaian yang
bermakna karena merupakan metode utama dalam mengimplementasikan suatu proses
dalam keperawatan. Komunikasi efektif merupakan suatu proses sangat penting yang dapat
menunjang keberhasilan dalam memberikan asuhan keperawatan. Terciptanya hubungan
yang baik antara perawat terhadap klien akan mudah menumbuhkan kepercayaan klien,
sehingga klien dapat lebih terbuka untuk berbicara mengenai masalah dan kebutuhan dari
klien. Dalam berkomunikasi dengan suatu kelompok masyarakat, kita sebagai perawat harus
menerapkan prinsip - prinsip komunikasi efektif, sehingga dapat membentuk hubungan
interpersonal antara perawat dan kelompok masyarakat yang baik.

3.2 Saran
Demikian makalah yang telah kami buat, semoga pemaparan materi dalam makalah ini
menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai komunikasi efektif dalam hubungan
interpersonal pada kelompok. Kami penyusun menyadari bahwa terdapat banyak
kekurangan dalam isi makalah ini dengan demikian kami menerima kritik dan saran
terhadap dosen pembimbing serta teman-teman.
DAFTAR PUSTAKA

Alfarizi, M., & Nuryana, A. (2019). Komunikasi Efektif Interprofesi Kesehatan Sebagai
Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit | Alfarizi | ETTISAL : Journal of
Communication. Ettisal Journal of Communication, 2, 151–162.
https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/ettisal/article/view/3568/pdf_41

Kusuma, A. S. (2022). Human Security Dalam Hubungan Internasional : Sebuah


Pengantar. 1–25.

O’Rouke, J.S. (2022). Essential Manager: Effective Communication. Dorling Kindersley


Limited, A Penguin Random House Company. ISBN: 978-0-2415-3799-2.

Paju, W., & Dwiantoro, L. (2018). Upaya Meningkatkan Komunikasi Efektif Perawat -
Pasien Abstrak Efforts To Improve Effective Communication Nurse – Patient. Jurnal
Keperawatan, 10(1), 28–36.

Tutiasri, R. P. (2016). Komunikasi Dalam Komunikasi Kelompok.CHANNEL : Jurnal


Komunikasi, 4(1), 81 – 90. https://doi.org/10.12928/channel.v4i1.4208

Williams, A. (2018). Therapeutic Communication in Mental Health Nursing. In


Engagement and Therapeutic Communication in Mental Health Nursing.
https://doi.org/10.4135/9781473922501.n2

Anda mungkin juga menyukai