Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmat, karunia serta kasih
sayangnya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Pesan Kesehatan ini dengan sebaik
mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi terakhir. penutup para
nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad SAW. Tidak pula saya
ucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Atti Yudiernawati, SKp, MPd selaku dosen mata kuliah
Patient Safety
Dalam penulisan Makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan, baik yang berkenan dengan materi pembahasan maupun dengan Teknik
pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal kami selaku para penulis. Semoga
dengan makalah ini, kami dapat wawasan ilmu pengetahuan dan diharapkan kami dikritik
untuk memperbaiki kesalahan kami sebagai mestinya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................
BAB I.........................................................................................................................................
PENDAHULUAN......................................................................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................
1.3 Tujuan...............................................................................................................................
BAB II........................................................................................................................................
PEMBAHASAN........................................................................................................................
2.1 Definisi Peningkatan Komunikasi Efektif........................................................................
2.2 Tujuan Peningkatan komunikasi efektif...........................................................................
2.3 Prinsip berkomunikasi efektif..........................................................................................
2.4 Strategi SBAR dalam peningkatan komunikasi efektif....................................................
BAB III.....................................................................................................................................
PENUTUP................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang diambil dalam penulisan
adalah sebagai berikut :
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
1) Respect
Respect adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan
yang akan kita sampaikan. Rasa hormat dan saling menghargai merupakan bagian
paling penying dalam berkomunikasi karena pada dasarnya manusia ingin
dihargai dan dianggap penting.
2) Empathy
Empathy adalah kemampuan seorang komunikator dalam memahami dan
menempatkan dirinya pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang lain. Empati
bisa juga berarti kemampuan untuk mendengar dan bersikap perspektif atau siap
menerima masukan ataupun umpan balik apapun dengan sikap yang positif. Rasa
empati akan memampukan komunikator menyampaikan pesan dengan cara dan
sikap yang akan memudahkan penerima pesan untuk menerimanya. Komunikasi
efetif akan dengan mudah tercipta jika komunikator memiliki sikap empathy.
3) Audible
Audible adalah pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan
melalui media atau delivery channel. berdasarkan hal tersebut komunikator
dituntut untuk memiliki kemampuan untuk menggunakan berbagai media maupun
perlengkapan atau alat bantu audio visual yang akan membantu proses
berjalannya komunikasi.
4) Care
Care berarti komunikator memberikan perhatian kepada lawan komunikannya.
Komunikasi yang efektif akan terjalin jika audience lawan komunikasi personal
merasa diperhatikan.
5) Humble
Humble adalah sikap rendah hati untuk membangun rasa saling menghargai.
1. Hubungan dokter, perawat dan pasien adalah hubungan terapeutik yang saling
menguntungkan, didasarkan pada prinsip ‘humanity of nurses and clients’.
Hubungan ini tidak hanya sekedar hubungan seorang penolong (helper/ dokter
dan perawat) dengan pasiennya, tetapi hubungan antara manusia yang
bermartabat menurut Dult-Battey dalam Priyanto.
2. Dokter dan paramedis atau perawat harus menghargai keunikan pasien,
menghargai perbedaan karakter, memahami perasaan dan perilaku pasien dengan
melihat perbedaan latar belakang keluarga, budaya, dan keunikan pasien sebagai
individu.
3. Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat menjaga harga diri pemberi
maupun penerima pesan, dalam hal ini dokter dan paramedis atau perawat harus
mampu menjaga harga dirinya dan harga diri pasien.
Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya (trust) harus dicapai
terlebih dahulu sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternatif pemecahan
masalah. Hubungan saling percaya antara dokter dan paramedis atau perawat terhadap
pasien adalah kunci dari komunikasi terapeutik.
1. S (Situation):
Situasi, dimana kita perlu mengirimkan bagian inti masalah
2. B (Background):
Latar belakang: bagaimana kita sampai di sini?
3. A (Assessment):
Penilaian: apa masalahnya?
4. R (Recommendation):
Rekomendasi, yaitu apa yang perlu kita lakukan? (Boyd & Dare, 2014)..
PENUTUP