Disusun Oleh
1. Fajar Dwi Novantyo (2000333)
Hari : Selasa
Tanggal :
Disetujui oleh:
Dosen Pengampu,
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Topik Bahasan.................................................................... 1
C. Tujuan Makalah.................................................................. 1
A. Pengertian ......................................................2
B. ......................................................2
C. ......................................................3
A. Kesimpulan…..………………………………………………… 8
B. Saran…………………………………………………………… 9
B. Daftar Pustaka………………………………………………… 9
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya, kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pengaruh komenikasi efektif dalam
kelengkapan dalam pengisian formulir RM
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Kesehatan
Masyarakat.
Upaya serta usaha telah kami berikan untuk makalah ini, namun kami sadar bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan waktu dan
keadaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Atas bantuan dan bimbingan yang kami peroleh dari berbagai pihak, maka dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat
bermafaat bagi pembacanya.
Semarang, 00 jun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan Makalah
Cara komunikasi antar petugas kesehatan adalah komunikasi verbal dan non-
verbal.Cara ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk misalnya komunikasi
interpersonal yang melibatkan dua atau beberapa orang saja, atau dalam bentuk
pertemuan yang bisa melibatkan banyak orang. Pada komunikasi interpersonal,
komunikasi verbal dan non-verbal digunakan baik secara tersendiri, atau sebagai
pendukung dari komunikasi tulisan yang dilakukan. Contoh komunikasi interpersonal
adalah komunikasi antara perekam medis dengan perawat dalam membicarakan suatu
berkas rekam medis yang perlu dilengkapi. Dalam komunikasi antar dua profesi ini
juga diperlukan beberapa cara yang tepat seperti sikap seperti apa yang harus
dilakukan dalam komunikasi tersebut. Sedangkan contoh komunikasi yang
melibatkan banyak orang antar petugas kesehatan adalah saat rapat pengadaan
formulir rekam medis. Di dalam rapat tersebut akan dihadiri dokter, perawat, dan
petugas rekam medis untuk merapatkan tentang karakteristik seta isi formulir yang
dibutuhkan dokter dan perawat dalam pengisian formulir itu nantinya. Dalam rapat
tersebut maka akan ada.
1. Persepsi yaitu suatu pandangan pribadi atas hal-hal yang telah terjadi. Persepsi
terbentuk dari apa yang diharapkna dan pengalaman berinteraksi. Perbedaan
perserpsi antar profesi yang berinteraksi akan menimbulkajn kendala dalam
komunikasi.
2. Lingkungan yang nyaman membuat seeseorang cenderung dapat
berkomunikasi dengan baik. Kebisingan dan kurangnya kebebasan seseorang
dapat membuat kebingungan, ketegangan atau ketidaknyamanan.
3. Pengetahuan yaitu suatu wawasan akan suatu hal
Komunikasi interprofesi dapat menjadi sulit ketika lawan bicara memiliki
tingkat pengetahuan yang berbeda. Keadaan seperti ini akan menimbulkan
feedback negatif, yaitu pesan menjadi tidak jelas jika kata-kata yang
digunakan tidak dikenal oleh pendengar.
http://ilmukesehatanreproduksi.blogspot.com/2014/09/teori-precede-and-
proceed.html
https://en.wikipedia.org/wiki/PRECEDE–PROCEED_model
https://ctb.ku.edu/en/table-contents/overview/other-models-promoting-
community-health-and-development/preceder-proceder/main
https://www.ruralhealthinfo.org/toolkits/health-promotion/2/program-models/
precede-proceed