Anda di halaman 1dari 11

Kelelahan Kerja di Pendaftaran Rumah Sakit

Disusun Oleh :

Septian Joko Adi Nugroho (2000358)

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


STIKES HAKLI SEMARANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah ini dibuat oleh Septian Joko Adi Nugroho, NIM. 2000358, dengan judul
Kelelahan Kerja di Pendaftaran Rumah Sakit. Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pendidikan Kesehatan Masyarakat Program Studi Rekam Medik dan Informasi Kesehatan
yang telah disahkan dan disetujui pada :

Hari :

Tanggal :

Dosen Pengampu

Maulina Latifah, S.KM, M.Kes

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
KATA PENGANTAR...................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................5
PENDAHULUAN..........................................................................................................................5
A. Latar Belakang....................................................................................................................5
B. Tujuan Umum.....................................................................................................................6
C. Tujuan Khusus....................................................................................................................6
BAB II.............................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.............................................................................................................................7
A. Bagan Teori Preeced Phase Kelelahan Kerja..................................................................7
B. Penilaian Sebab Masalah dengan PER.............................................................................7
C. Prioritas Solusi....................................................................................................................8
D. Merencanakan Program Training....................................................................................8
E. Perencanaan Program........................................................................................................9
BAB III.........................................................................................................................................10
PENUTUP....................................................................................................................................10
A. Kesimpulan........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11

3
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan mamanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan
hidayat-Nya, penulis mampu menyelesaikan makalah tentang Kelelahan Kerja di Pendaftaran
Rumah Sakit. Penulis menyadari bahwa makalah ini dapat diselesaikan berkat adanya dukungan
dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih kepada Ibu Maulina Latifah, S.KM, M.Kes selaku dosen mata kuliah Pendidikan
Kesehatan Masyarakat.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya untuk
mahasiswa rekam medik dan informasi kesehatan lainnya serta tenaga kesehatan. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu perlunya masukan
dan kritik untuk memperbaiki makalah ini.

Semarang, 04 Januari 2022

Septian Joko Adi Nugroho

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang No 36 Tahun 2014, Perekam medis dan informasi
kesehatan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga
keteknisian medis. Tugas dari perekam medis dan informasi kesehatan yaitu mengelola
data pasien menjadi informasi kesehatan yang berguna bagi pengambilan keputusan.
Pengelolaan rekam medis yang baik membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dalam
bidang rekam medis dilihat dari segi kualitas maupun kuantitas. Kualitas tenaga kerja
meliputi pengetahuan, ketrampilan dan tingkat pendidikan, sedangkan kuantitas adalah
jumlah tenaga kerja yang ada harus sesuai dengan beban kerja.
Beban kerja sangat memengaruhi efisiensi, efektivitas dan produktifitas tenaga
kerja. Sehingga perlu adanya kesesuaian antara jumlah tenaga dengan beban kerja di
suatu unit pelayanan. Salah satu metode untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja yaitu
dengan menggunakan metode WISN dimana metode tersebut dapat menunjukkan
besarnya kebutuhan tenaga pada sarana kesehatan berdasarkan beban kerja, sehingga
lokasi atau relokasi akan lebih mudah dan rasional (Nuraini, 2010).
Menurut Astiena (2015), menyebutkan bahwa beban kerja tenaga kesehatan
adalah banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga kesehatan profesional
dalam satu tahun dalam satu sarana pelayanan kesehatan. Beban kerja pada satu unit pada
dasarnya merupakan keseimbangan antara kuantitas dan kualitas pekerjaan yang dituntut
dari karyawan dengan jumlah tenaga yang ada dalam suatu unit tersebut. Beban kerja
juga mempertimbangkan standar jumlah tenaga menurut profesi tersebut, standar
kualifikasi dan standar evaluasi pekerjaan. Jadi, tinggi rendahnya beban kerja tidak hanya
tergantung pada jumlah tenaga yang tersedia, namun tergantung juga dengan kualifikasi
tenaga kesehatan tersebut. Beban kerja bisa menjadi tinggi apabila kompetensi tenaga
kesehatan lebih rendah dari kualifikasi yang disyaratkan, begitu juga sebaliknya.
Analisis terhadap beban kerja tenaga rekam medis sangat diperlukan dalam
rangka meningkatkan pelayanan rekam medis di suatu rumah sakit. Hal ini bertujuan agar

5
dapat diketahui beban kerja mana yang perlu di efisiensi. Selain itu, dengan adanya
analisis atau pengukuran beban kerja, dapat dilakukan pengambilan keputusan yang
berbasis bukti ilmiah. Melihat besarnya peranan pelayanan rekam medis dalam pelayanan
rumah sakit, maka sudah saatnya perlu mendapatkan perhatian yang tinggi terkait hal-hal
apa saja yang menunjang demi peningkatan kualitas terbaik di instalasi rekam medis
(PPSDM, 2017).

B. Tujuan Umum
Memberikan pembinaan, pelatihan dan peningkatan pengetahuan tentang kebutuhan
tenaga rekam medis berdasarkan beban kerja dengan metode WISN di bagian
pendaftaran rumah sakit.

C. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan terkait kebutuhan tenaga rekam medis berdasarkan
beban kerja dengan metode WISN di bagian pendaftaran rumah sakit
2. Mencegah beban kerja yang tidak efisien dan tidak terarah
3. Meningkatkan pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi tenaga rekam medis
di bagian pendaftaran rumah sakit

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Bagan Teori Preeced Phase Kelelahan Kerja

Promosi Predisposisi
kesehatan Behavior
Reinforcing Kelelahan Pelayanan
kerja yang buruk
Environment
Kebijakan Enabling
kesehatan

B. Penilaian Sebab Masalah dengan PER


Promosi
1. Meningkatkan pengetahuan terkait kebutuhan tenaga rekam medis berdasarkan
beban kerja dengan metode WISN di bagian pendaftaran rumah sakit
2. Mencegah beban kerja yang tidak efisien dan tidak terarah
3. Meningkatkan pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi tenaga rekam medis
di bagian pendaftaran rumah sakit
Kebijakan
Penyusunan SOP pelayanan pada bagian pendaftaran
Predisposisi Behavior
Keterbatasan tenaga rekam medis dalam pelayanan pendaftaran pasien
Reinforcing
Tidak adanya SOP dalam pelayanan pada bagian pendaftaran Environment
Enabling
Ketidakseimbangan antara tenaga rekam medis dengan pasien

7
C. Prioritas Solusi
Solusi Solusi 1 Solusi 2 Solusi 3 Solusi 4
kriteria N B NxB N B NxB N B NxB N B NxB
1 5 3 15 1 3 3 3 3 9 4 3 12
2 4 2 8 1 2 2 3 2 6 2 2 4
3 5 1 5 4 1 4 5 1 5 5 1 5
Jumlah 28 9 20 21

Catatan :
1. Kriteria 1 : kemudahan untuk dilakukan
2. Kriteria 2 : efektif dan efisien tidak solusi tersebut (waktu dan biaya)
3. Kriteria 3 : jumlah sasaran yang terkena dampak jika solusi dilaksanakan

D. Merencanakan Program Training


Melihat permasalahan yang dihadapi terkait beban kerja yang dirasakan tenaga
rekam medik diantaranya, kejenuhan, kelelahan dan tingkat stress yang cukup tinggi baik
di bagian pendaftaran maupun di bagian pengolahan rekam medis, karena mengingat
pekerjaan yang mereka lakukan adalah pekerjaan yang serupa dan berurutan dari waktu
ke waktu. Keadaan lainnya yaitu cukup seringnya kejadian status rekam medis terselip
dan hilang, hal ini membutuhkan waktu untuk proses pencarian pada saat pelayanan.
Keadaan tersebut memicu antrian yang menjadi semakin panjang. Selain itu terdapat
tenaga pelaporan yang turut membantu untuk melayani pendaftaran pasien rawat jalan
selama satu hari penuh. Serta petugas pendaftaran pasien memiliki tugas untuk
melakukan pemberian informasi kepada pasien.
Upaya pelaksanaan yang dapat dilakukan dilihat dari masalah tersebut adalah
memberikan pelatihan tentang bagaimana analisa kebutuhan tenaga rekam medis
berdasarkan beban kerja dengan metode wisn di bagian pendaftaran rumah sakit dan
bagaimana tugas pokok dan fungsi tenaga rekam medis di bagian pendaftaran rumah
sakit. Analisis terhadap beban kerja tenaga rekam medis sangat diperlukan dalam rangka

8
meningkatkan pelayanan rekam medis di suatu rumah sakit. Hal ini bertujuan agar dapat
diketahui beban kerja mana yang perlu di efisiensi. Selain itu, dengan adanya analisis
atau pengukuran beban kerja, dapat dilakukan pengambilan keputusan yang berbasis
bukti ilmiah. Melihat besarnya peranan pelayanan rekam medis dalam pelayanan rumah
sakit, maka sudah saatnya perlu mendapatkan perhatian yang tinggi terkait hal-hal apa
saja yang menunjang demi peningkatan kualitas terbaik di instalasi rekam medis.
Proses yang dilakukan dalam mengimplementasikan metode pelaksanaan adalah
melaksanakan survei awal kelokasi, menjelaskan maksud dan tujuan rencana yang akan
dilaksanakan, melakukan kerja sama (membuat MoU). Setelah dilakukan observasi
pemberian seminar dan juga demonstrasi. Dalam hal tersebut pemateri menyampaikan
materi sesuai dengan topik yang telah ditentukan, yaitu pelatihan tentang kebutuhan
tenaga rejam medis berdasarkan beban kerja dengan metode wisn di bagian pendaftaran
di rumah sakit. Peserta seminar menyimak informasi penyaji dari awal hingga akhir
kegiatan seminar dan mengajukan tanggapan, sanggahan, usul, saran, dan pertanyaan
yang relevan dengan masalah pembicaraan pada termin diskusi. Untuk mengevaluasi
kegiatan tersebut, peserta diberikan prepost test tentang materi seminar dan hasil
screening. Evaluasi diberikan dalam bentuk kuesioner atau pertanyaan manfaat pelatihan
dan gambaran-gambaran pengetahuan baru yang didapatkan oleh peserta sebelum dan
setelah diberikan edukasi terkait pelatihan tentang kebutuhan tenaga rekam medis
berdasarkan beban kerja dengan metode wisn di bagian pendaftaran di rumah sakit.

E. Perencanaan Program
1. Nama program : Pelatihan tentang kebutuhan tenaga rekam medis
berdasarkan beban kerja dengan metode wisn di bagian pedaftaran di rumah sakit
2. Tujuan program : Analisis terhadap beban kerja tenaga rekam medis sangat
diperlukan dalam rangka meningkatkan pelayanan rekam medis di suatu rumah
sakit.
3. Ruang lingkup : Pengelolaan RM di bagian pendaftaran rumah sakit
4. Sasaran program : petugas RM di bagian pendaftaran khususnya dan semua
petugas RM di Unit RM
5. Metode yang digunakan : metode WISN

9
6. Media yang digunakan : power point, lcd, proyektor

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis terhadap beban kerja tenaga rekam medis sangat diperlukan dalam
rangka meningkatkan pelayanan rekam medis di suatu rumah sakit. Hal ini bertujuan agar
dapat diketahui beban kerja mana yang perlu di efisiensi. Selain itu, dengan adanya
analisis atau pengukuran beban kerja, dapat dilakukan pengambilan keputusan yang
berbasis bukti ilmiah. Melihat besarnya peranan pelayanan rekam medis dalam pelayanan
rumah sakit, maka sudah saatnya perlu mendapatkan perhatian yang tinggi terkait hal-hal
apa saja yang menunjang demi peningkatan kualitas terbaik di instalasi rekam medis.

10
DAFTAR PUSTAKA

Muthomimah I, dkk (2015), Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Unit
Rekam Medis Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2015.

Nuraini, N, 2010. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Work Load
Indicator Staff atau WISN ( dalam jurnal Rekam Medis Vo. 4 No. 1) APIKES Mitra
Husada, Karanganyar.

11

Anda mungkin juga menyukai