Anda di halaman 1dari 130

PEDOMAN POLA KETENAGAAN

DI RSIA GEBANG MEDIKA

Jl. Prabu Kian Santang No. 30 Kel. Gebang Raya – Kec. Periuk –
Kota Tangerang – Banten 15132
Telp. (021) 55773346. Email : rsia.gebang.medika@gmail.com
SURAT KEPUTUSAN RSIA GEBANG MEDIKA
NOMOR: 002/SK-DIR/RSIA-GM/III/2018
TENTANG
POLA KETENAGAAN RSIA GEBANG MEDIKA
DIREKTUR RSIA GEBANG MEDIKA

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pelayanan di Rumah


Sakit Ibu dan Anak Gebang Medika, diperlukan suatu pelayanan
yang Profesional, cepat dan yang bermutu tinggi;
b. Bahwa untuk tercapainya pemenuhan kebutuhan jumlah
karyawayang efektif dan efesien perlu ditentukan standar
kebutuhan karyawan untuk masing-masing unit kerja.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan b perlu menetapkan Peraturan Direktur Rumah Sakit
Ibu dan Anak Gebang Medika Tentang Pola Ketenagaan Rumah
Sakit Ibu dan Anak Gebang Medika.

Mengingat : 1. Undang-Und ang RI No. 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan
2. Undang-undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
3. Undang-Undang RI No. 8 tentan gPokok-pokok
Kepegawaian
4. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kerja
5. Surat Keputusan Walikota Tangerang Nomor : 445/Kep
– 05/BPPMPT/RS.2018 tentang izin operasional rumah
sakit.
6. Surat keputusan no. 010/SK-DIR/RSIA-GM/IV/2018
tentang Rencana Kerja Anggaran PT. Mutiara Asri
Mandiri tahun 2018

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Peraturan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Tentang
PolaKetenagaan Rumah Sakit Ibu dan Anak Gebang Medika
KEDUA : Pola Ketenagaan ini digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
prosedur penetapan jumlah staf rumah sakit ibu dan anak Gebang
Medika .
KETIGA : Jumlah SDM dimasing-masing unit mengacu kepada pola
ketenagaan Rumah Sakit
KEEMPAT : Rumah sakit Ibu dan Anak Gebnag Medika memonitoring secara
terus menerus terhadap efektifitas perencanaan staf, dan
dilakukan revisi serta diperbaharui jika diperlukan
KELIMA : Rumah Sakit Ibu dan Anak Gebang Medika mencocokan
pengetahuan dan keterampilan staf klinis dengan kebutuhan dan
keterampilan staf klinis dengan kebutuhan pasien sesuai dalam
pola ketenagaan
KEENAM : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
catatan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam Surat Keputusan ini maka akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapakan di : Tangerang
Pada tanggal :05 April 2018

dr. Amelia Verawati Hidayat


Direktur

DAFTAR ISI

1. BAB I PENDAHULUAN 2
2. BAB II RUANG LINGKUP...................................................................................................................4
3. BAB III STANDAR KETENAGAAN....................................................................................................5
4. BAB IV TATA LAKSANA...................................................................................................................25
5. BAB V MONITORING DAN EVALUASI.........................................................................................115
6. BAB VI PENUTUP............................................................................................................................117

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atasRahmah-
Nya, maka Panduan Pola Ketenagaan RSIA Gebang Medika ini dapat
disusundengan baik. Panduan ini, dalam pelaksanaannya diharapkan dapat
dijadikan acuan praktis, dan menjadi sumber informasi serta persepsi yang sama
mengenai standar prosedur pada setiap perencanaan kebutuhan pegawai. Harapan
kami semoga Panduan Pola Ketenagaan ini dapat bermanfaat bagi RSIA Gebang
Medika dan pihak-pihak lainnya yang terkait atau kita semuadalam
melakukan perencanaan kebutuhan pegawai.
Tim Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan
bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung
penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
rumah sakit memiliki karakteristik dan organisasi yang sangat komplek.
Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing –
masing berinteraksi satu sama lain.Ilmu pegetahuan dan teknologi yang
berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam
rangka pemberian pelayanan yang bermutu, membuat semakin kompleksnya
permasalahan di rumah sakit.
Bagian umum dan personalia merupakan suatu bagian yag sangat peting
dalam orgnisasi rumah sakit, karena sumber daya manusia yang terbanyak
adalah tenaga medis dan paramedis, sehingga perlunya bagian personalia
untuk merencanakan , mengorganisasi , mengarahkan, memimpin dan
mengontrol sumber daya yang ada secara optimal, periodik dan berkelanjutan.
Dalam rangka mendukung Visi Misi Rumah Sakit maka bagian personalia
perlu menyusun program yang jelas dan matang. Hal tersebut terkait dengan
profesionalisme tenaga/ staf yang memberikan pelayanan baik langsung atau
tidak langsung kepada pasien.

B. TUJUAN PANDUAN
 Tujuan Umum
Terpenuhinya kebutuhan tenaga medis, para medis dan non medis baik
secara kualitas maupun kuantitas guna menunjang pemberian pelayanan
prima kepada pasien di RSIA Gebang Medika
 Tujuan Khusus
1. Tercukupinya jumlah kebutuhan tenaga medis, para medis dan non
medis
2. Tercukupinya kebutuhan tenaga medis,para medis dan non medis yang
kompeten
3. Tercapainya kepuasaan pelayanan kepada pelaggan
4. Sebagai acuan dalam penyusunan pola ketenagaan berdasarkan
kebutuhan dan distribusinya
5. Sebagai acua dalam program rekrutme tenaga medis, para medis dan
non medis

C. PENGERTIAN
1. Pola adalah bentuk atau model (atau lebih abstrak suatu set peraturan) yang
bisa dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau bagian dari
sesuatu ,khususnya jika sesuatu yang ditimbulkan cukup mempunyai suatu
yang sejenis untuk pola dasar yang dapat ditunjukkan atau terlihat yang
mana sesuatu itu memerlukan pola.Deteksi pola dasar disebut pengenalan
pola. Pola yang paling sederhaa didasarkan pada repetisi ( beberapa tiruan
satu kerangka digabungkan tanpa modifikasi)
2. SDM Kesehatan (Sumber Daya Manusia kesehatan ) adalah seseorang yang
bekerja secara aktif dibidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan
formal kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan.
3. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan
formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan.
4. Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat
dilaksanakan oleh seseorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun
kerja sesuai dengan standar profesional dan telah memperhitungkan waktu
libur, sakit dll.
5. Daftar Susunan Pegawai adalah jumlah pegawai yang tersusun dalam
jabatan dan pangkat dalam kurun waktu tertentu yang diperlukan oleh
organisasi untuk melaksanakan fungsinya.
6. Analisa Beban Kerja adalah upaya menghitug beban kerja pada satuan kerja
dengan cara menjumlahkan semua beban kerja dan selanjutnya membagi
dengan kapasitas kerja peroranga persatuan waktu.
7. Benan Kerja adalah bayaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh
tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun dalam satu sarana pelayanan
kesehatan.
8. Sarana Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya kesehatan.
9. Pola Ketenagaan Keperawatan adalah jenis kualifikasi,jumlah,komposisi
dan kategori dari keseluruhan tenaga keperawatan.
10. Tenaga Keperawatan adalah tenaga perawat dan bidan.

BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pedoman pola ketenagaan RSIA Gebang Medika
Ruang lingkup dari pedoman pola ketenagaan ini diantaranya meliputi :
1. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Medis
 Tenaga Dokter UGD dan Rawat inap
2. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan
 Tenaga Perawat
 Tenaga Bidan
3. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Lainnya
 Tenaga Apotik
 Tenaga MR Dan Pendaftaran
 Tenaga Radiologi
 Tenaga Laboratorium
 Tenaga Gizi
 Tenaga Ambulance
4. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Umum
 Tenaga Keamanan
 Tenaga Kesling
 Tenaga Kebersihan
 Tenaga Umum dan Personalia
5. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Keuangan
 Tenaga Administrasi Keuangan
Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah Tenaga Keterangan
Kebutuhan yang ada
Formal Non Formal analisa beban
kerja
Direktur Rumah S2 dokter Pelatihan 1 1 Cukup
Sakit spesialis / managerial
S2 RS
manajeme
n Rumah
Sakit/
d\Dokter
Umum

Satuan Pengawas S1 1 1 Cukup


Internal
Komite Medis S1 Pelatihan 1 1 Cukup
managerial
RS
Komite Keperawatan D3/S1 1 1 Cukup
keperawat
an
Komite PPI 1 1 Cukup
Kabid Pelayanan Dokter 1 1 Cukup
Medis Umum
Kabis Penunjang D3/S1 1 1 Cukup
Medis semua
jurusan
Kabid Keperawatan 1 0 Kurang 1

KA. Sie.
Keperawatan
Dokter IGD dan Dokter 8 3 Kurang
Rawat Inap umum
Penanggung Jawab D3/S1 1 1 Cukup
HCU keperawat
an, D3
kebidanan

Penanggung Jawab Dokter 1 1 Cukup


Perina umum ,
D3/S1
Keperawa
tan

Penanggung Jawab D3/S1 1 1 Cukup


OK keperawat
an, D3
kebidanan
Penanggung Jawab D3/S1 1 1 Cukup
VK keperawat
an, D3
kebidanan
Penanggung Jawab D3/S1 1 1 Cukup
Rawat Inap keperawat
an, D3
kebidanan
Penanggung Jawab D3/S1 1 1 Cukup
Poliklinik keperawat
an, D3
kebidanan
Penanggung Jawab D3/S1 1 1 Cukup
IGD keperawat
an, D3
kebidanan
Penanggung Jawab S1 1 1 Cukup
Instalasi Farmasi Farmasi
Laboratorium SMK Pelatihan 3 2 Kurang 1
Kesehatan Phlebotomy
Dasar
Rekam Medik D3 1 1 Cukup
Rekam
Medik

Gizi D3 Gizi Pelatihan 1 1 Cukup

Radiologi D3 Rad Pelatihan 3 1 Kurang 2


PPR
Adminsitrasi SMK 1 1 Cukup
danKeuangan Keuangan

Umum dan SMA/D3 1 1 Cukup


Personalia Semua
Jurusan
Security SMA 4 4 Cukup

 Laundry SMA 1 1 Cukup



House Keeping 4 2 Kurang 2
SMP
Transportasi SMA 1 1 Cukup
Kamar Jenazah
Kesling D3 1 1 Cukup
Kesling

BAB III
STANDAR KETENAGAAN

A. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI RUMAH SAKIT


Proses kebutuhan tenaga didapatkan dari unit terkait yang sesuai dengan
perkembangan tingkat kebutuhan rumah sakit, proses administrasi mutasi
kepegawaian mengacu kepada tingkat kebutuhan unit terkait dan mengacu
kepada kulifikasi. Penugasan staf dilakukan setelah mendapakan jumlah
pada ketenagaan yang pasti dari perhitunagn setiap unit dan penugasan staf
kembali dilakukan setelah tindak lanjut perhitungan pola ketenagaan. Staf
yang ditetapkan oleh unit penugasan kembali wajib melakukan alih
tanggung jawab dari staf yang lama ke staf yang baru. Evaluasi dilakukan
3 bulan pertama dari mulai penugasan dan dimonitor secara terus menerus
. Proses revisi pola ketenagaan bisa dilakuakn apabila ada perubahan
jumlah kamar rawat inap dan meningkatnya jumlah pasien dan pelayanan.
B. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI MASING – MASING UNIT KERJA

1. BIDANG KEPERAWATAN

Kualifikasi
Formal
Kabid Keperawatan S1 1 1 Cukup
Keperawat
an
Ka Sie. Keperawatan S1 1 0 Kurang
Keperawat
an
atau D3
Keperawat
an/bidan
Penanggung jawab S1 1 0 Kurang
Ruang HCU Keperawat
an atau D3
Keperawat
an

Penanggung jawab S1 1 1 Cukup


Ruang Perina Keperawat
an atau D3
Keperawat
an
Penanggung Jawab
Ruang Rawat Inap

Penanggung Jawab
Poliklinik
2. BIDANG PENUNJANG MEDIS

Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah Tenaga Keterangan


Kebutuhan yang ada
Formal Non Formal analisa beban
kerja
Penanggung Jawab S1 Pelatihan 1 1 Cukup
Instalasi Farmasi Farmasi managerial
RS
Penanggung Jawab D3 Analis Pelatihan 1 1 Cukup
Laboratorium Kesehatan managerial
RS
Penanggung Jawab
Rekam Medis
Penanggung Jawab D3 Gizi 1
Gizi
Penanggung Jawab D3 Pelatihan 1 1 Cukup
Radiologi Radiologi managerial
RS

Uraian Tugas

Uraian Tugas Kabid Penunjang Medik :

Uraian Tugas Penanggung Jawab Instalasi Farmasi :

1. Menyusun dan program kerja jangka pendek dan jangka panjang sesuai dengan
Visi dan Misi rumah sakit
2. Merencanakan kebutuhan dan mengajukan permintaan pengadaan barang-barang
farmasi baik untuk bulanan ataupun persediaan harian
3. Menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO) untuk bagiannya dan meninjau
kembali bila ada pengembangan
4. Menyusun kebutuhan tenaga kefarmasian
5. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan instalasi farmasi
6. Melaksanakan program kerja jangka pendek dan jangka panjang sesuai dengan
Visi dan Misi rumah sakit
7. Bekerja sama dengan unit/bagian lain di rumah sakit mengenai pengelolaan
perbekalan farmasi
8. Melakukan supervisi terhadap pelayanan farmasi
9. Mengelola dan memonitor pelaksanaan dan pengembangan pelayanan farmasi
10. Melaksanakan tugas/instruksi khusus yang diberikan atasan
11. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan
12. Mengatur job description karyawan serta mengevaluasi kinerja staf instalasi
farmasi
13. Mengatur dan membimbing tenaga kefarmasian dalam menjalankan seluruh
kegiatan pelayanan farmasi
14. Mengontrol perbekalan farmasi yang datang dari distributor/supplier dan
memastikan bahwa semua perbekalan farmasi berasal dari distributor yang resmi
15. Memantau penerapan SPO dan mengevaluasinya untuk meningkatkan mutu
pelayanan farmasi di rumah sakit.
16. Melaporkan pemakaian obat narkotika dan psikotropika kapada instansi yang
berwenang

Uraian Tugas Penanggung Jawab Laboratorium :

1. Membantu Kabid penunjang medis dalam perencanaan, pembinaan, dan


pengawasan pada laboratorium
2. Menyusun spesifikasi kebutuhan tenaga yang dibutuhkan
3. Mengusulkan bentuk pelatihan ketrampilan dan pengetahuan untuk memenuhi
spesifikasi masing- masing
4. Mengenali kebutuhan sarana dan prasarana layanan laboratorium, serta
mengupayakan pemenuhannya.
5. Menyelenggarakan perbekalan bahan serta menjalin kerjasama dengan laborat
rujukan.
6. Menjalin koordinasi yang baik dengan instalasi pelayanan lain dalam bidang
pelayanan medis dan bidang atau bagian lain sehingga terbentuk suatu rantai
pelayanan yang holistic dan menyeluruh
7. Menyelenggarakan pelaporan kegiatan sehingga kinerja layanan laboratorium
dapat terukur secara akurat
8. Bertanggung jawab atas pengamanan harta dan peralatan dilaboratorium.
9. Membuat laporan evaluasi kinerja kepada Kepala Bidang Penunjang Medis.
10. Mengatur jadwal rotasi tugas analis.
11. Memastikan penerapan program – program dalam rangka keselamatan pasien
12. Memantau penyimpanan dan penggunaan alat serta reagen laboratorium.
Menghubungi rekanan jika ada alat yang trouble.
13. Memantau rekanan alat untuk maintenane rutin.
14. Memantau dan mengendalikan agar alur pelayanan berjalan dengan baik
15. Melaksanakan sistem penilaian kinerja staff laboratorium
16. Membuat laporan stock opname reagen

Uraian Tugas Penanggung Jawab Rekam Medik :


1. Membuat laporan ke Dinas Kesehatan per bulan, pertriwulan dan per tahun
2. Bertanggungjawab atas pengarsipan status pasien Rawat map dan Rawat Jalan
3. Membuat laporan ke Kemenkes per bulan, per triwulan dan pertahun
4. Menganalisa kelengkapan berkas Rekam Medis Rawat Jalan dan Rawat inap
5. Pemberian kode penyakit (koding) berdasarkan ICD-1O terhadap penyakit pasien
berdasarkan Diagnosa Dokter
6. Menjaga keamanan dan kerahasian berkas Rekam Medis serta pelayanan berkas
7. Membuat mutu pelayanan Rumah Sakit
8. Pendaftaran pasien Rawat Jalan maupun Rawat inap
9. Pendaftaran poli klinik pagi dan sore.

Uraian Tugas Penanggung Jawab Radiologi:


1. Bertanggung jawab langsung kepada Kabid Penunjang Medik serta membantu
mengawasi dan mengetahui pelaksanaan pelayanan radiologi untuk menjamin
kelancaran tercapainya pelayanan yang memuaskan sesuai yang direncanakan.
2. Mengawasi dan membimbing segala bentuk kegiatan para petugas radiologi,
apakah sudah memuaskan bagi pengguna jasa pelayanan radiologi
3. Membuat jadwat tugas radio grapher
4. Membuat prosedur pemeriksaan yang disetujui oleh kepala instalasi radiologi
5. Meningkatkan mutupelayanan dengan cara membuat prosedur pemeriksaan dan
pengoperasian alat yang dapat diketahui oleh semua radiographer sesuai dengan
standar yang berlaku.
6. Sebagai pengkordinir tenaga-tenaga yang ada di radiologi baik radiographer
maupun operator
7. Menilai radiograf basah perlu diulang atau tidak. Mengajukan usulan ijin
operasional alat X-Ray.
8. Membuat daftar kebutuhan radiologi
9. Mengisi daftar permintaan, menandatangani, mengecek keadaan barang.
10. Memelihara kerjasama yang harmonis dengan petugas radiologi serta masyarakat
lingkungan rumah sakit
11. Membuat laporan umum tentang kegiatan radiologi, jumlah kunjungan dan
masalah-masalah yang terjadi untuk bersamas ama sebagai bahan evaluasi dan
dicari pemecahannya
12. Bertanggung jawab terhadap pelayanan radiodiagnostik baik dengan kontras
maupun tanpa kontras
13. Membantu pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Instalasi radiologi

Uraian Tugas Penanggung Jawab Gizi :

1. Mengkoordinir seluruh kebutuhan pada bagian Gizi.


2. Mengkoordinir pelaksanaan teknis pekerjaan pada bagian Gizi.
3. Melaksanakan program kerja yang telah disusun dan disetujui oleh Direktur
yang meliputi :
a.Penentuan jumlah porsi dan jenis (menurut diet) makanan yang diperintahkan
oleh Dokter.
b. Mengawasi proses penyediaan makanan kepada pasien.
4. Memperlancar hubungan kerja antara bagian Gizi dan unit kerja lainnya
terutama bagian dapur.
5. Memberikan saran dan pertimbangan kebijaksanaan kepada Kepala Bagian
Umum.
6. Memberikan Laporan pertanggung jawaban tentang kegiatan Gizi.
7. Menilai dan mengevaluasi setiap pelaksanaan tugas di Gizi.
8. Mengadakan pertemuan kerja dalam upaya memperbaiki dan meningatkan
mutu pelayanan di Gizi.
9. Bertanggung jawab atas segala fasilitas-fasilitas di lingkungan Gizi/Inventaris
Gizi.
10. Bertanggung jawab atas pengelolaan ruangan yang meliputi kebersihan,
kenyamanan, ketertiban dan keamanan.
11. Bertanggung jawab atas terselenggaranya pelayanan di Gizi dan menjamin
kerja sama di dalam upaya mencegah konflik.
12. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum.
13. Menilai performa kerja karyawan yang berada dalam tanggung-jawabnya

Uraian Tugas Apoteker :

1. Memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan


mengawasi kegiatan dalam lingkungan farmasi.
2. Membuat laporan rugi laba Farmasi setiap bulan.
3. Membuat laporan kegiatan di Farmasi setiap bulan.
4. Mengatur, mengecek dan mengawasi keuangan hasil penjualan perbekalan
Farmasi setiap hari.
5. Menyusun pembagian tugas dan tanggung jawab petugas Farmasi.
6. Melaporkan jumlah pemasukan Farmasi setiap bulan kepada kepala
Instalasi Farmasi.
7. Melaporkan penggunaan obat dan alat pakai habis Farmasi setiap bulan.

Uraian Tugas ass. apoteker :

1. Melakukan Kegiatan kefarmasian mulai dan penerimaan Prosedur resep sampai


penyerahan obat yang diperlukan baik pelayanan langsung maupun melalui telepon
sesuai dengan prosedur tetap yang berlaku, seperti:
a.Menghitung closis obat-obat yang akan di racik
b. Memeriksa dan mengawasi obat-obatan yang akan diracik sebelum juru
racik melakukan kegiatan peracikan
c.Menuliskan etiket obat-obatan sesuai dengan perintah dokter paia resep
2. Memeriksa kembali obatan-obatan maupun alkes yang di minta oleh Dokter
dalam resep dan apabila sudah selesai maka resep harus di tandatangani oleh
Asisten Apoteker yang memeriksa tersebut setelah itu obat dimasukan dalam
kemasan plastik sesuai dengan ruangan untuk resep rawat inap
3. Memeriksa hash prinant obat-obatan dan juru racik baik resep jalan maupun
rawat inap
4. Memisahkan resep-resep narkotik dan psikotropik untuk disimpan terpisah dan
resep-resep obat biasa
5. Melayani resep inhealth sesuai dengan prosedur yang berlaku yang mana untuk
resep pasien inhelath maka harus mendapatkan obat sesuai dengan buku DPHO
6. Mengecek kembali hasil prinant obat-obatan pasien yang akan pulang
7. Mendata kebutuhan obat dalam buku defacta, mengawasi dan mengatur
kelengkapan farmasi
8. Membantu koordinator Asisten Apoteker dalam mengawasi pelaksanaan dan
memelihara sanitasi dan kebersihan ruangan
9. Mengisi buku serah terima tugas ketika akan bergantian shift dan
menyerabkannya path Asisten Apoteker yang akan bertugas pada shift setelahnya
10. Mencarikan obat-obatan pasien yang belum diberikan (obat habis atau tidak
tersedia di apotek) sesegera mungkin minimal sebelum Asisten Apoteker pada shift
dimana resep tersebut diterima pulang
11. Melakukan laporan keuangan kepada bagian accounting bagi Asisten Apoteker
yang berdinas pagi
12. Menyerahkan obat pasien rawat jalan kemudian menandatangani resep obat yang
telah diserahkan tersebut
13. Memberikan petunjuk yang jelas tentang aturan pemakaian obat kepada perawat
maupun kepada pasien rawat jalan
14. Melakukan komunikasi dengan Dokter, perawat maupun pasien apabila di
perlukan
15. Mengeluarkan obat-obatan yang mendekati Expired Date atau obat-obat yang
slow moving yang telah dipisahkan oleh Apoteker
16. Melakukan stock opnanie ruangan ketika diperlukan
17. Dalam keadaan tetentu dapat menggantikan tugas reseptir, administrasi dan
sebagainya

Uraian Tugas Staff Radiologi :

3. BIDANG PELAYANAN MEDIS

Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah Tenaga Keterangan


Kebutuhan yang ada
Formal Non Formal analisa beban
kerja
Penanggung Jawab 1 0 Kurang
OK
Penanggung Jawab 1 0 Kurang
VK
Penganggung Jawab S1 Pelatihan 1 0 Kurang
IGD Kedoktera managerial
n/S1Kepe RS
rawatan/D
3
Keperawa
tan
Uraian Tugas :

Uraian Tugas Penanggung Jawab Ruang OK :

1. Menerima input kegiatan pembedahan dari ruang rawat/poliklinik/dokter/luar.

2. Menyusun rencana kegiatan pembedahan berdasarkan jenis, jumlah dan


kemampuan kamar operasi. Perubahan perencanaan dimungkinkan atas masalah
kebutuhan pasien atau alasan lain yang rasional.

3. Menentukan macam dan jumlah alat yang dipergunakan serta kegunaannya dalam
pelayanan pembedahan.

4. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat kemampuan


tenaga Keperawatan.

5. Menyusun program pengembangan staf.

6. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di kamar operasi.

7. Menyusun program alat dan obat sesuai kebutuhan.

8. Berperan aktif menyusun prosedur/tata kerja kamar operasi (termasuk menyusun


pedoman penggunaan alat)

9. Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan peraturan/etika yang


berlaku dikamar operasi.

10. Mengatur pelayanan pembedahan sesuai dengan kebutuhan tim dan kemampuan
tenaga kamar operasi.

11. Membuat jadwal kegiatan (time schedule)

12. Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan.

13. Mengatur pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien.


14. Mengawasi pelaksanaan tugas masing – masing pegawai.

15. Mengawasi penggunaan alat dan bahan agar digunakan secara tepat.

16. Mempertahankan kelengkapan bahan dan alat.

17. Mengatur supaya alat tetap dalam keadaan siap pakai.

Uraian Tugas Penanggung Jawab Ruang VK :

1. Membuat rencana kerja tahunan untuk pelayanan di unit rawat inap kebidanan
sesuai kebutuhan.
2. Menyusun rencana dan menentukan jenis kegiatan / asuhan keperawatan dan
kebidanan yang akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan kebidanan yang diperlukan serta
kegunaannya dalam pelayanan keperawatan dirawat inap kebidanan..
4. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga kebidanan serta tenaga lain sesuai
dengan kebutuhan.
5. Berperan aktif menyusun prosedur / tata kerja pelayanan keperawatan.
6. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat
kebidanan.
7. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat / bidan dan tenaga lain
sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.
8. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga bidan baru atau tenaga lain yang
akan bekerja di ruang rawat kebidanan.
9. Memberikan pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk
melaksanakan asuhan kebidanan / keperawatan sesuai standar.
10. Mengadakan pertemuan berkala dengan bidan / perawat pelaksana dan tenaga lain
yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
11. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan melalui
pertemuan ilmiah.
12. Mengusahakan pengadaan barang / peralatan sesuai kebutuhan pasien.
13. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat dan bahan lain yang
diperlukan di ruang rawat kebidanan.
14. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
15. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan Inventarisasi peralatan.
16. Melaksanakan Program Orientasi pada pasien dan keluarganya meliputi
penjelasan tentang peraturan Rumah Sakit, tata tertib, fasilitas yang ada dan cara
penggunaannya serta kegiatan rutin sehari – hari di ruangan.
17. Mendampingi visite dokter untuk memeriksa pasien dan mencatat program
pengobatan serta menyampaikannya kepada staf untuk dilaksanakan.
18. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat menurut
tingkat kegawatan, infeksi dan non infeksi untuk memudahkan pemberian asuhan
kebidanan / keperawatan.
19. Mengadakan pendekatan kepada pasien untuk mengetahui keadaannya dan
menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapinya.
20. Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama dirawat.
21. Memberikan penyuluhan kesahatan kepada pasien dan keluarganya dalam batas
wewenangnya.
22. Mengatur dan memelihara kebersihan ruangan dan lingkungannya.
23. Memelihara buku register dan berkas catatan medik.
24. Melaksanakan penilaian tenaga kebidanan pelaksana dan tenaga lain yang ada di
wilayah tanggung jawabnya.
25. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan / kebidanan
melalui pertemuan ilmiah / seminar / simposium.
26. Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan / kebidanan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan benar.
27. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas, pasien dan
keluarganya.
28. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruang rawat.
29. Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan pasien kemudian
memeriksa ulang pada saat penyajiannya.
30. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan kebidanan yang telah ditentukan.
31. Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan di bidang kebidanan.
32. Mengawasi / membimbing peserta didik dari Institusi pendidikan keperawatan /
kebidanan untuk memperoleh pengalaman belajar sesuai tujuan program pendidikan.
33. Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan alat – alat kebidanan serta obat –
obatan secara efektif dan efisien.
34. Mengawasi pelaksanaan inventarisasi secara periodik
35. Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan
kebidanan.
36. Mengawasi pelaksanaan peraturan Rumah Sakit yaitu :
- Tata tertib kunjungan ( bezoek )
- Tata tertib penderita Rumah Sakit
- Tata tertib penyelesaian administrasi pasien masuk / pulang

Uraian Tugas Penanggung Jawab UGD :


1. Membuat rencana kerja dan kebutuhan instalasi setiap tahunnya,serta evaluasi dari
rencana kerja dan kebutuhan tersebut
2. Membuat prosedur standar pelayanan tetap di instalasi Gawat Darurat
3. Menyusun spesifikasi kebutuhan tenaga yang dibutuhkan dalam pelayanan yang
terdiri dari dokter, perawat dan tenaga lainnya.
4. Mengatur dan mengendalikan pengadaan tenaga SDM dan sarana prasarana yang
mendukung pelayanan.
5. Menyusun standar pelayanan di instalasi rawat jalan serta prosedur tetap yang
selalu berorientasi pada penyelematan jiwa pasien.
6. Menyusun jadwal pelayanan petugas 24 jam dan mengkoordinasikan dengan
instalasi, bidang atau bagian lain.
7. Mengkoordinasi,membimbing dan mengawasi pelaksanaan tugas dokter, para
medik, non medik di Instalasi Gawat Darurat
8. Menjalin koordinasi yang baik dengan instalasi lain sehingga terbentuk suatu
rantai pelayanan yang holistic dan menyeluruh.
9. Menyusun dan berupaya mencapai indikator keberhasilan kinerja instalasi gawat
darurat.
10. Menjalankan program mutu dan keselamatan kerja pasien dari Unit Gawat
Darurat
11. Melakukan evaluasi standard dan prosedur secara berkala, minimal dalam setiap
akhir tahun setiap tahunnya.

4. BIDANG UMUM DAN PERSONALIA

Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah Tenaga Keterangan


Kebutuhan yang ada
Formal Non Formal analisa beban
kerja
Administrasi & S1 Pelatihan 1 1 Cukup
Keuangan managerial
RS
Security S1 Pelatihan 1 1 Cukup
Security
Laundry SMA 1 1 Cukup
Hause Keeping SMA Pelatihan 1 1 Cukup
managerial
RS
Transportasi SMK Pelatihan 1 1 Cukup
managerial
RS
Kamar Jenazah
Kesling S1 Pelatihan 1 1 Cukup
managerial
RS

Uraian Tugas :

Uraian Tugas Administrasi & Keuangan :


1. Membuat dan menandatangani kwitansi lengkap berikut rincian tagihan
pembayaran rawat inap dan jalan pasien umum dan tanggungan
perusahaan/asuransi.
2. Memeriksa rincian biaya rawat inap dan rawat jalan pasien yang dirawat sesuai
dengan tarif yang ditetapkan.
3. Menerima pembayaran tunai, debet rekening, kartu kredit baik DP maupun
pembayaran akhir atas biaya rawat inap dan jalan pasien untuk selanjutnya
dilaporkan dan diserahkan kepada bendahara setiap hari.
4. Membuat laporan harian kasir, rincian setoran DP dan pembayaran pasien
dengan bukti-bukti pendukungnya.
5. Bertanggung jawab atas kelengkapan berkas-berkas penagihan pasien rawat
inap dan rawat jalan yang ditanggung oleh perusahaan/asuransi.
7. Bertanggung jawab untuk transaksi tertentu seperti biaya transport ambulance
untuk mengantar pasien, pembelian darah beserta fee, pembelian meterai untuk
pasien.
8. Merencanakan, menguji dan menyediakan ketersediaan dana untuk kelancaran
kegiatan operasional rumah sakit.
9. Melaksanakan pembukuan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keuangan.

Uraian Tugas Security :

1. Mengedukasi pengunjung rumah sakit agar tertib


2. Mengingatkan pengunjung dengan sopan apabila tidak tertib
3. Melakukan patroli keliling rumah sakit sesuai jadwal yang telah ditentukan,
memperhatikan orang-orang yang mencurigakan, meneegah mereka melakukan
tindakan yang tidak menyenangkan atau perbuatan kriminal
4. Menjaga barang-barang inventaris rumah sakit agar tidak terjadi kehilangan
5. Membantu pasien baru apabila belum mengerti alur berobat
6. Mengerti alur pendaftaran dan mengetahui seluruh jam prtaktek dokter di rumah
sakit
7. Menerima surat dari luar dan menyampaikan ke bagian yang dituju/diserahkan ke
bagian informasi
8. Menjaga ketertiban pengunjung pasien
9. Mengkoordinir dan mengawasi seluruh satpam dalam melaksanakan pekerjaannya
10. Menjaga keamanan dan kenyamanan pasien dan keluarga
11. Membantu Personalia dalam sosialisasi menegakan Peraturan Perusahaan
Menjaga Keamanan dan ketertiban di Rumah Sakit
12. Menjaga kenyamanan keluarga pasien
13. Mengingatkan dengan sopan setiap pengunjung yang tidak tertib atau yang
merokok diarea yang dilarang
14. Membantu menjelaskan kepada pasien baru atau keluarga pasien apabila belum
mengerti tentang cara pendaftaran di rumah sakit.
15. Berkoordinasi dengan instalasi- instalasi terkait dan kepala- kepala bagian
dilingkungan RSIAGM guna mempermudah dalam berkoordinasi dalam menjalan
kan tudas.
16. Melapor dan meminta bantuan kepada pihak yang berwajib (Poiri), setelah
berkoordinasi dengan Waspan bila terjadi tindakan kriminal yang tidak dapat
diatasi
17. Penyelesaian pekerjaan bidang keamanan dan ketertiban
18. Bertanggung jawab atas tugas satpam dalam melaksanakan tugas menciptakan
lingkungan RSIAGM menjadi aman, nyaman dan tertib.

Uraian Tugas Personalia:


1. Menginput data absensi yang telah diperiksa di komputer
2. Setiap tanggal 25 mengumpulkan absensi kerja, lembur untuk direkap dan
dimasukkan di daftar gaji serta meneliti kebenarana setia lembur dan insentif
3. Memeriksa permohonana cuti, mengisi di buku cuti dan meminta persetujua
4. Membuat daftar gaji karyawan dan slip gaji karyawan
5. Membuta kartu berobat untuk setiap pegawai
6. Membuat rekapitulasi daftra hadir karyawan yang sakit, ijin, alpa, terlambat dan
tidak melakukan finger scan setiap bulannya
7. Membuat laporan keluar masuk karyawan

Uraian Tugas Kesehatan Lingkungan :


1. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan
2. Pengawasan dan pemantauan kesehatn lingkungan rumah sakit
3. Melakukan pemantauan penyehatan ruang bangunan dan halaman rumah sakit
4. Pemantauan dan pengawasan hygiene dan sanitasi makanan minuman dapur
rumah sakit
5. Melaksanakan pengawasan dan pemantauan penyehatan air bersih
6. Pengawasan dan pemantauan pengelolaan limbah cair dan limbah padat rumah
sakit
7. Pengawasan dan pemantauan pengelolaan tempat pencucian linen (laundry)
8. melakukan pencegahan dan pengendalian serangga, tikus dan binatang
pengganggu lainnya Melakukan sterilisasi ruang rawat
9. Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan
10. Melakukan pengawasan terkait maintenance gedung dan lingkungan Rumah Sakit
11. Mengawasi pengiriman / pengangkutan limbah medis dari Rumah Sakit
12. Mengontrol dan evaluasi pekerjaan petugas kebersihan di lingkungan Rumah
Sakit
13. Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pengukuran kesehatan lingkungan
Rumah Sakit
14. Membuat laporan UKL/UPL dan melaporkannya ke instansi pemerintah terkait,
dll

Uraian Tugas Transportasi :


1. penyusunan program dan rencana kerja bagiannya.
2. merencanakan jumlah dan kategori kebutuhan tenaga di unit kerjanya
3. Kegiatan rutin unit kerjanya berdasarkan kebijakan rumah sakit
4. Kebutuhan sarana dan prasarana yang diperlukan di unit kerjanya yang menjadi
tanggung jawabnya
5. Jumlah dan spesifikasi ketenagaan di unit kerjanya
6. Mengadakan kerja sama yang baik dengan semua unit kerja terkait lainnya.
7. Memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan relasi/rekanan untuk
menunjang kelancaran tugas dibagiannya
8. Menciptakan suasana kerja yang harmonis di lingkungan unit kerjanya sehingga
para staf dapat bekerja dengan baik.
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan dalam rangka pelaksanaan
tugas kedinasan
10. Mengembangkan diri sendiri dan membina/mengembangkan bawahan sehingga
memiliki wawasan, sikap dan keahlian yang sepadan dengan tuntutan jabatan saat
ini dan siap menerima tanggung jawab yang lebih besar di masa yang akan datang
11. Mengendalikan pendayagunaan aset dan sumber daya yang menjadi tanggung
jawabnya secara efektif dan efisien.
12. Mengawasi, menilai dan mengendalikan pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan
dibagiannya sesuai dengan standar dan ketentuan yang telah ditetapkan.
13. Menilai kegiatan pengelolaan secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan
dengan tujuan agar kegiatan pengelolaan dapat ditingkatkan.
14. Menampung dan menanggulangi usul-usul dan keluhan-keluhan baik tentang
masalah bawahan maupun pengelolaan di bagiannya.
15. Mengadakan penilaian atas prestasi kerja bawahan dan mengajukan promosi dan
rotasi bawahannya
16. Melakukan evaluasi terhadap kinerja kendaraan yang sedang berjalan dan
digunakan.

Uraian Tugas Laundry:

1. penyusunan program dan rencana kerja bagiannya.


2. Merencanakan dan mengidentifikasi jumlah dan spesifikasi keterangan yang
dibutuhkan di bagian
3. Merencanakan jumlah kategori kebutuhan tenaga di unit kerjanya.
4. Membuat permintaan barang kebutuhan alat tenun laundry
5. Membuat permintaan barang/inventarisasi keburtuhan laundry perhari
6. Menginventarisasikan alat tenun
7. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana yang diperlukan diunit laundry
8. Membantu petugas laundry mencuci, mengeringkan dan menyetrika, menyiman
dan mendistribusikan alat tenun
9. Mengetahui stock alat tenun layak pakai untuk keseluruhan
10. Menjaga kebersihan area kerja laundry secara rutin serta membuat laporan kerja
11. Bertanggung jawab atas kebersihan laundry yang dilakukan di rumah sakit
12. Membuat buku serah terima alat tenun
13. Mengkoordinir staf/pelaksana untuk pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan
laundry, meliputi kegiatan Pemenuhan kebutuhan linen, meliputi :Pengelolaan
pembersihan/pencucian linen baik infeksius maupun non infeksius dan
Pendistribusian linen dan pemeliharaan linen.
14. Melaksanakan kerjasama yang baik dengan semua unit kerja terkait lainnya
15. Memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan relasi/rekanan untuk
menunjang kelancaran tugas dibagiannya.
16. Mendelegasikan sebagian tugas kepada staf.
17. Menciptakan suasana kerja yang harmonis di lingkungan unit kerjanya sehingga
para staf dapat bekerja dengan baik.
18. Mengembangkan diri sendiri dan membina/mengembangkan bawahan sehingga
memiliki wawasan, sikap dan keahlian yang sepadan dengan tuntutan jabatan saat
ini dan siap menerima tanggung jawab yang lebih besar di masa yang akan
datang.
19. Mengendalikan pendayagunaan aset dan sumber daya yang menjadi tanggung
jawabnya secara efektif dan efisien.
20. Mengawasi, menilai dan mengendalikan pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan
dibagiannya sesuai dengan standar dan ketentuan yang telah ditetapkan.
21. Menilai kegiatan pengelolaan secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan
dengan tujuan agar kegiatan pengelolaan dapat ditingkatkan.
22. Menampung dan menanggulangi usul-usul dan keluhan-keluhan baik tentang
masalah bawahan maupun pengelolaan di bagiannya.
23. Mengadakan penilaian atas prestasi kerja bawahan dan mengajukan promosi dan
rotasi bawahannya.
24. Mengatur, memotivasi, dan mengawasi petugas laundry dalam bekerja
25. Mengontrol dan mengevaluasi kembali hasil kerja petugas laundry serta membuat
laporan kerja
Uraian Tugas House Keeping :

1. Membantu Kabid penunjang medis dalam perencanaan, pembinaan, dan


pengawasan pada
2. Merencanakan kebutuhan serana dan prasaranan yang diperlukan diunit
kebersihan
3. Merencanakan program dan rencana kerja dibidangnya
4. Merencanakan dalam mengidentifikasi jumlah dan spesifikasi
5. Memeriksa kelengkapan kebersihan yang sesuai standart
6. Menyelenggarakan perbekalan bahan serta menjalin kerjasama dengan laborat
rujukan.
7. Bertanggung jawab atas kebersihan seluruh ruangan di rumah sakit
8. Mengkoordinasikan petugas kebersihan dalam pelaksanaan tugasnya
9. Membuat laporan evaluasi kinerja kepada Kepala Bidang Penunjang Medis.
10. Selalu menjaga dan mengontrol kebersihan di lingkungan rumah sakit
11. Membantu perawat dalam hal mengangkat pasien
12. Membuat daftar dinas petugas kebersihan
13. Memastikan seluruh area rumah sakit dalam keadaan bersih segar

Uraian Tugas Penanggung Jawab Kamar Jenazah :


Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah Tenaga Keterangan
Kebutuhan yang ada
Formal Non Formal analisa beban
kerja
MANAGERIAL
Penanggung Jawab D3/S1 Pelatihan 2 2 Cukup
Administrasi dan Semua Pengelolaan
Keuangan Jurusan Keuangan
FUNGSIONAL
Kasir SMA 2 2 Cukup
Verifikator SMA
5. BIDANG KEUANGAN

Uraian Tugas Penanggung Jawab Administrasi dan Keuangan:


1. Memeriksa pendapatan rumah sakit
2. Membuat laporan pendapatan
3. Merinci pendapatan masuk dalam kas rumah sakit
4. Melaporkan secara tertulis setiap kali ada permasalahan kepada atasannya
5. Mengarsipkan bukti pendapatan
6. Melakukan pengecekan dan penerimaan kas masuk harian
7. Bertanggung jawab atas proses penyediaan bukti dokumen utk sahnya suatu
penagihan
8. Memeriksa ulang kelengkapan berkas penagihan sebelum mengirimkannya
9. Berkoordinasi dengan unit terkait apabila ada kekurangan berkas penagihan
10. Memeriksa rekening koran untuk merealisasikan pelunasan piutang dan
mempostingnya sesuai akun
11. Mengumpulkan data-data tagihan pasien Kerjasama
12. Membuat rekapitulasi tagihan per perusahaan
13. Berkoordinasi dengan unit kerja di internal rumah sakit mengenai
kelengkapan tagihan dan proses pelayanan
14. Membuat rekapitulasi tagihan perusahaan Per bulan
15. Berkoordinasi dengan pengendalian piutang
16. Mengenai data tagihan per hari
17. Mengarsipkan tagihan pasien kerjasama
18. Mengumpulkan data-data tagihan pasien Kerjasama
19. Membuat rekapitulasi tagihan per perusahaan
20. Menerima, mencatat, dan menyortir surat masuk, sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku, agar memudahkan pencarian;
21. Memberi lembar pengantar pada surat, sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku, agar memudahkan pengendalian;
22. Mengelompokkan surat atau dokumen menurut jenis dan sifatnya, sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar memudahkan
pendistribusian;
23. Mendokumentasikan surat sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku, agar tertib administrasi;
24. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku
sebagai bahan evaluasi dan pertanggungiawaban; dan melaksanakan tugas
kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik tertulis maupun
lisan.enerima tembusan order pembelian dari departemen pembelian serta
laporan penerimaan barang- dari bagian gudang yang dokumen tersebut
diarsipkan urut nomor
25. Mencocokkan dokumen, mengecek perhitungan,menyetujui pembayaran
faktur, dan membuat voucher
26. Mengarsipkan voucher dan dokumen pendukungnya(faktur asli,laporan
penerimaan barang,order- pembelian dan dan permintaan pembelian) dalam
arsip paket voucher urut tanggal jatuh tempo
27. Melakukan pembayaran sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang sudah masuk
kedalam system
28. Memeriksa dan memastikan ulang tanggal jatuh tempo pembayaran sebelum
merealisasikan
29. Membantu Koordinator pengeluaran apabila ada keperluan ke Bank
Uraian Tugas Staf Verifikator :
1. Memeriksa seluruh entry biaya sudah tepat posisinya (apakah cash/tunai)
tanggungan pasien atau perusahaan
2. Memeriksa rekanan pasien sudah sesuai dengan lampiran jaminannya
3. Memastikan hitungan dengan benar apabila pasien memakai kamar yang melebihi
haknya
4. Memeriksa apakah sudah lengkap dan benar semua data yang mendukung
penagihan/pembayaran pasien
5. Memeriksa ulang apakah sudah tepat dipilah hak-hak pasien sesuai surat
jaminannya
6. Untuk pasien perusahaan/Assuransi/Bpjs, mencatatkan dengan jelas berapa nilai
yang menjadi hak pasien,untuk memudahkan kasir menarik selisih biaya.
7. Melakukan verifikasi harian antara bukti dengan fisik uang yang ada di kasir
(Kasir utama, rawat jalan, rawat inap, IGD, Farmasi, Shift Supervisor)
8. Melakukan verifikasi kas kecil yang ada di masing-masing kasir
9. Melakukan verifikasi transaksi yang ada di sistem komputerisasi (real time)
10. Membuat rekapitulasi penerimaan pada saat cut off harian kasir (transaksi cash
dan piutang)
11. Berkoordinasi dengan unit internal rumah sakit mengenai kebenaran data transaksi
pelayanan yang akan ditagihkan
12. Melakukan verifikasi bukti rincian biaya pasien perusahaan

BAB IV
TATA LAKSANA
A. KEBUTUHAN TENAGA
Prosedur penghitungan kebutuhan SDM kesehatan dengan menggunakan
METODE WISN (Work Load Indikator Staff Need/ Kebutuhan SDM
kesehatan berdasarkan indikator beban kerja). Adapun langkah perhitungan
kebutuhan SDM berdasarkan WISN ini meliputi 5 langkah,yaitu :
1. Menetapkan waktu kerja tersedia
2. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM
3. Menyusun standar beban kerja
4. Menyusun standar kelonggaran
5. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja

1. LANGKAH PERTAMA
 MENETAPKAN WAKTU KERJA TERSEDIA
Data yang dibutuhkan untuk menetapkan waktu kerja tersedia adalah
sebagai berikut :
1. Hari kerja sesuai ketentuan yang berlaku di RSIA Gebang
Medika,dalam 1 minggu 6 hari kerja dalam 1 tahun 300 hari kerja (6
hari x 50 minggu). (A)
2. Cuti tahunan,sesuai ketentuan setiap SDM memiliki hak cuti 12 hari
kerja setiap tahun. (B)
3. Pendidikan dan pelatihan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kompetensi /profesionalisme setiap kategori SDM. (C)
4. Hari Libur Nasional,berdasarkan keputusan bersama Menteri Terkait
tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama,tahun 2018 ditetapkan
19 hari kerja. (D)
5. Ketidak hadiran kerja sesuai data rata – rata ketidak hadiran kerja
(selama kurun waktu 1 tahun) karena alasan sakit,tidak masuk dengan
atau tanpa pemberitahuan/ijin. (E)
6. Waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku di RSIA Gebang Medika
dalam 1 hari 8 jam (6 hari kerja/minggu). (F)
Berdasarkan data tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk
menetapkan waktu tersedia dengan rumus sebagai berikut :
Waktu Kerja Tersedia = { A – (B + C +D + E ) X F }

Keterangan :

A = Hari Kerja D = Hari Libur Nasional


B = Cuti Tahunan E = Ketidak Hadiran Kerja
C = Pendidikan dan Pelatihan F = Waktu Kerja

2. LANGKAH KEDUA
 MENETAPKAN UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM
Analisa Organisasi, Berdasarkan fungsi utama, unit kerja Rumah Sakit
dikelompokan sbb :
1. Unit Kerja Fungsional Langsung adalah unit dan sub unit kerja
yang langsung terkait dengan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di RS. Misalnya : RI, RJ, UGD,OK,HCU, VK,
Penunjang Medis
2. Unit Kerja Fungsional Penunjang adalah unit dan sub unit kerja
yang tidak langsung berkaitan dengan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di RS. Misalnya : Bagian Umum dan
personalia, keuangan

3. LANGKAH KETIGA
 MENYUSUN STANDAR BEBAN KERJA
Beban kerja masing – masing kategori SDM di tiap unit kerja RS
adalah meliputi :
1. Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh masing – masing kategori
SDM
2. Rata – rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap
kegiatan pokok
3. Standar beban kerja per 1 tahun masing – masing kategori SDM
 Kegiatan pokok adalah kumpulan berbagai jenis kegiatan sesuasi
standar pelayanan dan standar operasional prosedur untuk
menghasilkan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh SDM
Kesehatan dengan kompetensi tertentu
 Rata – rata waktu adalah suatu waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu kegiatan pokok, oleh masing – masing kategori
SDM pada tiap unit kerja.
 Standar beban kerja adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1
tahun per kategori SDM.
Rumus perhitungan standar beban kerja adalah sebagai berikut :

Standar Beban Kerja = Waktu Kerja Tersedia


Rata – Rata waktu Peraturan – Kegiatan pokok
4. LANGKAH KEEMPAT
 PENYUSUNAN STANDAR KELONGGARAN
Penyusunan faktor kelonggaran dapat dilaksanakan melalui pengamatan
dan wawancara kepada tiap kategori tentang :
1. Kegiatan – kegiatan yang tidak terkait langsung dengan pelayanan
pada pasien, misalnya : rapat, penyusunan laporan kegiatan, menyusun
kebutuhan obat/bahan habis pakai
2. Frekuensi kegiatan dalam suatu hari,minggu,bulan
3. Waku yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan

Standar Kelonggaran = Rata – rata waktu per faktor kelonggaran


Waktu kerja tersedia
4. Setelah faktor kelonggaran tipa kategori SDM di peroleh langkah
selanjutnya adalah menyusun standar kelonggaran dengan melakukan
perhitungan berdasarkan rumus dibawah ini

5. LANGKAH KELIMA
 PERHITUNGAN KEBUTUHAN SDM PER UNIT KERJA
Sumber data yang dibutuhkan untuk perhitungan kebutuhan SDM per unit
kerja meliputi :
1. Data yang diperoleh dari langkah – langkah sebelumnya yaitu :
 Waktu kerja tersedia
 Standar beban kerja dan
 Standar kelonggaran masing – masing kategori SDM
2. Kuantitas kegiatan pokok tiap unit kerja selama kurun waktu satu tahun

SDM PELAYANAN MEDIK


Pola ketenagaan dan kualifikasi SDM pelayanan medik RSIA Gebang
Medika saat ini adalah :
1. Dokter Instalasi Gawat Darurat
 Perhitungan kebutuhan Dokter unit gawat darurat
Dalam pernghitungan kebutuhan dokter UGD dibutuhkan
beberapa hal antara lasin
1. Waktu dan hari kerja dokter
2. Kategori pasien dan lamanya pelayanan
3. Standar beba kerja
4. Kuantitas kegiatan pokok
5. Standar kelonggaran dokter

 Waktu dan hari kerja dokter :


1. Hari kerja Dokter UGD = 1 minggu = 6 hari = 1 bulan =
24 hari
2. Hari kerja setahun = 24 x 12 = 288 hari/tahun
3. Waktu kerja = 288 x 7 jam = 2018 jam/tahun

 Kategori pasien dan lamanya pelayanan


1. False Emergency (F) = 30 menit
2. Gawat (G) = 90 menit
3. Darurat (D) = 120 menit
4. Gawat Darurat (GD) = 180 menit
5. Gawat Darurat (GD) + Observasi (O) = 360 menit

 Standar Beban Kerja :


Yaitu

Waktu yang tersedia


Waktu Pelayanan

1. False Emergency (F) = (2018 x 60) : 30 = 4032


2. Gawat (G) = (2018 x 60) : 90 = 1344
3. Darurat (D) = (2018 X 60) : 120 = 1008
4. Gawat Darurat (GD) = (2018 X 60) : 180 = 672
5. Gawat Darurat (GD) + Observasi (O) = (2018 x 60) : 360
= 336
 Kuantitas Kegiatan Pokok
1. False Emergency (F) = 126
2. Gawat (G) = 20
3. Darurat (D) = 9
4. Gawat Darurat (GD) = 2
5. Gawat Darurat (GD) + Observasi (O) = 9

 Kebutuhan tenaga Dokter


Yaitu

Kegiatan Pokok
Standar Beban Kerja

1. False Emergency (F) = 126/ 4032 = 0,03


2. Gawat (G) = 20 / 1344 = 0,01
3. Darurat (D) = 9 /1008 =5,95
4. Gawat Darurat (GD) = 2 /672 = 0,008
5. Gawat Darurat + Observasi (O) = 9 / 336 = 0,02
Total kebutuhan tenaga Dokter = 6,01
 Standar Kelonggaran Dokter :
1. Laporan Pagi = 4 jam/minggu
2. Rapat = 1 jam/minggu
3. Kegiatan profesi = 3 jam/minggu

Standar Kelonggaran = (8 : (2018 : 52) = (8 : 38,77) =0,21


Total kebutuhan tenaga Dokter Jaga UGD = 6,01 + 0,21 =
6,22 dokter dibulatkan menjadi 6 Dokter IGD

2. Dokter Instalasi Rawat Inap


Instalasi Rawat Inap terdapat dokter umum jaga selama 24
jam,dimana terbagi dalam 2 shif maka membutuhkan 3 dokter
untuk dapat memenuhi 2 shif.

a) SDM PELAYANAN KEPERAWATAN


1. Instalasi Rawat Inap
Rumus DOUGLAS untuk menghitung kebutuhan perawat

Minimal Parsial Total


Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam
0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40
0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1,08 0,90 0,60
a. RUANG
PERAWATAN
Rata Rata Perhitungan douglas :
No. BULAN BOR
pasien "MINIMAL CARE"
1 Mei Pagi : 0 ,17 x 16 pasien = 2,72
2 Juni Sore : 0,14 x 16 pasien =2,24
3 Juli Malam : 0,07 x 16 pasien = 1,12
Total = 2,72 + 2,24 + 1,12 = 6.08 perawat
Dibulatkan menjadi 6 perawat

TOTAL

INSTALASI GAWAT DARURAT


1. Perhitungan kebutuhan perawat unit gawat darurat
Dalam perhitungan kebutuhan perawat UGD dibutuhkan beberapa hal
antara lain
 Waktu dan hari kerja perawat
 Kategori pasien dan lamanya pelayanan
 Standar beba kerja
 Kuantitas kegiatan pokok
 Standar kelonggaran perawat

 Menghitung waktu kerja dan hari kerja perawat:


1. Hari kerja 6 hari kerja x minggu = 312 hari
2. Cuti tahunan 12 hari
3. Jumlah hari tidak mengikuti pendidikan dan latihan dalam 1
tahun 3 hari
4. Hari libur nasional hari
5. Ketidak hadiran kerja 3 hari
Jadi hari kerja dalam 1 tahun =312-29 =283 hari/tahun
Waktu kerja 283 x 7 jam =1981 jam/tahun
 Kategori pasien dan lamanya pelayanan
1. False Emergency (F) = 30 menit
2. Gawat (G) = 120 menit
3. Darurat (D) = 150 menit
4. Gawat Darurat (GD) = 210 menit
5. Gawat Darurat (GD) + Observasi (O) = 390 menit

 Standar Beban Kerja :


Yaitu

Waktu yang tersedia


Waktu Pelayanan

1. False Emergency (F) = (1911 x 60) : 30 = 3,962


2. Gawat (G) = (1911 x 60) : 120 = 990,5
3. Darurat (D) = (1911 X 60) : 150 = 7902,4
4. Gawat Darurat (GD) = (1911 X 60) : 210 = 566
5. Gawat Darurat (GD) + Observasi (O) = (1911 x 60) : 390 =
304,7

 Kuantitas Kegiatan Pokok


1. False Emergency (F) = 126 orang
2. Gawat (G) = 20 orang
3. Darurat (D) = 9 orang
4. Gawat Darurat (GD) = 2 orang
5. Gawat Darurat (GD) + Observasi (O) = 9 orang

 Kebutuhan tenaga Perawat


Yaitu
Kegiatan Pokok
Standar Beban Kerja

1. False Emergency (F) = 126:3,962 = 0,03 orang


2. Gawat (G) = 20:990,5 = 0,02 orang
3. Darurat (D) =9 : 792,4 = 0,01 orang
4. Gawat Darurat (GD) =2:566 = 0,9 orang
5. Gawat Darurat + Observasi (O) = 9: 304,7 = 0,003 orang
Total kebutuhan tenaga perawat 0,96 orang

 Menghitung Standar Kelonggaran Perawat


1. Rapat = 1 jam/minggu
2. Kegiatan profesi 2jam/minggu

Standar kelonggaran : jumlah rata - rata waktu per faktor


kelonggaran
Waktu yang tersedia
: 3 jam/minggu x 52 = 156 = 0,07
1911 1911

Total kebutuhan tenaga Perawat UGD = 0,96 + 0,08 = 1,04


orang

b) Instalasi Bedah Sentral


Data yang dibutuhkan
a. Waktu yang tersedia
1. Hari kerja 312 hari
2. Cuti tahunan 12 hari
3. Pendidikan dan pelatihan 5 hari
4. Hari Libur nasional 19 hari
5. Ketidakhadiran kerja 3 hari
6. Waktu kerja 7 hari

b. Data jumlah waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan pokok


berdasarkan masing – masing kategori SDM
c. Data standar kelonggaran yaitu : data waktu yang dibutuhkan
untuk kegiatan pribadi
d. Data standar beban kerja yaitu waktu kerja yang tersedia yang
dibutuhkan oleh tiap kategori kegiatan untuk menyelesaikan tiap
kegiatan pokok

 Waktu yang tersedia


(A – (B + C + D + E)) X F = (312 – 39) X 7 = 273 X 7 = 1911

 Kebutuhan SDM : kwantitas kegiatan pokok + standar


kelonggaran
Standar beban kerja

Standar kelonggaran : jumlah rata – rata waktu perfaktor


kelonggaran
Waktu kerja tersedia

Keterangan : Standar kelonggaran adalah waktu kebutuhan pribadi


misalkan sholat,makan dan minum
Faktor kelonggaran = ½ jam (15 menit
makan,minum, 15 menit sholat)
Standar kelonggaran = 3 jam x 52 minggu = 0,08
1911
c) Kegiatan Pokok Instrumen, Sirkuler dan Administrasi

KATEG URAIAN WAKTU OPERASI


KEGIATAN
ORI KEGIATA
K S B BK POKOK
SDM N
Menyiapkan
ruangan operasi
D3 Kep/ 10 10 10 10 dalam keadaan
Instrumen
S1 Kep mnt mnt mnt mnt siap pakai
meliputi cauter
suction
Menyiapkan
instrumen steril
5 10 15
5 mnt dan alat tenun
mnt mnt mnt
sesuai dengan
jenis pengolahan
Menyiapkan
bahan logistic
5 5 5
5 mnt sesuai keperluan
mnt mnt mnt
(benang,cairan
dll)
Menata alat steril
15 20 30 40
sesuai dengan
mnt mnt mnt mnt
jenis pembedahan
5 5 5
5 mnt Cuci Tangan
mnt mnt mnt
Membantu
10 10 10 mengenakan jas
5 mnt
mnt mnt mnt steril (operator,
asisten)
5 mnt 10 10 10 Memberikan
mnt mnt mnt larutan
desinfektan untuk
desinfeksi
lapangan operasi
Memberikan
10 15 15
5 mnt laken untuk
mnt mnt mnt
droping
Memasang cauter,
suction steril
memberikan
45 90 180 300 instrumen ke ahli
mnt mnt mnt mnt bedah sesuai
dengan jenis
operasi jahit dari
lapisan kelapis
5 5 5 Menghitung kasa,
5 mnt
mnt mnt mnt jarum, dan alat
Menutup luka
5 mnt 5 mnt 5 mnt 5 mnt dengan kasa
dan hypapik
Membersihkan
daerah sekitar
10 15 15
5 mnt operasi dari
mnt mnt mnt
sisa darah dan
betadine
Melepaskan
alat – alat
elektrik,
15 20 30 memasang
5 mnt
mnt mnt mnt tenun bersih
dan
memindahkan
pasien ke RR
Membersihkan
30 40 60
20 mnt instrumen
mnt mnt mnt
bekas pakai
Membungkus
10 15 30
5 mnt instrumen
mnt mnt mnt
bekas pakai
Membersihkan
30 30 30 kamar operasi
30 mnt
mnt mnt mnt sesuai dengan
jenisnya
JUML 270 405 585
175 mnt
AH mnt mnt mnt

KATEG URAIAN WAKTU OPERASI


KEGIATAN
ORI KEGIAT
K S B BK POKOK
SDM AN
D3 Administ 5 mnt 5 mnt 5 5 mnt Mencatat
Kep/ S1 rasi mnt identitas, jenis
Kep operasi, jenis
anastesi pasien
20 20 25 25 Mencatat
mnt mnt mnt mnt pemakaian obat
dan alat
kesehatan
15 15 15 15 Membuat bon
mnt mnt mnt mnt untuk pergantian
obat ke apotik
dan alat ke
gudang
JUMLA 40 40 45 45
H mnt mnt mnt mnt

Kesimpulan
1. Rata – rata waktu yang dibutuhkan setiap operasi :
 Tenaga instrumen : 175 + 270 + 405 +585 = 359 menit setiap
operasi
4
 Tenaga sirkuler : 165 + 235 +360 +535 = 324 menit setiap
operasi
4
 Tenaga administrasi : 40 + 40 + 45 +45 = 42,5 menit setiap
operasi
4

2. Standar beban kerja setiap tenaga :


 Tenaga instrumen : 1911 x 60 = 319,3
359
 Tenaga sirkuler : 1911 x 60 = 353,8
324
 Tenaga administrasi : 1911 x 60 = 2697,8
42,5

3. Waktu kelonggaran setiap tenaga :


 Tenaga instrumen : 3 jam x 52 minggu = 156 / 1911 = 0,08
 Tenaga sirkuler : 3 jam x 52 minggu = 156/1911 = 0,08
 Tenaga administrasi : 3 jam x 52 minggu = 156/1911 = 0,08

4. Jumlah kebutuhan tenaga kamar operasi :


 Tenaga instrumen : (1435 : 319,3) + 0,08 = 4,43
 Tenaga sirkuler : (1295 : 353,8) + 0,08 = 3,74
 Tenga administrasi : (170 : 2697,8) + 0,08 = 0,14

Jumlah kebutuhan perawat kamar operasi adalah 8,31 dibulatkan 8


perawat

d) Kebutuhan Tenaga HCU


1. Kebutuhan tenaga HCU
Data yang dibutuhkan
a. Hari kerja 6 x 52 : 312 hari
b. Cuti tahunan : 12 hari
c. Pendidikan dan pelatihan : 3 hari
d. Hari libur nasional : 19 hari
e. Ketidak hadiran kerja : 3 hari
f. 1 hari : 7 jam
Waktu kerja tersedia = ( a – (b+c+d+e) x f )
= ( 312 – (12+3+19+3) x 7)
= ( 312 – 29 ) x7
= 283 x 7
= 1911 jam
2. Klasifikasi menurut derajat ketergantung pasien adalah :
Perawat total memerlukan waktu 5 – 6 jam/24 jam kriteria :
a. Semua keperluan pasien dibantu
b. Perubahan posisi,observasi tanda – tanda vital dilakukan 2
jam
c. Therapy Intra Rana
d. Dilakukan penghisapan
e. Gelisah/disorentasi

Losday = jumlah hari minggu + cuti tahunan + hari besar x


jumlah perawat yang tersedia
Jumlah hari kerja

= 52 + 12 + 19 x 5 = 1,4 dibulatkan menjadi 1


283

Jumlah kebutuhan tenaga HCU adalah 1 + 5 = 6 perawat

 KEGIATAN POKOK
1. Dinas Pagi
Pukul (WIB) KEGIATAN
07.00 – Melakukan operan pasien, obat dan alat – alat yang ada di
07.15 HCU (dari dinas malam ke dinas pagi)

07.15 – Melakukan pemeriksaan fisik dan tanda – tanda vital


07.30
07.30 – Melakukan perubahan posisi pasien
08.00
08.00 – Menyiapkan therapy intra rana
08.15
08.15 – Memberikan therapy intra rana
08.30
08.30 – Observasi tanda – tanda vital
08.45
08.45 – Melakukan penghisapan lendir
09.00
09.00 – Melakukan perubahan posisi pasien
10.00
10.00 – Observasi tanda – tanda vital
10.15
11.30 – Melakukan perubahan posisi pasien
12.00
12.00 – Observasi tanda – tanda vital
12.30

2. Dinas Sore
Pukul (WIB) KEGIATAN
14.00 – 14.15 Melakukan operan pasien,obat dan alat alat yang ada di HCU
(dari dinas pagi ke dinas sore)
14.30 – 15.00 Melakukan perubahan posisi pasien
Observasi tanda – tanda vital
15.30 – 16.00 Menyiapkan dan memandika pasien
16.00 – 16.30 Menyiapkan dan memberikan tindakan intra rana
16.30 – 16.45 Observasi tanda – tanda vital
16.45 – 17.00 Melakukan penghisapan lendir
17.00 – 18.30 Melakuka perubahan posisi pasien
Observasi tanda – tanda vital
19.00 – 19.30 Melakukan perubahan posisi pasien
Observasi tanda – tanda vital

3. Dinas Malam
Pukul (WIB) KEGIATAN
21.00 – 21.15 Melakukan operan pasien,obat dan alat – alat yang ada di
HCU ( dari dinas sore ke dinas malam)
21.15 – 21.45 Melakukan perubahan posisi pasien
Observasi tanda – tanda vital
21.45 – 22.00 Melakukan penghisapan lendir
22.30 --22.45 Observasi tanda – tanda vital
22.45 – 23.00 Melakukan perubahan posisi pasien
23.30 - 24.00 Menyiapkan injeksi intra rana
00.30 – 00.45 Memberikan intra rana
01.00 – 01.30 Observasi tanda – tanda vital
Melakukan perubahan posisi pasien
02.00 – 02.15 Melakukan penghisapan lendir
02.15 – 02.30 Observasi tanda – tanda vital
03.00 – 03.30 Melakukan perubahan posisi pasien
03.30 – 03.45 Observasi tanda – tanda vital
04.00 – 04.15 Menyiapkan dan memandikan pasien
Melakukan perubahan posisi pasien
04.30 – 04.45 Observasi tanda – tanda vital
05.30 – 05.45 Melakukan penghisapan lendir
06.00 – 06.15 Observasi tanda – tanda vital
Melakukan perubahan posisi pasien
06.30 – 06.45 Observasi tanda – tanda vital

e) Kebutuhan Tenaga Di Ruang Kebidanan


a. Kamar Bersalin Menurut Depkes RI 2001
Langkah 1 : Menentukan jumlah tenaga keperawata yang tersedia

: Jumlah jam perawat x 52 minggu x 7 hari x jumlah TT x


Bor
Jumlah jam kerja efektif dalam 1 tahun

: 3 X 52 X 7 X 2 X 18,6% = 0,24
1640

Langkah 2 : Menentukan loss Day


: Jumlah hari minggu dalam setahun + cuti +hari besar x
jumlah perawat tersedia
Jumlah hari kerja efektif

: 52 + 12 + 19 X 0,24 = 0,06
289

Langkah 3 : Menentukan faktor koreksi (Non Nursing Job)


: (Jumlah tenaga perawat + Loss Day X 10 – 25 %
: 0,24+ 0,06 X 10% = 0,03

Langkah 4 : Menentukan jumlah tenaga yang dibutuhkan


: Jumlah tenaga yang tersedia + loss day + Faktor koreksi
(NNJ)
: 0,24 + 0,06 + 0,03 = 0,33 dibulatkan menjadi 1 perawat

b. Ruang Nifas Menurut Depkes RI 2001

Langkah 1 : Menentukan jumlah tenaga keperawata yang tersedia

: Jumlah jam perawat x 52 minggu x 7 hari x jumlah TT x


Bor
Jumlah jam kerja efektif dalam 1 tahun

: 8 X 52 X 7 X 2 X 18.6% = 0,66
1640

Langkah 2 : Menentukan loss Day


: Jumlah hari minggu dalam setahun + cuti +hari besar x
jumlah perawat tersedia
Jumlah hari kerja efektif

: 52 + 12 + 19 X 0,66 = 0,18
289

Langkah 3 : Menentukan faktor koreksi (Non Nursing Job)


: (Jumlah tenaga perawat + Loss Day X 10 – 25 %
: 0,66 + 0,18 X 10% = 0,94

Langkah 4 : Menentukan jumlah tenaga yang dibutuhkan


: Jumlah tenaga yang tersedia + loss day + Faktor koreksi
(NNJ)
: 0,66 + 0,18 + 0,94 =1,78 dibulatkan menjadi 2 perawat
c. Ruang Perinatal Menurut Depkes RI 2001

Langkah 1 : Menentukan jumlah tenaga keperawata yang tersedia

: Jumlah jam perawat x 52 minggu x 7 hari x jumlah TT x


Bor
Jumlah jam kerja efektif dalam 1 tahun

: 4 X 52 X 7 X 3 X 18.6% = 0,49
1640

Langkah 2 : Menentukan loss Day


: Jumlah hari minggu dalam setahun + cuti +hari besar x
jumlah perawat tersedia
Jumlah hari kerja efektif

: 52 + 12 + 19 X 0,49 = 0,14
289

Langkah 3 : Menentukan faktor koreksi (Non Nursing Job)


: (Jumlah tenaga perawat + Loss Day X 10 – 25 %

: 0,49 + 0,14 X 10% = 0,06

Langkah 4 : Menentukan jumlah tenaga yang dibutuhkan


: Jumlah tenaga yang tersedia + loss day + Faktor koreksi
(NNJ)
: 0,49 + 0,14 + 0,06 = 0,69 dibulatkan menjadi 1 perawat

Total kebutuhan tenaga bidan diruang kebidanan 4 bidan


C. SDM PELAYANAN PENUNJANG MEDIS
a) Pola Ketengaan Rekam Medik dan Pendaftaran
1. Kebutuhan tenaga Rekam medic
 Data yang dibutuhkan :
a. Hari kerja 6 x 52 minggu = 312 hari
b. Cuti tahunan = 12 hari
c. Pendidikan/pelatihan = 4 hari
d. Hari libur nasional = 19 hari
e. Ketidak hadiran kerja = 3 hari
f. 1 hari kerja = 7 jam

 Waktu kerja Tersedia = (A – (B + C + D + E) X F


= 312 – (12 + 4 + 19 +3) X 7
= 1918 jam

 Kebutuhan SDM : (kwantitas kegiatan pokok : standart beban


kerja) x standar kelonggaran
 Standar kelonggaran : jumlah rata –rata waktu per faktor
kelonggaran : waktu kerja tersedia
 Waktu kerja tersedia = 1918 jam/tahun
 Waktu kelonggaran = ½ jam tiap hari (15 menit makan minum,
15 menit sholat )
3 jam/ minggu
 Standar Kelonggaran = 3 jam x 52 = 156 : 1918 = 0,08/tahun
 Standar Beban kerja = waktu yang tersedia : waktu pelayanan
 Koordinator = (1918 x 60) : 32 = 3596 menit
 Asembling = (1918x 60) : 19 = 6056 menit
 Coding = (1918 x 60 ) : 11,5 = 10006 menit
 Indexing = (13659 x60) : 11 = 10767 menit
 Pinjaman/pengembalian = (1911 x 60) : 14 = 8190 menit
TUGAS WAKTU KUANTITAS STANDAR KEBUTUH
POKOK YANG KEGIATAN BEBAN AN
URIAN TUGAS
DIBUTU POKOK KERJA TENAGA
HKAN
Kepala MR Mehimpun,mem 2 4200 (1911 x 4200 : 57330
elihara menata 60) : 2 = = 0,07
secara sistematis 57330
catatan medis
melakukan
kegiatan RM dan
menyajikan
informasi bagi
yang
membutuhkan

1. Menyusun 60 52 52 : 1911
program kerja, (1911 x = 0,02
rencana kegiatan 60) : 60 =
dan keputusan 1911
dilingkungannya

2. Membagi tugas
pada stafnya 60 1 1 : 1911
dalam = 0,0005
pelaksanaan (1911 x
tugas 60) : 60 =
1911
3. Memimpin, 12 12 : 1974 =
menggerakkan, 60 0,006
mengarahkan
staf untuk (1911 x
melaksanakan 60) : 60 =
pekerjaan secara 1911
berencana, tertib
dan teratur

4. Memberikan
motivasi
semangat dan 30 36 36 : 382
dorongan kepada = 0,09
staf untuk
meningkatkan
dedikasi, (1911x 60) :
loyalitas dan 30 = 382
disiplin

5. Menciptaka
suasana kerja
yang harmonis 5 48 48 : 23688 =
bagi para staf 0,002
supaya dapat
bekerja dengan
baik (1911 x
60) : 5 =
6. Membimbing, 22932
mengarahkan
Menggerakan 30 12 12 : 3822
dan = 0,003
meningkatkan
keamanan,
keterampilan
petugas (1911 x
pelaksana 60) : 30 =
3822
7. Menyebarluaska
n, melaksanakan 60 48 48 : 1911
dan = 0,02
mengembangkan
standar
pelayanan di
lingkungannya
(1911x 60) :
8. Merencanakan, 60 24 60 = 1911 24 :1911
melaksanakan = 0,012
dan
mengembangkan
standar
pelayanan di
lingkungannya (1911 x
60) : 60 =
9. Mengembangkan 1911
sistem informasi 20 6 6 : 5733
medis dalam = 0,001
rangka
penyelenggaraan
sistem informasi
di RS

10. Menyiapkan dan 60 12 (1911 X 60) 12 : 1911


menyajikan data :20 = 5733 = 0,006
medis/ informasi
medis dan
laporan
mengenai
kegiatan medis
sebagai bahan (1911 x
perimbangan 60) :60 =
penetapan 1911
program dan
penentuan
kebijakan rumah
sakit

11. Mengadakan
Pelaksana 10 48 48 : 11466
koordinasi
Asembling = 0,004
dengan kegiatan
lain yang
berkaitan dengan
tugas
lingkungannya

12. Melaporkan hasil


(1911 x 60) :
kegiatan
90 12 10 = 11466 12 : 1316
pelaksanaan
= 0,009
tugas kepada
atasannya

13. Memeriksa surat


10 24 24 : 11466
– surat yang
= 0,002
masuk/keluar,
untuk
(1911 x
menentukan
60) : 90 =
tindak lanjut
1274
sesuai dengan
ketentuan yang
berlaku
( 1911 x 60)
1. Menerima :10 = 11466
dokument RM 2 4200 4200 : 59220
yang telah diisi = 0,072
oleh unit
pelayanan dan
menandatangani
buku ekspedisi
ruang pelayanan

(1911 x
2. Mencatat 2 4200 60) : 2 = 4200 : 59220
dokument rekam 59220 = 0,072
medis pada buku
expedisi
penerimaan tepat
waktu dan tidak
tepat waktu

3. Memeriksa dan
meneliti 3 4200 4200 : 59220
pemeriksaan (1911 x = 0,072
penunjang atau 60) : 2 =
resep apotik 59220
yang belum
masuk dan
ditempel
4. Merakit kembali 5 4200 4200 : 22932
dokument RM = 0,18
sesuai nomor
urut RM (1911 x
60) : 2 =
5. Melengkapi 3 4200 59220 4200 : 38220
kelengkapan = 0,1
dokument medis
( identitas
pasien)

6. Mengisi check
list persetujuan 2 4200 (1911x 60) : 4200 : 59220
tindakan medis 5 = 0,072
= 22932
7. Mengecek
symbol dan
menuliskan pada
buku evaluasi 5 4200 (1974 x 4200 : 23184
60) : 3 = = 0,181
8. Mengecek tanda 38220
bahaya dan
menuliskan pada
buku evaluasi
2 4200 4200 : 57960
9. Menelaah = 0,072
ketidaklengkapa (1911 x
n dokument RM 60) : 2 =
dan 59220
menyerahkan 3 4200 4200 : 38640
Pelaksana kembali = 0,109
Coding dokumen RM
yang belum
lengkap ke unit (1911 x
pelayanan yang 60) : 5
bersangkutan = 23184
dengan membuat
pengantar bukti
buku ekpedisi
(1911 x 60) :
10. Memasukan 2 = 57960
dokument medik
pada warna pink
dan menuliskan
identitas dan 2 4200 (1911x 60) : 4200 : 57960
nomor RM pada 3 = 38640 = 0,072
map pink

11. Mengendalikan
penggunaa no
RM agar tidak
terjadi satu
pasien
memperoleh 1 4200 4200 :
lebih dari satu no 115920
RM = 0,036

12. Menerima
pengembalian
dokument RM (1911 x
yang kembali 60) : 2 =
setelah setelah 57960
14 hari dan di
tandatangan di
buku ekspedisi 2 4200 4200 : 57960
= 0,072
1. Menerima
dokument RM
dari bagian
Asembling (1911 x
60) :
2. Mencari dan 1 = 115920
mencocokan 5 4200 4200 : 23184
Pelaksana diagnosa = 0,181
Indexing penyakit utama

3. Mencari dan
mencocokan 10 4200 4200 :11592
diagnosa = 0,362
penyakit
sekunder
10 1470 (1911 x 1470 : 11592
60) : = 0,127
4. Mencari dan
2 = 57960
mencocokan
diagnosa
penyakit
komplikasi

10 1470 1470 :11592


5. Mencari dan
= 0,127
mencocokn
(1911 x
diagnosa operasi
60) :5
= 23184

6. Mencatat kode
diagnosa
10 342 (1911 x 342 :11592
penyakit utama,
60) :10 = = 0,03
sekunder,
11592
komplikasi dan
operasi serta
kematian
5 4200 (1911 x60) : 4200 :23184
10 = 11592 = 0,181
7. Menyerahkan
Pelaksana
dokument RM
Filing
pasien rawat inap
kepada petugas
filling

10 4200 (1911 x 4200 :11592


8. Menyerahkan
60) :10 = = 0,362
dokument RM
11592
pasien rawat inap
yang telah
dicoding kepada
petugas indexing
5 4200 4200 :23184
= 0,181
1. Mengurutkan
(1911x 60) :
dokument RM
10 = 11592
pasien sesuai
dengan diagnosa
menurut abjad
dan penyakitnya
2 4200 (1911 x 4200 :57960
60) :5 = 0,072
2. Memasukan
= 23184
dikomputer
mulai dari index
penyakit utama

3. Memasukan 10 4200 (1911 x 4200 :11592


index penyakit 60) :10 = = 0,362
sekunder 11592

4. Memasukan 5 1470 1470 :23184


index penyakit = 0,063
komplikasi
(1911 x 60)
5. Memasukan : 5 = 23184
index operasi
5 1470 1470 :23184
6. Memasukan = 0,063
index penyebab
kematian
5 342 (1911 x 342 :23184
1. Menerima 60) : 2 = = 0,015
dokument RM 57960
yang sudah
lengkap dan 5 75 75 :23184
sudah diberi = 0,003
kode dari
petugas koding/
indexing (1911 x
60) :10 =
2. Menyimpan 5 4200 11592 4200 :23184
dokument RM = 0,181
yang sudah
lengkap kedalam (1911 x
rak 60) :5
penyimpanan = 23184

3. Menyediakan
dokument RM
bagi peminjam (1911 x 60) :
dan menulis pada 10 4200 5 4200 :11592
bon pinjaman = 23184 = 0,362

4. Melakukan
penyisiran untuk (1911 x
mengendalikan 60) :5
dokument yang = 23184
salah letak 2 1470 1470 : 57960
(1911 x = 0,025
5. Melakukan 60) :5
retensi dokument = 23184
RM dengan
mencatat nomor
Rmdan menulis 2 48 48 : 57960
lalu mengambil (1911 x = 0,001
dokument RM 60) :5
yang akan = 23184
disimpan

6. Mengelompokan
dokument RM
dan melakukan 2 4200 4200 :57960
pencatatan = 0,072
(1911 x
60) :10 =
11592
7. Pemindahan
berkas rekam
medik aktif

8. Pelayanan
pengambilan (1911 x
dokument RM 60) :2
yangdipinjam 5 4200 = 57960 4200 :23184
ruang perawatan = 0,181
dan
menyerahkan
kepada petugas (1911 x
asembling 60) : 2 =
5 12 57960 12 :23184
9. Menyimpan = 0,001
kembali berkas
rekam medis
yang di pinjam

5 1470 1470 :23184


10. Menghitung = 0,063
tingkat (1911 x
kebandelan 60) :2
terhadap = 57960
pencatatan
kelengkapan isi
dokument RM
pasien
5 1470 1470 :23184
= 0,063

(1911x 60) :
5
= 23184
5 12 12 :23184
= 0,001

(1911x 60) :
5 = 23184

(1911 x
60) :5
= 23184

(1911 x
60) :5
= 23184
(1911 x
600 :5 =
23184

2. Kegiatan pokok rekam medik


3. Data kwantitas pokok kebutuhan tenaga
Jumlah rata – rata pasien per bulan 156 pasien jadi per tahun 156 x 12
bln = 1872 pasien
 Koordinator = 1872/3701 = 0,5
 Asembling = 1872/6233 = 0,3
 Coding = 1872/10299 = 0,18
 Indexing = 1872/10767 = 0,17
 Pinjaman/pengembalian =1872/8460 = 0,22
Total kebutuhan tenaga Rekam Medik adalah 1,37 dibulatkan 1
orang
Kebutuhan tenaga pendaftran
1. Waktu yang tersedia untuk tenaga pendaftaran
KODE FAKTOR KATEGORI KETERANGAN
SDM
A Hari kerja 312 Hari/tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari/tahun
C Pendidikan dan 3 Hari/tahun
Pelatihan
D Hari Libur Nasional 19 Hari/tahun
E Ketidak hadiran 3 Hari/tahun
kerja
F Waktu kerja 7 Jam/hari

2. Hari kerja yang tersedia : (312– (12 + 3 + 19 + 3) =275 hari


kerja/tahun
3. Jam kerja tersedia untuk tenaga pendaftaran : (275 hari kerja/tahun) x
7 jam = 1925 hari kerja/tahun
4. Kegiatan pokok pendaftaran

TUGAS URIAN TUGAS WAKTU KUANTITA STANDAR KEBUTUH


POKOK YANG S BEBAN AN
DIBUT KEGIATAN KERJA TENAGA
H KAN POKOK

1. Pendaftaran poli 35 7 (1925 x 60 ) : 7 : 3300 =


klinik pagi dan 35 =3300 0,002
sore

2. Melayani
35 7 (1925 x 60 ) : 7 : 3300 =
pendaftaran
35 =3300 0,002
pasien baru dan
lama poliklinik
untuk pasien
umum dan
karyawan RSGH

3. Memasukkan
data pasien ke 35 7 (1925 x 60 ) : 7 : 3300 =
SIMRS 35 =3300 0,002

4. Menghadiri rapat
rutin di
lingkungan 35 7 (1925 x 60 ) : 7 : 3300 =
Instalasi Rekam 35 =3300 0,002
Medis

5. Memeriksa
kelengkapan
berkas jaminan 35 7 (1925 x 60 ) : 7 : 3300 =
pasien 35 =3300 0,002

6. Mencarikan
ruang perawatan
bagi pasien yang 14 7 (1925 x 60) : 7 : 8250
akan dirawat dan 14 = 8250 = 0,0008
pindah ruangan
0,01
5. Standar Kelonggaran
Faktor Frekuensi Waktu Jumlah Waktu Standar
Kelonggaran (jam) kerja Kelonggaran
tersedia
masing-
masing
kategori
Sholat 312 15 78 1925 0,035
Makan/Minum 312 15 78 1925 0,035
6. Tenaga pendaftaran
a. Kegiatan pokok beban kerja pendaftaran 18,42
b. Standar kelonggaran 0,035 + 0,035 = 0,07
c. Total kebutuhan tenaga pendaftaran 0,01 + 0,07 = 0,08 dibulatkan
mejadi 1 orang

b) Pola Ketengaan Laboratorium


1. Kebutuhan tenaga Laboratorium
 Data yang dibutuhkan :
Hari kerja 6 x 52 minggu = 312 hari
Cuti tahunan = 12 hari
Pendidikan/pelatihan = 4 hari
Hari libur nasional = 19 hari
Ketidak hadiran kerja = 3 hari
1hari kerja = 7 jam

 Waktu kerja Tersedia = (A – (B + C + D + E) X F


= 312 – (12 + 4 + 19 +3) X 7
= 1918 jam
2. Kebutuhan SDM : (kwantitas kegiatan pokok : standart beban
kerja) x standar kelonggaran
 Standar kelonggaran : jumlah rata –rata waktu per faktor
kelonggaran : waktu kerja tersedia
 Waktu kerja tersedia = 1967 jam/tahun
 Waktu kelonggaran = ½ jam tiap hari (15 menit makan minum,
15 menit sholat )
3 jam/ minggu
 Standar Kelonggaran = 3 jam x 52 = 156 : 1974 = 0,07/tahun

3. Standar Beban kerja = waktu yang tersedia : waktu pelayanan


 Waktu pelayanan meliputi :
a. Pemeriksaan laboratorium rutin
(DL,Widal,IGg,Igm,Dengue)
1. Sampling : 7 menit
2. Pemeriksaan DL : 5 menit
3. Pemeriksaan Widal : 30 menit
4. Pengetikan hasil pemeriksaan lab : 10 menit
Jadi pemeriksaan lab rutin 52 menit
Standar beban kerja : (1918 x 60) : 52 = 2213 menit

b. Pemeriksaan laboratorium sedang


(DL.UL,Widal,HBSAg,GDA,SGOT,SGPT)
1. Sampling : 7 menit
2. Pemeriksaan DL : 5 menit
3. Pemeriksaan UL : 15 menit
4. Kimia Klinik : 37 menit
Jadi pemeriksaan lab sedang 64 menit
Standar beban kerja : (1918 x 60) : 54 =2131,1 menit

4. Data Kuantitas Kegiatan Pokok


a. Pemeriksaan lab rutin = 10000
b. Pemeriksaan lab sedang = 8500

1. Kebutuhan Tenaga Analis : kuantitas kegiatan pokok


Standar beban kerja
a. Pemeriksaan Lab rutin : 10000 / 2213 = 4,51
b. Pemeriksaan lab sedang : 8500 / 2131 = 3,98

Jadi jumlah kebutuhan tenaga analis 8.49 orang dibulatkan menjadi 8


orang

c) Pola Ketenagaan Ahli Gizi Dan Dapur


1. Pola tenaga yang ada
Tenaga Ahli gizi 1 orang
Tenaga Dapur umum 2 orang

2. Waktu yang tersedia untuk unit dapur


KOD FAKTOR KATEGORI SDM DAPUR KETERANGA
E D3 SM SD/SLTP/SM N
Giz K A
i Tata
Bog
a
A. Hari Kerja 312 312 312 Hari/tahun
B. Cuti Tahunan 12 12 12 Hari/tahun
C. Pendidikan/Pelatiha 3 1 1 Hari/tahun
D. n 19 11 11 Hari/tahun
E. Hari Libur Nasional 3 3 3 Hari/tahun
F. Ketidakhadiran 7 7 7 Jam/hari
kerja
Waktu kerja
3. Hari Kerja yang tersedia :
a. D3 Gizi
(312 – (12 + 3 +19 +3)) = 312 -33 = 275 hari kerja/tahun
b. SD/SLTP/SMA
(312 – (12 + 1 + 19 + 3)) = 277 – 27 = 250 hari kerja/tahun

4. Jam kerja tersedia untuk kategori SDM :


a. D3 Gizi
(275 hari/th) x (7 jam/hari) = 1925 jam kerja/tahun
b. SD/SLTP/SMA
(250 hari/tahun) x (7 jam/hari) = 1750 jam kerja/tahun

5. Kegiatan pokok

TUGAS URIAN TUGAS WAKTU KUANTITA STANDAR KEBUTUHAN


POKOK YANG S BEBAN KERJA TENAGA
DIBUTU KEGIATAN
HKAN POKOK
Ahli 1. Konsultasi gizi
Gizi pada pasien rawat
inap
4 720 (1981x 60) : 720 : 29715 =
 Mengkaji dan 4 = 29715 0,024
mencatat data pada
buku status pasien

 Mendatangi pasien 2 720 (1981 x 60) : 720 : 59430 =


untuk mengetahui 2 = 59430 0,012
data antropometri

 Menanyakan 4 720 (1981 x 60) : 720 : 29715 =


riwayat nutrisi dan 4 = 29715 0,024
riwayat penyakit
pasien

 Membuat nota 2 720 (1981 x 60) : 720 : 59430 =

pasien konsultasi 2 = 59430 0,012

gizi rawat inap


2 720 (1981 x 60) : 720 : 59430 =

 Menyerahkan nota 2 = 59430 0,012

2 720 (1981 x 60) : 720 : 59430 =


 Mencatat data – data
2 = 59430 0,012
pasien kebuku data
kosultasi gizi

6 720 (1981 x 60) : 720 : 19810 =


 Menulis kebutuhan
6 = 19810 0,036
diet pasien sesuai
diet pada leaflet

10 720 (1981 x 60) : 720 : 11886 =


 Memberikan 10 = 11886 0,06
konsultasi pada
pasien mengenai
tujuan, prinsip,
syarat serta bahan
makanan yang boleh
dan tidak boleh
dikonsumsi

2. Konsultasi gizi
pada pasien rawat
jalan 1 2780 (1981 x 60) : 2780 : 118860
1 = 118860 = 0,023
 Membaca surat
pengantar dari
dokter 3 2780 (1981 x 60) : 2780 : 39620
3 = 39620 = 0,024
 Menanyakan dan
mencatat data pasien
pada buku data
konsultasi gizi 1 2780 (1981 X 60) : 2780 : 118860
1 = 118860 = 0,023

 Mengukur tinggi
badan pasien 1 2780 (1981 X 60) : 1 = 2780 : 118860
118860 = 0,023

 Menimbang berat
badan pasien 7 2780 (1981 X 60) : 7 = 2780 : 16980
16980 = 0,163
 Menganamese
riwayat penyakit,
dan kebiasaan maka 7 2780 (1981 X 60) : 7 = 2780 : 16980
pasien 16980 = 0,163

 Menulis kebutuhan
diet pasien pada 7 2780 (1981 X 60) : 7 = 2780 : 16980
leaflet 16980 = 0,163

 Menjelaskan
mengenai diet yang 10 2780 (1981 X 60) : 10 2780 : 11886
harus dijalani pasien = 11886 = 0,233

 Diskusi tanya jawab


dengan pasien 3 12285 (1981 X 60) : 12285 : 39620
3 = 39620 = 0,31

 Menandatangani
dan memberi
motivasi/
penyuluhan pada 2 2184 (1981 X 60) : 2184 : 59430

pasien rawat inap 2 =59430 = 0,03

 Mencatat pasien
yang akan
dikunjungi setiap 1 2184 (1981 x 60) : 2184 : 118860

ruangan 1 = 118860 = 0,018

 Menuliskan
3 2184 (1981 X 60) : 2184 : 39620
permintaan pasien 3 = 39620 = 0,055
pada list makan

 Melihat data – data 1 2184 (1981 x 60) : 2184 : 118860


pasien pada buku 1 = 118860 = 0,018
status pasien

 Menulis permintaan
makanan khusus 1 2184 (1981 x 60) : 2184 :118860
pasien pada papan 1 = 118860 = 0,018
diet

 Melakukan
pemesanan untuk
permintaan makanan 3 834 (1981 x 60) : 834 : 39620
pasien pada petugas 3 = 39620 = 0,02
dapur

 Mencicipi makanan 20 278 (1981 x 60) : 278 : 5943

yang akan disajikan 20 = 5943 = 0,04

didapur

 Membantu 30 278 (1981 x 60) : 278 : 3962

pembagian makanan 30 = 3962 = 0,07

siang

 Membantu
pembagian makan 30 12 (1981 x 60) : 12 : 3962

sore 30 = 3962 = 0,003


30 278 (1981 x 60) : 278 : 3962
 Membuat laporan 30 = 3962 = 0,07
evaluasi gizi rawat
inap
2 365 (1981 x 60) : 365 : 59430
 Membuat laporan 2 = 59430 = 0,006
perincian bahan
makanan
30 12 (1981 x 60) : 12 : 3962
30 = 3962 = 0,003
 Menulis jumlah
pasie makan

 Meghitung dan
membuat laporan
jumlah pasien
perbulan
1,668

TUGAS URIAN TUGAS WAKTU KUANTIT STANDAR KEBUTUHA


POKOK YANG AS BEBAN KERJA N TENAGA
DIBUTU KEGIATA
HKAN N POKOK
Tenaga
Dapur 1. Memasak beras 200 283 (1995 x 60) : 283 : 598,5 =
(persiap untuk nasi,tim, 200 = 598,5 0,47
an) bubur

2. Membuat saring 100 283 (1995 x 60) : 283 : 1197 =


dan sonde 100 = 1197 0,23

3. Mencuci sayuran 30 283 (1995 x 60) : 283 : 3990 =


untuk pagi 30 = 3990 0,07

4. Mencuci peralatan 60 283 (1995 x 60) : 283 : 1995 =


60 = 1995 0,14

5. Mendistribusikan
120 283 (1995 x 60) : 283 ; 997,5 =
(nasi, tim, bubur,
120 = 997,5 0,28
saring, dan sonde)

6. Mencuci peralatan
60 283 (1995 x 60) : 283 : 1995 =
60 = 1995 0,14

7. Mencuci beras dan


120 283 (1995 x 60) : 283 : 997,5 =
dimasak
120 = 997,5 0,28

8. Mencuci sayuran
60 283 (1995 x 60) ; 60 283 : 1995 =
untuk sore
= 1995 0,14

9. Menyiapkan dan
120 283 (1995 x 60) : 283 : 997,5 =
memotong sayuran
120 = 997,5 0,28

10. Membuat saring


30 283 (1995 x 60) : 283 : 3990 =
dan sonde 30 = 3990 0,07

11. Mendistribusikan 120 283 (1995 x 60) : 283 : 997,5 =


(nasi,tim,bubur,sari 120 = 997,5 0,28
ng dan sonde)

12. Mencuci peralatan 60 283 (1995 x 60) : 283 : 1995 =


60 = 1995 0,14

13. Membersihkan
120 283 (1995 x 60) : 283 : 997,5 =
ruangan
120 = 997,5 0,28

14. Memotong sayuran


100 283 (1995 x 60) : 283 : 13167 =
100 = 13167 0,02

15. Membuat laporan


30 283 (1995 x60) : 283 : 3990
30 = 3990 = 0,07

2,89

TUGA URIAN TUGAS WAKTU KUANTIT STANDAR KEBUTUHA


S YANG AS BEBAN KERJA N TENAGA
POKO DIBUT KEGIATA
K UHKAN N POKOK
Tenaga 1. Memasak lauk 120 283 (1995 x 60) : 283 : 997,5 =
Dapur hewani dan 120 = 997,5 0,28
(pengol nabati pagi
ah pagi)
2. Menyiapkan 60 283 (1995 x 60) : 283 : 1995 =
snack kamar 60 = 1995 0,14
operasi

3. Mencuci
60 283 (1995 x 60) : 283 : 1995 =
peralatan
60 = 1995 0,14

4. Mengolah sayur
100 283 (1995 x 60) : 283 : 13167 =
100 = 13167 0,02
5. Menyiapkan lauk
untuk sore 100 283 (1995 x 60) : 283 : 13167 =
100 = 13167 0,02
6. Mencuci
peralatan 60 283 (1995 x 60) : 283 : 1995 =
60 = 1995 0,14

7. Membuat
perencanaan
60 283 (1995 x 60) : 283 : 1995 =
pemakaian telur,
60 = 1995 0,14
daging dan ayam

8. Membantu
persiapan
100 283 (1995 x 60) : 283 : 13167 =
100 = 13167 0,02
0,9

TUGAS URAIAN WAKTU KUANTITA STANDAR KEBUTUHAN


POKOK TUGAS YANG S BEBAN KERJA TENAGA
DIBUTU KEGIATAN
HKAN POKOK
Tenaga 1. Mem 120 283 (1995 x 60) : 283 : 997,5 =
Dapur asak lauk hewani 120 = 997,5 0,28
(Pengolah dan nabati siang
siang)
2. Meny 60 283 (1995 x 60) : 283 : 1995 =
iapkan snack 60 = 1995 0,14
kamar operasi

3. Menc 60 283 (1995 x 60) : 283 : 1995 =


uci peralatan 60 = 1995 0,14

4. Meng
100 283 (1995 x 60) : 283 : 13167 =
olah sayur
100 = 13167 0,02

100 283 (1995 x 60) : 283 : 13167 =


5. Meny
100 = 13167 0,02
iapkan lauk
untuk sore
60 283 (1995 x 60) : 283 : 1995 =
60 = 1995 0,14
6. Menc
uci peralatan

60 283 (1995 x 60) : 283 : 1995 =


60 = 1995 0,14
7. Mem
buat
perencanaan
pemakaian telur,
daging dan ayam 100 283 (1995 x 60) : 283 : 13167 =
100 = 13167 0,02
8. Mem
bantu persiapan
0,9

TUGAS URIAN TUGAS WAKTU KUANTIT STANDAR KEBUTUHAN


POKOK YANG AS BEBAN KERJA TENAGA
DIBUTU KEGIATA
HKAN N POKOK
Tenaga 1. Mengambil les 30 285 (1995 x 60) : 285 : 3990 =
Dapur makana untuk 30 = 3990 0,07
Distribusi dicocokan,
Pagi dan mengambil alat
sore makan yang ada
dikamar

2. Membagi 60 285 (1995 x 60) : 285 : 1995 =


makanan pagi 60 = 1995 0,14
ke pasien

3. Mengambil alat 30 285 (1995 x 60) : 285 : 3990 =


makanan yang 30 = 3990 0,07
kotor

4. Mencuci alat - 30 285 (1995 x 6) : 285 : 3990 =


alat yang kotor 30 = 3990 0,07
dan
menyiapkan alat
makan untuk
yang siang

5. Membagi makan 120 285 (1995 x 60) : 285 : 997,5 =


siang ke pasien, 120 = 997,5 0,28
membersihkan
kereta makan
dan alat makan
yang kotor
0,6

6. Standar Kelonggaran Ahli Gizi dan Dapur


a) Ahli Gizi
Faktor Frekuensi Waktu Jumlah Waktu kerja Tersedia Standar
Kelonggraan (menit) masing – masing kategori Kelonggaran
Sholat 312 15 4680 1981 0,041
Makan/minum 312 15 4680 1981 0.041

b) Tenaga Dapur
Faktor Frekuensi Waktu Jumlah Waktu kerja Tersedia Standar
Kelonggraan (menit) masing – masing kategori Kelonggaran
Sholat 312 15 4680 1995 0,041
Makan/minum 312 15 4680 1995 0.041
7. Kebutuhan Tenaga Bagian Gizi, Dapur
a. Ahli Gizi
1. Kegiatan pokok beban kerja unit gizi 1,6
2. Standar kelonggaran 0,082
3. Total kebutuhan ahli gizi 1,6 + 0,082 = 1,682 dibulatkan menjadi 2
orang

b. Tenaga Dapur
1. Kegiatan pokok beban kerja unit dapur 5,29
2. Standar kelonggaran 0,082
3. Total kebutuhan tenaga dapur 5,29 + 0,082 =5,372 dibulatkan
menjadi 6 orang

e). Pola Ketenagaan Farmasi

1. Menetapkan waktu kerja tersedia


KODE FAKT KATEGORI KETERANG
OR SDM FARMASI AN
Apote D3 SMU
ker farmasi
A. Hari Kerja 312 312 312 Hari/tahun
B. Cuti Tahunan 12 12 12 Hari/tahun
C. Pendidikan 5 3 1 Hari/tahun
D. Pelatihan 11 11 11 Hari/tahun
E. Hari Libur 3 3 3 Hari/tahun
F. Nasional 7 7 7 Hari/tahun
Ketidakhadiran
kerja
Waktu kerja
2. Hari kerja yang tersedia :
 Apoteker (312-(12 + 5 +11 +3)) = (312 – 31) = 281 hari
kerja/tahun
 D3 Farmasi(312 - (12 + 3 +11 + 3)) = (312 – 29) = 283 hari
kerja/tahun
3. Jam Kerja tersedia untuk kategori SDM
a. Apoteker (281 hari/tahun) x (7 jam/hari) = 1967 jam kerja /tahun
b. D3 Farmasi (283 hari/tahun) x (7 jam/hari) = 1981 jam kerja/tahun
c.

1. Apoteker

Hari kerja : 281 hr/tahun : 1967 jam/tahun : 118020 mnt/tahun

Jumlah resep per tahun 2018 : 8020

Standar beban kerja : waktu kerja : 118020 : 23604


waktu 5

Kebutuhan SDM : Kwantitas kerja : 8020 = 0.03 orang


Standar beban kerja 23604

2. D3 Farmasi

Hari kerja : 283 hr/tahun : 1981 jam/tahun : 118020 mnt/tahun

Jumlah resep per tahun 2018 : 8020

Standar beban kerja : waktu kerja : 118020 : 3,301


waktu 36

Kebutuhan SDM : Kwantitas kerja : 8020 = 2,42 orang


Standar beban kerja 3,301

3. Administrasi

Hari kerja : 285 hr/tahun : 1995 jam/tahun : 119700 mnt/tahun

Jumlah resep per tahun 2018 : 8020

Standar beban kerja : waktu kerja : 119700 : 29,925


waktu 4

Kebutuhan SDM : Kwantitas kerja : 8020 = 0,26 orang


Standar beban kerja 29,925

STANDAR KELONGGARAN
Faktor Frekuensi Waktu Jumlah Waktu Standar
Kelonggaran (jam) kerja Kelonggaran
tersedia
masing-
masing
kategori
Sholat 312 15 78 1995 0,035
Makan/Minum 312 15 78 1995 0,035

Menghitung standar kelonggaran Apoteker


Standar kelonggaran : 0,035 + 0,035 = 0,07
Jadi di total kebutuhan Apoteker = 0,03 + 0,07 = 0,1 orang dibulatkan
menjadi 1 orang
Menghitung standar kelonggaran Ass Apt/D3 Farmasi
Standar kelonggaran : 0,035 + 0,035 = 0,07

Jadi total kebutuhan ass apotik = 2,42 + 0,07 = 2,47 orag dibulatkan
menjadi 3 orang

Menghitung standar kelonggaran administrasi :


Standar kelonggaran : 0,035 + 0,035 = 0,07

Jadi total tenaga admnistrasi 0,26 + 0,07 = 0,33 orang dibulatkan menjadi
1 orang

f) Pola Ketenagaan Radiologi


1. Data yang dibutuhkan
a. Hari kerja : 312 hari/tahun
b. Cuti tahunan : 12 hari
c. Pendidikan /pelatihan : 3 hari/tahun
d. Hari libur nasional : 11 hari
e. Ketidak hadiran kerja : 3 hari
f. Satu hari kerja : 7 jam
Waktu kerja tersedia = (A – (B + C + D + E) x F
= (312 – (12 +2 + 11 + 4) x 7
= (312 – 29) x 7
= 1981
2. Kebutuhan SDM = Kwantitas kegitan pokok x standar kelonggaan
Standar beban kerja

3. Standar Kelonggaran = Jumlah rata – rata waktu per faktor


kelonggaran
Waktu kerja tersedia
4. Waktu kerja tersedia : 1981
5. Waktu kelonggaran : ½ jam tiap hari (15 menit makan / 15 menit
sholat)
3 jam / minggu
6. Standar kelonggran : 3 jam x 52 minggu = 156 jam/tahun = 0,07
1981
7. StandarBeban Kerja = Waktu yang tersedia
Waktu pelayanan
8. Waktu Pelayanan
a. Pemeriksaan non kontras = 55 menit
9. Pemeriksaan non kontras = 1981 x 60 = 2161
55
10. Data kuantitas kegiatan pokok
Pemeriksaan non kontras : 506

11. Kebutuhan tenaga = kuantitas kegiatan pokok


Standar bebab kerja
Pemeriksaan non kontras 506 : 2161 = 0,2

Jumlah kebutuhan tenaga radiologi = jumlah kerbutuhan kelonggaran +


standar kelonggaran
= 0,2 + 0,07 = 0,3 dibulatkan
menjadi 1 orang

g) Pola Ketenagaan Pengemudi Ambulance


1. Waktu yang tersedia untuk tenaga Ambulace
KODE FAKTOR KATEGORI KETERANGAN
SDM
A Hari kerja 312 Hari/tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari/tahun
C Pendidikan dan 1 Hari/tahun
Pelatihan
D Hari Libur Nasional 11 Hari/tahun
E Ketidak hadiran 3 Hari/tahun
kerja
F Waktu kerja 7 Jam/hari

2. Hari kerja yang tersedia : (312 – (12 + 1 + 11 + 3) = 285 hari


kerja/tahun
3. Jam kerja tersedia : (285 hari/th) x (7 jam kerja/tahun) = 1995 jam
kerja/tahun

4. Kegiatan pokok pengemudi ambulance


TUGAS URIAN TUGAS WAKTU KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN
POKOK YANG KEGIATAN BEBAN TENAGA
DIBUTUH POKOK KERJA
KAN
Memelihara 60 284 (1988 x 60) : 284 : 1988 =
kendaraan baik 60 0,14
mesin maupun = 1988
kebersihannya

Melayani kebutuhan 60 150 (1988 x 60) : 150 : 1988 =


pasien waktu rawat 60 = 1988 0,07
inap (merujuk pasien
dalam kota)

Melayani kebutuhan 420 150 (1988 x 60) : 150 : 284 = 0,52


pasien waktu rawat 420 = 284
inap (merujuk pasien
luar kota)

Melayani kebutuhan 60 100 (1988 x 60) : 100 : 1988 =


jenazah baik pulang 60 = 1988 0,05
maupun pemakaman
(dalam kota)

Melayani kebutuhan 60 50 (1988 x 60) : 50 : 1988 =


rumah sakit yang 60 = 1988 0,02
berhubungan dengan
kedinasan (dalam
kota)
0,94
5. Waktu kelonggaran
Sholat dan Makan = 30 menit
Standar kelonggaran = 30 x 284 = 8520 = 0,07
284 x 7 x 60 119280

Jadi kebutuhan tenaga 0,94 + 0,07 =1,01 dibulatkan mejadi 1


orang

D. SDM BIDANG UMUM


a) Pola Ketenagaan Kesling
1. Waktu yang tersedia untuk tenaga kesling
KODE FAKTOR KATEGORI KETERANGAN
SDM
A Hari kerja 312 Hari/tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari/tahun
C Pendidikan dan 5 Hari/tahun
Pelatihan
D Hari Libur 11 Hari/tahun
Nasional
E Ketidak hadiran 3 Hari/tahun
kerja
F Waktu kerja 7 Jam/hari
2. Hari kerja yang tersedia ; (321 – (12 + 3 + 11 + 5) =281 hari
kerja/tahun
3. Jam kerja tersedia untuk tenaga kesling : (281 hari kerja/tahun) x 7 jam
=1967 hari kerja/tahun

4. Kegiatan pokok kesling


TUGA URIAN WAKTU KUANTITA STANDAR KEBUTU
S TUGAS YANG S BEBAN HAN
POKO DIBUTUHKA KEGIATAN KERJA TENAGA
K N POKOK
1. Memantau 60 281 (1967 x 60) : 281 :
kesehatan 60 = 1967 1967 =
lingkungan 0,14
rumah sakit

2. 60 281 (1967 x 60) :


Melaksanaka 60 = 1967 281 :
n 1967 =
pengawasan 0,14
dan
pematauan
penyehatan 60 281 (1967 x 60) :
air bersih 60 = 1967
281 :
3. Pengawasan 983,5 =
dan 0,14
pemantauan
pengelolaan
limbah cair 60 281 (1967 x 60) :
dan limbah 60 = 1967
padat rumah
sakit 281 :
983,5 =
4. Pegawasan 0,14
dan
pematauan
pengelolaan
tempat 60 281 (1967 x 60) :
pencucian 60 = 1967
linen
(laundry)
281 :
983,5 =
5. Melakukan
0,14
pencegahan
60 281 (1967 x 60) :
dan
60 = 1967
pengendalia
n serangga,
tikus dan
binatang
281 :
penganggu
983,5 =
lainnya
0,14

6. Pemantauan
dan
pengawasan
hygiene dan
sanitasi
makanan
minum
dapur rumah
sakit
0,84

5. Standar Kelonggaran
Faktor Frekuen Wakt Jumlah (jam) Waktu kerja Standar
Kelongg si u tersedia Kelonggaran
aran masing- masing
kategori
Sholat 312 15 78 1981 0,035
Makan/ 312 15 78 1981 0,035
Minum
6. Tenaga Kesling
1. Kegiatan pokok beban kerja kesling 0,84
2. Standar kelonggaran 0,035 + 0,035 = 0,07
3. Total kebutuhan tenaga kesling 0,84 + 0,07 = 0,91 dibulatkan
mejadi 1 orang

c) Pola Ketenagaan Kebersihan


1. Waktu yang tersedia untuk tenaga kebersihan
KODE FAKTOR KATEGORI KETERANGAN
SDM
A Hari kerja 312 Hari/tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari/tahun
C Pendidikan dan 1 Hari/tahun
Pelatihan
D Hari Libur 11 Hari/tahun
Nasional
E Ketidak hadiran 3 Hari/tahun
kerja
F Waktu kerja 7 Jam/hari
2. Hari kerja yang tersedia : (312 – (12 + 3 + 11 + 1) =285 hari
kerja/tahun
3. Jam kerja tersedia untuk tenaga kebersihan : (285 hari kerja/tahun) x 7
jam = 1995 hari kerja/tahun
4. Kegiatan pokok kebersihan
TUG URIAN WAKTU KUANTIT STAND KEBUTUH
AS TUGAS YANG AS AR AN
POK DIBUTUH KEGIATA BEBAN TENAGA
OK KAN N POKOK KERJA
1. Bertanggung 1440 285 (1995 x 285 :
jawab atas 60) : 83,125
kebersihan 1440 = = 3,42
seluruh 83,125
ruangan di
rumah sakit

2. Selalu 720 285 (1995 x 285 :


mejaga dan 60) : 166,25
mengontrol 720 = = 1,7
kebersihan di 166,25
lingkungan
rumah sakit
720 285 (1995 x
3. Membantu 60) : 720 285 :
perwat = 166,25 166,25
dalam = 1,7
mengantar
pasien
1440 285 (1995 x
4. Memeriksa 60) : 285 :
kelengkapan 1440 = 83,125
kebersihan 83,125 = 3,42
yang sesuai
standar

5. Memastikan 285 :
seluruh area 1440 285 (1995 x 83,125
rumah sakit 60) : = 1,7
dalam 1440 =
keadaan 83,125
bersih
1440 285

6. Bertanggung 285 :
jawab akan 166,25 =
kebersihan 1,7
kamar mandi
di rumah 720 285 (1995 x
sakit 60) :
720=
7. 166,25

13,64

5. Standar Kelonggaran
Faktor Frekuensi Waktu Jumlah Waktu Standar
Kelonggaran (jam) kerja Kelonggaran
tersedia
masing-
masing
kategori
Sholat 312 15 78 1981 0,035
Makan/Minum 312 15 78 1981 0,035
6. Tenaga Kebersihan
a. Kegiatan pokok beban kerja kebersihan 13,64
b. Standar kelonggaran 0,035 + 0,035 = 0,07
c. Total kebutuhan tenaga kebersihan 13,64 + 0,07 = 13,71
dibulatkan mejadi 14 orang

d) Pola Ketenagaan Laundry


1. Waktu yang tersedia untuk tenaga laundry
KODE FAKTOR KATEGORI KETERANGAN
SDM
A Hari kerja 312 Hari/tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari/tahun
C Pendidikan dan 1 Hari/tahun
Pelatihan
D Hari Libur 11 Hari/tahun
Nasional
E Ketidak hadiran 3 Hari/tahun
kerja
F Waktu kerja 7 Jam/hari
TUGAS URIAN TUGAS WAKTU KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN
POKOK YANG KEGIATAN BEBAN TENAGA
DIBUTUH POKOK KERJA
KAN
Pencucian1. Mengambil cucian 120 285 (1995 x 60) : 285 : 997,5
dan kotor 120 = 997,5 0,2
Setrika
2. Mengelompokan 200 285 (1995 x 60 ) : 285 : 598,5
berdasarkan jenis 200 = 598,5 0,4

3. Menyetor cucian 180 285 (1995 x 60 ) : 285 : 498,75


bersih 180 = 665 = 0,57

4. Membersihkan 240 285 (1995 x 60 ) : 285 : 399


kereta dorong 240 = 498,75 = 0,7

5. Membersihkan 200 285 (1995 x 60 ) : 284 : 598,5


ruangan laundry 200 = 598,5 = 0,4

2,27

2. Hari kerja yang tersedia : (312 – (12 + 1 + 11 + 3) = 285 hari


kerja/tahun
3. Jam kerja tersedia : (285 hari/th) x (7 jam kerja/tahun) = 1995 jam
kerja/tahun

4. Standar Kelonggaran
Faktor Frekuensi Waktu Jumlah Waktu Standar
Kelonggaran (jam) kerja Kelonggaran
tersedia
masing-
masing
kategori
Sholat 312 15 78 1995 0,035
Makan/Minum 312 15 78 1995 0,035

5. Tenaga laundry
a. Kegiatan pokok beban kerja laundry 2,27
b. Standar kelonggaran 0,035 + 0,035 = 0,07
c. Total kebutuhan tenaga laundry 2,27 + 0,07 = 2,34 dibulatkan
mejadi 2 orang

d) POLA KETENAGAAN KEAMANAN


1. Waktu yang tersedia untuk tenaga keamanan
KODE FAKTOR KATEGORI KETERANGAN
SDM
A Hari kerja 312 Hari/tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari/tahun
C Pendidikan dan 3 Hari/tahun
Pelatihan
D Hari Libur Nasional 11 Hari/tahun
E Ketidak hadiran 3 Hari/tahun
kerja
F Waktu kerja 7 Jam/hari
2. Hari kerja yang tersedia : (312 – (12 + 3 + 11 + 3) =283 hari
kerja/tahun
3. Jam kerja tersedia untuk tenaga keamanan : (283 hari kerja/tahun) x 7
jam =1981 hari kerja/tahun

4. Kegiatan pokok keamanan


TUGAS URIAN TUGAS WAKTU KUANTITAS STANDAR KEBUTUHA
POKOK YANG KEGIATAN BEBAN KERJA N TENAGA
DIBUTUH POKOK
KAN
1. Menjaga keamanan 480 283 (1981 x 60) : 480 283 : 247,6 =
dan ketertiban di = 247,6 1,14
rumah sakit
2. Menerima surat 240 (1981 x 60) : 480 240 : 247,6
dari luar dan 480 = 247,6 = 0,9
menyampaikan
kebagian yang
dituju
3. Mengingatkan 283 (1981 x 60) : 300 283 : 396
dengan sopan 300 = 396 = 0,7
setiap pengunjung
yang tidak tertib
atau yang meroko
diarea yang
dilarang
4. Membuat berita
acara dan 283 (1981 x 60) : 420 283 : 283
melaporkannya = 283 = 1
kepada manajemen 420
apabila terjadi
tindakan pidana 420 (1981 x 60) : 283 : 396,2
atau kejahatan 300 = 396,2 = 0,7
untuk ditindak
lanjuti 283
5. Memeriksa buku -
buku/register yang
ada dipenjagaan
6. Menjaga ketertiban 283
pengunjung pasien
7. Melakukan 300 283 (1981 x 60) : 420 283 : 283 = 1
koordinasi dengan = 283
unit – unit dalam 283 : 247,6 =
melakukan tugas 1,14
pengamanan (1981 x 60) : 480
= 247,6
8. Mengantar tamu 283
rumah sakit ke (1981 x 60) : 480
tempat tujuan = 247,6
mereka 480

9. Melerai jika ada 283


keributan 283 : 283
Melakukan =1
patroli keliling
rumah sakit 480
sesuai jadwal
yang telah (1981 x 60) : 420
ditetukan = 283 283 : 283
=1
10. Menjaga barang – 283
barang iventaris 420
rumah sakit agar
tidak terjadi
kehilangan

9,62
5. Standar Kelonggaran
Faktor Frekuensi Waktu Jumlah Waktu kerja tersedia Standar
Kelonggaran (jam) masing- masing Kelonggaran
kategori
Sholat 312 15 78 1981 0,035
Makan/Minum 312 15 78 1981 0,035

6. Tenaga Keamanan
a. Kegiatan pokok beban kerja keamanan 9,62
b. Standar kelonggaran 0,035 + 0,035 = 0,07
c. Total kebutuhan tenaga keamanan 9,62 + 0,07 = 9,69 dibulatkan
mejadi 10 orang

e) Pola Ketenagaan Personalia

1. Waktu yang tersedia untuk tenaga personalia


KODE FAKTOR KATEGORI KETERANGAN
SDM
A Hari kerja 312 Hari/tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari/tahun
C Pendidikan dan 3 Hari/tahun
Pelatihan
D Hari Libur 11 Hari/tahun
Nasional
E Ketidak hadiran 3 Hari/tahun
kerja
F Waktu kerja 7 Jam/hari
2. Hari kerja yang tersedia : (312– (12 + 3 + 11 + 32) =283 hari
kerja/tahun
3. Jam kerja tersedia untuk tenaga personalia : (283 hari kerja/tahun) x 7
jam = 1981 hari kerja/tahun

4. Kegiatan pokok personalia


TUGAS URIAN TUGAS WAKTU KUANTITA STANDAR KEBUTUHA
POKO YANG S BEBAN N TENAGA
K DIBUTUH KEGIATAN KERJA
KAN POKOK
1. Menyelenggarakan 60 150 (1981 x 60) 150 : 1981
komunikasi baik : 60 = 1981 = 0,07
melalui surat
maupun lisan segala
yang berkaitan
dengan kepegawaian

2. Menjalani 300 150 (1981 x 60) 150 : 396,2


administrasi proses : 300 = 0,37
seleksi, penerimaan, = 396,2
orientasi, magang ,
kontrak kerja dan
pengangkatan serta
pesiun

3. Menjalankan serta 60 285 (1981 x 60) : 285 : 1981


mengelola dan 60 = 1981 = 0,14
melakukan
umpanbalik
administrasi
kehadira, ijin,cuti,
lembur dan mangkir

4. Melakukan
120 285 (1981 x 60) : 285 : 990,5
penginputan data
120 = 990,5 = 0,28
absensi dikomputer
5. Memeriksa
permohonan cuti, 60 150 (1981 x 60) : 150 : 1981
mengisi dibuku cuti 60 = 1981 = 0,07

6. Membuat laporan
dan evaluasi berkala
120 150 (1981 x 60) : 150 : 990,5
semua pegawai
120 = 990,5 = 0,15
rumah sakit

7. Memverifikasikan
lembur karyawan
60 150 (1981 x 60) : 150 : 1981
sebelum dilakukan
60 = 1981 = 0,07
pembayaran

8. Memberikaan surat
peringatan bagi yang
60 150 (1981 x 60) : 150 : 1981
bermasalah
60 = 1981 = 0,07

9. Membuat file
kepegawaian bagi
seluruh karyawan
60 285 (1981 x 60) : 285 : 1981
60 = 1981 =0,14
10. Memeriksa
kelengkapan
seragam dinas 60 285 (1981 x 60) : 285 : 1981
karyawan 60 = 1981 = 0,14
1,5

5. Standar Kelonggaran
Faktor Frekuensi Waktu Jumlah Waktu kerja Standar
Kelonggaran (jam) tersedia Kelonggaran
masing-
masing
kategori
Sholat 312 15 78 1981 0,035
Makan/Minum 312 15 78 1981 0,035

6. Tenaga administrasi personalia


 Kegiatan pokok beban kerja administrasi personalia 1,5
 Standar kelonggaran 0,035 + 0,035 = 0,07

TUGA URIAN TUGAS WAKTU KUANTIT STANDAR KEBUTUHAN


S YANG AS BEBAN TENAGA
POKO DIBUTU KEGIATA KERJA
K HKAN N POKOK
1. Memfasilitasi 120 150 (1981 x 60) : 150 : 990,5
kebutuhan 120 = 990,5 = 0,15
rapat

2. Membantu 180 150 (1981 x 60) : 150 : 660,3


dokter dalam 180 = 660,3 = 0,22
pembuatan
SIP dokter dan
pengarsipanny
a

3. Mengurus 120 150 (1981 x 60) : 150 : 990,5


pembuatan 120 = 990,5 = 0,15
perpanjangan
perizinan
RSIA Gebang
Medika dan
surat – surat
izin lain yang
terkait dengan
rumah sakit

4. Membantu
dokter apabila 60 150 (1981 x 60) : 150 : 1981
memerlukan 60 = 1981 = 0,07
surat menyurat
dalam
kelangsungan
praktenya di
rumah sakit

5. Menyimpan
seluruh 120 150 (1981 x 60) : 150 : 990,5
file/dokumen 120 = 990,5 = 0,15
rumah
sakit,baik
perizinan,surat
menyurat dan
sebagainya
yang
merupakan
file/dokumen
rumah sakit
atau direktur

6. Mengelola
ruang rapat 60 150 (1981 x 60) : 150 : 1981
dan 60 = 1981 = 0,07
pengaturan
rencana rapat

7. Membuat
laporan tahuna 120 150 (1981 x 60) : 150 : 990,5
RSIA Gebang 120 = 990,5 = 0,15
Medika

0,96
 Total kebutuhan tenaga adinistrasi personalia 1,5 + 0,07 = 1,57
dibulatkan mejadi 2 orang

f) Pola Ketenagaan HRD

1. Waktu yang tersedia untuk tenaga tata usaha


KODE FAKTOR KATEGORI KETERANGA
SDM N
A Hari kerja 312 Hari/tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari/tahun
C Pendidikan dan 3 Hari/tahun
Pelatihan
D Hari Libur Nasional 11 Hari/tahun
E Ketidak hadiran 3 Hari/tahun
kerja
F Waktu kerja 7 Jam/hari
2. Hari kerja yang tersedia : (312– (12 + 3 + 11 + 3) =283 hari
kerja/tahun
3. Jam kerja tersedia untuk HRD : (283 hari kerja/tahun) x 7 jam = 1981
hari kerja/tahun

4. Kegiatan pokok HRD

5. Standar Kelonggaran
Faktor Frekuen Wakt Jumla Waktu Standar
Kelonggaran si u h kerja Kelonggara
(jam) tersedi n
a
masing
-
masing
kategor
i
Sholat 312 15 78 1981 0,035
Makan/Minu 312 15 78 1981 0,035
m
6. Tenaga tata usaha
a. Kegiatan pokok beban kerja HRD 0,96
b. Standar kelonggaran 0,035 + 0,035 = 0,07
c. Total kebutuhan HRD 0,96 + 0,07 = 1,03 dibulatkan mejadi 1
orang

k) Pola Ketenagaan IT
1. Waktu yang tersedia untuk tenaga IT
KODE FAKTOR KATEGORI KETERANGA
SDM N
A Hari kerja 312 Hari/tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari/tahun
C Pendidikan dan 3 Hari/tahun
Pelatihan
D Hari Libur 11 Hari/tahun
Nasional
E Ketidak hadiran 3 Hari/tahun
kerja
F Waktu kerja 7 Jam/hari

2. Hari kerja yang tersedia : (312– (12 + 3 + 11 + 3) =283 hari kerja/tahun


3. Jam kerja tersedia untuk tenaga IT : (283 hari kerja/tahun) x 7 jam =
1981 hari kerja/tahun

4. Kegiatan pokok IT
TUGAS URIAN TUGAS WAKTU KUANTITA STANDAR KEBUTUH
POKOK YANG S BEBAN AN
DIBUTU KEGIATAN KERJA TENAGA
HKAN POKOK
1. Mengerti SIM RS 60 283 (1981 x 60) : 283 : 1981
60 = 1981 = 0,14

2. Memeriksa dan 60 283 (1981 x 60) : 283 : 1981


mejaga koneksi 60 = 1981 = 0,14
jaringan

3. Bertanggung
jawab terhadap 60 283 (1981 x 60) : 283 : 1981
database tarif di 60 = 1981 = 0,14
SIM RS yang ter
up date

4. Back Up data 60 283 (1981 x 60) : 283 : 1981


RSIA Gebang 60 = 1981 = 0,14
Medika

120 283 (1981 x 60) : 283 : 990,5


5. Melakukan
120 = 990,5 = 0,28
pengecekan kabel
– kabel dan
hubungan untuk
memastikan
komputer tetap
berfungsi dengan
baik

6. Perawatan
120 283 (1981 x 60) : 283 : 990,5
terhadap semua
120 = 990,5 = 0,28
perangkat keras
(hardwer), CPU,
Printer dan
Monitor

7. Mengoptimalkan
120 283 (1981 x 60) : 283 : 990,5
informasi system
120 = 990,5 =0,28
dan
mempertahankan
server database
utama, dan
dukungan teknis
untuk kantor

120 283 (1981 x 60) : 283 : 990,5


8. Melakukan
120 = 990,5 = 0,28
evaluasi terhadap
kinerja komputer
yang sedang
berjalan
120 283 (1981 x 60) : 283 : 990,5
9. Melakukan 120 = 990,5 = 0,28
pengecekan kabel
– kabel dan
hubungan untuk
memastikan
komputer tetap
berfungsi dengan
baik
120 283 (1981 x 60) : 283 : 990,5
10. Perawatan 120 = 990,5 = 0,28
terhadap semua
perangkat keras
komputer(hardwa
re), CPU, Printer
dan Monitor
2,24

5. Standar Kelonggaran
Faktor Frekue Wakt Juml Waktu Standar
Kelonggara nsi u ah kerja Kelonggar
n (jam) tersedi an
a
masin
g-
masin
g
katego
ri
Sholat 312 15 78 1981 0,035
Makan/Min 312 15 78 1981 0,035
um

6. Tenaga EDF
a. Kegiatan pokok beban kerja EDF 2,24
b. Standar kelonggaran 0,03 + 0,03 = 0,06
c. Total kebutuhan tenaga EDF 2,24 + 0,06 = 2,24 dibulatkan mejadi
2 orang

E. SDM BIDANG KEUANGAN


a) Pola Ketenagaan Staf Administrasi Keuangan
1. Waktu yang tersedia untuk tenaga administrasi pendapatan
KODE FAKTO KATEGORI KETERANGA
R SDM N
A Hari kerja 312 Hari/tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari/tahun
C Pendidikan dan 3 Hari/tahun
Pelatihan
D Hari Libur 11 Hari/tahun
Nasional
E Ketidak hadiran 3 Hari/tahun
kerja
F Waktu kerja 7 Jam/hari

2. Hari kerja yang tersedia : (312– (12 + 3 + 11 + 3) =283 hari


kerja/tahun
3. Jam kerja tersedia untuk tenaga administrasi Keuangan : (283 hari
kerja/tahun) x 7 jam = 1981 hari kerja/tahun

4. Kegiatan pokok tenaga administrasi keuangan


TU URIAN WAKT KUANT STANDAR KEBUTU
GA TUGAS U ITAS BEBAN HAN
S YANG KEGIAT KERJA TENAGA
PO DIBUT AN
KO UHKA POKOK
K N
1. Mengumpulk 60 283 (1981 x 60) 283 :
an data – data : 1981
tagihan 60 = 1981 = 0,14
pasien

2. Membuat 60 283 (1981 x 60) 283 :


rekapitulasi : 1981
tagihan 60 = 1981 = 0,14

3. Berkoordinas 60 283 (1981 x 60) 283 :


i dengan kasir : 1981
mengenai hal 60 = 1981 = 0,14
– hal yang
dijamin
perusahaan
terhadap
pasien yang
masuk
kerumah
sakit

4. Berkoordinas 60 283 (1981 x 60) 283 :


i dengan unit : 1981
kerja di 60 = 1981 = 0,14
internal
rumah sakit
mengeai
kelengkapan
tagihan dan
proses
pelayanan

5. Menginput 60 283 (1981 x 60) 283 :


pemasukan : 1981
dan 60 = 1981 = 0,14
pengeluaran

6. Membuat
rekapitulasi
tagihan
perusahaan 60 283 (1981 x 60) 283 :
per bulan : 1981
60 = 1981 = 0,14
7. Membuat
rekapan jasa
medis
60 283 (1981 x 60) 283 :
8. Penginputan : 1981
mengenai 60 = 1981 = 0,14
data tagihan

9. Mengarsipka 60 283 (1981 x 60) 283 :


n tagihan : 1981
pasien 60 = 1981 = 0,14
kerjasama
60 283 (1981 x 60) 283 :
: 1981
60 = 1981 = 0,14

1,28

5. Standar Kelonggaran
Faktor Frekue Wakt Juml Waktu Standar
Kelonggara nsi u ah kerja Kelonggar
n (jam) tersedi an
a
masin
g-
masin
g
katego
ri
Sholat 312 15 78 1981 0,035
Makan/Min 312 15 78 1981 0,035
um

6. Tenaga Administrasi pendapatan


a. Kegiatan pokok beban kerja tenaga administrasi pendapatan 1,28
b. Standar kelonggaran 0,035 + 0,035 = 0,07
c. Total kebutuhan tenaga administrsi pendapatan 1,28 + 0,08 = 1,34
dibulatkan mejadi 1 orang

b) POLA KETENAGAAN STAF VERIFIKATOR


1. Waktu yang tersedia untuk tenaga verifikator
KODE FAKTOR KATEGORI SDM KETERANGAN
A Hari kerja 312 Hari/tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari/tahun
C Pendidikan dan Pelatihan 3 Hari/tahun
D Hari Libur Nasional 11 Hari/tahun
E Ketidak hadiran kerja 3 Hari/tahun
F Waktu kerja 7 Jam/hari

2. Hari kerja yang tersedia : (312– (12 + 3 + 11 + 3) =283 hari kerja/tahun


3. Jam kerja tersedia untuk tenaga verifikator : (283 hari kerja/tahun) x 7
jam = 1981 hari kerja/tahun

Kegiatan pokok tenaga verifikator


TUGA URIAN TUGAS WAKTU KUANTIT STANDAR KEBUTU
S YANG AS BEBAN HAN
POKO DIBUTU KEGIATA KERJA TENAGA
K HKAN N POKOK
1. Memeriksa 120 283 (1981 x 60) : 283 :
rekanan pasien 120 = 990,5 990,5
sudah sesuai = 0,28
dengan
lampiran
jaminannya

2. Memeriksa 120 283 (1981 x 60) : 283 :


apakah sudah 120 = 990,5 990,5
lengkap dan = 0,28
benar semua
data yang
mendukung
penagihan/pem
bayaran pasien

3. Untuk pasien 420 283 (1981 x 60) ; 283 : 283


perusahaan 420 = 283 =1
/Asuransi/BPJS
mencataat
dengan jelas
berapa nilai
yang menjadi
hak pasien
untuk
memudahkan
kasir menarik
selisih biaya

4. Melakukan
420 283 (1981 x 60) 283 : 660,3
verifikasi kas
(1981 x 60) : = 0,42
kecil yang ada
180 = 660,3
di masing –
masing kasir

5. Melakukan
180 283 (1981 x 60) : 283 : 990,5
verifikasi
120 = 990,5 = 0,28
transaksi yang
ada di sistem
komputerisasi

6. Berkoordinasi
120 283 (1981 x 60) : 283 : 990,5
dengan unit
120 = 990,5 = 0,28
internal rumah
sakit mengenai
kebenaran data
transaksi
pelayanan yang
akan ditagih

7. Melakukan 180 283 (1981 x 60) : 283 : 660,3


verifikasi bukti 180 = 660,3 = 0,42
rincian biaya
pasien
perusahaan
2,96

Standar Kelonggaran
Faktor Frekuensi Waktu Jumlah Waktu Standar
Kelonggaran (jam) kerja Kelonggaran
tersedia
masing-
masing
kategori
Sholat 312 15 78 1981 0,035
Makan/Minum 312 15 78 1981 0,035

Tenaga Verifikator
 Kegiatan pokok beban kerja tenaga verifikator 2,96
 Standar kelonggaran 0,035 + 0,035 = 0,07
 Total kebutuhan tenaga verifikator 2,96 + 0,07 = 3,03 dibulatkan mejadi 3
orang
BAB V
MONITORING & EVALUASI

Kegiatan monitoring dan evaluasi ketenagaan dilakukan setiap tahun.


Adapun standar yang yang menjadi acuan untuk pelaksanaan kegiatan monitoring
dan evaluasi yaitu pencapaian Standar Pelayanan Minimal pelayanan RSIA
selama 1 tahun, kepuasan pasien di semua unit pelayanan dan pencapaian efisiensi
pelayanan RS (BOR,ALOS,TOI, & BTO) seperti yang tertera pada tabel di bawah
ini.

Tabel I. Monitoring Kinerja Unit


No Divisi/ Unit Pelayanan Pencapaian SPM Pencapaian
Kepuasan
1 Administrasi & Keuangan 100 % >80%
2 Instalasi Farmasi 100 % >80%
3 Dapur 100 % >80%
4 Laundry 100 % >80%
5 CS 100 % >80%
6 Kesling 100 % >80%
7 Bidan 100 % >90%
8 Perawat 100 % >90%
9 Driver 100 % >90%
10 Dokter 100 % >90%
11 Rawat Inap 100 % >90%
12 Rawat Jalan 100 % >90%
13 UGD 100 % >90%
14 Perinatal-Maternal 100 % >90%
15 Pelayanan bedah 100 % >90%
16 Rekam Medis 100 % >90%
17 Gizi 100 % >90%
Jadwal Kerja Monitoring & Evaluasi Staf Satu Periode

No Divisi Monitoring Evaluasi Rekomendasi/


Pencapaian I II Hasil
kerja
1 Administrasi & A Akhir Akhir
Keuangan bulan tahun
2 Instalasi Farmasi A Akhir Akhir
bulan tahun
3 Dapur A Akhir Akhir
bulan tahun
4 Laundry A Akhir Akhir
bulan tahun
5 CS A Akhir Akhir
bulan tahun
6 Kesling A Akhir Akhir
bulan tahun
7 Bidan A Akhir Akhir
bulan tahun
8 Perawat A Akhir Akhir
bulan tahun
9 Driver A Akhir Akhir
bulan tahun
10 Dokter A Akhir Akhir
bulan tahun
11 Rawat Inap A Akhir Akhir
bulan tahun
12 Rawat Jalan A Akhir Akhir
bulan tahun
13 UGD A Akhir Akhir
bulan tahun
14 Perinatal-Maternal A Akhir Akhir
bulan tahun
15 Pelayanan bedah A Akhir Akhir
bulan tahun
16 Rekam Medis A Akhir Akhir
bulan tahun
17 Gizi A Akhir Akhir
bulan tahun

Penghitungan Pencapain kerja :

Penyelesaian tugas sesuai standar


x 100 %
Jumlah tugas yang diberikan

Skoring :
A : 86 s/d 100
B : 70 s/d 85
C : 55 s/d 69
D : < 55

Rekomendasi/ hasil kegiatan

1. Mutasi-Rotasi karyawan
2. Diklat karyawan
3. Pembinaan karyawan
BAB VI
PENUTUP

Pola ketenagaan di RSIA Gebang Medika disusun dengan harapan bisa


mencapai target kualitas pelayanan kesehatan dengan derajat kualitas pelayanan
superrior yang proffesioal, berpenampilan dan beretik.
Pedoman pola ketenagaan ini bisa direvisi secara berkala atau jika
diperlukan. Tim penyusun revisi pedoman pola ketenagaan adalah komite
kredensial rumah sakit yang anggaran seluruh kegiatan penyusunan perencanaan
SDM dan pola ketenagaan dibebankan kepada dana operasioanal rumah sakit.

Ditetapkan di : Kota Tangerang


Pada Tanggal :
Direktur,
RSIA Gebang Medika

dr. Amelia Verawati Hidayat

Anda mungkin juga menyukai