Jl. Prabu Kian Santang No. 30 Kel. Gebang Raya – Kec. Periuk –
Kota Tangerang – Banten 15132
Telp. (021) 55773346. Email : rsia.gebang.medika@gmail.com
SURAT KEPUTUSAN RSIA GEBANG MEDIKA
NOMOR: 002/SK-DIR/RSIA-GM/III/2018
TENTANG
POLA KETENAGAAN RSIA GEBANG MEDIKA
DIREKTUR RSIA GEBANG MEDIKA
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Peraturan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Tentang
PolaKetenagaan Rumah Sakit Ibu dan Anak Gebang Medika
KEDUA : Pola Ketenagaan ini digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
prosedur penetapan jumlah staf rumah sakit ibu dan anak Gebang
Medika .
KETIGA : Jumlah SDM dimasing-masing unit mengacu kepada pola
ketenagaan Rumah Sakit
KEEMPAT : Rumah sakit Ibu dan Anak Gebnag Medika memonitoring secara
terus menerus terhadap efektifitas perencanaan staf, dan
dilakukan revisi serta diperbaharui jika diperlukan
KELIMA : Rumah Sakit Ibu dan Anak Gebang Medika mencocokan
pengetahuan dan keterampilan staf klinis dengan kebutuhan dan
keterampilan staf klinis dengan kebutuhan pasien sesuai dalam
pola ketenagaan
KEENAM : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
catatan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam Surat Keputusan ini maka akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapakan di : Tangerang
Pada tanggal :05 April 2018
DAFTAR ISI
1. BAB I PENDAHULUAN 2
2. BAB II RUANG LINGKUP...................................................................................................................4
3. BAB III STANDAR KETENAGAAN....................................................................................................5
4. BAB IV TATA LAKSANA...................................................................................................................25
5. BAB V MONITORING DAN EVALUASI.........................................................................................115
6. BAB VI PENUTUP............................................................................................................................117
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atasRahmah-
Nya, maka Panduan Pola Ketenagaan RSIA Gebang Medika ini dapat
disusundengan baik. Panduan ini, dalam pelaksanaannya diharapkan dapat
dijadikan acuan praktis, dan menjadi sumber informasi serta persepsi yang sama
mengenai standar prosedur pada setiap perencanaan kebutuhan pegawai. Harapan
kami semoga Panduan Pola Ketenagaan ini dapat bermanfaat bagi RSIA Gebang
Medika dan pihak-pihak lainnya yang terkait atau kita semuadalam
melakukan perencanaan kebutuhan pegawai.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan
bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung
penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
rumah sakit memiliki karakteristik dan organisasi yang sangat komplek.
Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing –
masing berinteraksi satu sama lain.Ilmu pegetahuan dan teknologi yang
berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam
rangka pemberian pelayanan yang bermutu, membuat semakin kompleksnya
permasalahan di rumah sakit.
Bagian umum dan personalia merupakan suatu bagian yag sangat peting
dalam orgnisasi rumah sakit, karena sumber daya manusia yang terbanyak
adalah tenaga medis dan paramedis, sehingga perlunya bagian personalia
untuk merencanakan , mengorganisasi , mengarahkan, memimpin dan
mengontrol sumber daya yang ada secara optimal, periodik dan berkelanjutan.
Dalam rangka mendukung Visi Misi Rumah Sakit maka bagian personalia
perlu menyusun program yang jelas dan matang. Hal tersebut terkait dengan
profesionalisme tenaga/ staf yang memberikan pelayanan baik langsung atau
tidak langsung kepada pasien.
B. TUJUAN PANDUAN
Tujuan Umum
Terpenuhinya kebutuhan tenaga medis, para medis dan non medis baik
secara kualitas maupun kuantitas guna menunjang pemberian pelayanan
prima kepada pasien di RSIA Gebang Medika
Tujuan Khusus
1. Tercukupinya jumlah kebutuhan tenaga medis, para medis dan non
medis
2. Tercukupinya kebutuhan tenaga medis,para medis dan non medis yang
kompeten
3. Tercapainya kepuasaan pelayanan kepada pelaggan
4. Sebagai acuan dalam penyusunan pola ketenagaan berdasarkan
kebutuhan dan distribusinya
5. Sebagai acua dalam program rekrutme tenaga medis, para medis dan
non medis
C. PENGERTIAN
1. Pola adalah bentuk atau model (atau lebih abstrak suatu set peraturan) yang
bisa dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau bagian dari
sesuatu ,khususnya jika sesuatu yang ditimbulkan cukup mempunyai suatu
yang sejenis untuk pola dasar yang dapat ditunjukkan atau terlihat yang
mana sesuatu itu memerlukan pola.Deteksi pola dasar disebut pengenalan
pola. Pola yang paling sederhaa didasarkan pada repetisi ( beberapa tiruan
satu kerangka digabungkan tanpa modifikasi)
2. SDM Kesehatan (Sumber Daya Manusia kesehatan ) adalah seseorang yang
bekerja secara aktif dibidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan
formal kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan.
3. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan
formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan.
4. Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat
dilaksanakan oleh seseorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun
kerja sesuai dengan standar profesional dan telah memperhitungkan waktu
libur, sakit dll.
5. Daftar Susunan Pegawai adalah jumlah pegawai yang tersusun dalam
jabatan dan pangkat dalam kurun waktu tertentu yang diperlukan oleh
organisasi untuk melaksanakan fungsinya.
6. Analisa Beban Kerja adalah upaya menghitug beban kerja pada satuan kerja
dengan cara menjumlahkan semua beban kerja dan selanjutnya membagi
dengan kapasitas kerja peroranga persatuan waktu.
7. Benan Kerja adalah bayaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh
tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun dalam satu sarana pelayanan
kesehatan.
8. Sarana Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya kesehatan.
9. Pola Ketenagaan Keperawatan adalah jenis kualifikasi,jumlah,komposisi
dan kategori dari keseluruhan tenaga keperawatan.
10. Tenaga Keperawatan adalah tenaga perawat dan bidan.
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pedoman pola ketenagaan RSIA Gebang Medika
Ruang lingkup dari pedoman pola ketenagaan ini diantaranya meliputi :
1. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Medis
Tenaga Dokter UGD dan Rawat inap
2. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan
Tenaga Perawat
Tenaga Bidan
3. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Lainnya
Tenaga Apotik
Tenaga MR Dan Pendaftaran
Tenaga Radiologi
Tenaga Laboratorium
Tenaga Gizi
Tenaga Ambulance
4. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Umum
Tenaga Keamanan
Tenaga Kesling
Tenaga Kebersihan
Tenaga Umum dan Personalia
5. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Keuangan
Tenaga Administrasi Keuangan
Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah Tenaga Keterangan
Kebutuhan yang ada
Formal Non Formal analisa beban
kerja
Direktur Rumah S2 dokter Pelatihan 1 1 Cukup
Sakit spesialis / managerial
S2 RS
manajeme
n Rumah
Sakit/
d\Dokter
Umum
KA. Sie.
Keperawatan
Dokter IGD dan Dokter 8 3 Kurang
Rawat Inap umum
Penanggung Jawab D3/S1 1 1 Cukup
HCU keperawat
an, D3
kebidanan
BAB III
STANDAR KETENAGAAN
1. BIDANG KEPERAWATAN
Kualifikasi
Formal
Kabid Keperawatan S1 1 1 Cukup
Keperawat
an
Ka Sie. Keperawatan S1 1 0 Kurang
Keperawat
an
atau D3
Keperawat
an/bidan
Penanggung jawab S1 1 0 Kurang
Ruang HCU Keperawat
an atau D3
Keperawat
an
Penanggung Jawab
Poliklinik
2. BIDANG PENUNJANG MEDIS
Uraian Tugas
1. Menyusun dan program kerja jangka pendek dan jangka panjang sesuai dengan
Visi dan Misi rumah sakit
2. Merencanakan kebutuhan dan mengajukan permintaan pengadaan barang-barang
farmasi baik untuk bulanan ataupun persediaan harian
3. Menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO) untuk bagiannya dan meninjau
kembali bila ada pengembangan
4. Menyusun kebutuhan tenaga kefarmasian
5. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan instalasi farmasi
6. Melaksanakan program kerja jangka pendek dan jangka panjang sesuai dengan
Visi dan Misi rumah sakit
7. Bekerja sama dengan unit/bagian lain di rumah sakit mengenai pengelolaan
perbekalan farmasi
8. Melakukan supervisi terhadap pelayanan farmasi
9. Mengelola dan memonitor pelaksanaan dan pengembangan pelayanan farmasi
10. Melaksanakan tugas/instruksi khusus yang diberikan atasan
11. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan
12. Mengatur job description karyawan serta mengevaluasi kinerja staf instalasi
farmasi
13. Mengatur dan membimbing tenaga kefarmasian dalam menjalankan seluruh
kegiatan pelayanan farmasi
14. Mengontrol perbekalan farmasi yang datang dari distributor/supplier dan
memastikan bahwa semua perbekalan farmasi berasal dari distributor yang resmi
15. Memantau penerapan SPO dan mengevaluasinya untuk meningkatkan mutu
pelayanan farmasi di rumah sakit.
16. Melaporkan pemakaian obat narkotika dan psikotropika kapada instansi yang
berwenang
3. Menentukan macam dan jumlah alat yang dipergunakan serta kegunaannya dalam
pelayanan pembedahan.
10. Mengatur pelayanan pembedahan sesuai dengan kebutuhan tim dan kemampuan
tenaga kamar operasi.
15. Mengawasi penggunaan alat dan bahan agar digunakan secara tepat.
1. Membuat rencana kerja tahunan untuk pelayanan di unit rawat inap kebidanan
sesuai kebutuhan.
2. Menyusun rencana dan menentukan jenis kegiatan / asuhan keperawatan dan
kebidanan yang akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan kebidanan yang diperlukan serta
kegunaannya dalam pelayanan keperawatan dirawat inap kebidanan..
4. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga kebidanan serta tenaga lain sesuai
dengan kebutuhan.
5. Berperan aktif menyusun prosedur / tata kerja pelayanan keperawatan.
6. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat
kebidanan.
7. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat / bidan dan tenaga lain
sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.
8. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga bidan baru atau tenaga lain yang
akan bekerja di ruang rawat kebidanan.
9. Memberikan pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk
melaksanakan asuhan kebidanan / keperawatan sesuai standar.
10. Mengadakan pertemuan berkala dengan bidan / perawat pelaksana dan tenaga lain
yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
11. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan melalui
pertemuan ilmiah.
12. Mengusahakan pengadaan barang / peralatan sesuai kebutuhan pasien.
13. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat dan bahan lain yang
diperlukan di ruang rawat kebidanan.
14. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
15. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan Inventarisasi peralatan.
16. Melaksanakan Program Orientasi pada pasien dan keluarganya meliputi
penjelasan tentang peraturan Rumah Sakit, tata tertib, fasilitas yang ada dan cara
penggunaannya serta kegiatan rutin sehari – hari di ruangan.
17. Mendampingi visite dokter untuk memeriksa pasien dan mencatat program
pengobatan serta menyampaikannya kepada staf untuk dilaksanakan.
18. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat menurut
tingkat kegawatan, infeksi dan non infeksi untuk memudahkan pemberian asuhan
kebidanan / keperawatan.
19. Mengadakan pendekatan kepada pasien untuk mengetahui keadaannya dan
menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapinya.
20. Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama dirawat.
21. Memberikan penyuluhan kesahatan kepada pasien dan keluarganya dalam batas
wewenangnya.
22. Mengatur dan memelihara kebersihan ruangan dan lingkungannya.
23. Memelihara buku register dan berkas catatan medik.
24. Melaksanakan penilaian tenaga kebidanan pelaksana dan tenaga lain yang ada di
wilayah tanggung jawabnya.
25. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan / kebidanan
melalui pertemuan ilmiah / seminar / simposium.
26. Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan / kebidanan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan benar.
27. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas, pasien dan
keluarganya.
28. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruang rawat.
29. Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan pasien kemudian
memeriksa ulang pada saat penyajiannya.
30. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan kebidanan yang telah ditentukan.
31. Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan di bidang kebidanan.
32. Mengawasi / membimbing peserta didik dari Institusi pendidikan keperawatan /
kebidanan untuk memperoleh pengalaman belajar sesuai tujuan program pendidikan.
33. Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan alat – alat kebidanan serta obat –
obatan secara efektif dan efisien.
34. Mengawasi pelaksanaan inventarisasi secara periodik
35. Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan
kebidanan.
36. Mengawasi pelaksanaan peraturan Rumah Sakit yaitu :
- Tata tertib kunjungan ( bezoek )
- Tata tertib penderita Rumah Sakit
- Tata tertib penyelesaian administrasi pasien masuk / pulang
Uraian Tugas :
BAB IV
TATA LAKSANA
A. KEBUTUHAN TENAGA
Prosedur penghitungan kebutuhan SDM kesehatan dengan menggunakan
METODE WISN (Work Load Indikator Staff Need/ Kebutuhan SDM
kesehatan berdasarkan indikator beban kerja). Adapun langkah perhitungan
kebutuhan SDM berdasarkan WISN ini meliputi 5 langkah,yaitu :
1. Menetapkan waktu kerja tersedia
2. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM
3. Menyusun standar beban kerja
4. Menyusun standar kelonggaran
5. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja
1. LANGKAH PERTAMA
MENETAPKAN WAKTU KERJA TERSEDIA
Data yang dibutuhkan untuk menetapkan waktu kerja tersedia adalah
sebagai berikut :
1. Hari kerja sesuai ketentuan yang berlaku di RSIA Gebang
Medika,dalam 1 minggu 6 hari kerja dalam 1 tahun 300 hari kerja (6
hari x 50 minggu). (A)
2. Cuti tahunan,sesuai ketentuan setiap SDM memiliki hak cuti 12 hari
kerja setiap tahun. (B)
3. Pendidikan dan pelatihan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kompetensi /profesionalisme setiap kategori SDM. (C)
4. Hari Libur Nasional,berdasarkan keputusan bersama Menteri Terkait
tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama,tahun 2018 ditetapkan
19 hari kerja. (D)
5. Ketidak hadiran kerja sesuai data rata – rata ketidak hadiran kerja
(selama kurun waktu 1 tahun) karena alasan sakit,tidak masuk dengan
atau tanpa pemberitahuan/ijin. (E)
6. Waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku di RSIA Gebang Medika
dalam 1 hari 8 jam (6 hari kerja/minggu). (F)
Berdasarkan data tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk
menetapkan waktu tersedia dengan rumus sebagai berikut :
Waktu Kerja Tersedia = { A – (B + C +D + E ) X F }
Keterangan :
2. LANGKAH KEDUA
MENETAPKAN UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM
Analisa Organisasi, Berdasarkan fungsi utama, unit kerja Rumah Sakit
dikelompokan sbb :
1. Unit Kerja Fungsional Langsung adalah unit dan sub unit kerja
yang langsung terkait dengan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di RS. Misalnya : RI, RJ, UGD,OK,HCU, VK,
Penunjang Medis
2. Unit Kerja Fungsional Penunjang adalah unit dan sub unit kerja
yang tidak langsung berkaitan dengan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di RS. Misalnya : Bagian Umum dan
personalia, keuangan
3. LANGKAH KETIGA
MENYUSUN STANDAR BEBAN KERJA
Beban kerja masing – masing kategori SDM di tiap unit kerja RS
adalah meliputi :
1. Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh masing – masing kategori
SDM
2. Rata – rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap
kegiatan pokok
3. Standar beban kerja per 1 tahun masing – masing kategori SDM
Kegiatan pokok adalah kumpulan berbagai jenis kegiatan sesuasi
standar pelayanan dan standar operasional prosedur untuk
menghasilkan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh SDM
Kesehatan dengan kompetensi tertentu
Rata – rata waktu adalah suatu waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu kegiatan pokok, oleh masing – masing kategori
SDM pada tiap unit kerja.
Standar beban kerja adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1
tahun per kategori SDM.
Rumus perhitungan standar beban kerja adalah sebagai berikut :
5. LANGKAH KELIMA
PERHITUNGAN KEBUTUHAN SDM PER UNIT KERJA
Sumber data yang dibutuhkan untuk perhitungan kebutuhan SDM per unit
kerja meliputi :
1. Data yang diperoleh dari langkah – langkah sebelumnya yaitu :
Waktu kerja tersedia
Standar beban kerja dan
Standar kelonggaran masing – masing kategori SDM
2. Kuantitas kegiatan pokok tiap unit kerja selama kurun waktu satu tahun
Kegiatan Pokok
Standar Beban Kerja
TOTAL
Kesimpulan
1. Rata – rata waktu yang dibutuhkan setiap operasi :
Tenaga instrumen : 175 + 270 + 405 +585 = 359 menit setiap
operasi
4
Tenaga sirkuler : 165 + 235 +360 +535 = 324 menit setiap
operasi
4
Tenaga administrasi : 40 + 40 + 45 +45 = 42,5 menit setiap
operasi
4
KEGIATAN POKOK
1. Dinas Pagi
Pukul (WIB) KEGIATAN
07.00 – Melakukan operan pasien, obat dan alat – alat yang ada di
07.15 HCU (dari dinas malam ke dinas pagi)
2. Dinas Sore
Pukul (WIB) KEGIATAN
14.00 – 14.15 Melakukan operan pasien,obat dan alat alat yang ada di HCU
(dari dinas pagi ke dinas sore)
14.30 – 15.00 Melakukan perubahan posisi pasien
Observasi tanda – tanda vital
15.30 – 16.00 Menyiapkan dan memandika pasien
16.00 – 16.30 Menyiapkan dan memberikan tindakan intra rana
16.30 – 16.45 Observasi tanda – tanda vital
16.45 – 17.00 Melakukan penghisapan lendir
17.00 – 18.30 Melakuka perubahan posisi pasien
Observasi tanda – tanda vital
19.00 – 19.30 Melakukan perubahan posisi pasien
Observasi tanda – tanda vital
3. Dinas Malam
Pukul (WIB) KEGIATAN
21.00 – 21.15 Melakukan operan pasien,obat dan alat – alat yang ada di
HCU ( dari dinas sore ke dinas malam)
21.15 – 21.45 Melakukan perubahan posisi pasien
Observasi tanda – tanda vital
21.45 – 22.00 Melakukan penghisapan lendir
22.30 --22.45 Observasi tanda – tanda vital
22.45 – 23.00 Melakukan perubahan posisi pasien
23.30 - 24.00 Menyiapkan injeksi intra rana
00.30 – 00.45 Memberikan intra rana
01.00 – 01.30 Observasi tanda – tanda vital
Melakukan perubahan posisi pasien
02.00 – 02.15 Melakukan penghisapan lendir
02.15 – 02.30 Observasi tanda – tanda vital
03.00 – 03.30 Melakukan perubahan posisi pasien
03.30 – 03.45 Observasi tanda – tanda vital
04.00 – 04.15 Menyiapkan dan memandikan pasien
Melakukan perubahan posisi pasien
04.30 – 04.45 Observasi tanda – tanda vital
05.30 – 05.45 Melakukan penghisapan lendir
06.00 – 06.15 Observasi tanda – tanda vital
Melakukan perubahan posisi pasien
06.30 – 06.45 Observasi tanda – tanda vital
: 3 X 52 X 7 X 2 X 18,6% = 0,24
1640
: 52 + 12 + 19 X 0,24 = 0,06
289
: 8 X 52 X 7 X 2 X 18.6% = 0,66
1640
: 52 + 12 + 19 X 0,66 = 0,18
289
: 4 X 52 X 7 X 3 X 18.6% = 0,49
1640
: 52 + 12 + 19 X 0,49 = 0,14
289
1. Menyusun 60 52 52 : 1911
program kerja, (1911 x = 0,02
rencana kegiatan 60) : 60 =
dan keputusan 1911
dilingkungannya
2. Membagi tugas
pada stafnya 60 1 1 : 1911
dalam = 0,0005
pelaksanaan (1911 x
tugas 60) : 60 =
1911
3. Memimpin, 12 12 : 1974 =
menggerakkan, 60 0,006
mengarahkan
staf untuk (1911 x
melaksanakan 60) : 60 =
pekerjaan secara 1911
berencana, tertib
dan teratur
4. Memberikan
motivasi
semangat dan 30 36 36 : 382
dorongan kepada = 0,09
staf untuk
meningkatkan
dedikasi, (1911x 60) :
loyalitas dan 30 = 382
disiplin
5. Menciptaka
suasana kerja
yang harmonis 5 48 48 : 23688 =
bagi para staf 0,002
supaya dapat
bekerja dengan
baik (1911 x
60) : 5 =
6. Membimbing, 22932
mengarahkan
Menggerakan 30 12 12 : 3822
dan = 0,003
meningkatkan
keamanan,
keterampilan
petugas (1911 x
pelaksana 60) : 30 =
3822
7. Menyebarluaska
n, melaksanakan 60 48 48 : 1911
dan = 0,02
mengembangkan
standar
pelayanan di
lingkungannya
(1911x 60) :
8. Merencanakan, 60 24 60 = 1911 24 :1911
melaksanakan = 0,012
dan
mengembangkan
standar
pelayanan di
lingkungannya (1911 x
60) : 60 =
9. Mengembangkan 1911
sistem informasi 20 6 6 : 5733
medis dalam = 0,001
rangka
penyelenggaraan
sistem informasi
di RS
11. Mengadakan
Pelaksana 10 48 48 : 11466
koordinasi
Asembling = 0,004
dengan kegiatan
lain yang
berkaitan dengan
tugas
lingkungannya
(1911 x
2. Mencatat 2 4200 60) : 2 = 4200 : 59220
dokument rekam 59220 = 0,072
medis pada buku
expedisi
penerimaan tepat
waktu dan tidak
tepat waktu
3. Memeriksa dan
meneliti 3 4200 4200 : 59220
pemeriksaan (1911 x = 0,072
penunjang atau 60) : 2 =
resep apotik 59220
yang belum
masuk dan
ditempel
4. Merakit kembali 5 4200 4200 : 22932
dokument RM = 0,18
sesuai nomor
urut RM (1911 x
60) : 2 =
5. Melengkapi 3 4200 59220 4200 : 38220
kelengkapan = 0,1
dokument medis
( identitas
pasien)
6. Mengisi check
list persetujuan 2 4200 (1911x 60) : 4200 : 59220
tindakan medis 5 = 0,072
= 22932
7. Mengecek
symbol dan
menuliskan pada
buku evaluasi 5 4200 (1974 x 4200 : 23184
60) : 3 = = 0,181
8. Mengecek tanda 38220
bahaya dan
menuliskan pada
buku evaluasi
2 4200 4200 : 57960
9. Menelaah = 0,072
ketidaklengkapa (1911 x
n dokument RM 60) : 2 =
dan 59220
menyerahkan 3 4200 4200 : 38640
Pelaksana kembali = 0,109
Coding dokumen RM
yang belum
lengkap ke unit (1911 x
pelayanan yang 60) : 5
bersangkutan = 23184
dengan membuat
pengantar bukti
buku ekpedisi
(1911 x 60) :
10. Memasukan 2 = 57960
dokument medik
pada warna pink
dan menuliskan
identitas dan 2 4200 (1911x 60) : 4200 : 57960
nomor RM pada 3 = 38640 = 0,072
map pink
11. Mengendalikan
penggunaa no
RM agar tidak
terjadi satu
pasien
memperoleh 1 4200 4200 :
lebih dari satu no 115920
RM = 0,036
12. Menerima
pengembalian
dokument RM (1911 x
yang kembali 60) : 2 =
setelah setelah 57960
14 hari dan di
tandatangan di
buku ekspedisi 2 4200 4200 : 57960
= 0,072
1. Menerima
dokument RM
dari bagian
Asembling (1911 x
60) :
2. Mencari dan 1 = 115920
mencocokan 5 4200 4200 : 23184
Pelaksana diagnosa = 0,181
Indexing penyakit utama
3. Mencari dan
mencocokan 10 4200 4200 :11592
diagnosa = 0,362
penyakit
sekunder
10 1470 (1911 x 1470 : 11592
60) : = 0,127
4. Mencari dan
2 = 57960
mencocokan
diagnosa
penyakit
komplikasi
6. Mencatat kode
diagnosa
10 342 (1911 x 342 :11592
penyakit utama,
60) :10 = = 0,03
sekunder,
11592
komplikasi dan
operasi serta
kematian
5 4200 (1911 x60) : 4200 :23184
10 = 11592 = 0,181
7. Menyerahkan
Pelaksana
dokument RM
Filing
pasien rawat inap
kepada petugas
filling
3. Menyediakan
dokument RM
bagi peminjam (1911 x 60) :
dan menulis pada 10 4200 5 4200 :11592
bon pinjaman = 23184 = 0,362
4. Melakukan
penyisiran untuk (1911 x
mengendalikan 60) :5
dokument yang = 23184
salah letak 2 1470 1470 : 57960
(1911 x = 0,025
5. Melakukan 60) :5
retensi dokument = 23184
RM dengan
mencatat nomor
Rmdan menulis 2 48 48 : 57960
lalu mengambil (1911 x = 0,001
dokument RM 60) :5
yang akan = 23184
disimpan
6. Mengelompokan
dokument RM
dan melakukan 2 4200 4200 :57960
pencatatan = 0,072
(1911 x
60) :10 =
11592
7. Pemindahan
berkas rekam
medik aktif
8. Pelayanan
pengambilan (1911 x
dokument RM 60) :2
yangdipinjam 5 4200 = 57960 4200 :23184
ruang perawatan = 0,181
dan
menyerahkan
kepada petugas (1911 x
asembling 60) : 2 =
5 12 57960 12 :23184
9. Menyimpan = 0,001
kembali berkas
rekam medis
yang di pinjam
(1911x 60) :
5
= 23184
5 12 12 :23184
= 0,001
(1911x 60) :
5 = 23184
(1911 x
60) :5
= 23184
(1911 x
60) :5
= 23184
(1911 x
600 :5 =
23184
2. Melayani
35 7 (1925 x 60 ) : 7 : 3300 =
pendaftaran
35 =3300 0,002
pasien baru dan
lama poliklinik
untuk pasien
umum dan
karyawan RSGH
3. Memasukkan
data pasien ke 35 7 (1925 x 60 ) : 7 : 3300 =
SIMRS 35 =3300 0,002
4. Menghadiri rapat
rutin di
lingkungan 35 7 (1925 x 60 ) : 7 : 3300 =
Instalasi Rekam 35 =3300 0,002
Medis
5. Memeriksa
kelengkapan
berkas jaminan 35 7 (1925 x 60 ) : 7 : 3300 =
pasien 35 =3300 0,002
6. Mencarikan
ruang perawatan
bagi pasien yang 14 7 (1925 x 60) : 7 : 8250
akan dirawat dan 14 = 8250 = 0,0008
pindah ruangan
0,01
5. Standar Kelonggaran
Faktor Frekuensi Waktu Jumlah Waktu Standar
Kelonggaran (jam) kerja Kelonggaran
tersedia
masing-
masing
kategori
Sholat 312 15 78 1925 0,035
Makan/Minum 312 15 78 1925 0,035
6. Tenaga pendaftaran
a. Kegiatan pokok beban kerja pendaftaran 18,42
b. Standar kelonggaran 0,035 + 0,035 = 0,07
c. Total kebutuhan tenaga pendaftaran 0,01 + 0,07 = 0,08 dibulatkan
mejadi 1 orang
5. Kegiatan pokok
2. Konsultasi gizi
pada pasien rawat
jalan 1 2780 (1981 x 60) : 2780 : 118860
1 = 118860 = 0,023
Membaca surat
pengantar dari
dokter 3 2780 (1981 x 60) : 2780 : 39620
3 = 39620 = 0,024
Menanyakan dan
mencatat data pasien
pada buku data
konsultasi gizi 1 2780 (1981 X 60) : 2780 : 118860
1 = 118860 = 0,023
Mengukur tinggi
badan pasien 1 2780 (1981 X 60) : 1 = 2780 : 118860
118860 = 0,023
Menimbang berat
badan pasien 7 2780 (1981 X 60) : 7 = 2780 : 16980
16980 = 0,163
Menganamese
riwayat penyakit,
dan kebiasaan maka 7 2780 (1981 X 60) : 7 = 2780 : 16980
pasien 16980 = 0,163
Menulis kebutuhan
diet pasien pada 7 2780 (1981 X 60) : 7 = 2780 : 16980
leaflet 16980 = 0,163
Menjelaskan
mengenai diet yang 10 2780 (1981 X 60) : 10 2780 : 11886
harus dijalani pasien = 11886 = 0,233
Menandatangani
dan memberi
motivasi/
penyuluhan pada 2 2184 (1981 X 60) : 2184 : 59430
Mencatat pasien
yang akan
dikunjungi setiap 1 2184 (1981 x 60) : 2184 : 118860
Menuliskan
3 2184 (1981 X 60) : 2184 : 39620
permintaan pasien 3 = 39620 = 0,055
pada list makan
Menulis permintaan
makanan khusus 1 2184 (1981 x 60) : 2184 :118860
pasien pada papan 1 = 118860 = 0,018
diet
Melakukan
pemesanan untuk
permintaan makanan 3 834 (1981 x 60) : 834 : 39620
pasien pada petugas 3 = 39620 = 0,02
dapur
didapur
siang
Membantu
pembagian makan 30 12 (1981 x 60) : 12 : 3962
Meghitung dan
membuat laporan
jumlah pasien
perbulan
1,668
5. Mendistribusikan
120 283 (1995 x 60) : 283 ; 997,5 =
(nasi, tim, bubur,
120 = 997,5 0,28
saring, dan sonde)
6. Mencuci peralatan
60 283 (1995 x 60) : 283 : 1995 =
60 = 1995 0,14
8. Mencuci sayuran
60 283 (1995 x 60) ; 60 283 : 1995 =
untuk sore
= 1995 0,14
9. Menyiapkan dan
120 283 (1995 x 60) : 283 : 997,5 =
memotong sayuran
120 = 997,5 0,28
13. Membersihkan
120 283 (1995 x 60) : 283 : 997,5 =
ruangan
120 = 997,5 0,28
2,89
3. Mencuci
60 283 (1995 x 60) : 283 : 1995 =
peralatan
60 = 1995 0,14
4. Mengolah sayur
100 283 (1995 x 60) : 283 : 13167 =
100 = 13167 0,02
5. Menyiapkan lauk
untuk sore 100 283 (1995 x 60) : 283 : 13167 =
100 = 13167 0,02
6. Mencuci
peralatan 60 283 (1995 x 60) : 283 : 1995 =
60 = 1995 0,14
7. Membuat
perencanaan
60 283 (1995 x 60) : 283 : 1995 =
pemakaian telur,
60 = 1995 0,14
daging dan ayam
8. Membantu
persiapan
100 283 (1995 x 60) : 283 : 13167 =
100 = 13167 0,02
0,9
4. Meng
100 283 (1995 x 60) : 283 : 13167 =
olah sayur
100 = 13167 0,02
b) Tenaga Dapur
Faktor Frekuensi Waktu Jumlah Waktu kerja Tersedia Standar
Kelonggraan (menit) masing – masing kategori Kelonggaran
Sholat 312 15 4680 1995 0,041
Makan/minum 312 15 4680 1995 0.041
7. Kebutuhan Tenaga Bagian Gizi, Dapur
a. Ahli Gizi
1. Kegiatan pokok beban kerja unit gizi 1,6
2. Standar kelonggaran 0,082
3. Total kebutuhan ahli gizi 1,6 + 0,082 = 1,682 dibulatkan menjadi 2
orang
b. Tenaga Dapur
1. Kegiatan pokok beban kerja unit dapur 5,29
2. Standar kelonggaran 0,082
3. Total kebutuhan tenaga dapur 5,29 + 0,082 =5,372 dibulatkan
menjadi 6 orang
1. Apoteker
2. D3 Farmasi
3. Administrasi
STANDAR KELONGGARAN
Faktor Frekuensi Waktu Jumlah Waktu Standar
Kelonggaran (jam) kerja Kelonggaran
tersedia
masing-
masing
kategori
Sholat 312 15 78 1995 0,035
Makan/Minum 312 15 78 1995 0,035
Jadi total kebutuhan ass apotik = 2,42 + 0,07 = 2,47 orag dibulatkan
menjadi 3 orang
Jadi total tenaga admnistrasi 0,26 + 0,07 = 0,33 orang dibulatkan menjadi
1 orang
6. Pemantauan
dan
pengawasan
hygiene dan
sanitasi
makanan
minum
dapur rumah
sakit
0,84
5. Standar Kelonggaran
Faktor Frekuen Wakt Jumlah (jam) Waktu kerja Standar
Kelongg si u tersedia Kelonggaran
aran masing- masing
kategori
Sholat 312 15 78 1981 0,035
Makan/ 312 15 78 1981 0,035
Minum
6. Tenaga Kesling
1. Kegiatan pokok beban kerja kesling 0,84
2. Standar kelonggaran 0,035 + 0,035 = 0,07
3. Total kebutuhan tenaga kesling 0,84 + 0,07 = 0,91 dibulatkan
mejadi 1 orang
5. Memastikan 285 :
seluruh area 1440 285 (1995 x 83,125
rumah sakit 60) : = 1,7
dalam 1440 =
keadaan 83,125
bersih
1440 285
6. Bertanggung 285 :
jawab akan 166,25 =
kebersihan 1,7
kamar mandi
di rumah 720 285 (1995 x
sakit 60) :
720=
7. 166,25
13,64
5. Standar Kelonggaran
Faktor Frekuensi Waktu Jumlah Waktu Standar
Kelonggaran (jam) kerja Kelonggaran
tersedia
masing-
masing
kategori
Sholat 312 15 78 1981 0,035
Makan/Minum 312 15 78 1981 0,035
6. Tenaga Kebersihan
a. Kegiatan pokok beban kerja kebersihan 13,64
b. Standar kelonggaran 0,035 + 0,035 = 0,07
c. Total kebutuhan tenaga kebersihan 13,64 + 0,07 = 13,71
dibulatkan mejadi 14 orang
2,27
4. Standar Kelonggaran
Faktor Frekuensi Waktu Jumlah Waktu Standar
Kelonggaran (jam) kerja Kelonggaran
tersedia
masing-
masing
kategori
Sholat 312 15 78 1995 0,035
Makan/Minum 312 15 78 1995 0,035
5. Tenaga laundry
a. Kegiatan pokok beban kerja laundry 2,27
b. Standar kelonggaran 0,035 + 0,035 = 0,07
c. Total kebutuhan tenaga laundry 2,27 + 0,07 = 2,34 dibulatkan
mejadi 2 orang
9,62
5. Standar Kelonggaran
Faktor Frekuensi Waktu Jumlah Waktu kerja tersedia Standar
Kelonggaran (jam) masing- masing Kelonggaran
kategori
Sholat 312 15 78 1981 0,035
Makan/Minum 312 15 78 1981 0,035
6. Tenaga Keamanan
a. Kegiatan pokok beban kerja keamanan 9,62
b. Standar kelonggaran 0,035 + 0,035 = 0,07
c. Total kebutuhan tenaga keamanan 9,62 + 0,07 = 9,69 dibulatkan
mejadi 10 orang
4. Melakukan
120 285 (1981 x 60) : 285 : 990,5
penginputan data
120 = 990,5 = 0,28
absensi dikomputer
5. Memeriksa
permohonan cuti, 60 150 (1981 x 60) : 150 : 1981
mengisi dibuku cuti 60 = 1981 = 0,07
6. Membuat laporan
dan evaluasi berkala
120 150 (1981 x 60) : 150 : 990,5
semua pegawai
120 = 990,5 = 0,15
rumah sakit
7. Memverifikasikan
lembur karyawan
60 150 (1981 x 60) : 150 : 1981
sebelum dilakukan
60 = 1981 = 0,07
pembayaran
8. Memberikaan surat
peringatan bagi yang
60 150 (1981 x 60) : 150 : 1981
bermasalah
60 = 1981 = 0,07
9. Membuat file
kepegawaian bagi
seluruh karyawan
60 285 (1981 x 60) : 285 : 1981
60 = 1981 =0,14
10. Memeriksa
kelengkapan
seragam dinas 60 285 (1981 x 60) : 285 : 1981
karyawan 60 = 1981 = 0,14
1,5
5. Standar Kelonggaran
Faktor Frekuensi Waktu Jumlah Waktu kerja Standar
Kelonggaran (jam) tersedia Kelonggaran
masing-
masing
kategori
Sholat 312 15 78 1981 0,035
Makan/Minum 312 15 78 1981 0,035
4. Membantu
dokter apabila 60 150 (1981 x 60) : 150 : 1981
memerlukan 60 = 1981 = 0,07
surat menyurat
dalam
kelangsungan
praktenya di
rumah sakit
5. Menyimpan
seluruh 120 150 (1981 x 60) : 150 : 990,5
file/dokumen 120 = 990,5 = 0,15
rumah
sakit,baik
perizinan,surat
menyurat dan
sebagainya
yang
merupakan
file/dokumen
rumah sakit
atau direktur
6. Mengelola
ruang rapat 60 150 (1981 x 60) : 150 : 1981
dan 60 = 1981 = 0,07
pengaturan
rencana rapat
7. Membuat
laporan tahuna 120 150 (1981 x 60) : 150 : 990,5
RSIA Gebang 120 = 990,5 = 0,15
Medika
0,96
Total kebutuhan tenaga adinistrasi personalia 1,5 + 0,07 = 1,57
dibulatkan mejadi 2 orang
5. Standar Kelonggaran
Faktor Frekuen Wakt Jumla Waktu Standar
Kelonggaran si u h kerja Kelonggara
(jam) tersedi n
a
masing
-
masing
kategor
i
Sholat 312 15 78 1981 0,035
Makan/Minu 312 15 78 1981 0,035
m
6. Tenaga tata usaha
a. Kegiatan pokok beban kerja HRD 0,96
b. Standar kelonggaran 0,035 + 0,035 = 0,07
c. Total kebutuhan HRD 0,96 + 0,07 = 1,03 dibulatkan mejadi 1
orang
k) Pola Ketenagaan IT
1. Waktu yang tersedia untuk tenaga IT
KODE FAKTOR KATEGORI KETERANGA
SDM N
A Hari kerja 312 Hari/tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari/tahun
C Pendidikan dan 3 Hari/tahun
Pelatihan
D Hari Libur 11 Hari/tahun
Nasional
E Ketidak hadiran 3 Hari/tahun
kerja
F Waktu kerja 7 Jam/hari
4. Kegiatan pokok IT
TUGAS URIAN TUGAS WAKTU KUANTITA STANDAR KEBUTUH
POKOK YANG S BEBAN AN
DIBUTU KEGIATAN KERJA TENAGA
HKAN POKOK
1. Mengerti SIM RS 60 283 (1981 x 60) : 283 : 1981
60 = 1981 = 0,14
3. Bertanggung
jawab terhadap 60 283 (1981 x 60) : 283 : 1981
database tarif di 60 = 1981 = 0,14
SIM RS yang ter
up date
6. Perawatan
120 283 (1981 x 60) : 283 : 990,5
terhadap semua
120 = 990,5 = 0,28
perangkat keras
(hardwer), CPU,
Printer dan
Monitor
7. Mengoptimalkan
120 283 (1981 x 60) : 283 : 990,5
informasi system
120 = 990,5 =0,28
dan
mempertahankan
server database
utama, dan
dukungan teknis
untuk kantor
5. Standar Kelonggaran
Faktor Frekue Wakt Juml Waktu Standar
Kelonggara nsi u ah kerja Kelonggar
n (jam) tersedi an
a
masin
g-
masin
g
katego
ri
Sholat 312 15 78 1981 0,035
Makan/Min 312 15 78 1981 0,035
um
6. Tenaga EDF
a. Kegiatan pokok beban kerja EDF 2,24
b. Standar kelonggaran 0,03 + 0,03 = 0,06
c. Total kebutuhan tenaga EDF 2,24 + 0,06 = 2,24 dibulatkan mejadi
2 orang
6. Membuat
rekapitulasi
tagihan
perusahaan 60 283 (1981 x 60) 283 :
per bulan : 1981
60 = 1981 = 0,14
7. Membuat
rekapan jasa
medis
60 283 (1981 x 60) 283 :
8. Penginputan : 1981
mengenai 60 = 1981 = 0,14
data tagihan
1,28
5. Standar Kelonggaran
Faktor Frekue Wakt Juml Waktu Standar
Kelonggara nsi u ah kerja Kelonggar
n (jam) tersedi an
a
masin
g-
masin
g
katego
ri
Sholat 312 15 78 1981 0,035
Makan/Min 312 15 78 1981 0,035
um
4. Melakukan
420 283 (1981 x 60) 283 : 660,3
verifikasi kas
(1981 x 60) : = 0,42
kecil yang ada
180 = 660,3
di masing –
masing kasir
5. Melakukan
180 283 (1981 x 60) : 283 : 990,5
verifikasi
120 = 990,5 = 0,28
transaksi yang
ada di sistem
komputerisasi
6. Berkoordinasi
120 283 (1981 x 60) : 283 : 990,5
dengan unit
120 = 990,5 = 0,28
internal rumah
sakit mengenai
kebenaran data
transaksi
pelayanan yang
akan ditagih
Standar Kelonggaran
Faktor Frekuensi Waktu Jumlah Waktu Standar
Kelonggaran (jam) kerja Kelonggaran
tersedia
masing-
masing
kategori
Sholat 312 15 78 1981 0,035
Makan/Minum 312 15 78 1981 0,035
Tenaga Verifikator
Kegiatan pokok beban kerja tenaga verifikator 2,96
Standar kelonggaran 0,035 + 0,035 = 0,07
Total kebutuhan tenaga verifikator 2,96 + 0,07 = 3,03 dibulatkan mejadi 3
orang
BAB V
MONITORING & EVALUASI
Skoring :
A : 86 s/d 100
B : 70 s/d 85
C : 55 s/d 69
D : < 55
1. Mutasi-Rotasi karyawan
2. Diklat karyawan
3. Pembinaan karyawan
BAB VI
PENUTUP