RS WISMA RINI
JL. WISMA RINI NO.1 PRINGSEWU
TAHUN 2022
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia/Human Resources Department atau yang sering disebut
dengan Personalia adalah suatu bagian dari rumah sakit yang memberikan pelayanan
pemenuhan sumber daya manusia khususnya tenaga kesehatan yang sesuai dengan standar
profesi dan mempunyai kompetensi yang dapat dipertanggung jawabkan. Seleksi tenaga
kesehatan tersebut harus dapat memenuhi permintaan atau kebutuhan dari setiap unit kerja
yang ada di rumah sakit.
Untuk dapat menunjang pencapaian dalam hal pelayanan maka proses Manajemen
Sumber Daya Manusia diperlukan sebuah pedoman kerja sehingga didapatkan hasil yang
baik dan bermutu. Pelayanan yang bermutu di rumah sakit akan membantu setiap Pegawai
untuk dapat berkarya sesuai dengan profesi, pendidikan serta kemampuan yang dimiliki,
membantu proses pelayanan pada customer di rumah sakit sehingga customer yang datang
berobat ke rumah sakit merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan, yang berarti pula
customer tersebut nantinya akan sebagai sarana dalam mempromosikan rumah sakit.
Keuntungan lain jika pasien cepat sembuh adalah mereka dapat segera kembali mencari
nafkah untuk diri dan keluarga.
Pelayanan Manajemen tersebut adalah rangkaian kegiatan dalam melayani semua
Pegawai baik untuk semua hak dan kewajiban Pegawai, serta merupakan salah upaya
peningkatan sumber daya manusia untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik
sesuai dengan standar rumah sakit.
Pelayanan untuk Pegawai di rumah sakit ini dijalankan berpedoman kepada
Peraturan Perusahaan yang telah disepakati dengan perwakilan Pekerja. dan Undang –
Undang Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003.
Pendidikan atau pelatihan adalah alat untuk mengubah, maka untuk perubahan
yang dapat dilakukan oleh perorangan, group dan organisasi dalam rangka meningkatkan
efektivitas jadi pelatihan sangat penting dalam rangka mengubah dari yang terlatih
menjadi lebh mahir dan dari yang belum terlatih menjadi terlatih.
Dalam manajemen sumber daya manusia juga dibahas tentang pelatihan dan
pengembangan sehingga dapat kita simpulkan bahwa pelatihan dan pengembangan
merupakan salah satu penunjang untuk mencapai mutu pelayanan suatu perusahaan
menjadi lebih optimal.
3
B. Tujuan Pedoman
Tujuan dibuatnya Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit Wisma Rini Pringsewu adalah
:
Penyelenggaraan upah dan THR meliputi pemberian upah sesuai dengan standar
rumah sakit dan pemerintah, pemberian bonus berupa jasa service serta pemberian THR
sebagai bonus hari raya. Rangkaian kegiatan tersebut adalah untuk memenuhi hak – hak
Pegawai sesuai dengan standar rumah sakit dan pemerintah.
Kesejahteraan Pegawai meliputi semua hak – hak yang harus diterima oleh
Pegawai yaitu untuk jatah cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, izin pulang cepat dan
berobat. Rangkaian kegiatan tersebut adalah untuk memenuhi hak – hak Pegawai sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Pengembangan karir meliputi pemindahan Pegawai dari satu unit kerja ke unit
kerja yang lain atau dari satu jabatan di unit kerja ke jabatan lain di unit kerja yang
berbeda tetapi setaraf. Serta pemindahan Pegawai dari satu jabatan ke jabatan lainnya
4
yang lebih tinggi dari sebelumnya dikarenakan prestasi, kemampuan dan pendidikan
yang dimiliki. Rangkaian kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja
sesuai dengan kualifikasi yang berlaku baik untuk kemampuan dan kualitas per unit
kerja.
D. Batasan Operasional
Pedoman Pelayanan Rumah Sakit Wisma Rini adalah sebuah pedoman terhadap
proses pelayanan berdasarkan struktur organisasi, pola ketenagaan, peran masing-masing
bagian/ individu dalam pelayanan dan tata hubungan kerja dalam organisasi besar RS
Wisma Rini
E. Landasan Hukum
1. Undang - Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga kerjaan
2. Undang - Undang No.21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
3. UU No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
5
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
1. Penetapan Jam Kerja
Hari kerja di perusahaan adalah 6 (enam) hari kerja seminggu dan jam kerja
standar perusahaan adalah 40 jam seminggu. Rumah Sakit Wisma Rini merupakan
rumah sakit yang dibuka selama 24 jam sehari untuk melayani masyarakat umum dan
disesuaikan dengan ketentuan jam kerja standar perusahaan.
Bagi Pegawai yang bekerja secara shift, maka waktu kerjanya akan diatur
tersendiri oleh perusahaan dan tetap mengacu pada jam kerja standar 40 jam/6 hari
kerja seminggu. Untuk Pegawai yang waktu kerjanya melebihi jam kerja standar,
maka kelebihan waktu kerjanya akan diperhitungkan sebagai lembur.
Adapun untuk tata tertib jam kerja sebagai berikut :
a) Batas toleransi keterlambatan 5 (lima) menit/hari
b) Apabila keterlambatan terjadi 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) minggu, akan diberikan
evaluasi disiplin berupa pemberian informasi dari atasan langsung.
c) Apabila terjadi keterlambatan 3 (tiga) kali dalam seminggu dan selama 3 (tiga) kali
dalam setahun maka akan diberikan teguran dan pembinaan, jika setelah diberikan
pembinaan masih melakukan pelanggaran yang sama maka akan diterbitkan surat
teguran tertulis.
6
d) Ijin meninggalkan jam kerja maksimal 2 (dua) jam dengan persetujuan atasan
langsung dengan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan urgensinya, dengan
jumlah maksimal 3 (tiga) kali dalam setahun.
Pengaturan tenaga kerja di RS. Wisma Rini ini berdasarkan berdasarkan shift dan non
shift.
C. Pengaturan Jaga
Pengaturan tenaga kerja di Unit SDM Rumah Sakit Wisma Rini ini berdasarkan non shift.
Tenaga kerja di Unit SDM Rumah Sakit Wisma Rini saat ini berjumlah 3 orang yang
terdiri dari jam kantor biasa dengan komposisi sebagai berikut :
a. Jam kantor Biasa
Yang bertugas 3 orang Pegawai untuk Unit SDM Terdiri dari :
- 1 Manajer SDM
- 1 Kepala Bagian Kepegawaian
- 1 Staf Kepegawaian
7
b. Analisa SDM
Kebutuhan ketenagaan di Rumah Sakit Wisma Rini dihitung berdasarkan Beban
Kerja dan telah mencukupi untuk melayani semua Pegawai sebanyak kurang lebih 160
orang Pegawai.
Pengadaan, pembinaan dan pengembangan Pegawai di Rumah Sakit Wisma Rini
memerlukan waktu dan biaya yang cukup banyak, oleh karena itu maka diperlukan
suatu perencanaan sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan kebutuhan perunit
kerja di rumah sakit.
Penerimaan calon Pegawai adalah aktifitas atau usaha yang dilakukan untuk
mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga Unit SDM memiliki
kesempatan yang luas untuk menentukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan
jabatan yang diinginkan.
Penerimaan calon Pegawai dapat dilakukan melalui Internal dan Eksternal
Recources. Internal Recources adalah proses rekruitment dari dalam Rumah Sakit;
dimana pelamar adalah sudah menjadi Pegawai rumah sakit namun ingin mencoba di
unit yang berbeda atau Pegawai yang memang dipromosikan oleh atasan langsung
untuk dapat menempati jabatan tertentu sebagai upaya untuk peningkatan karir.
Sedangkan untuk Eksternal Recources adalah proses rekruitment dari luar Rumah
Sakit, dimana pelamar adalah dari orang luar rumah sakit. Proses rekruitmen dapat
dilakukan melalui iklan, Depnaker, Outsourching, Lembaga pendidikan. Adapun
proses rekruitment tersebut pada tiap unit mempunyai kualifikasi sendiri berdasarkan
unit kerjanya.
c. Kualifikasi Umum
1 Unit Pelayanan Medis
- Pendidikan minimal Lulusan S-1 Kedokteran
- Pengalaman minimal 2 tahun
- Mempunyai sertifikast ACLS, ATLS
2 Unit Keperawatan
- Pendidikan minimal lulusan D-3 Keperawatan
- Diutamakan yang bersertifikat
- Pengalaman minimal 2 tahun di Unit kerjanya
- Memiliki SIP (Surat Ijin Keperawatan)
- Memiliki KTA PPNI (Kartu Tanda Anggota PPNI)
8
3 Instalasi Radiologi
- Pendidikan minimal D-3 (Akademi Teknik Rontgen)
- Memiliki SIR (Surat Ijin Radiografer)
- Diutamakan yang bersertifikat
4 Instalasi Laboratorium
- Pendidikan Minimal D3 Analis Kesehatan
- Diutamakan yang bersertifikat memiliki pengalaman.
5 Instalasi Farmasi
- Pendidikan minimal S-1 Apoteker untuk Penanggung Jawab Farmasi
- Pendidikan minimal SMF (sekolah Menengah Farmasi)/D-3 Farmasi untuk
Asisten Apoteker
9
11 Unit Gizi
- Minimal pendidikan D3 Gizi (Penanggng jawab unit)
- Pendidikan minimal SMA/SMK
- Diutamakan yang memiliki keterampilan memasak
12 Unit Cleaning Service/Laundry/Taman
- Pendidikan minimal SMA/SMK
d. Kualifikasi Khusus
Setiap unit kerja mempunyai kualifikasi khusus untuk tenaga kerja yang
diperlukannya, khususnya tenaga kesehatan harus berdasarkan profesinya masing
masing. Standar Profesi adalah batasan – batasan yang harus diikuti oleh tenaga
kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kepada klien/pasien secara
professional. Standar Profesi tersebut terdiri dari:
1 Standar Kompetensi, yaitu semua hal yang mencakup tentang pelaksanaan tugas
seorang tenaga kesehatan mulai dari pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dalam
mengerjakan dan menyelesaikan di tempat kerja serta menerapkannya dalam
situasi dan lingkungan yang berbeda
2 Etika Profesi, yaitu semua hal yang mencakup tentang hak dan Kewajiban Yang
Harus Dijalankan Oleh Seorang Tenaga Kesehatan
Dilihat dari sumbernya penerimaan calon Pegawai dibagi menjadi dua yaitu :
10
Menerima calon dari dalam RS. Royal sendiri memiliki keuntungan lebih
yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat dilakukan dengan lebih cepat
dibanding dengan mengambil calon dari luar Rumah Sakit Wisma Rini. Calon
Pegawai nantinya akan masuk ke Unit SDM akibat mutasi atau promosi.
Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :
11
b) Pengisian Formulir lamaran, yaitu proses pengisian formulir
lamaran di rumah sakit
c) Pemeriksaaan psikologis (psiko test), yaitu proses tes untuk bakat ,
minat dan kepribadian pada diri pelamar
d) Wawancara Akhir, yaitu proses wawancara pada pelamar sesuai
dengan rekomendasi unit kerja yang membutuhkan
e) Pemeriksaan Kesehatan (khusus tenaga non medis), yaitu proses
tes kesehatan baik jasmani dan rohani pada diri pelamar. Standar
kesehatan yang harus dimiliki yaitu :
(1) Sehat Jasmani maupun rohani.
(2) Berpenampilan bersih dan menarik
(3) Berkepribadian baik
ii. Seleksi Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para
pelamar diseleksi secara khusus oleh semua unit kerja dengan
berkoordinasi dengan Unit SDM yang memerlukan penambahan atau
penggantian Pegawai. Hal ini menyangkut pengetahuan dan kemampuan
dalam menjalankan tugas sesuai dengan profesi, standar kompetensi dan
kode etik masing – masing serta upah yang diterima oleh Pegawai sesuai
dengan peraturan dan standar yang berlaku di pemerintah dan rumah sakit.
Sedangkan bentuk tes khusus yang dilakukan bagi semua calon Pegawai
disetiap unit kerja, terdiri dari :
a) Test Ketrampilan Teknis (Tes Tulis dan Praktek), yaitu proses tes
untuk kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan unit kerjanya. Tes
tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ataupun tanya jawab dengan
materi yang meliputi : Pengetahuan, Ketrampilan, Sikap dan Wawasan
yang harus dimiliki calon Pegawai. Batas keseluruhan benar adalah
70% benar.
b) Wawancara, yaitu proses wawancara pada pelamar sesuai dengan
curriculum vite yang dikirmkan dan unit kerja yang membutuhkan.
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap Pegawai yang
akan bekerja di salah satu unit kerja yang ada di rumah sakit sesuai
12
dengan tenaga yang dibutuhkan di unit kerja tersebut dan berdasarkan
kemampuan dan kualitas calon Pegawai.
b. Program Orientasi
Program Orientasi atau Masa Percobaan merupakan salah satu program di
bidang Sumber Daya Manusia dalam memberikan pengarahan dan bimbingan serta
mempersiapkan para Pegawai baru agar dapat bekerja cepat, tepat dan efisien sesuai
dengan peran dan fungsinya.Program Orientasi di Rumah Sakit Wisma Rini terbagi
menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Orientasi Umum
Program orientasi umum adalah proses pengenalan secara umum tentang
organisasi, tanggung jawab, hak dan kewajiban untuk seluruh calon
Pegawai.Masa Orientasi Umum diadakan selama 2 hari (jadwal terlampir).
2. ORIENTASI KHUSUS
Program orientasi khusus adalah proses pengenalan secara khusus tentang
organisasi, tanggung jawab, hak dan kewajiban, standar prosedur perunit kerja
untuk seluruh calon Pegawai berdasarkan profesi.
13
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
B. Standar Fasilitas
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
14
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
15
BAB V
LOGISTIK
16
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
17
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
18
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
19
BAB IX
PENUTUP
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
20