PEDOMAN PELAYANAN
SUB BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA -( SDM )
RS. PERMATA BUNDA
.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bagian Sumber Daya Manusia adalah suatu bagian dari rumah sakit yang memberikan
pelayanan pemenuhan sumber daya manusia khususnya tenaga kesehatan yang sesuai
dengan standar profesi dan mempunyai kompetensi yang dapat dipertanggung jawabkan.
Seleksi tenaga kesehatan tersebut harus dapat memenuhi permintaan atau kebutuhan dari
setiap unit kerja yang ada di rumah sakit.
Untuk dapat menunjang pencapaian dalam hal pelayanan maka proses Manajemen Sumber
Daya Manusia diperlukan sebuah pedoman kerja sehingga didapatkan hasil yang baik dan
bermutu.
Pelayanan yang bermutu di rumah sakit akan membantu setiap karyawan untuk dapat
berkarya sesuai dengan profesi, pendidikan serta kemampuan yang dimiliki, membantu
proses pelayanan pada customer di rumah sakit sehingga customer yang datang berobat ke
rumah sakit merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan, yang berarti pula customer
tersebut nantinya akan sebagai sarana dalam mempromosikan rumah sakit. Keuntungan
lain jika pasien cepat sembuh adalah mereka dapat segera kembali mencari nafkah untuk
diri dan keluarga.
Bentuk penyelenggaraan pelayanan untuk karyawan di rumah sakit bisa secara Sistem
Outsourcing atau Sistem Swakelola. Pada Sistem Outsourcing, pengusaha tenaga kerja
selaku penyelenggara sumber daya manusia dalam merencanakan, merekrut dan
menentukan standar karyawan sesuai dengan spesifikasi standar karyawan yang telah
ditetapkan oleh rumah sakit dalam lembar kontrak kerja. Sistem Swakelola, dalam
penyelenggaraan pelayanan untuk karyawan dilakukan dengan cara merekruitmen sendiri
sesuai dengan standar yang diberikan oleh rumah sakit.
Pelayanan untuk karyawan di rumah sakit ini dijalankan berpedoman kepada Undang-
Undang Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003.
Pendidikan atau pelatihan adalah alat untuk mengubah ketrampilan ataupun kemampuan
untuk perorangan, group dan organisasi, sehingga menjadi lebih terampil dan ahli sesuai
dengan profesinya. Dalam manajemen sumber daya manusia juga dibahas tentang
pelatihan dan pengembangan sehingga dapat kita simpulkan bahwa pelatihan dan
pengembangan merupakan salah satu penunjang untuk mencapai mutu pelayanan suatu
perusahaan menjadi lebih optimal
Menejemen sumber daya manusia merupakan bagian tak terpisahkan dari manajemen suatu
organisasi. Kegunaan manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan
kontribusi orang pada organisasi dalam cara-cara yang secara strategis, etis dan sosial
dapat dipertanggungjawabkan. Manajemen sumber daya manusia memberikan sumbangan
secara langsung kepada peningkatan produktivitas melalui penemun cara-cara yang lebih
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan dan secara tidak langsung melalui peningkatan
mutu kehidupan kerja karyawan.
Bagian SDM adalah bagian dari Rumah Sakit Permata Bunda yang mendukung pelayanan
dalam hal pengelolaan dan perencanaan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia yang
efektif, oleh karena itu perlu disusun Pedoman Sumber Daya Manusia yang dipakai
sebagai dasar dan acuan dalam melaksanakan kegiatan di bagian Personalia Rumah Sakit
Permata Bunda Purwodadi
Tujuan Khusus
Mendorong para manager dan tiap karyawan untuk melaksanakan strategi-strategi yang
telah ditetapkan oleh perusahaan. Untuk mendukung para pimpinan yang mengeoperasikan
departemen-departemen atau unit-unit organisasi dalam perusahaan .
D. Batasan Operasional
Ada berbagai batasan yang harus dipertimbangkan dalam membuat keputusan mengenai
sumber daya manusia, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Berkaitan dengan keputusan strategi produk yaitu keahlian dan bakat yang dibutuhkan,
bahan yang dibutuhkan dan masalah keamanan kerja.
2. Berkaitan dengan keputusan strategi penjadwalan.
3. Berkaitan dengan keputusan strategi lokasi yaitu mempertimbangkan berbagai varibel
yang dipertimbangkan dalam memilih lokasi seperti kondisi iklim maupun suhu udara,
pencahayaan maupun kualitas udara.
4. Berkaitan dengan keputusan strategi proses yaitu mempertimbangkan teknologi, mesin
maupun keamanan.
5. Berkaitan dengan masalah perbedaan individu dari kemampuan fisik maupun mental
serta intelektual.
6. Berkaitan dengan keputusan strategi layout (tata letak) sesuai dengan pilihan organisasi
perusahaan.
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
3. ANALISA KETENAGAAN
Kebutuhan ketenagaan di RS. Permata Bunda dihitung berdasarkan beban kerja untuk
melayani karyawan sebanyak kurang lebih 395 orang karyawan. Pengadaan, pembinaan
dan pengembangan karyawan di Rumah Sakit Permata Bunda memerlukan waktu dan
biaya yang cukup banyak, oleh karena itu maka diperlukan suatu perencanaan sumber
daya manusia (SDM) sesuai dengan kebutuhan perunit kerja di rumah sakit.
Penerimaan calon karyawan adalah aktifitas atau usaha yang dilakukan untuk
mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga Unit SDM memiliki kesempatan
yang luas untuk menentukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang
diinginkan.
Penerimaan calon karyawan dapat dilakukan melalui Internal dan Eksternal Recources
Internal
Recources adalah proses rekruitment dari dalam Rumah Sakit, dimana pelamar adalah
sudah menjadi karyawan rumah sakit namun ingin mencoba di unit yang berbeda atau
karyawan yang memang dipromosikan oleh atasan langsung untuk dapat menempati
jabatan tertentu sebagai upaya untuk peningkatan karir. Sedangkan untuk Eksternal
Recources adalah proses recruitment dari luar Rumah Sakit, dimana pelamar adalah dari
orang luar rumah sakit. Proses rekruitmen dapat dilakukan melalui iklan, outsourching
lembaga pendidikan. Adapun proses recruitment tersebut pada tiap unit mempunyai
kualifikasi sendiri berdasarkan unit kerjanya
Pada bulan Januari tahun 2016, Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi memiliki tenaga
sebanyak 395 orang dengan distribusi sebagai berikut:
1. Costumer service 2 orang
2. Cleaning Servise 37 orang
3. Loundry 10 orang
4. Entry 3 orang
1. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) RS Permata Bunda mengacu kepada Visi,
Misi, serta Nilai-Nilai Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi.
2. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) memperhatikan Rencana Strategis
(Renstra) RS Permata Bunda Purwodadi.
3. Pengaturan Sumber Daya Manusia memperhatikan setiap klausul dalam
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang berlaku..
4. Pengaturan Sumber Daya Manusia RS Permata Bunda Purwodadi mengacu
kepada mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
5. Sumber daya manusia meliputi staf klinis maupun non klinis.
6. Sumber daya manusia yang berkualitas didapatkan melalui perencanaan,
rekruitmen,program orientasi, pengembangan melalui penilaian kinerja serta diklat,
pemberian gaji dan tunjangan, dan tunjangan kesejahteraan pegawai.
7. Pengembangan sumber daya manusia. Rencana susunan kepegawaian rumah sakitsetiap
tahun dikembangkan bersama oleh para pimpinan, dengan menetapkan jumlah, jenis,
dan kualifikasi
staf yang diinginkan.
8. Rekrutmen, seleksi dan penetapan staf .
1) Rumah sakit terus mengembangkan proses untuk rekruitmen, evaluasi dan
penetapan staf dan prosedur penetapan lainnya.
2) Rekrutmen dan seleksi pegawai sesuai dengan permintaan pengadaan pegawai
yang disahkan dalam rapat staf.
9. Kredensial tenaga kesehatan
1) Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan,
memverifikasi, mengevaluasi kredensial / bukti-bukti keahlian / kelulusan
(izin/lisensi, pendidikan, pelatihan, kompetensi dan pengalaman) dari staf
medis yang diizinkan untuk memberikan asuhan pasien, diatur lebih lanjut
dalam kebijakan direktur tentang kredensial staf medis.
2) Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi
dan mengevaluasi kredensial staf keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya
Ketentuan Khusus :
1. Setiap pegawai / staf klinis mengajukan permohonan kewenangan kliniknya
berdasarkan kompetensi profesi masing masing; permohonan yang diajukan adalah
kewenangan penuh, kewenangan dengan supervisi, atau tidak meminta kewenangan.
2. Kredensial dan rekomendasi kewenangan klinik staf medis dilakukan oleh sub komite
kredensial Komite Medis.
3. Kredensial dan rekomendasi kewenangan klinik staf keperawatan dan bidan dilakukan
oleh Komite Keperawatan dengan tim kredensialnya.
4. Kredensial dan rekomendasi kewenangan klinik pegawai paramedis non keperawatan
dilakukan oleh kepala instalasi terkait dan Wakil Direktur Pelayanan.
5. Rekomendasi kewenangan klinik dipakai sebagai masukan untuk diberikannya surat
keputusan penugasan klinik setiap pegawai / staf klinis.
6. Surat keputusan penugasan klinis berlaku selama 3 tahun
E. ORIENTASI PEGAWAI
1. Pengertian Orientasi
Program orientasi RS. Permata Bunda adalah program pengenalan tentang segala hal
yang menyangkut RS. Permata Bunda Purwodadi baik Falsafah, Visi, Misi dan Motto,
Tujuan umum :
a. Mengetahui sejarah RS. Permata Bunda Purwodadi
b. Mengetahui Falsafah, Visi, Misi dan Motto RS. Permata Bunda Purwodadi.
c. Mengetahui Kebijakan RS. Permata Bunda Purwodadi.
d. Mengetahui Tata kerja, struktur organisasi RS. Permata Bunda Purwodadi.
e. Mengetahui Sarana dan Prasarana RS. Permata Bunda Purwodadi.
f. Mengetahui Peraturan Kepegawaian.
g. Mengetahui Infeksi Nosokomial, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Keselamatan
Pasien dan Layanan Unggulan.
h. Mengenal Lingkungan fisik RS. Permata Bunda Purwodadi.
1. Mengenal Pejabat struktural RS. Permata Bunda Purwodadi.
TUJUAN KHUSUS
a. Mengetahui dan memahami Organisasi dan tata kerja di unit kerja
b. Mengetahui dan memahami Visi, Misi di unit kerja
c. Mengetahui dan memahami Proses di unit kerja
d. Mengetahui dan memahami Prosedur Tetap di unit kerja
e. Mengetahui dan memahami Instruksi kerja di unit kerja
f. Mengetahui dan memahami Sarana dan peralatan di unit kerja
g. Peserta orientasi siap melaksanakan pekerjaan sesuai pendidikan dan bidang kerjanya.
3. Waktu
Waktu Pelaksanaan Orientasi adalah :
a. Orientasi Umum dilaksanakan dalam waktu 1 hari.
4. Sasaran
Program Orientasi diberikan kepada :
a. Karyawan Baru : adalah karyawan yang baru masuk dalam waktu tertentu.
b. Karyawan Lama : adalah karyawan RS Permata Bunda Purwodadi yang menempati unit
kerja atau jabatan baru atau sebagai bentuk penyegaran (refresing) bagi karyawan lama
di tempat kerjanya secara periodik.
Setelah pelaksanaan orientasi dilakukan evaluasi orientasi di unit kerja terkait dengan
materi orientasi umum dan orientasi bidang kerja (khusus).
9. Pengenalan Pejabat Struktural
a. Pengenalan pejabat struktural RS. Permata Bunda Purwodadi dilaksanakan dengan
pemberian form pejabat struktural kepada peserta orientasi oleh bagian SDM.
b. Pengenalan pejabat struktural RS. Permata Bunda Purwodadi dilaksanakan dengan
pendampingan unit kerja terkait.
c. Pengenalan pejabat struktural RS. Permata Bunda Purwodadi diberikan pada
karyawan baru dan karyawan lama.
10. Pelaporan Orientasi
Sistem pelaporan program orientasi :
a. Manager unit terkait menyerahkan hasil orientasi bidang kerja (khusus) dan
evaluasinya ke bagian SDM.
b. Bagian SDM melaporkan hasil orientasi umum dan khusus serta evaluasi ke
Direktur RS. Permata Bunda Purwodadi.
11. Prosedur Pelaksanaan
Prosedur pelaksanaan program orientasi karyawan :
Karyawan Baru :
a. Karyawan baru hadir di RS. Permata Bunda Purwodadi sesuai dengan ketentuan.
b. Pada hari I, bagian SDM akan memberikan materi umum orientasi umum kepada
karyawan baru sesuai ketentuan.
c. Materi khusus orientasi umum diberikan dalam 1 (satu) hari tersendiri sesuai dengan
jadwal pelaksanaan.
F. KONTRAK KERJA
Ketentuan Umum
1. Pada umumnya status pegawai baru di RS `Permata Bunda adalah kontrak kerja, kecuali
dokter umum dan dokter gigi lulusan baru (fresh graduate) yang belum mengikuti PTT
sebelum kontrak kerja dikenakan masa status dokter umum atau dokter gigi sementara
selama satu tahun.
2. Pegawai kontrak wajib menandatangani perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).
3. Masa kontrak kerja adalah selama satu tahun, dan dapat diperpanjang kembali bila
menurut penilaian pegawai tidak memenuhi standar yang ditetapkan.
4. Sebagai tanda komitmen melakukan kontrak kerja, pegawai kontrak wajib menyerahkan
ijazah asli kepada rumah sakit yang akan diberikan kembali setelah kontrak kerja selesai.
G. SISTEM KEPEGAWAIAN
Ketentuan Umum
JOB KUALIFIKASI
NO NAMA UNIT JOB KUALIFIKASI KETERANGAN
KERJA
1 Medis
- Doter Umum � Lulus Memiliki STR,
an ATLS, ACLS, ECG
Fakul Dokter Umum yang
tas mempunyai tambahan
Kedo sertifikat untuk dapat
ktera melakukan
n pemeriksaantertentu.
Umu Seorang dokter umum
m yang secara berkala
mengikuti pelatihan USG
dapat melakukan
pemeriksaan USG
Ketentuan Khusus
1. Masa jabatan untuk jabatan struktural sbb :
a. Wakil Direktur : 3 tahun
Ketentuan Khusus :
1. Pelaksanaan alih tugas di unit kerja terkait meliputi :
a. Pemaparan uraian tugas baru kepada pegawai.
b. Pembekalan terkait uraian tugas baru tersebut kepada pegawai oleh kepala unit kerja.
c. Kepala unit kerja membuat laporan evaluasi kemampuan melaksanakan uraian tugas
yang baru kepada pegawai yang dirotasi maupun mutasi dan tindak lanjutnya.
d. Laporan alih tugas tanggung jawab disimpan dalam file pegawai.
2. Pegawai yang rotasi dilakukan evaluasi pada saat 14 hari masa transisi rotasi. Bila
pegawai dinilai tidak mampu menguasai uraian tugasnya dapat dikembalikan kepada
posisi sebelumnya.
3. Pegawai yang dimutasi dilakukan evaluasi pada saat 14 hari masa transisi dan 6 bulan
masa percobaan mutasi. Pada masa transisi dievaluasi penguasaan uraian tugasnya,
sedangkan 6 bulan dinilai soft kompetensi dan hardkompetensinya. Bila pegawai dinilai
tidak memenuhi standar dapat dikembalikan kepada posisi sebelumnya.
b. HONOR
Honor diterimakan kepada dokter baik untuk jasa pelayanan mereka.Untuk dokter
tamu yang diterimakan adalah 80% dari tarif rumah sakit yang diberlakukan kepada
pasien meliputi : tarif visite dokter dan tindakan medis yang dilakukan.
Shift Kerja
Pada unit kerja tertentu yang memerlukan adanya pembagian kerja agar pekerjaan dapat
terus berlangsung, dapat diberlakukan pembagian kerja shift dan dalam pelaksanaannya
dapat menggunakan kebijakan tersendiri sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
Cuti Tahunan
1) Dalam satu tahun pegawai tetap berhak mendapatkan cuti selama 12 (dua belas) hari
kerja dalam 1 (satu) tahun
2) Hari libur selain hari Minggu yang jatuh pada waktu cuti tidak dihitung sebagai hari
cuti.Pegawai dengan status calon pegawai berhak mendapat cuti 12 (dua belas) hari kerja
dalam 1 (satu) tahun
Cuti Sakit
1) Cuti sakit hanya diberikan oleh dokter yang telah ditentukan rumah sakit/ dokter
penggantinya.
2) Ketentuan pada ayat 1 (satu) tidak berlaku untuk keadaan darurat.
3) Cuti sakit dapat diberikan untuk paling lama 1 (satu) tahun.
Cuti Ibadah :
FASILITAS DINAS
1. Fasilitas dinas yang disediakan oleh perusahaan bisa berupa barang bergerak, dan atau
tidak bergerak milik perusahaan yang dipinjamkan kepada karyawan sebagai fasilitas
dinas yang dapat dinikmati manfaatnya oleh karyawan sesuai hak dan kewajibanya.
2. Macam Fasilitas dinas diantaranya dapat berupa :
a) Telepon
b) Kendaraan
c) Alat – alat kantor
d) Meubelir
e)Perjalanan dinas.
3. Fasilitas Dinas yang dipinjam - pakaikan kepada karyawan akan berakhir apabila :
a. Dicabut haknya oleh perusahaan.
b. Tidak menjadi pejabat tertentu lagi.
c. Karyawan yang bersangkutan pensiun.
d. Karyawan yang bersangkutan meninggal dunia.
e. Karyawan yang bersangkutan tak memenuhi syarat lagi.
4. Fasilitas dinas yang dipinjam - pakaikan kepada karyawan apabila sudah berakhir
haknya, harus dikembalikan kepada perusahaan dalam keadaan terawat baik dan dapat
dipergunakan sebagaimana fungsinya atau manfaatnya.
PEMBERHENTIAN SEMENTARA
1. Pemberhentian sementara ( scorsing ) dapat dikenakan kepada setiap karyawan yang
melakukan pelanggaran terhadap tata tertib kerja atau tidak menjalankan kewajiban
sebagai mana mestinya atau merugikan perusahaan.
2. Jangka Waktu Scorsing paling lama 1 ( satu ) bulan, Selama masa scorsing karyawan
tidak diberikan gaji, untuk waktu paling lama 6 (enam) bulan.
Sistem penghitungan
A. Kepangkatan.
1. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang karyawan dalam skala
penggajian RS Permata Bunda
2. Nama dan susunan pangkat karyawan dalam skala penggajian RS Permata Bunda
disesuaikan dengan nama dan pangkat yang terdapat dalam Peraturan Gaji Pegawai
Negeri Sipil yaitu :
3. Karyawan RS. Pemata Bunda diangkat dalam pangkat tertentu,dengan ketentuan bahwa
pengangkatan pertama dimulai dengan pendidikan formal dan formasi yang tersedia yai
4. Pendidikan tambahan yang diperoleh selama dalam dinas hanya akan mempengaruhi
pangkat golongan dan ruang, apabila jenis pendidikan itu terkait dan relevan dengan sifat
dan jenis pekerjaan yang sedang atau akan dipangkunya dalam jajaran RS. Permata
Bunda. Pendidikan non formal dapat dihargai bila secara akumulatif lama pendidikan itu
dua puluh empat bulan dan dicapai tidak lebih dari jangka waktu empat tahun.
STRUKTUR GAJI
Struktur Gaji RS. Permata Bunda sebagai berikut :
1. Gaji Pokok
Menyimpang dari struktur gaji seperti yang tersebut diatas, jika dianggap perlu untuk menunjang
kelancaran kerja, Unit kerja dapat meberikan Tujangan Lain-lain. Jenis dan besarnya Tunjangan
Lain-lain ini harus disetujui oleh Direktur, kecuali yang sudah diatur dengan ketentuan.
GAJI
Besar kecilnya komponen gaji dinyatakan / ditentukan oleh Pemimpin Unit Kerja melalui rapat
dan disahkan sebelum pelaksanaanya.
TUNJANGAN
Apt / Dokter
Golongan III : 30 poin
Golongan IV : 40 poin
Kamar Bersalin
NAMA BESARAN TUNJANGAN JUMLAH
BAG MK Pendidikan
SMA
Pos 6 bln – 3 th 6 17.5 23.5
4 th – 7 th 8.75 17.5 26.25
8 th – dst 8.75 17.5 30
Kamar Operasi
BESARAN TUNJANGAN
NAMA MK Pendidikan
JUMLAH
BAG Tahun Poin DIII DIII Kep/
Anestesi Kursus
Anestesi 6 bln – 2 th 150 50 40 200 157
2,1 th – 5 th 200 50 40 250 210
5,1 th – 10 th 250 50 40 300 285
10,1 th - dst 300 50 40 350 340
DIII SPK
Operator 6 bln – 2 th 115 35 25 150 140
2,1 th – 5 th 140 35 25 175 165
5,1 th – 10 th 165 35 25 200 190
10,1 th - dst 190 35 25 225 215
SMP SD
Onlop 6 bln – 2 th 30 25 20 55 50
2,1 th – 5 th 40 25 20 65 60
5,1 th – 10 th 45 25 20 70 65
10,1 th - dst 50 25 20 75 70
INSENTIF
Perhitungan Insentif Berdasarkan Tinjauan Nilai Bor
PERHITUNGAN INSENTIF
PERAWAT PELAKSANA
Poin Baru ( Poin Baru
NO BOR T) Rp (K) Rp
1 50 - 59 36 374,004 36 299,196
2 60 - 70 36 374,004 36 299,196
3 71 - 80 42 436,338 42 349,062
4 81 - 90 48 498,672 48 398,928
5 91 - 100 54 561,006 54 448,794
6 101 - 110 60 623,340 60 498,660
7 111 - 120 66 685,674 66 548,526
KEPALA RUANG
Poin Baru Poin Baru
NO BOR (T) Rp (K) Rp
1 50 - 59 45 467,505 45 373,995
2 60 - 70 45 467,505 45 373,995
3 71 - 80 52 540,228 52 432,172
KA.SUB BAG
Poin Baru Poin Baru
NO BOR (T) Rp (K) Rp
1 50 - 59 56 581,784 56 465,416
2 60 - 70 56 581,784 56 465,416
3 71 - 80 65 675,285 65 540,215
4 81 - 90 75 779,175 75 623,325
5 91 - 100 84 872,676 84 698,124
6 101 - 110 93 966,177 93 772,923
7 111 - 120 102 1,059,678 102 847,722
KEPALA BAGIAN
Poin
Baru ( T Poin Baru
NO BOR ) Rp (K) Rp
1 50 - 59 70 727,230 70 581,770
2 60 - 70 70 727,230 70 581,770
3 71 - 80 82 851,898 82 681,502
4 81 - 90 93 966,177 93 772,923
5 91 - 100 105 1,090,845 105 872,655
6 101 - 110 116 1,205,124 116 964,076
PELAKSANA / UMUM
Poin
Baru ( T Poin Baru
NO BOR ) Rp (K) Rp
1 50 - 59 18 187,002 18 149,598
2 60 - 70 18 187,002 18 149,598
3 71 - 80 24 249,336 24 199,464
4 81 - 90 30 311,670 30 249,330
5 91 - 100 36 374,004 36 299,196
6 101 - 110 42 436,338 42 349,062
7 111 - 120 48 498,672 48 398,928
KOORDINATOR
Poin
Baru ( T Poin Baru
NO BOR ) Rp (K) Rp
1 50 - 59 23 238,947 23 191,153
2 60 - 70 23 238,947 23 191,153
3 71 - 80 30 311,670 30 249,330
Besar kecilnya gaji karyawan RS. Permata Bunda berdasarkan golongan / ruang, masa kerja
seorang karyawan, dan penjumlahan gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjanagan kesejahteraan,
tunjangan fungsional dan tunjangan khusus.
KENAIKAN GAJI
1. Kenaikan gaji karyawan RS. Permata Bunda terdiri dari :
a. Kenaikan berkala
b. Kenaikan pangkat / Golongan
2. Kenaikan pangkat karyawan medik, paramedik, non medik secara formal dibatasi
sebanyak 4 kali, kenaikan pangkat yang melebihi 4 tingkat dapat dimungkinkan jika
formasi atau jenis pekerjaan yang dipangkunya / akan dipangkunya mensyaratkan
pangkat, golongan, ruang yang lebih tinggi
PEMBAYARAN
1. Waktu pembayaran gaji dilakukan dibelakang yaitu pada awal bulan berikutnya ( setiap
bulannya ).
TUNJANGAN PERALIHAN
1. Jika karena peraturan ini gaji seorang karyawan turun maka kepadanya diberikan
tunjangan peralihan, yaitu selisih antara gaji lama dengan gaji baru.
2. Tunjangan peralihan akan hapus dengan sendirinya apabila gaji karyawan tersebut tanpa
tunjangan peralihan sudah sama atau lebih tinggi
KETENTUAN TAMBAHAN
1. Perkecualian dari Peraturan Penggajian ini, untuk unit kerja RS. Permata Bunda yang
sudah menerapkan system merit yang berorientasi pada penilaian kinerja untuk
penerapannya harus disahkan oleh Direktur dengan surat keputusan.
2. Untuk Unit kerja RS. Permata Bunda, karena diberlakukannya Peraturan Penggajian ini,
dalam penerapannya tidak atau belum mampu memenuhi sesuai ketentuan, diatur dalam
ketentuan tersendiri dengan surat keputusan Direktur.
3. Keikutsertaan karyawan dalam pengembangan profesi, biasa dipertimbangkan untuk
kenaikan golongan, dan selanjutnya diatur dalam peraturan lokal ( Perlok ) yang harus
disahkan oleh Direktur.
Yang disebut gaji sebulan sebagaimana adalah gaji pokok ditambah tunjangan tetap setiap
bulan.
Pegawai yang melakukan kerja lembur berhak atas makanan dan minuman bila melewati jam
makan berikutnya, serta antar jemput untuk lembur di malam hari sesuai dengan kebijakan yang
berlaku.
Sistem pemberian upah lembur diatur dalam Peraturan Waktu Kerja Lembur di Lingkungan RS
Permata Bunda.
PENDIDIKAN LANJUTAN
Salah satu dari kegiatan dari unit diklat adalah penyelenggaraan tentang hal – hal yang
menyangkut tentang pendidikan lanjutan bagi karyawan. Adapun ketentuan penyelenggaraan
pendidikan lanjutan di RS Permata Bunda adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan atas biaya sendiri (Swadana)
Masa kerja minimal 3 (tiga) tahun
Setelah lulus bersedia kembali ke Rumah Sakit Permata Bunda
Bersedia mengikuti ikatan dinas setelah lulus.
Mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi,
Mengajukan permohonan kepada direktur, melalui Tim Diklat diketahui oleh
atasan langsung dan kepala bagian SDM dan rekomendasi dari Bidang diklat yang terkait.
Menandatangani surat pernyataan dan perjanjian tugas belajar.
PELATIHAN
1. IN HOUSE TRAINING
1). Pengertian
Program in house training adalah kegiatan peningkatan ilmu pengetahuan karyawan
di dalam ruang lingkup rumah sakit Permata Bunda. Dimana kegiatan tersebut dapat
berupa seminar, worshop dan pelatihan. Kegiatan ini akan sangat menunjang
terciptanya tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang
memadai.
2). Tujuan
Tujuan dari in house adalah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan
karyawan sehingga pelayanan yang optimal dapat tercapai sesuai dengan visi misi
Rumah Sakit Permata Bunda.
3). Waktu
Waktu Pelaksanaan In House training adalah :
Waktu diselenggarakannya adalah sesuai dengan jadwal yang sudah di rencanakan
dalam program dan sesuai TOR yang sudah di susun dari setiap kegiatan.
4). Sasaran
Kegiatan ini di susun untuk seluruh karyawan baik medis, para medis maupun non
medis sesuai dengan profesi dan kegiatan tersebut.
Tim diklat
(pengajuan proposal)
Unit diklat
Direktur
(Memberikan persetujuan )
Unit diklat
8). Evaluasi
Evaluasi dari setiap kegiatan di dasarkan berita acara mengenai pelaksanaan kegiatan
tersebut, dimana mengandung waktu pelaksanaan,uraian kegiatan, tepat sasaran,
yang akan di jadikan acuan untuk kegiatan – kegiatan selanjutnya.
Evaluasi akan di bahas dalam rapat evaluasi yang di adakan setiap 6 (enam) bulan
sekali.
9). Pelaporan
Adapun pelaporan dari kegiatan ini dilakukan setiap akhir kegiatan dalam bentuk
berita acara yang di laporkan ke tim diklat dan kemuadian ke unit diklat rumah sakit
untuk di sampaikan kepada direktur
.
EX HOUSE TRAINING
1. Pengertian
Program penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang di laksanakan di luar ruang
lingkup rumah sakit Permata Bunda atau yang di sebut kegiatan Ex house training, kegiatan
ini dapat berupa seminar,worksh shop, atau pelatihan yang di selenggarakan bagi karyawan.
2. Tujuan
Tujuan dari ex house adalah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan
karyawan sehingga pelayanan yang optimal dapat tercapai sesuai dengan visi misi Rumah
Sakit Permata Bunda.
3. Waktu
Waktu diselenggarakannya adalah sesuai dengan jadwal yang sudah di rencanakan dalam
program dan sesuai TOR yang sudah di susun dari setiap kegiatan.
4. Sasaran
Kegiatan ini di susun untuk seluruh karyawan baik medis, para medis maupun non medis
sesuai dengan profesi dan kegiatan tersebut.
5. Unit Pelaksana Program
7. Evaluasi
Evaluasi dari kegiatan ini adalah adanya bukti setifikat , daftar hadir dan laporan singkat
dari uarian materi dari kegiatan yang telah diikuti. Apabila di mungkinkan mengadakan
in house training sehubungan dengan sosialisasi kepada unit kerja terkait sehubungan
dengan materi kegiatan yang diikuti.
1. Pengertian Pelatihan
Pelatihan adalah usaha meningkatkan kompetensi melalui pelatihan pada waktu tertentu
yang diselenggarakan oleh institusi pemerintah ataupun swasta yang hasilnya adalah
sertifikasi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan memiliki kompetensi sesuai dengan
Pedoman pelayanan SDM 60
materi pelatihan yang diberikan.
Pelatihan dapat dilakukan di dalam rumah sakit atau sering disebut pelatihan internal /
pelatihan di dalam / inhouse training. Pelatihan dapat juga dilakukan di luar rumah sakitatau
sering disebut pelatihan ke luar.
2. Perencanaan Pelatihan
Perencanaan Kebutuhan Pelatihan dilakukan melalui Training Need Assesment (TNA) yang
setiap tahun dilakukan oleh setiap unit kerja.
Pelatihan keluar wajib mendapatkan persetujuan dari Direktur sebelum pelaksanaan.
Pelatihan Internal
Perencanaan meliputi persiapan-persiapan :
1) Pembuatan TOR Pelatihan oleh pelatih, mengisi form TOR Pelatihan.
2) Mendaftarkan tempat pelatihan kepada Kepala Bagian Administrasi.
3) Membuat penjadwalan dan undangan peserta.
4) Menghubungi Bagian Gizi terkait konsumsi.
Pelatihan Eksternal
Persiapan-persiapan pelatihan eksternal meliputi :
1) Mendapatkan persetujuan dari Direktur.
2) Menghubungi peserta, menginformasikan terkait tugas pelatihan.
3) Mendaftarkan peserta kepada panitia.
4) Menyiapkan biaya perjalanan dinas sesuai dengan panduan
5) Menyiapkan akomodasi dan transportasi bagi peserta
6) Memberikan kepada peserta surat tugas dan copy brosur jadwal pelatihan.
3. Pelaksanaan Pelatihan
a. Pelatihan Internal
Pelaksanaan pelatihan: peserta wajib mengisi daftar hadir yang disediakan. Pembicara
wajib mengisi form evaluasi pelatihan.
b. Pelatihan Eksternal
Pelaksanaan pelatihan : peserta wajib mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya.
Peserta wajib berusaha sedapatnya mendapatkan bahan pelatihan yang lengkap baik
Belajar praktik juga dapat dilakukan oleh lulusan baru untuk memperdalam pengalaman
dengan mengajukan proses belajar praktek di RS Baptis Batu.
3. Pembiayaan
Pembiayaan pelatihan / praktik sbb. :
1) Pembiayaan ditanggung oleh Institusi Pendidikan atau peserta pelatihan perorangan.
2) Pembiayaan yang dibayarkan terdiri atas
(1) Biaya Administrasi / Institution fee
(2) Biaya Proses Bimbingan
(3) Lain-lain seperti akomodasi, pengadaan alat / bahan tambahan sesuai kebutuhan
(4) Besaran biaya Praktika ditentukan sesuai situasi dan kondisi pada saat itu melalui
SPO.
(5) Biaya harus sudah diserahkan sebelum pelaksanaan proses belajar praktek.
(6) Besar pembiasaan ditentukan melalui surat balasan resmi.
Proses Bimbingan
Proses Bimbingan Belajar Mahasiswa sbb :
1) Tiap ruangan ada seorang atau 2 pembimbing sesuai kebutuhan ruangan. Model
bimbingan disesuaikan dengan kebutuhan pencapaian kompetensi dari peserta.
2) Pembimbing dari pendidikan dapat datang memberikan bimbingannyadengan
2 Etika Penelitian
Untuk menjamin penelitian dalam etika penelitian yang benar, Direktur dapat
meminta rekomendasi dari Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit. Rekomendasi dari
Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit dapat dipakai sebagai acuan bagi diterima atau
ditolaknya permohonan penelitian.
4. Hasil Penelitian
Hasil penelitian wajib diserahkan kepada Rumah Sakit Baptis Batu. Peneliti wajib
melakukan pemaparan hasil penelitiannya didepan unit terkait bila diperlukan.
N. PENILAIAN KINERJA
Ketentuan Umum :
1. Sesuai dengan kebijakan tentang SDM, rumah sakit mengembangkan penilaian
kinerja bagi staf profesional baik klinis maupun non klinis.
2. Penilaian kinerja dilakukan untuk menilai kinerja individu pegawai dalam setiap
tahap status kepegawaian yang ada.
3. Tahap-tahap status kepegawaian yang perlu dilakukan penilaian :
a. Percobaan kontrak kerja
b. Kontrak kerja
c. Percobaan calon pegawai
d. Calon Pegawai
e. Penilaian bulanan untuk insentif
f. Penilaian kinerja tahunan
g. Penilaian untuk percobaan mutasi
h. Penilaian untuk kenaikan golongan
i. Penilaian khusus jabatan
Ketentuan Khusus :
1. Instrumen penilaian kinerja dibuat dan terus diperbaiki oleh Bagian SDM dengan
1. Input item-item penilaian adalah dari Visi, Misi, Nilai-Nilai RS. Permata Bunda
Pedoman pelayanan SDM 68
selanjutnya disebut kompetensi inti, kompetensi peran pegawai (sesuai kedudukan
struktural pegawai), dan kompetensi fungsional (sesuai pekerjaan fungsional
pegawai), serta kompetensi legalitas (berbagai persyaratan legal yang harus dimiliki
pegawai).
2. Kompetensi disusun oleh Bagian SDM, kemudian memberikannya kepada unit kerja
untuk mendapatkan masukan atau feedback.
3. Penilai memberi bobot seberapa penting tiap item instrumen, kemudian rata-rata
bobot akan dipakai sebagai bobot setiap item instrumen
4. Mekanisme update instrumen sangat diperlukan untuk memperbaiki konten atau isi
instrumen. Masukan untuk update instrumen dapat dilakukan dari masukan baik dari
Bagian SDM, dan dari unit kerja masing-masing yang akan melakukan update
instrumen menyerahkannya ke Bagian SDM. Instrumen yang telah diupdate dipakai
untuk penilaian kinerja, dengan tetap mencantumkan seberapa penting tiap item
instrumen sebagai bukti bahwa pegawai menyetujui instrumen tersebut dipakai.
Metode penilaian
Metode Penilaian sbb :
1. Proses penilaian diawali dari identifikasi oleh Bagian SDM tentang pegawai yang
perlu dilakukan penilaian
2. Penilaian dilakukan oleh atasan langsung unit kerja masing-masing
3. Selanjutnya Bagian SDM menentukan proses penilaian, bersifat rahasia, hanya
Bagian SDM yang tahu siapa yang dinilai dan siapa yang menilai. Bila diperlukan
klarifikasi atau pembuktian keabsahan penilaian, maka dapat dilakukan bersama
dengan kepala unit kerja pegawai yang bersangkutan, dan tetap bersifat rahasia.
8. Hal-hal yang tidak ditanggung oleh Rumah Sakit Permata Bunda sebagai berikut:
- Karyawan Tetap
a. Selisih kamar jika naik kelas
b. Untuk anak ke 3, selisih biaya Rek. Rumah Sakit dengan Rek. Tarif Jamsostek
- Karyawan Kontrak
a. Selisih kamar jika naik kelas
b. Untuk Suami / Istri dan 3 ( tiga ) anak kandung / angkat sah., selisih biaya Rek.
Rumah Sakit dengan Rek. Tarif Jamsostek
Kredit Rumah
Pedoman dalam memfasilitasi kredit rumah pegawai adalah sbb :
a. Rumah sakit bekerja sama dengan bank yang terpercaya untuk memberikan kemudahan
bagi kredit rumah pegawai.
b. Setelah terjalin kerja sama, pegawai yang akan mengajukan kredit rumah mengajukan
berkas-berkas permohonannya melalui Bagian SDM.
c. Bagian SDM memeriksa keabsahan kelengkapan dan kelayakan pegawai untuk
mengajukan kredit dan melaporkannya ke Wa.Dir Umum Keuangan.
d. Apabila sudah memenuhi persyaratan, rumah sakit memberikan surat rekomendasi
untuk bank bahwa yang bersangkutan layak untuk pengajuan kredit perumahan
tersebut.
e. Setelah dikabulkan permohonan kredit perumahan, maka dilakukan pemotongan gaji
sesuai besar kredit yang diterima oleh pegawai.
P. TERMINASI PEGAWAI
Yang dimaksud dengan terminasi pegawai adalah pengakhiran hubungan kerja pegawai atau
sering disebut dengan Pemutusan Hubungan Kerja antara pegawai dengan rumah sakit.
1. Ketentuan Umum PHK
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja karena sebab-
sebab tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara Pegawai dan
rumah sakit setelah sebelumnya diberitahukan kepada Pegawai
Pemutusan hubungan kerja oleh rumah sakit disertai dengan pertimbangan dan alasan
alasan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ketentuan Umum
1. Pembinaan karakter dilakukan melalui Bagian Sumber Daya Manusia di bawah
pengawasan Direktur RS Permata Bunda
2. Pembinaan karakter mencakup keberadaan pegawai yang holistik yang terus
dikembangkan melalui pengkajian dan penerapannya bagi pegawai.
3. Pembinaan karakter terus dikembangkan menuju pencapaian visi, misi dan nilai-nilai
Rumah Sakit Permata Bunda.
4. Pembinaan karakter dapat dilakukan secara umum kepada kelompok pegawai atau secara
khusus kepada individu-individu pegawai yang memerlukan pembinaan.
5. Pembinaan karakter mencakup pembinaan etika dan hukum bagi pegawai dilakukan
melalui Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit Permata Bunda .
Ketentuan Khusus
1. Unit Kerja dapat memberi masukan tentang pegawai-pegawainya yang memiliki karakter
yang kurang baik secara tertulis yang disetujui oleh Direktur untuk dilakukan pembinaan
oleh Bagian Sumber Daya Manusia.
2. Petugas Pembina karakter memberi umpan balik terhadap pelaksanaan pembinaan
karakter yang telah dilakukan.
3. Aktivitas secara umum pembinaan pegawai dilaporkan melalui laporan bulanan Bagian
Sumber Daya Manus
BAB V
LOGISTIK
TOTAL 10.965.336,03
RUMAH TANGGA
21 Hans soap
4 6100 770 24.400
22 Pengharum km mandi 6 6400 1.650 38.400
23 Byfress semprot 1 14350 3.850 14.350
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Faktor-faktor yang menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat digolongkan pada
tiga kelompok, yaitu :
a. Kondisi dan lingkungan kerja
b. Kesadaran dan kualitas pekerja, dan
c. Peranan dan kualitas manajemen
Dalam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan kerja, kecelakaan dan penyakit akibat
kerja dapat terjadi bila :
- Peralatan tidak memenuhi standar kualitas atau bila sudah aus;
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek yang akan ditingkatkan
Kriteria :
Adalah spesifikasi dari indikator.
Standar :
- Tingkat performance atau keadaan yang dapat diterima oleh seseorang yang berwenang dalam
situasi tersebut, atau oleh mereka yang bertanggung jawabuntuk mempertahankan tingkat
performance atau kondisi tersebut.
- Suatu norma atau persetujuan mengenai keadaan atau prestasi yang sangat baik.
- Sesuatu ukuran atau patokan untuk mengukur kuantitas, berat, nilai atau mutu.
Tipe Indikoator
v
Tergambarnya kepedulian Rumah Sakit terhadap tingkat kesejahteraan
Tujuan
karyawan
Frekwensi
6 bulan sekali
pengumpulan data
Standar 100%
Penanggung jawab
Kepala Bagian Sekretariat
pengumpul data
B. HASIL ANALISA
Selama kurun waktu 6 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan bulan April 2016
C. ANALISA MASALAH
Faktor Pendukung
1. Kepedulian Perusahaan terhadap Kesejahteraan Karyawan
2. Persiapan Akreditasi Rumah Sakit
D. KESIMPULAN
Pada Bulan April 2016 karyawan yang mendapat Kenaikan Berkala Tepat Waktu 98%
LAMPIRAN
1. Profil Indikator
2. Data
Tipe Indikoator
Definisi operasional Usulan gaji karyawan dilakukan rutin dua kali setiap tahun
Frekwensi
Enam bulan sekali
pengumpulan data
Numerator Jumlah karyawan yang diusulkan tepat waktu sesuai dengan peraturan
Standar 100%
Penanggung jawab
Kepala Bagian Sekretariat
pengumpul data
A. NAMA INDIKATOR
Angka Ketepatan Waktu Kenaikan Pangkat
B. HASIL ANALISA
Selama kurun waktu 6 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan bulan April 2016
C. ANALISA MASALAH
Faktor Pendukung
1. Kepedulian Perusahaan terhadap Kesejahteraan Karyawan
2. Persiapan Akreditasi Rumah Sakit
D. KESIMPULAN
Pada Bulan April 2016 karyawan yang mendapat Kenaikan Pangkat Tepat Waktu 94%
LAMPIRAN
1. Profil Indikator
2. Data
Tipe Indikoator
v
Mengetahui tingkat kepuasan karyawan terhadap berbagai faktor
Dasar Pemikiran
pendukung kinerja di rumah sakit
Frekwensi
Satu Tahun
pengumpulan data
Standar -
Penanggung jawab
Kepala bagian SDM
pengumpul data
A. NAMA INDIKATOR
Angka Kepuasan Pegawai Berdasarkan Survei Kepuasan Pegawai
B. HASIL ANALISA
Selama kurun waktu Satu Tahun yaitu bulan Oktober 2015 sampai dengan bulan
September 2016
C. ANALISA MASALAH
Faktor Pendukung
1. Untuk Mengetahui tingkat kepuasan Karyawan terhadap berbagai faktor pendukung
Kinerja di Rumah Sakit
2. Persiapan Akreditasi Rumah Sakit
D. KESIMPULAN
Pada Bulan Oktober 2016 telah memberikan Kuesioner sebanyak 400 orang dan
terkumpul sebanyak 367 orang
1. Karyawan yang menyatakan Sangat Setuju : 7,58 %
2. Karyawan yang menyatakan Setuju : 54,93 %
3. Kartawan yang menyatakan Netral : 26 %
4. karyawan yang menyatakan tidak setuju : 10,58 %
5. karyawan yang menyatakan sangat tidak setuju : 0, 90 %
LAMPIRAN
1. Profil Indikator
2. Data
Demikianlah Pedoman pelayanan Bagian Administrasi ini dibuat sebagai dasar untuk pelayanan.
Kami berharap ada kritik atau saran yang membangun demi tercapainya penyempurnaan dari
Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi ini.