9
5) Orientasi Pegawai Baru
6) Kontrak Kerja
7) Sistem Kepegawaian
8) Jabatan Struktural dan Struktural
9) Alih Tugas dan Tanggung Jawab
10) Staf Medis sebagai Pegawai
11) Peraturan dan Tata Tertib Kerja
12) Pemberian Gaji, Tunjangan, Insentif dan Lembur
13) Pendidikan dan Pelatihan
14) Penilaian Kinerja
15) Tunjangan Kesehatan dan Kesejahteraan Pegawai
16) Terminasi Pegawai
17) Pembinaan Karakter Pegawai
10
BAB II
KEBIJAKAN TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA
1. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) RSU Holistic Purwakarta mengacu kepada
4. Pengaturan Sumber Daya Manusia memperhatikan setiap klausul dalam Perjanjian Kerja
5. Pengaturan Sumber Daya Manusia RSU Holistic Purwakarta mengacu kepada mutu
program orientasi, pengembangan melalui penilaian kinerja serta diklat, pemberian gaji
Rencana susunan kepegawaian rumah sakit setiap tahun dikembangkan bersama oleh para
pimpinan, dengan menetapkan jumlah, jenis, dan kualifikasi staf yang diinginkan.
a. Rumah sakit terus mengembangkan proses untuk rekruitmen, evaluasi dan penetapan
11
b. Rekrutmen dan seleksi pegawai sesuai dengan permintaan pengadaan pegawai yang
disahkan dalam rapat evaluasi manajemen dan diusulkan oleh masing-masing unit.
pelatihan, kompetensi dan pengalaman) dari staf medis yang diizinkan untuk
memberikan asuhan pasien, diatur lebih lanjut dalam kebijakan direktur tentang
dan mengevaluasi kredensial staf keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya (izin,
Staf baru baik klinis maupun non klinis harus melalui proses orientasi yang diberikan
baik melalui pembekalan umum maupun oleh unit kerja masing- masing terkait uraian
tugas - tugasnya.
a. Pada umumnya status pegawai baru di RSU Holistic Purwakarta adalah kontrak kerja
12
b. Kontrak kerja pertama pada saat bekerja pertama kali selama 3 bulan sebagai masa
percobaan
c. Kontrak kerja lanjutan setelah kontrak percobaan 3 bulan pada umumnya selama satu
a. Pegawai dapat menduduki jabatan tertentu baik struktural dan non struktural memiliki
yang lain dengan uraian tugas dan tanggung jawab yang berbeda, meliputi rotasi dan
mutasi kerja.
b. Selain kebutuhan pelayanan, penugasan kembali dapat terjadi karena promosi maupun
demosi.
Staf medis meliputi Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dokter gigi dan Dokter gigi
spesialis merupakan pegawai yang memiliki hak-hak tertentu sesuai dengan status
kepegawaiannya.
Rumah sakit membuat kebijakan tentang sistem kepegawaian, peraturan dan tata tertib
a. Pegawai berhak mendapatkan gaji, tunjangan, insentif dan lembur sesuai dengan
b. Gaji Dokter sesuai dengan peraturan tentang dokter sebagai pegawai dan/atau sesuai
kesepakatan antara dokter dengan Rumah Sakit.
13
19. Pendidikan dan pelatihan
a. Setiap staf memperolah pendidikan dan pelatihan baik in House Training maupun di
b. Semua staf baik staf klinis dan non klinis wajib dapat menunjukkan kompetensi yang
c. Setiap staf wajib mengikuti diklat yang diadakan oleh RSU Holistic Purwakarta
a. Rumah sakit mengembangkan penilaian kinerja bagi staf baik staf klinis maupun
non klinis.
b. Penilaian kinerja dilakukan untuk menilai kinerja individu pegawai dalam setiap
a. Terminasi pegawai adalah pengakhiran hubungan kerja pegawai atau sering disebut
dengan Pemutusan Hubungan Kerja antara pegawai dengan rumah sakit dapat
berasal dari pihak rumah sakit maupun dari pihak pegawai sesuai dengan Perjanjian
Kerja
berhentinya pegawai.
c. Pemberian uang pesangon dan atau pengganti hak sesuai dengan peraturan
14
a. Rumah Sakit mengadakan program pembinaan karakter pegawai untuk mendapatkan
pegawai.
15
BAB III
PERENCANAAN DAN ENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
16
kemungkinan bekerja sama dengan pihak luar yang terpercaya dalam penilaian
tingkat kompetensi pegawai sesuai dengan profesi masing-masing.
Rencana Ketenagaan
No Kualifikasi Tenaga RS
Kebutuhan
saat ini Tambah
1. Dokter spesialis 1 1
Anaestesi
3. Dokter spesialis Mata
1. Dokter spesialis 1 -
1
patologi klinik
17
2. Dokter spesialis 1 1
radiologi
C Pelayanan Kefarmasian
1. Apoteker 3 2 1
2. Asisten Apoteker 1 1
3. Tenaga Teknis 1
Kefarmasian 7 6
D Pelayanan Keperawatan & kebidanan. (2/3 tenaga tetap)
1.Keperawatan 50 43 7
2.Kebidanan 6 5 1
3. Pranata Anaestesi 1 1
E Tenaga Kesehatan dan Petugas Lainnya
1. Gizi 3 3 0
2. Keterapian Fisik 2 2
3. Radiografer 4 2 2
4. Keteknisan Medis 1 - 1
5. Rekam Medik 4 3 1
6. Petugas IPSRS 10 10 0
7. Kesehatan 1 1
Lingkungan
8. Petugas Kamar 2 2 0
Jenazah
9. Analis Laboratorium 4 4 0
11. Akupunturis 1 1 0
5. Teknologi Informasi 4 4 0
6. Laundry / linen 3 3 0
18
7. Jasa boga / dapur 5 5
8. Juru Saji / Penyaji 5 5
9. Driver 5 5
10. Security 14 14
11. Kebersihan 18 18
12. Asisten tenaga 2 1
Kesehatan
13. Petugas taman 2 2
14. Frontoffice/ 11
Pendaftaran 11
19
BAB IV
REKRUTMEN, SELEKSI DAN PENETAPAN STAF
20
12. Pada umumnya pegawai baru menjalani status : orientasi, kontrak percobaan,
kontrak kerja, dan calon pegawai Tetap
13. Penetapan pegawai Tetap melalui surat keputusan direktur setelah menjalani masa
Perjanjian kontrak kerja selama minimal 3 tahun
14. Pegawai klinis mendapatkan surat penugasan klinis dari direktur setelah
mendapatkan rekomendasi dari tim kredensial.
15. Ketentuan pada masa orientasi :
a. Pegawai Baru menjalani masa perjanjian kontrak percobaan selama 3 bulan
b. mendapatkan gaji sebesar 75% selama masa percobaan, sesuai gaji yang telah
ditetapkan RS
c. Tidak / belum mendapatkan tunjangan kesehatan.
d. Mengikuti Program orientasi Pegawai Baru
e. Hasil evaluasi kontrak percobaan 3 bulan dapat diperpanjang bila setelah
evaluasi pegawai dinyatakan mampu / siap untuk bekerja.
16. Kebijakan tentang pegawai kontrak mengikuti peraturan perundah-undangan yang
berlaku mengenai ketenagakerjaan
17. Ketentuan tentang penetapan sebagai calon pegawai tetap sbb :
a. Pegawai kontrak yang dinyatakan memenuhi standar penilaian RS sesuai
dengan kebutuhan rumah sakit.
b. Status perubahaan Pegawai dinyatakan dengan surat keputusan direktur.
c. Kinerja Pegawai tetap tetap dilakukan evaluasi berkala 1 tahun sekali
21
4.2. Proses Seleksi Pegawai.
1. Bagian Kepegawaian mendapatkan permintaan seleksi pegawai baru dari Direktur atau dari
Kepala Bidang yang telah disetujui oleh Direktur.
2. Bagian Kepegawaian melakukan penayangan iklan lowongan kerja melalui social media
dan/atau Website resmi RSU Holistic Purwakarta
3. Berkas lamaran ditunjukkan kepada Kepala Bagian Kepegawaian
4. Bagian Kepegawaian melakukan seleksi berkas lamaran yang masuk sesuai dengan
Kualifikasi staff yang dibutuhkan
5. Bagian Kepegawaian melakukan verifikasi berkas-berkas untuk kredensial bagi
kandidat staf klinis.
6. Bagian Kepegawaian menjadwalkan proses Seleksi kandidat
7. Bagian Kepegawaian melakukan pemanggilan kandidat untuk proses seleksi.
8. Proses seleksi melalui tahap :
1) Wawancara.
Wawancara dilakukan oleh kepala unit terkait (user), Kepala Kepegawaian dan
Direktur
2) Psikotes
3) Uji kompetensi sesuai dengan profesi atau bidang keahlian masing-masing berupa tes
Tertulis maupun tes praktik
9. Setelah hasil didapatkan, tim rekrutmen dan seleksi memutuskan hasil seleksi
berdasarkan hasil rekomendasi kepala unit terkait & Direktur dan juga hasil psikotes
10. Bagian Kepegawaian memanggil kandidat untuk tes kesehatan, Tes Kesehatan tidak
dikenakan biaya kepada kandidat
11. Bila ada masalah kesehatan, maka hasil tes kesehatan dikonsultasikan lagi kepada tim.
12. Bila tidak diterima maka diberi surat penolakan, bila kandidat diterima maka akan
dihubungi untuk penandatanganan kontrak kerja dan orientasi lingkungan
22
4.3. Proses Penetapan Staf.
1. Masukan dari hasil penetapan kandidat diterima sebagai pegawai.
2. Merekap dalam rencana penetapan status kepegawaian calon pegawai yang dituangkan
Dalam Surat Penawaran Kerja meliputi :
a) Nama dan gelar
b) Pendidikan yang diakui untuk pekerjaan kandidat
c) Tanggal mulai orientasi
d) Tanggal mulai kontrak kerja dan habis kontrak
e) Status kelompok pekerjaan dan unit kerja penempatan
f) Level jabatan
g) Gaji yang akan diterima setiap bulan
h) Hak & Kewajiban Calon Pegawai
Dimintakan perse
3. Dimintakan persetujuan Direktur
4. Surat Penawaran kerja dikirimkan oleh bagian kepegawaian kepada calon Pegawai untuk
Dipelajari
5. Calon Pegawai menandatangani Surat Perjanjian Kerja sesuai Surat Penawaran Kerja sekaligus
proses pengenalan lingkungan pada hari pertama bergabung
23
BAB V
ORIENTASI PEGAWAI BARU
24
Kontrak percobaan 3 bulan
5. Kepala Kepegawaian membuat laporan evaluasi orientasi pegawai baru berupa Laporan
Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Orientasi Pegawai Baru (OPB)
6.3.2 Proses.
1. Pegawai baru mendapatkan pemaparan tentang materi-materi serta pengetahuan yang
wajib dipahami dan dikuasi sebagai Pegawai RSU Holistic Purwakarta
2. Pegawai Baru dilakukan tes tulis dan praktik untuk menguji tingkat pemahaman
materi yang di berikan
3. Bagian SDM menyiapkan acara pembekalan : ruang aula, LCD, form-form yang
diperlukan, serta daftar hadir.
6.3.3. Output.
1. Bagian SDM mengevaluasi hasil pelaksanaan program.
2. Bagian SDM membuat sertifikat orientasi pegawai.
6.3.3 Feedback :
1. Bagian SDM mencatat pada buku program orientasi.
2. Bagian SDM menginput pada komputer untuk database pelatihan.
25
BAB VI
A. Pengertian
B. Tujuan
26
C. Penggajian
Upah/Gaji adalah sejumlah uang yang diberikan pihak Rumah Sakit kepada
karyawan sebagai imbalan atas sesuatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan
dilakukan menurut suatu persetujuan atau peraturan perundang - undangan dan
dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pihak Rumah Sakit dengan
karyawan.
Upah yang dibayarkan kepada karyawan disebut gaji yaitu upah pokok dan
tunjangan - tunjangan lain yang bersifat tetap sesuai yang diperuntukan masing -
masing kepentingan.
Dalam upah yang diterima karyawan masih akan diperhitungkan pajak sesuai
PPh pasal 21 Undang - Undang Pajak Penghasilan 1995.
Selanjutnya ketentuan tentang upah diatur antara lain dalam ;
a. Pasal 88 ayat (1), (2), (3), (4), pasal 89 (1), (2), (3), (4), pasal 90 ayat (1),
(2), (3), pasal 91 ayat (1), (2), pasal 92 (1), (2), (3), pasal 93 ayat (1), (2), (3),
(4), (5), pasal 94 , pasal 95 ayat (1), (2), (3), (4), pasal 96, pasal 97, pasal 98
ayat (1), (2), (3), (4) Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Tenaga
Kerja.
b. Keputusan Bupati Kabupaten Purwakarta TENTANG PENETAPAN UPAH
D. Sistem Penggajian
Pemberian upah atau gaji, dikelompokan dalam golongan atau jabatan yang
telah disusun berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Rumah Sakit Holistic
Purwakarta
Upah atau gaji yang diberikan kepada karyawan setiap akhir bulannya untuk
Karyawan Tetap dan Karyawan Tidak Tetap / Kontrak meliputi :
a. Gaji Pokok.
27
b. Tunjangan Struktural.
c. Tunjangan Fungsional.
d. Uang Makan.
e. Uang Transport.
f. Tunjangan Lain-lain
g. Jasa Medis
Bagi Karyawan Tetap dan Karyawan Tidak Tetap / Kontrak gaji akan dibayarkan
G. Kesejahteraan
Gaji karyawan akan dipotong sebesar 2% dari upah pokok dan tunjangan per
2. Bantuan Duka
memberikan bantuan duka yang jumlahnya sama bagi semua karyawan. Yang
a. Istri/Suami yang sah, hanya satu orang dan terdaftar pada Rumah Sakit.
28
karyawan dan terdaftar pada perusahaan.
d. Bantuan duka diberikan dalam bentuk uang atau dalam bentuk lain dengan
nilai yang sama dan besarnya ditentukan dari waktu ke waktu oleh Rumah
Sakit.
kepada ahli warisnya diberikan pesangon dan uang jasa sesuai pasal 166
3. Jaminan Kesehatan
diberikan oleh pihak Rumah Sakit dalam rangka memelihara dan atau
dokter yang ditunjuk beserta tenaga para medis untuk pelayanan bagi
ditunjuk oleh Rumah Sakit dan atau perawatan diluat Rumah Sakit
29
c. Pemeriksaan laboratorium
e. Pembedahan/Operasi.
karyawan.
sakit bunda menanggung 300.000 ( tiga ratus ribu rupiah ) untuk satu
berdasarkan golongan :
30
BAB VII
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
31
3. Pengajuan pelatihan
a. Pengajuan pelatihan internal harus membuat perencanaan (TOR) pelatihan,
laporan pelaksanaan, dan evaluasinya.
b. Dilakukan tindak lanjut atas evaluasi pelatihan yang telah dilakukan
c. Pengajuan pelatihan eksternal (keluar) harus dengan persetujuan direktur.
d. Setiap pelatihan eksternal wajib mengaplikasikan pengetahuan yang didapat
ke dalam kegiatan pelayanan sehingga pengetahuan itu dapat meningkatkan
mutu pelayanan dan keselamatan pasien di RSU Holistic Purwakarta.
4. Kebijakan tentang peningkatan pendidikan formal pegawai :
a. Untuk meningkatkan jenjang pendidikan, pegawai dapat mengajukan
permohonan melanjutkan pendidikan kepada direktur.
b. Pemberian Ijin melanjutkan pendidikan bagi pegawai didasarkan pada
kebutuhan pelayanan dan kemampuan rumah sakit.
c. Pegawai yang diijinkan belajar oleh rumah sakit dapat memiliki status ijin
belajar atau tugas belajar, bilamana setelah masa pendidikan selesai tingkat
pendidikan yang baru dapat diperhitungkan dalam kenaikan status kepegawaian.
d. Pegawai yang ijin belajar maupun tugas belajar mendapatkan surat keputusan
direktur tentang status belajarnya.
e. Pegawai yang melanjutkan pendidikan namun tidak memiliki ijin dari direktur,
pada saat selesai masa pendidikan tidak dapat diperhitungkan dalam kenaikan
status kepegawaiannya.
5. Kebijakan tentang penelitian di RSU Holistic Purwakarta
a. Pihak luar baik institusi maupun perorangan yang akan melakukan penelitian di
RSU Holistic Purwakarta wajib mengajukan permohonan dan proposal
penelitiannya.
b. Penelitian di Rumah Sakit Holistic Purwakarta dapat dilakukan bila tidak akan
mengganggu mutu pelayanan, keselamatan pasien, dan etika penelitian.
c. Pertimbangan etik penelitian melibatkan Komite Etik Rumah Sakit Holistic
Purwakarta
d. Peneliti wajib menyampaikan hasil penelitiannya kepada Rumah Sakit Holistic
Purwakarta.
32
status tertentu seseorang dalam tingkat pendidikan yang diakui pemerintah.
Penghargaan yang diberikan biasanya berbentuk ijazah.
2) Pelatihan adalah usaha meningkatkan kompetensi melalui pelatihan pada
waktu tertentu yang diselenggarakan oleh institusi pemerintah ataupun
swasta yang hasilnya adalah sertifikasi yang menyatakan bahwa yang
bersangkutan memiliki kompetensi sesuai dengan materi pelatihan yang
diberikan.
3) Seminar / Simposium / workshop adalah usaha meningkatkan pengetahuan
yang diselenggarakan oleh institusi pemerintah ataupun swasta melalui
pemaparan materi melalui seminar / simposium / workshop yang hasilnya
adalah sertifikasi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah
mendapatkan pengetahuan sesuai dengan materi yang diberikan.
4) Tugas Belajar : adalah penugasan dari pimpinan yang berwenang kepada
Pegawai RSU Holistic Purwakarta untuk melanjutkan pendidikan baik
formal maupun pelatihan oleh karena kebutuhan Rumah Sakit meningkatkan
kompetensi pegawai. Input / masukan pendidikan bisa dari Pegawai,
kemudian bila Rumah Sakit memandang penting pendidikan tersebut dapat
diakomodasikan sebagai Tugas Belajar. Biaya pendidikan dapat berasal dari
Rumah Sakit berupa tunjangan pendidikan, atau dari pegawai yang
bersangkutan sebagaimana kesepakatan antara Rumah Sakit dan Pegawai.
5) Ijin Belajar : adalah permohonan Pegawai untuk melanjutkan pendidikan
yang berpotensi mengganggu pelayanan unit kerja. Gangguan dapat berupa
berkurangnya tenaga yang melayani maupun perubahan jadwal personel lain
akibat harus menyesuaikan dengan jadwal pegawai yang ijin belajar. Rumah
Sakit memberi ijin dan dukungan sesuai dengan kemampuan dana, sistem,
dan pentingnya pendidikan pegawai tersebut terhadap kebutuhan pelayanan
Rumah Sakit.
6) Keterangan Belajar : adalah Surat Keterangan Belajar yang diberikan oleh
pimpinan yang berwenang kepada Pegawai RSU Holistic Purwakarta yang
melanjutkan pendidikan atau pelatihan karena kemauan sendiri, yang mana
pendidikan dan pelatihan tersebut tidak mengganggu sistem dan pelayanan
unit kerja dimana pegawai yang bersangkutan bekerja. Keterangan Belajar
diberikan karena yang bersangkutan akan menggunakannya untuk
kebutuhan yang semestinya dari pegawai tersebut.
7) Ikatan Dinas (ID) : adalah kewajiban pegawai untuk tetap bekerja pada
33
rentang waktu tertentu di RSU Holistic Purwakarta setelah menyelesaikan
pendidikan atau pelatihan berdasarkan kesepakatan sebelumnya antara
pegawai yang bersangkutan dengan RSU Holistic Purwakarta yang
memberikan bantuan dana pendidikan atau pelatihan. Ikatan dinas dihitung
mulai setelah pendidikan atau pelatihan selesai.
Jika dalam masa ikatan dinas pegawai yang sama dikirim untuk kembali
pelatihan, maka ikatan dinas tersebut dihitung dari pelatihan terakhir.
Ketentuan – ketentuan / aturan pada jenis Pendidikan dan Pelatihan diatur lebih
lanjut pada Ketentuan Sebelum, Selama, dan Setelah Pendidikan dan Pelatihan
34
35
14.4. Ketentuan sebelum, Selama, dan Setelah Pendidikan / Pelatihan.
Pada bagian ini diatur ketentuan sebelum, selama, dan setelah pendidikan dan pelatihan menurut jenis-jenis belajar baik tugas belajar, ijin
belajar, keterangan belajar baik pendidikan maupun pelatihan / seminar sbb :
Ijin Belajar a. Pegawai tetap a. Membuat surat a. Melaporka a. Menyerahkan Copy Ijazah yang a. Biaya pendidikan sendiri atau mendapat bantuan sesuai
Pendidikan tanpa b. Masa Kerja minimal 1 permohonan belajar n Hasil Studi tiap dilegalisir kemampuan Rumah Sakit dan tingkat pentingnya
pengurangan jam tahun. b. Menandatangani surat tahap bila sebagian b. ID tidak ada bila biaya sendiri penuh Pendidikan , ditentukan oleh Keputusan Direktur.
kerja, namun c. Tidak sedang dalam perjanjian, berhubungan biaya pendidikan c. ID N + 1 bila sebagian biaya pendidikan b. Gaji penuh
mengakibatkan masalah kepegawaian : dengan status ditanggung Rumah ditanggung Rumah Sakit c. Masa Kerja tidak berhenti
penyesuaian jadwal kondite, sanksi, teguran kepegawaian dan biaya Sakit d. Bila drop out ID, mengganti bantuan biaya d. Penyesuaian gaji sesuai ketentuan sistem penggajian yang
pegawai lain. tertulis selama 6 bulan pendidikan bila dibantu pendidikan yang diberikan Rumah Sakit berlaku
terakhir. Rumah Sakit. b. Menjaga nama Sebesar 1X + 25%
c. Mendapatkan SK Surat baik Institusi e. Menampilkan kompetensi
Ijin Belajar
Ijin Belajar a. Pegawai tetap a. Membuat surat a. a. Menyerahkan Copy Ijazah yang dilegalisir a. Bila pegawai tidak masuk kerja karena belajar, maka gaji
Pendidikan yang b. Masa Kerja permohonan Melaporkan Hasil b. ID ½ N bila biaya sendiri . pokok diatur sbb :
menyebabkan minimal 1 tahun. b. Menandatangani surat Studi tiap tahap bila c. ID ½ (N + 1) bila sebagian biaya
pengurangan jam c. Tidak sedang perjanjian, berhubungan sebagian biaya pendidikan ditanggung Rumah Sakit atau GAJI POKOK
kerja. dalam masalah dengan status pendidikan RENTANG MASUK KERJA
pembebasan pemotongan gaji akibat DITERIM
kepegawaian : kondite, kepegawaian dan biaya ditanggung Rumah pengurangan jam kerja. (JAM PER MINGGU)
AKAN
(Misal Belajar sekian sanksi, teguran tertulis pendidikan bila dibantu Sakit d. Bila drop out ID, mengganti bantuan biaya 36 - 40 100%
hari perminggu, atau selama 6 bulan terakhir. Rumah Sakit, serta status pendidikan 1X + 50%. 31 - 35 88%
total tidak bekerja akibat pengurangan jam b. Menjaga e. Bila keluar sebelum selesai 26 - 30 75%
sesuai jadwal kerja. nama baik Institusi
36
Belajar). c. Mendapatkan SK mengembalikan pinjaman maka melunasi 21 - 25 63%
Surat Ijin Belajar biaya pendidikan sebesar 1 X + 25% dari 16 - 20 50%
total biaya pinjaman yang belum 11 - 15 38%
dikembalikan 6 - 10 25%
f. Menampilkan kompetensi. 1-5 13%
0 0%
37
Jenis Belajar Syarat Status Kewajiban sebelum Kewajiban Kewajiban setelah pendidikan
Kepegawaian pendidikan selama Hak Pegawai selama dan setelah Pendidikan
pendidikan
14.3.2 Pelatihan
Tugas Pelatihan a. Pegawai tetap a. Menandatangani a. Mengi a. Menyerahkan Surat Tugas yang a. Biaya pelatihan penuh dari Rumah Sakit.
baik yang b. Masa Kerja >1th surat perjanjian, kuti pelatihan telah divalidasi panitia pelatihan b. Gaji Penuh bila pelatihan < 1 bulan, bila
mengurangi atau bila pelatihan berhubungan dengan baik b. Menyerahkan copy sertifikat. pelatihan> 1 bulan, tunjangan jabatan tidak
yang tidak < 1 dengan Ikatan b. Menja c. Membuat laporan pelatihan diterimakan.
mengurangi jam bulan Dinas ga nama baik d. Sharing kepada profesi terkait c. Tidak perlu mengganti jam kerja yang hilang
kerja c. Masa Kerja >2th b. Mendapatka n Institusi e. ID 2 tahun bila pelatihan > 1 akibat pelatihan
bila pelatihan > 1 Surat Tugas bulan d. Masa tidak berhenti.
bulan f. ID 1 tahun bila pelatihan < 1 e. Penyesuaian gaji sesuai ketentuan sistem
b. Tidak bulan penggajian (terkait kompetensi)
sedang dalam g. Mengembalikan biaya pelatihan
masalah 1X + 10% bila Drop Out ID
kepegawaian : h. Penghitungan ID setelah selesai
kondite, sanksi, pelatihan
teguran tertulis
selama 6 bulan
terakhir.
Ijin Pelatihan Tidak sedang a. Membuat a. Mengi a. Menyerahan Surat Ijin yang telah a. Biaya pelatihan sendiri.
yang tidak dalam masalah permohonan jika kuti pelatihan divalidasi panitia pelatihan. b. Penyesuaian gaji sesuai ketentuan sistem
mengurangi jam kepegawaian : pelatihan dengan baik b. Menyerahkan copy sertifikat penggajian (terkait kompetensi)
kerja, namun kondite, sanksi, mengganggu b. Menja pelatihan c. Masa kerja terus
mengakibatkan teguran tertulis jadwal unit kerja ga nama baik d. Penyesuaian gaji sesuai ketentuan system
penyesuaian selama 6 bulan meskipun tidak Institusi penggajian.
jadwal pegawai terakhir. mengurangi jam
lain. kerja.
b. Mendapatka n SK
Surat Ijin
38
Jenis Belajar Syarat Status Kewajiban sebelum Kewajiban Kewajiban setelah pendidikan
Kepegawaian pendidikan selama Hak Pegawai selama dan setelah Pendidikan
pendidikan
Pelatihan.
Ijin Pelatihan yang Tidak sedang a.Membuat a. Mengi a. Menyerahan Surat Ijin yang telah a. Biaya pelatihan sendiri
mengurangi jam dalam masalah permohonan kuti pelatihan divalidasi panitia pelatihan b. Gaji dikurangi sesuai % jam kerja hilang akibat
kerja. kepegawaian : c.Mendapatkan Surat dengan baik b. Menyerahkan copy sertifikat pelatihan, atau jumlah tertentu sebagai bentuk
kondite, sanksi, Ijin Pelatihan b. Menja pelatihan dukungan Rumah Sakit, ditetapkan melalui
teguran tertulis ga nama baik keputusan Direktur.
selama 6 bulan Institusi c. Masa kerja terus atau berhenti bila total tidak
terakhir. bekerja.
d. Penyesuaian gaji sesuai ketentuan sistem
penggajian (terkait kompetensi)
14.3.3 Seminar /
Simposium /
Workshop
Tugas Seminar / a.Pegawai Tetap Mendapatkan Surat a. Mengi a. Menyerahan Surat Tugas yang a. Biaya Pendidikan ditanggung rumah sakit
Simposium / b. Tidak sedang Tugas Seminar kuti pelatihan telah divalidasi panitia pelatihan b. Gaji penuh
Workshop dalam masalah dengan baik b. Menyerahkan copy sertifikat c. Tidak perlu mengganti jam kerja yang hilang.
kepegawaian : b. Menja pelatihan d. Tidak ada Penyesuaian gaji (terkait
kondite, sanksi, ga nama baik c. Melakukan sharing kepada kompetensi)
teguran tertulis Institusi profesi terkait
selama 6 bulan d. Menampilkan kompetensi
terakhir.
Ijin Seminar tanpa Tidak sedang a. Membuat surat a. Mengi a. Menyerahan Surat Ijin Seminar a. Biaya Pendidikan ditanggung sendiri
mengurangi jam dalam masalah permohonan kuti pelatihan yang telah divalidasi pelatihan b. Gaji penuh
kerja namun kepegawaian : b.Mendapatka n dengan baik dari panitia c. Tidak perlu mengganti jam kerja yang hilang.
menggangu kondite, sanksi, Surat Ijin b. Menja b. Melakukan sharing kepada profesi d. Tidak ada Penyesuaian gaji (terkait
jadwal pegawai teguran tertulis ga nama baik terkait kompetensi)
39
Jenis Belajar Syarat Status Kewajiban sebelum Kewajiban Kewajiban setelah pendidikan
Kepegawaian pendidikan selama Hak Pegawai selama dan setelah Pendidikan
pendidikan
lain selama 6 bulan Institusi
terakhir.
Ijin Seminar yang Tidak sedang a. Membuat surat a. Mengi a. Menyerahan Surat Ijin Seminar a. Biaya Pendidikan sendiri
mengurangi jam dalam masalah permohonan kuti seminar yang telah disahkan pelatihan dari b. Gaji dikurangi sesuai % jam kerja yang
kerja. kepegawaian : b.Mendapatka n dengan baik panitia dipakai pelatihan.
kondite, sanksi, surat ijin seminar b. Menja b. Melakukan sharing kepada profesi c. Tidak ada Penyesuaian gaji (terkait
teguran tertulis ga nama baik terkait kompetensi)
selama 6 bulan institusi
terakhir.
14.3.4
Keterangan
Belajar
Keterangan - a. Memberi tahu a. Mengi - a. Gaji tetap
Belajar baik atasan kuti pendidikan b. Masa kerja tetap
Pendidikan, b.Memastikan tidak dengan baik c. Tidak ada Penyesuaian gaji (terkait
Pelatihan, mengganggu b. Menja kompetensi)
Seminar/ jadwal pegawai ga nama baik
Workshop lain / jadwal dinas institusi
c. Keterangan Belajar
akan diberikan jika
yang bersangkutan
meminta untuk
dipergunakan
sebagaimana
mestinya.
40
14.5. Ketentuan Mengenai Biaya Pendidikan Yang Dipinjami Rumah Sakit.
Biaya pendidikan yang dipinjami oleh Rumah Sakit diatur sbb :
1) Pengembalian dana pinjaman dilakukan setelah masa pendidikan selesai / lulus
2) Selama masa pengembalian pinjaman pegawai tidak boleh keluar / mengundurkan
diri. Bila mengundurkan diri, maka dikenakan aturan pengembalian biaya bantuan
pendidikan Drop Out ID (Ikatan Dinas) sesuai jenis belajar yang sedang dijalani.
33
2) Mendaftarkan tempat pelatihan kepada Kepala Bagian Administrasi.
3) Membuat penjadwalan dan undangan peserta.
4) Menghubungi Pihak-pihak penunjang penyelenggaraan, house keeping, IT, Seksi Dokumentasi,
Vendor Konsumsi
b. Pelatihan Eksternal
Pelaksanaan pelatihan : peserta wajib mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya. Peserta
wajib berusaha sedapatnya mendapatkan bahan pelatihan yang lengkap baik hardcopy
maupun softcopy
34
4) Melakukan penyampaian materi kepada profesi terkait hasil pelatihan yang
dikerjakan.
5) Bila dapat melakukan inovasi di unit kerja, dapat mengisi form penerapan pelatihan
untuk laporan.
Bagian SDM mendokumentasikan pelatihan baik internal maupun eksternal untuk
mengembangkan sistem informasi yang baik bagi data pelatihan pegawai RSU Holistic
Purwakarta
36
14.9. Penelitian di RSU Holistic Purwakarta.
14.10.1. Permohonan Penelitian.
Mahasiswa / dosen / professional manapun dapat mengajukan permohonan penelitian
di RSU Holistic Purwakarta dengan mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur RS
Holistic Purwakarta.
Direktur memberi keputusan untuk diterima atau ditolaknya permohonan dengan
mengirimkan surat balasan. Bagian SDM – sub unit diklat bertanggung jawab dalam
pembuatan surat balasan.
Surat balasan untuk diterimanya permohonan dilengkapi dengan perencanaan biaya
yang diperlukan. Besar Biaya penelitian ditetapkan sendiri oleh Direktur.
37
FORM TNA
I. TINGKAT ORGANISASI
Sebutkan angka-angka mutu / indikator Sebutkan usulan pelatihan yang dibutuhkan
pelayanan / kejadian (insiden) dalam organisasi / untuk memperbaiki kondisi tersebut.
unit kerja yang memerlukan perhatian /
perbaikan atau yang tidak sesuai harapan.
38
Sebutkan : Sebutkan usulan pelatihan yang dibutuhkan
- Perilaku / penampilan individu yang kurang untuk memperbaiki kondisi tersebut.
profesional / tidak sesuai harapan (
pengetahuan, ketrampilan , sikap profesional)
- Karakter –karakter negatif anak buah Saurada
yang kurang / tidak menguntungkan bagi iklim
dan profesionalitas kerja.
( (
) )
39
BAB V III
PENILAIAN KINERJA
40
15.3. Pengertian Penilaian Kinerja.
Penilaian kinerja ( performance appraisal ) pada dasarnya merupakan faktor kunci guna
mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan
atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi.
Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi
secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya
tentang bagaimana kinerja karyawan.
Menurut Bernardin dan Russel ( 1993 : 379 ) “ A way of measuring the contribution of
individuals to their organization “. Penilaian kinerja adalah cara mengukur konstribusi
individu ( karyawan) kepada organisasi tempat mereka bekerja.
Menurut Cascio ( 1992 : 267 ) “penilaian kinerja adalah sebuah gambaran atau deskripsi
yang sistematis tentang kekuatan dan kelemahan yang terkait dari seseorang atau suatu
kelompok”.
Menurut Bambang Wahyudi ( 2002 : 101 ) “penilaian kinerja adalah suatu evaluasi
yang dilakukan secara periodik dan sistematis tentang prestasi kerja / jabatan seorang
tenaga kerja, termasuk potensi pengembangannya”.
Menurut Henry Simamora ( 338 : 2004 ) “ penilaian kinerja adalah proses yang dipakai
oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan”.
41
15.5. Manfaat Penilaian Kinerja.
Kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan suatu yang sangat bermanfaat bagi
perencanaan kebijakan organisasi adapun secara terperinci penilaian kinerja bagi
organisasi adalah :
1) Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
2) Perbaikan kinerja
3) Kebutuhan latihan dan pengembangan
4) Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan
perencanaan tenaga kerja.
5) Untuk kepentingan penelitian pegawai
6) Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai
42
4) Mekanisme update instrumen sangat diperlukan untuk memperbaiki konten atau
isi instrumen. Masukan untuk update instrumen dapat dilakukan dari masukan baik
dari Bagian Kepegawaian, dan dari unit kerja masing-masing yang akan
melakukan update instrumen menyerahkannya ke Bagian Kepegawaian. Instrumen
yang telah diupdate dipakai untuk penilaian kinerja, dengan tetap mencantumkan
seberapa penting tiap item instrumen sebagai bukti bahwa pegawai menyetujui
instrumen tersebut dipakai.
SK K C B SB
43
15.10. Keputusan Hasil Penilaian.
Hasil penilaian menimbulkan konsekuensi-konsekuensi bagi pegawai sbb :
1) Bila memenuhi syarat nilai, maka dapat melanjutkan ke Status Kepegawaian
berikutnya.
2) Bila tidak memenuhi syarat nilai yang ditentukan, maka diatur ketentuan-ketentuan
sbb :
NO TUJUAN SYARAT WAKTU BILA PENILAIAN KE-1 TIDAK BILA PENILAIAN KE-2 TIDAK KETERANGAN
MINIMAL PENILAIA MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
HASIL N
(TOTAL DAN
PROFESI)
Menilai “Cukup” 3 bulan Stop Kontrak -
Percobaan setelah
Kontrak start
Kerja kontrak
Menilai “Baik” 1 tahun Kontrak Diperpanjang atau Stop Kontrak Dihentikan + Penilaian
Masa masa sesuai kebutuhan Rumah Sakit Laporan
Kontrak kontrak Bila diperpanjang, penilaian ke- Pegnalaman Kerja
Kerja kerja 2 setelah 6 bulan
Menilai “Baik” 3 bulan Masa Capeg dihentikan, Stop Masa Kontrak.
Masa masa pegawai dimasukkan kembali
Percobaan Calon masa kontrak atau Capeg tidak
calon Pegawai dilanjutkan sesuai situasi RSU
Pegawai tetap Holistic
tetap
Bila kontrak dilanjutkan, dinilai
ke-2 setelah 6 tahun.
Penilaian “Baik” 6 bulan Yang bersangkutan akan diganti - Instrumen yang
Jabatan pertama dengan pegawai lain yang lebih dipakai
Struktural (masa kompeten. 1) Penilaian
perco- khusus
baan) manajerial.
Penilai adalah :
1 tahun Yang bersangkutan memerlukan 1) Atasan
(masa pelatihan khusus untuk langsung
evaluasi) meningkatkan kemampuan.
atau sesuai
SK.
44
15.11. Instrumen Penilaian Soft Kompetensi Inti.
Soft kompetensi (Core Competency) inti adalah Sekumpulan soft competency yang harus
dimiliki oleh setiap karyawan dalam perusahaan/organisasi
Daftar soft kompetensi inti untuk RSU Holistic Purwakarta berakar dari Visi, Misi, serta
Nilai-Nilai di RSU Holistic Purwakarta sbb :
KOMPETENSI NO INDIKATOR
Belas kasihan 1 Peduli pada kebutuhan klien dan memiliki hati untuk menolong.
2 Tetap setia/konsisten walau pertolongan yang akan dilakukan tidak mudah.
Asertif 3 Mengatakan pendapatnya dengan lugas.
4 Tidak ada tendensi untuk melukai lawan bicara.
Profesionalitas 5 Selalu belajar dengan lebih mendalam pada profesinya.
Tim kerja 6 Rela melepaskan ego untuk kepentingan bersama.
7 Dengan mudah rela menggantikan teman yang berhalangan dan dapat dipercaya
akan menolong kesulitan teman yang lain.
8 Aktif mengambil pekerjaan dan tanggung jawab tanpa harus diminta.
Integritas 9 Tidak mudah goyah mengikuti sesuatu yang negatip dan tidak akan berbohong (
bila berbicara sesuai dengan fakta yang ada).
10 Memiliki ketulusan hati dalam melayani.
11 Disiplin : datang tepat waktu, selau ijin saat meninggalkan ruang kerja.
Sejahtera 12 Bebas dari konflik pribadi dan orang lain saat bekerja.
13 Menampilkan kebahagiaan dalam bekerja, tidak mudah berkeluh kesah.
14 Aktif berperan dalam doa tiap shift kerja, renungan, dan kebaktian.
15 Selalu memiliki energi penuh ( antusias, gembira saat bekerja).
16 Mendapatkan energinya dari Tuhan, dan memiliki ketetapan hati yang kuat
bahwa pekerjaannya untuk Tuhan.
17 Terbuka dengan orang lain, mencari dukungan positip untuk hidupnya.
45
15.12. Instrumen Penilaian Soft Kompetensi Peran.
Soft kompetensi peran (Role Competency) adalah sekumpulan soft competency yang
dibutuhkan untuk menjalankan FUNGSI dan PERAN yang dituntut oleh suatu kelompok
pekerjaan.
Soft kompetensi peran berbeda-beda sesuai dengan kelompok pekerjaan di unit kerja
masing-masing.
46
Instrumen untuk hardskill sesuai dengan ketrampilan psikomotor yang dilakukan sesuai
dengan profesi masing-masing.
LEADERSHIP
NO ITEM ANALISIS
1 Memiliki visi yang jelas yang dapat diketahui oleh anak buah.
2 Memiliki rencana ke depan yang dapat diukur.
3 Komitmen menjadi sesuatu yang prioritas
4 Pribadi yang simpatik dan bersahabat terhadap anak buah.
5 Mampu menghargai dirinya secara positif di hadapan anak buah
6 Memikirkan peningkatan kesejahteraan bagi anak buah
7 Membuka diri terhadap masukan dari anak buah
8 Keteladanan hidup melalui pikiran, perkataan dan tindakan
9 Rendah hati
10 Memberi inspitasi dalam meningkatkan produktifitas kerja anak buah
11 Mendorong dan memfasilitasi anak buah untuk terus belajar
12 Memberi perlakuan yang bijaksana terhadap anak buah
13 Memberi penghargaan yang positif terhadap ide anak buah
14 Memberi penghargaan dan teguran dengan tepat
15 Bersikap tenang saat menghadapi masalah
Mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dalam menghadapi
16
masalah yang urgent
17 Mendelegasikan tugas-tugas dengan penuh kepercayaan kepada anak buah
KOMUNIKASI
NO ITEM ANALISIS
47
program atau kegiatan yang dilakukan
Memberikan kesempatan kepada anak buah untuk mengemukakan
6
pendapat ketika diperhadapkan dengan kesulitan
7 Terbiasa dengan keterbukaan
8 Anak buah selalu dimintai pendapat untuk mengembangkan rumah sakit
9 Menjadi pendengar yang baik atas permasalahan yang dihadapi anak buah
10 Menjadi pendengar yang baik atas permasalahan yang dihadapi anak buah
11 Selalu menggunakan perkataan yang membangun
12 Menggunakan bahasa tubuh yang baik saat berbicara dengan anak buah
Karena kepemimpinannya, menyebabkan minimnya miskomunikasi dalam
13
tim kerja
14 Mampu mencari alternative “win win solution”
15 Selalu mencari data yang tepat untuk isu-isu yang datang
16 Rapat-rapat berjalan dengan efektif
TEAMWORK (KERJASAMA)
NO ITEM ANALISIS
48
EXELENT SERVICE
NO ITEM ANALISIS
NO ITEM ANALISIS
49
sehingga cenderung memusatkan pada hal-hal yang strategis
15 Moment pelatihan adalah saat yang ditunggu-tunggunya
A. Direktur
Syarat Jabatan ;
Pendidikan : S1 dokter umum, dokter gigi atau dokter spesialis yang
mempunyai kemampuan dan keahlian di bidang
perumahsakitan atau seorang dokter dengan Pendidikan
pasca sarjana Manajemen Rumah Sakit
Syarat Jabatan ;
Pendidikan : S1 Dokter Umum
Pengalaman Kerja : Pernah menduduki jabatan dokter pelaksana yang
menangani bidang pelayanan medis
Pengetahuan Kerja : Memahami peraturan dan kebijakan dalam bidang
pelayanan medis
D. Manajer Keperawatan
Syarat Jabatan
Syarat Jabatan :
Pendidikan : S1 Ekonomi Akuntansi
Pengalaman Kerja : Pernah berpengalaman menjadi bendahara
pengeluaran/penerimaan, pengalaman menjadi staf
perencanaan dan evaluasi, kasir.
Pengetahuan Kerja : Memahami paket kebijakan keuangan, memahami
siklus pengelolaan keuangan berbasis akrual,
memahami standar akuntansi, memahami kebijakan
akuntansi, memahami bagan akun standar, memahami
peraturan pengelolaan keuangan.
Syarat Jabatan ;
Pendidikan : Minimal D III
Pengalaman Kerja : Menduduki jabatan pelaksana pada bidang terkait
Pengetahuan Kerja : Peraturan prasarana sarana rumah sakit, hubungan
masyarakat, pemasaran, keamanan, kebersihan,
laundry, driver, aset dan logistik, serta teknologi
informatika
Keterampilan Kerja : Mampu mengoperasikan komputer
O. Instalasi - Instalasi
Instalasi RS Umum Holistic Purwakarta, terdiri dari:
1. Instalasi Gawat Darurat (IGD);
2. Instalasi Rawat Jalan;.
Kualifikasi : Dokter umum/Dokter Gigi/S1 Keperawatan yang memiliki sertifikat
BHD dan APAR dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun.
3. Instalasi Rawat Inap
Kualifikasi : Dokter umum/Dokter Gigi/S1 Keperawatan yang memiliki
sertifikat BHD dan APAR dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun.
6. Instalasi Farmasi
Instalasi Farmasi dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi dalam jabatan
fungsional yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Manajer
Penunjang Medis.
Kualifikasi : Apoteker dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun.
7. Instalasi Laboratorium
Instalasi Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi dalam jabatan
fungsional yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Manajer
Penunjang Medis.
Kualifikasi : D3 Analis Laboratorium dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun.
8. Instalasi Radiologi
Instalasi Radiologi dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi dalam jabatan
fungsional yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Manajer
Penunjang Medis.
Kualifikasi : D3 Radiologi dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun.
9. Instalasi Gizi
Instalasi Gizi dipimpin oleh seorang Kepala dalam jabatan fungsional yang
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Manajer Penunjang Medis.
Kualifikasi : S1 Gizi dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun
Q. Unit Diklat
Unit Pendidikan dan Pelatihan atau yang biasa disebut unit Diklat mempunyai tugas
pokok merencanakan, menyiapkan, mengkoordinasikan, melaksanakan,
mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan.
Kualifikasi : S1, diutamakan S1 Pendidikan yang memiliki pengalaman kerja
minimal 3 tahun
S. Unit Keamanan
W. Unit IT
Kualifikasi : S1 Teknologi Informasi dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun.
Yang dimaksud dengan terminasi pegawai adalah pengakhiran hubungan kerja pegawai
atau sering disebut dengan Pemutusan Hubungan Kerja antara pegawai dengan rumah sakit.
xlv
xlvi
40 Pedoman Organisasi – RSU Holistic Purwakarta
41 Pedoman Organisasi – RSU Holistic Purwakarta
51 Pedoman Organisasi – RSU Holistic Purwakarta
51 Pedoman Organisasi – RSU Holistic Purwakarta
51 Pedoman Organisasi – RSU Holistic Purwakarta
51 Pedoman Organisasi – RSU Holistic Purwakarta
51 Pedoman Organisasi – RSU Holistic Purwakarta