Anda di halaman 1dari 26

ALFI RIZKINA LUBIS

PUTRI NOVIRA
PENDIDIKAN KIMIA A 2019
A. PENGANTAR

Manajemen laboratorium (laboratory


management) adalah usaha untuk
mengelola laboratorium.

Board Management

Pengarah dan Penasehat


A. PENGANTAR

Peningkatan kepuasaan

Proses manajemen yang


Peningkatan
kualitas
berkualitas

Peningkatan
produktivitas

Peningkatan kekuatan tim

Peningkatan kepuasan
pekerja
A. PENGANTAR

Ketetapan waktu pelayanan


Atribut yang diperhatikan dalam

Akurasi pelayanan
perbaikan pelayanan

Kesopanan dan keramahan dalam memberikan layanan

Tanggung jawab

Kemudahan mendapat layanan

Variasi model pelayanan

Pelayanan pribadi berkaitan dengan fleksibilitas

Kenyamanan memperoleh pelayanan


PEMBELAJAR SEBAGAI
B.
PELANGGAN

Pelanggan adalah mereka yang membawa keinginannya kepada kita.


1 Tugas kita adalah memberi mereka keuntungan

2 Pelanggan tidak permah jauh, sehingga masih mampu mempengaruhi


pekerjaan kita, sejauh apa pun jarak kedua tempat.

3 Pelanggan dengan penilaian yang baik terhadap perusahaan kita


merupakan harta terpenting di dunia

4 Penilaian yang baik dari pelanggan tidak dapat dibeli atau dicuri, namun
dapai diperoleh sebagai penukar dari nilai yang kita berikan

Pelanggan berharap nilai dari apa yang mereka beli pada kita. Apabila
5 kita tidak memberikan nilai itu, mereka akan pergi ke tempat lain untuk
mendapatkannya

6 Pelanggan adalah sekumpulan majikan diatas atasan kita.


MANAJEMEN PELAYANAN
C.
LABORATORIUM

Manajemen Pelayanan Laboratorium adalah


bagaimana suatu nelavanan melalui program,
sarana-prasarana, laboran, karyawan, dan inti
manajemennya mampu merencanakan,
menciptakan, dan memberikan layanan terbaik
bagi pembelajar. Setiap lini harus tidak lepas dari
kontrol inti dengan demikian diperlukan
kepemimpinan yang manajemen, dan berkualitas.

1. jujur, 2 kompeten, 3 melihat ke depan 4. Selalu


memicu inspirasi , 5 pandai, cerdas , 6 Obyektif,
berlaku adil , 7 berwawasan luas, 8 berani
mengambil resiko , 9 tidak basa-basi, langsung
pada persoalan , 10 penuh imajinasi
MANAJEMEN OPERASIONAL
D.
LABORATORIUM
Untuk mengelola laboratorium yang baik
harus dipahami perangkat- perangkat
manajemen laboratorium

tata ruang, alat yang baik dan


Perangkat Utama terkalibrasi, infrastruktur;
administrasi, organisasi

fasilitas pendanaan, inventarisasi


Perangkat Penunjang dan keamanan, pengamanan

disiplin yang tinggi, keterampilan


Perangkat Pelangkap SDM, peraturan dasar; penanganan
masalah umum, dan jenis-jenis
pekerjaan.
RINCIAN KEGIATAN MASING-
E.
MASING PERANGKAT

TATA
RUANG

pintu, yakni: pintu masun (in), pintu keluar (out), pintu darurat (emergency-
exit); ruang terdiri dari: ruang persiapan (preparation-room), ruang peralatan
(equipment-room), ruang penangas (fume-hood), ruang bekerja (activity-
room), ruang istirahat/ibadah, ruang prasarana kebersihan, ruang ber-AC
untuk alat-alat yang memerlukan persyaratan tertentu,ruang toilet; pintu
jendela diberi kawat kasa, agar serangga dan burung tidak dapat masuk
lemari, yakni: lemari praktikan (locker), lemari gelas (glass-rack), lemari alat-
alat optik (opticals-rack) dan dilengkapi dengan fan (untuk dehumidifier)
room), ruang staf (staff-room), ruang teknisi
ALAT YANG
BERFUNGSI DAN
TERKALIBRASI

Setiap alat yang ingin digunakan harus:

Berfung
Siap
si Terkalibr
untuk Bersih
dengan asi
dipakai
baik
KELOMPOK
PERALATAN
LABORATORIUM

Alat
Alat
Gelas
ALAT LISTRIK BAHAN BAHAN KIMIA
INFRASTRUKTUR
LABORATORIUM

• Energi listrik • Lokasi laboratorium


• Gas • Kontruksi
• Air laboratorium
• Alat komunikasi • Sarana lain( pintu
• hidran masuk, pintu keluar,
pembuangan limbah,
tempat penyimpanan,
ventilai dll)

Sarana
Sarana Utama
Pendukung
ADMINISTRASI
LABORATORIUM

Daftar Sistem
Inventarisasi inventarisasi evaluasi dan
peralatan lab meubel pelaporan

Daftar Daftar
kebutuhan inventarisasi
alat baru bahan

Surat masuk Daftar


dan surak pemakaian
keluar laboratorium
INVENTARISASI DAN
KEAMANAN
LABORATORIUM

Semua kegiatan inventarisasi harus memuat


sumber dana darimana alat-alat ini
diperoleh/dibeli. Misalnya: dari DIP tahun
2004, ADB Proiect Pemerintah Jepang (JICA),
Proyek Hibah Kompetisi SP4; A1: A2; A3: dan
B.

Keamanan/security peralatan laboratorium


ditujukan agar peralatan laboratorium
tersebut harus tetap berada di laboratorium.
Jika peralatan dipinjam harus ada jaminan
dari si peminjam. Jika hilang atau dicuri,
harus dilaporkan kepada kepala
laboratorium.
TUJUAN INVENTARISASI KEAMANAN

mencegah kehilangan dan penyalahgunaan

mengurangi biaya-biaya operasional

meningkatkan proses pekerjaan dan

meningkatkan kualitas kerja

mencegah pemakaian yang berlebihan

mengurangi resiko kehilangan

meningkatkan kerjasama.
Prinsip umum
pengamanan
laboratorium
Jangan Tanggung
berlari Jawab

kerapian
Alat-alat

Kebersihan
Pintu-
Pintu

Pakaian konsentrasi
Pertolongan
pertama
Penanganan Alat-alat.

1. Alat-alat kaca/gelas
2. Mematahkan pipa kaca/batangan
kaca
3. Mencabut pipa kaca
4. Label
5. Suplai gas
6. Penggunaan pipet
7. Melepaskan tutup kaca yang
kencang (seret)
8. Kebakaran
Penanganan Alat-alat.

Secara umum bahan yang mudah terbakar dapat diklarifikasi


sebagai berikut
Kelompak kebakaran (fire-
Bahan mudah terbakar (buming materials)
group)
kertas, kayu, tekstil, plastik, bahan-bahan pabrik, atau
Kelompok A
campuran lainnya
Kelompok B Larutan yang mudah terbakar
Kelompok C gas yang mudah terbakar
Kelompok E alat-alat listrik
Secara umum bahan yang mudah terbakar dapat diklarifikasi
sebagai berikut
Tipe Kelas Kebakaran Warna Tabung
Air A, B, C Merah
Tepung A, B Creme
Halon A, B, C, E Hijau
Karbondioksida A, B, C, E Hitam
Pasir dalam ember A, B
ORGANISASI LABORATORIUM

 Organisasi laboratorium meliputi struktur organisasi,


deskripsi pekerjaan, serta susunan personal yang
mengelola laboratorium tersebut
 Penanggung jawab tertinggi organisasi di dalam
laboratorium adalah Kepala Laboratorium. Kepala
Laboratorium bertanggung jawab terhadap semua
kegiatan yang dilakukan dan juga bertanggung jawab
terhadap seluruh peralatan yang ada
 Para anggota laboratorium yang berada di bawah Kepala
Laboratorium juga harus bertanggung jawab terhadap
semua pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
FASILITAS PENDANAAN

Dana dapat diperoleh dari, antara lain:


 SPP

 Anggaran rutin / DIP

 Institusi lain, misalnya kerja sama dalam bidang


penelitian atau pengembangan bidang lainnya
 Dana dari badan Internasional, misalnya JICA, ADB
loan projects, dsb
 Dana Operasional melalui Hibah kompetisi A1; A2; A3
atau B
 Dana-dana lain, yang bersumber dari luar
Universitas/Institut
DISIPLIN YANG TINGGI Keterampilan

Pengelola laboratorium harus Pengelola laboratorium harus


menerapkan disiplin yang meningkatkan keterampilan
tinggi pada seluruh pengguna semua tenaga laboran/teknisi.
laboratorium (mahasiswa, Peningkatan keterampilan
asisten, laboran/teknisi) agar dapat diperoleh melalui
terwujud efisiensi kerja yang pendidikan tambahan seperti
tinggi. pendidikan keterampilan
khusus, pelatihan (workshop)
atau magang di tempat lain.
Peningkatan keterampilan juga
dapat dilakukan melalui
bimbingan dari staf dosen, baik
di laboratorium maupun antar
laboratorium.
PERATURAN UMUM

Beberapa peraturan umum untuk menjamin kelancaran jalannya pekerjaan di


laboratorium, dirangkum sebagai berikut:
1. Dilarang makan/minum di dalam laboratorium
2. Dilarang merokok
3. Dilarang meludah
4. Jangan panik menghadapi bahaya kebakaran, gempa, dan sebagainya
5. Dilarang mencoba peralatan laboratorium tanpa diketahui cara
penggunaannya
6. Diharuskan menulis label yang lengkap, terutama pada bahan-bahan kimia
7. Dilarang menghisap/menyedot dengan mulut segala bentuk pipet
8. Diharuskan memakai baju laboratorium, dan juga sarung tangan dan
gogles, terutama saat menuang bahan-bahan kimia yang berbahaya.
9. Beberapa peraturan lain yang spesifik, terutama dalam penggunaan sinar
X, sinar Laser, alat-alat sinar UV, Penyerapan Atom, Flamefoto meter,
Bakteriologis Glove Box dengan sinar UV, dan sebagainya
PENANGANAN MASALAH UMUM

1. Jangan dicampur zat kimia tanpa mengetahui sifat


reaksinya
2. berkonsultasilah sebelum menggunakan zat-zat kimia
baru atau yang kurang dipahami
3. Sebelum membuang material-material yang berbahaya
harus diketahui resiko yang mungkin terjadi, pastikan
bahwa cara membuangnya tidak menimbulkan bahaya
4. Tumpahan, Penanganan terhadap masalah yang belum
diketahui, sebaiknya berkonsultasi dengan ahlinya,
sebelum mengambil tindakan
5. Berbagai pekerjaan laboratorium seperti praktek,
penelitian, dan layanan umum, harus dilakukan
sebelumnya dengan Ketua Laboratorium Setelah itu
dilanjutkan dengan cara pelaksanaannya
Pemahaman tentang pekerjaan di laboratorium diperlukan untuk:
 Meningkatkan efesiensi penggunaan bahan-bahan kimia, udara, listrik, gas dan
alat-alat laboratorium.
 Meningkatkan efisiensi biaya (operasional cost)
 Meningkatkan efisiensi tenaga dan waktu, baik dari pengguna maupun pengelola
laboratorium
 Meningkatkan kualitas dan ketrampilan pengelola laboratorium dan laboran
 Baik pengelola laboratorium dan laboran/teknisi harus dapat bekerja sama dengan
baik sebagai satu Kerja Tim. "Bekerja dengan tim, jauh lebih baik dari pada
bekerja sendiri/mandiri"
 Meningkatkan pendapatan (income) dari laboratorium yang bersangkutan.
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai