Anda di halaman 1dari 13

POLA MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

DI LABORATORIUM KESEHATAN

ERNA TRI PRASETYAWATI


P1337434118086
D3 TLM REG B SMT.5
DOSEN PENGAMPU : TEGUH BUDIHARJO ,STP.,
M.Si
KEPEMIMPINAN

proses seorang individu mempengaruhi anggota-


anggota kelompok lainnya untuk pencapaian
tujuan kelompok atau organisasi
proses yang melibatkan seorang pemimpin untuk
mengubah tindakan atau beberapa perilaku
anggota kelompok atau bawahan
penggunaan teknik mempengaruhi yang tidak memaksa
mendasarkan diri pada perasaan positip antara
pemimpin dan yang dipimpin.
Pemimpin yang efektif mempunyai 3
kualitas penting :
1. Pemimpin yang mengilhami
kepercayaan.
2. Pemimpin yang tahu bagaimana
menjadi pengikut
3. Pemimpin yang membuat hubungan.
Syarat Pemimpin :
1. Pendidikan umum yang luas
2. Kemampuan berkembang secara mental
3. Ingin tahu
4. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang gereralist yang baik juga
5. Kemampuan analistis
6. Memiliki daya ingat yang kuat
7. Mempunyai kapasitas integratif
8. Keterampilan mendidik
9. Keterampilan berkomunikasi
10. Pragmatismo
11. Mempunyai naluri untuk prioritas
12. Personalitas dan objektivitas
13. Sederhana
14. Berani
15. Tegas
STRUKTUR ORGANISASI
LABORATORIUM
Meliputi tugas pokok, kedudukan, tugas dan kewajiban, di
antaranya:
1. KAUR (Kepala Urusan Rumah Sakit) Penunjang
Diagnostik
2. Penanggung Jawab Laboratorium
3. Koordinator Laboratorium
4. Pelaksana Analis Bidang Kimia Klinik
5. Pelaksana Analis Bidang Hematologi
6. Pelaksana Analis Bidang Imunoserologi
7. Pelaksana Analis Bidang Mikrobiologi
8. Pelaksana Administrasi Laboratorium
STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM
RSU PINDAD BANDUNG
Fungsi Manjemen Kepemimpinan

Fungsi Manajemen tersebut menurut George R.


Terry dalam bukunya Principles of Management
dan yang umum dipakai didalam suatu
Organisasi / Perusahaan, antara lain disingkat
sebagai POAC :
- Planning : Merencanakan
- Organizing : Mengorganisasikan
- Actuating : Menggerakkan
- Controlling : Mengendalikan
Planning ( Merencanakan )

 
Planning mencakup kegiatan pengambilan keputusan, karena termasuk
pemilihan alternatif-alternatif keputusan.
Contoh :
 Pemimpin Lab merencanakan pekerjaan serta pelaksanaan
sampling dan analisa suatu sampel sebaik mungkin agar dapat
menghasilkan hasil analisa yang baik, benar dan dapat
dipertanggung jawabkan ( tepat waktu dan tepat mutu ).
 Pemimpin Lab merencanakan semua kebutuhan yang bersangkut
paut dengan tugas dan pekerjaan Bagian / Seksi / Kelompok
seperti : kebutuhan tenaga kerja, alat dan kelengkapannya, bahan
kimia, anggaran biaya dan sebagainya
 Pemimpin Lab merencanakan waktu pelaksanaan pekerjaan dan
metode kerjanya.
Organizing ( Mengorganisasikan )
 
Mencakup :
 Membagi komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan kedalam kelompok-kelompok. \
 Membagi tugas kepada Pengawas untuk membuat pengelompokan
tersebut
 Menetapkan wewenang diantara kelompok atau unit-unit organisasi.
Contoh :
 Pemimpin Lab menyusun dan menata keseimbangan dalam
melakukan kegiatan rutin di Laboratorium, seperti sampling dan
analisa suatu sampel.
 Pemimpin Lab menentukan petugas yang akan melakukan kegiatan
rutin sampling dan analisa.
 Pemimpin Lab menetukan kapan dan dimana kegiatan sampling dan
analisa dilakukan sampai selesai.
 
Actuating ( Menggerakkan ).
 
Disebut juga sebagai gerakan aksi yang mencakup kegiatan
yang dilakukan seorang Pemimpin utuk mengawali dan
melanjutkan kegiatan yang telah ditetapkan oleh unsur
perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan dapat
tercapai.
Contoh :
 Pengawas Lab memberikan kesempatan se-kali-kali dinas
keluar daerah kepada pekerja yang rajin, patuh, disiplin,
mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi dan sebagainya.
 Pengawas Lab memberikan instruksi kepada pekerja untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan sampai tuntas karena
kebutuhan
yang mendesak / urgent.
Controlling ( Mengendalikan )
 
Mencakup kelanjutan tugas untuk melihat apakah kegiatan-kegiatan
dilaksanakan sesuai rencana. Pelaksanaan kegiatan dievaluasi dan
penyimpangan-penyimpangan yang tidak diinginkan diperbaiki supaya
tujuan-tujuan dapat tercapai dengan baik.
Contoh :
- Pengawas Lab memberikan masukan apabila hasil suatu analisa
sampel mengalami kelainan atau tidak seperti biasanya.
- Pengawas Lab se-kali-kali melakukan cecking atas pelaksanaan
analisa, metode / prosedur kerja, hasil analisa dan sebagainya.
Tanggung Jawab Pemimpin Laboratorium
 
Contoh :
- Pengawas Lab membantu pengadaan kelengkapan kerja seperti :
Alat penunjang , bahan kimia, glass-wares dan sebagainya.
- Pengawas Lab memberikan semangat atau memotivasi kepada
pekerjanya dengan memberikan penghargaan jika pekerjaan dapat
diselesaikan tepat waktu dengan hasil yang baik.
- Pengawas Lab selalu mengingatkan pentingnya keselamatan kerja
terutama saat akan bekerja di lapangan.
 
REFERENSI
Iensufiie, Tikno, Ir., M.Pd., Leadership Untuk
Profesional dan Mahasiswa, Esensi – Divisi Penerbit
Erlangga, 2010.
http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tent
ang-kepemimpinan/

Anda mungkin juga menyukai