2. Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh dari manfaat ini ialah, jika
organisasi bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan
memiliki pola hidup sehat. Organisasi Kepramukaan, akan menciptakan generasi
mudah yang tangguh dan ksatria.
3. Organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan
keterampilan. Jika kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi
dapat menjadi solusi.
4. Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Organisasi selalu berkembang seiring
dengn munculnya fenomena-fenomena organisasi tertentu. Peran penelitian dan
pengembangan sangat dibutuhkan sebagai dokumentasi yang nanti akan mengukir
sejarah ilmu pengetahuan.
Sruktur Organisasi Laboratorium
Pengorganisasian atau pengelolaan laboratorium dapat diartikan sebagai pelaksanaan dalam
pengadministrasian, perawatan, pengamanan, serta perencanaan untuk pengembangan secara
efektif dan efisien. Sesuai dengan fungsi laboratorium sekolah, sebagai salah satu fasilitas
penunjang proses pembelajaran, maka kedudukan laboratorium dalam organisasi sekolah
berada di bawah koordinasi Wakil Kepala Sekolah dengan penugasan dari Kepala Sekolah.
Salah satu contoh struktur organisasi laboratorium disajikan pada gambar berikut:
Orang-orang atau petugas yang terlibat langsung dalam organisasi laboratorium IPA adalah
sebagai berikut:
Kepala Sekolah:
Tugas-tugas kepala sekolah:
1. Memberi tugas kepada penanggung jawab teknis laboratorium IPA, penanggungjawab
mata pelajaran ( fisika, biologi, kimia)
2. Memberikan bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kepada petugas-petugas
laboratorium
3. Memberikan motivasi kepada guru-guru IPA dalam hal kegiatan laboratorium IPA
4. Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium
Koordinator/kepala Laboratorium
Tugas Kepala laboratorium
1. Mengkoordinasikan guru mata pelajarn IPA (Fisika,biologi, kimia)
2. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
3. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
4. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
5. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
6. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium
7. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium
8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium
Perencanaan mengatur situasi untuk bertindak dan untuk pencapaian-pencapaian yang utama.
Kegiatan biasanya didasarkan pada suatu metode, rencana atau logika tertentu, sehingga perlu
direncanakan.
Fungsi perencanaan untuk lingkungan bisnis yang baru lebih bersifat dinamis, yang
dijelaskan sebagai menyampaikan nilai strategis. Secara historis, perencanaan
menggambarkan pendekatan dari atas ke bawah yang dengannya para eksekutif tingkat atas
membangun rencana-rencana bisnis dan memerintahkan orang lain untuk menerapkannya.
Pada masa sekarang dan mendatang, menyampaikan nilai strategis adalah proses
berkesinambungan, yang didalamnya orang-orang di seluruh organisasi menggunakan otak
mereka dan otak konsumen, pemasok, dan para pihak yang berkepentingan lainnya untuk
mengidentifikasi kesempatan-kesempatan untuk menciptakan, menangkap, memperkuat, dan
mempertahankan keunggulan kompetitif.
2. Pengorganisasian (organizing)
Dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang
lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan
menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi
tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus
dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut
dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana
keputusan harus diambil.
Setelah program-program disusun dan ditetapkan, perlu dibentuk organisasi yang akan
melaksanakan program-program tadi. Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan. Oleh
karena itu, mnajemen personal harus membentuk organisasi dengan cara merancang struktur
yang menggambarkan hubungan antar tugas-tugas, antara pegawai, dan antar-antar factor
fisik.
Pengorganisasian adalah proses yang meliputi penentuan tugas yang harus dikerjakan, siapa
yang mengerjakan tugas tersebut, bagaimana mengelompokkan tugas tersebut, siapa melapor
kepada siapa, dan dimana kepusan-keputusan itu dibuat. Dalam hal pengorganisasian tugas
supervisor adalah membagi pekerjaan kepada anggota kelompoknya.
Pada masa sekarang dan mendatang, para manajer yang efektif akan menggunakan bentukbentuk pengorganisasian yang baru dan memandang orang-orang mereka mungkin sebagai
sumber daya yang paling berharga. Mereka akan membangun organisasi yang adaptif dan
fleksibel, khususnya sebagai respon terhadap ancaman-ancaman persaingan dan kebutuhan
konsumen. Praktik-praktik sumber daya manusia yang semakin maju, menarik, dan
mempertahankan orang-orang yang sangat baik dari sebuah populasi yang sangat beragam,
akan menjadi aspek-aspek penting dari perusahaan yang berhasil. Para manajer
mengkoordinasikan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Bila pekerjaan makin terpadu dan
terkoordinasi, organisasi pun akan makin efektif.
3. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi
manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa
yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan
yang telah digariskan semula. Supervisor harus tetap menjaga agar semua anak buah bergerak
dalam rel yang benar dan menuju sasaran. Salah satu cara untuk mengendalikan anak buah
adalah dengan memeriksa laporan mereka.
Pengendalian berfungsi untuk memantau aktivitas untuk memastikan aktivitas tersebut
diselesaikan seperti yang telah direncanakan dan membetulkan penyimpangan-penyimpangan
yang signifikan. Kegiatan-kegiatan yang yang biasa dilakukan dalam proses pengendalian
berupa observasi terhadap kegiatan-kegiatan dengan perencanaan. Disamping itu, juga
melakukan koreksi-koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi selama rencana sedang
dijalankan. Berarti para manajer berusaha agar perusahaan bergerak kearah tujuannya.
Apabila ada bagian organisasi yang bergerak ke arah yang salah, para manajer berusaha
untuk mencari penyebabnya dan kemudian mengarahkan kembali ke tujuan yang sesuai.
Pengawasan harus tetap dijalankan. Akan tetapi, teknologi dan inovasi-inovasi yang baru
lainnya menjadikan kita dapat melakukan pengawasan dengan cara-cara yang lebih efektif,
membantu semua orang di dalam perusahaan melintasi batas perusahaan (termasuk konsumen
dan para pemasok), menggunakan otak mereka, belajar, memberikan berbagai konstribusi
yang baru, dan membantu organisasi berubah dalam cara-cara yang akan membentuk masa
depan yang sukses.
Perangkat-perangkat Manajemen Laboratorium
Untuk mengelola Laboratorium yang baik kita harus mengenal perangkat-perangkat apa yang
harus dikelola. Perangkat-perangkat manajemen lab itu adalah :
1. Tata ruang (lab lay out)
2. Alat yang baik dan terkalibrasi
3. Infrastruktur
4. Administrasi
5. Inventory & Security
6. Safety Use
7. Organisasi
8. Budget-fasilities
9. Disiplin yang tinggi
10. Skill (Keterampilan)
11. Peraturan Dasar
12. Penanganan masalah Umum
13. Jenis-jenis pekerjaan.
Semua perangkat-perangkat ini jika dikelola secara optimal, akan memberikan optimalisasi
manajemen lab yang baik. Dengan demikian manajemen lab itu adalah suatu tindakan
pengelolaan yang komplek dan terarah, sejak dari perencanaan tata ruang (lab-lay-out)
sampai dengan semua perangkat -perangkat penunjang lainnya. Semua perangkat- perangkat
tersebut sebagai pusatnya (core activities) adalah Tata Ruang (Lab Lay Out).
KESIMPULAN
Bagaimana mengelola Lab dengan baik, adalah menjadi tujuan utama, sehingga semua
pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Untuk mencapai hal itu perlu
pengaturan yang terikat pada :
Dalam penanganannya harus dikelola oleh Kepala Laboratorium yang ahli, terampil
dibidangnya dan berdedikasi tinggi serta penuh tanggung jawab, termasuk peranan tenaga
laborannya yang bertanggung jawab atas semua kegiatan operasional yang dilakukan di
laboratorium masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.scribd.com/doc/144097116/Struktur-Organisasi-Lab-Ipa
http://abutholhah.wordpress.com/manajemen-laboratorium-ipa/