Nursaidah Hutabarat
180503071
ABSTRAK
Manajemen Perpustakaan merupakan salah satu kajian tentang apa dan bagaimana cara-
cara yang dapat dilakukan, baik melalui teori maupun praktik agar perpustakaan dapat di
kelola dengan berdaya guna dan berhasil guna, sehingga keberadaannya di tengah-tengah
masyarakat mampu menyeleksi, menghimpun, mengolah, memelihara sumber informasi dan
memberdayakan dengan memberikan layanan, serta nilai tambah bagi mereka yang
membutuhkannya.
1
James A.F Stoner, Manajemen(Edisi Kedua Jilid I. Jakarta, PT. Gelora Aksara Pratama. 1996).
Hlm. 7-8.
2
Winda Sari, Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Perpustakaan Di Smk Taman siswa
Padang, Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 1, No. 1, September 2012, Seri A.
memberikan kemudahan kepada pemustaka dalam penelusuran informasi yang
dibutuhkan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan pemustakanya, Perpustakaan dituntut untuk
dapat menyediakan bahan-bahan pustaka yang berkualitas dan sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh pemustaka. Proses pengadaan bahan pustaka yang termasuk di dalamnya
adalah proses seleksi bahan pustaka tentunya memainkan peran yang penting untuk
mewujudkan hal tersebut. Pihak perpustakaan tentunya harus melakukan langkah-langkah
yang tepat untuk mengatasi persoalan pengadaan bahan pustaka tersebut karena bukan hanya
kuantitas bahan pustaka yang harus diperhatikan oleh pustakawan, kualitas bahan pustaka
pun haruslah dijadikan prioritas pustakawan saat pengadaan bahan pustaka.
Berkaitan dengan latar belakang di atas, maka perumusan masalah atas penelitian ini
dapat dispesifikasikan sebagai berikut:
B. PEMBAHASAN
Sifat dasar manajemen sangat beragam, karena mencakup banyak dimensi aktifitas dan
lembaga. Manajemen berhubungan dengan semua aktifitas organisasi dan dilaksanakan pada
semua level organisasi. Oleh karena itu, manajemen bukan merupakan suatu yang terpisah
tetapi suatu perpaduan aktivitas dalam organisasi. Aktifitas manajemen mencakup spektrum
yang sangat luas, sebab dimulai dari bagaimana menentukan arah organisasi di masa depan,
sampai mengawasi kegiatan untuk mencapai tujuan. Maka dalam rangka mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efesien manajemen harus difungsikan sepenuhnya pada setiap
organisasi, adapun fungsi-fungsi manajemen dapat di jelaskan sebagai berikut.
1) Tetapkan tujuan atau seperangkat tujuan, dimulai dengan keputusan tentang apa yang
diinginkan atau dibutuhkan oleh organisasi perpustakaan
2) Definisikan situasi saat ini (menganalisa keadaan sekarang)
3) Identifikasi hal-hal yang membantu dan menghambat tujuan-tujuan
4) Kembangkan rencana atau perangkat tindakan untuk mencapai tujuan.
C. METODE PENELITIAN
3
Elva rahmah, Marlini, dan Gustina Erlianti, Manajemen Perpustakaan, Depok : Rajawali pers, 2018.
Hlm. 18-20.
penelitian terdahulu.4
Penelitian kepustakaan memiliki beberapa ciri khusus, antara lain; pertama penelitian
ini berhadapan langsung dengan teks atau data angka, bukan dengan lapangan atau saksi mata
(eyewitness), berupa kejadian, orang atau benda-benda lain. Kedua, data bersifat siap pakai
(readymade), artinya peneliti tidak pergi kemana-mana, kecuali hanya berhadapan langsung
dengan sumber yang sudah ada di perpustakaan. Ketiga, data diperpustakaan umumnya
adalah sumber data sekunder, dalam arti bahwa peneliti memperoleh data dari tangan
kedua bukan asli dari tangan pertama dilapangan. Keempat, kondisi data di perpustakaan
tidak dibagi oleh ruang dan waktu.5
D. HASIL PEMBAHASAN
Pada Bab ini berisi hasil yang didapat penulis selama melakukan penelitian yang
didapat dari berbagai sumber seperti buku-buku, jurnal, dan artikel. Bab ini menjadi inti dari
penelitian yang penulis lakukan mengenai penerapan fungsi manajemen pada pelaksanaan
kegiatan pengadaan bahan pustaka di Perpustakaan Universitas. Fungsi manajemen yang
dimaksud adalah planning, organizing, actuating, budgeting dan controlling. Sedangkan
kegiatan pengadaan bahan pustaka yang dimaksud adalah kegiatan menambah koleksi bahan
pustaka yang ada di perpustakaan.
4
M Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian Dan Aplikasinya, (Jakarta Ghalia
Indonesia, 2002), hlm. 11
5
Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004).
cara diantara alternatif-alternatif yang ada.6
Jadi untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang diinginkan, maka fungsi
perencanaan ini sangatlah penting dalam sebuah perpustakaan, karena fungsi perencanaan
merupakan suatu kegiatan yang bisa memberikan penilaian kepada pemustaka terhadap
perpustakaan.
2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian dalam perpustakaan adalah berupa lembaga atau unit kerja yang
bertugas menghimpun koleksi pustaka dan menyediakannya bagi masyarakat untuk
dimanfaatkan. ada beberapa kategori fungsi pengorganisasian yang penulis temukan pada
kegiatan ini:
1) Mendata informasi bahan pustaka yang akan diadakan
Katalog penerbit berisi informasi buku-buku terbaru dari penerbit dalam dan luar
negeri. Informasi yang dikandung biasanya berisi judul, pengarang, tahun penerbit, harga
buku dan sering pula menyertakan anotasi atau deskripsi cakupan buku.
b. Bibliografi Nasional Indonesia
Berisi informasi tentang terbitan seluruh Indonesia yang mencakup buku, bacaan anak-
anak, majalah dan lain-lainnya.
c. Tinjauan buku-buku masa kini
d. Buku-buku terbaik, daftar yang direkomendasikan
6
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan Umum: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Samitra Media
Utama, 2006) h.135
Perpustakaan mendapatkan bahan pustaka dengan cara membeli dari penerbit-penerbit,
hibah dan hadiah pemerintah atau instansi-instansi. Bahan pustaka yang dibeli berupa buku,
majalah, novel, koran, ensiklopedia dan lain-lain. Untuk mendapatkan bahan pustaka yang
akan dibeli, pihak perpustakaan menggunakan jasa rekanan atau pihak ketiga.
Dalam melakukan pengadaan bahan pustaka, pihak perpustakaan selalu
memperhatikan kualitas bahan pustaka yang sudah dipilih. hal-hal yang diperhatikan yaitu
kualitas bahasa, kualitas penerbit, kualitas pengarang, kualitas isi dan kualitas cetakannya,
sehingga pemustaka memiliki kesan yang kuat terhadap buku yang mereka inginkan. Selain
mengadakan buku-buku baru, Perpustakaan juga mengadakan buku-buku lama yang sudah
tersedia di perpustakaan. Buku-buku itu diadakan kembali karena permintaaan atau minat
pemustaka terhadap buku tersebut masih cukup besar, sehingga perpustakaan mengadakan
kembali dengan buku yang sama.
Selain bahan pustaka berupa buku, perpustakaan juga mengadakan bahan pustaka
berupa ensiklopedi, majalah Koran dll. Dalam pengadaan bahan pustaka, perpustakaan
menggunakan jasa rekanan untuk membeli buku-buku yang dibutuhkan. Selain dari proses
pembelian, bahan pustaka yang didapat oleh perpustakaan juga berasal dari hadiah, baik itu
dari institusi atau lembaga lainnya seperti Perpustakaan Nasional dan kementrian yang lain,
yang semuanya diberikan secara gratis.
Semua hadiah dari pihak lain diterima oleh perpustakaan tanpa ada pengecualian. Jadi
meskipun pemustaka memberikan buku-buku yang sudah lama akan tetap diterima oleh
perpustakaan sebagai bentuk penghargaan kepada pihak pemberi, agar pihak pemberi tidak
merasa kecewa. Sedangkan menurut Sismanto, dalam pengorganisasian ditentukan tenaga-
tenaga yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana yang telah disusun. Setelah
menentukan tenaga yang dibutuhkan, kita harus mengorganisasikannya agar dapat bekerja
secara efektif dan efisien.
3. Pengarahan (actuating)
Menurut Sutarno NS, pengarahan adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
bagaimana cara mengarahkan anggota organisasi agar dapat bekerja demi meningkatkan
efisiensi dan efektivitas kerja.7
Pengarahan dalam kegiatan pengadaan bahan pustaka dilakukan oleh Kepala
Perpustakaan. Kepala Perpustakaan hanya memberikan pengarahan kepada para staf
7
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, h. 145-146
perpustakaan dalam kegiatan pengadaan bahan pustaka. Pengarahan yang diberikan
berkaitan dengan kegiatan non teknis, seperti kinerja para staf. Sedangkan untuk teknisnya
langsung diberikan kepada kasubdid pelayanan.
Pengarahan yang diberikan oleh kepala perpustakaan biasanya disertai dengan
motivasi agar para staf tetap semangat dalam bekerja. Dengan adanya pemberian motivasi
kepada para staf, pengaruhnya sangat besar terutama pada kinerja para staf dalam bekerja.
Para staf juga merasa diperhatikan dengan adanya pengarahan dan pemberian motivasi dari
atasannya.
Agar semua kegiatan berjalan dengan lancar dibutuhkan pengarahan dari orang yang
mengerti tentang perpustakaan, sehingga apa yang telah direncanakan bisa dapat tercapai dan
dilaksanakan sesuai dengan apa yang diinginkan.
4. Pengawasan
E. KESIMPULAN
8
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka, 1991), hal. 194.
pada staf-stafnya agar lebih selektif dalam menentukan bahan pustaka yang tepat dan
dibutuhkan oleh pemustaka.
F. DAFTAR PUSTAKA
James A.F Stoner,1996, manajemen, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama. Hlm. 7-8.
Elva rahmah, Marlini, dan Gustina Erlianti, 2018, Manajemen Perpustakaan, Depok :
Rajawali pers, Hlm. 18-20.
Sulistyo Basuki, 1991, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka, hal.
194.