Anda di halaman 1dari 29

SEJARAH PERKEMBANGAN PERTANIAN

Kelompok 2
*Suci Zahrianti Ariesco (2010233020)
*Zikrul Hakim (2010232002)
*Astri Mailin (2010253015)
*Alvia Rahmi(2010252032)
*Rifdha Hayatie (2010232024)
*Silvia oktovia (2010251020)
1.SEJARAH PERTANIAN

• Sejarah pertanian adalah bagian dari sejarah kebudayaan manusia. Pertanian muncul
ketika suatu masyarakat mampu untuk menjaga ketersediaan pangan bagi dirinya sendiri.
Pertanian memaksa suatu kelompok orang untuk menetap dan dengan demikian
mendorong kemunculan peradaban
• Sebagai bagian dari kebudayaan manusia, pertanian telah membawa revolusi yang besar
dalam kehidupan manusia sebelum revolusi industri. Bahkan dapat dikatakan, revolusi
pertanian adalah revolusi kebudayaan pertama yang dialami manusia.
2. PERBEDAAN PERTANIAN TRADISONAL,
MODERN, DAN BERKELANJUTAN
3.ASAL MULA PERTANIAN

• Pertanian berawal dari kegiatan bercocok tanam biji


• Peternakan berawal dari memelihara hewan buruan
• Pertanian berpindah muncul pd zaman Kaisar Chen Ning di Lembah Sungai Kuning
mengolah tanah dg bajak kayu dan menanam jawawut
• Pertanian menetap : Zaman Batu Baru (Neolitikum)
4.KEMAJUAN PERTANIAN DIJAMAN KUNO

• Kebudayaan kuno dari Mesopotamia, Sumeria, Babilonia, Asiria, Chaldea, Menggunakan


teras-teras dan saluran irigasi irigasi.Empat ribu tahun yang lalu saluran irigasi dari bata
dengan sambungan beraspal membantu mengairi areal seluas 10.000 mil persegi tetap
ditanami untuk memberi pangan penduduknya. Pada tahun 700 SM sudah dikenal 900
tanaman. Kemajuan di Bidang Pertanian Kuno 24
MESIR

• Mesir kuno mengembangkan sistem drainase dan irigasi yang efektif serta mengembangkan
alat pengolahan tanah berupa bajak kuno yang ditarik oleh tenaga manusia dan juga
mengembangkan arit sebagai alat pemotong pada saat panen. Di sepanjang sungai Nil
diciptakan kebun-kebun luas, penuh dengan tanaman-tanaman hias eksotik dan kolam-kolam
berisi ikan dan teratai. Di kebun buah (orchards), kurma, anggur, ara, lemon dan delima
diusahakan. Kebun sayur berisi mentimun, andewi, lobak, dan berbagai labu. Pada saat yang
bersamaan berkembang pula teknologi penyimpanan dan pengolahan pangan termasuk
fermentasi, pembuatan acar, pengeringan, pengasapan dan pemberian garam; suatu kemajuan
yang lebih merangsang berkembangnya budidaya beragam komoditas pangan. Kebudayaan
Mesir kuno tersebut menyebar ke Yunani dan kemudian diserap oleh bangsa Romawi.
YUNANI

• Walaupun orang Yunani hanya sedikit menambahkan kemahiran praktik, sikap


analitik dan keingintahuannya terhadap alam dan benda memberi pengaruh besar
pada kemajuan teknologi di masa mendatang. Dua buah tulisan terkenal History of
Plants dan Causes of Plants dari Theophratus murid Aristoteles mempengaruhi
Ilmu Botani hingga abad 17. Tulisan tersebut mencakup morfologi, klasifikasi,
pembiakan dengan biji dan secara vegetatif, geografi tumbuhan, kehutanan,
hortikultur, farmakologi, hama, bau dan rasa tanaman.
ROMAWI
• Romawi Kuno memiliki latar belakang alami yang cukup baik sehingga
membentuk suatu permukiman yang agraris.
• Bangsa Romawi sangat tertarik pada aspek praktis dari pertanian. Pertanian
merupakan bagian yang sangat penting dari ekonomi bangsa Romawi.
Sumber penghasilan utama dari kekaisaran Romawi adalah pajak tanah
yang diatur oleh undang-undang dan rencana agraria yang matang.
• Praktik pertanian Romawi dibukukan dengan baik. Tulisan mengenai
pertanian adalah De agriculturakarangan Marcus Porceus Cato (234 –149
SM ), yang menulis aspek-aspek praktis dari pengelolaan tanaman dan
ternak. Dalam kebudayaan Romawi telah berkembang teknik
penyambungan (grafting dan budding), penggunaan pupuk kandang,
pengembalian kesuburan tanah, penyimpanan dingin untuk buah-buahan
dan rumah kaca dari mika untuk menanam sayuran pada musim dingin.
5.BANGSA ROMAWI MEMILIKI 4 SISTEM
MANAJEMEN PERTANIAN
• (1) kerja langsung oleh pemilik dan keluarganya,
• (2) pertanian penyewa atau bagi hasil di mana pemilik dan penyewa membagi
menghasilkan sebuah peternakan
• (3) kerja paksa oleh budak yang dimiliki oleh bangsawan dan diawasi oleh
manajer budak, dan
• (4) ada pengaturan lain di mana sebuah peternakan disewakan kepada penyewa
6.PERTANIAN CHINA

• Pada abad pertengahan, runtuhnya kekaisaran Romawi dan invasi negara Barat mendorong
teknologi budidaya merambat ke Timur Dekat dan Timur Jauh.
• Berkebun merupakan bagian integral dari kehidupan biara, yang dapat mendatangkan
pangan, anggur, dan obat-obatan
• Di Tiongkok, padi (Oryza sativa) mulai didomestikasi sejak 7500 SM dan diikutidengan
kedelai, kacang hijau dan kacang azuki.
• Catatan sejarah yang ada sejak tahun 481 SM hingga 220 M menggambarkan perkembangan
pertanian di China yang mencakup sistem lumbung nasional dan praktik serikultur atau budi
daya ulat sutra. Perdagangan dan pemanfaatan secara kuliner juga tercatat. [
• China telah mengembangkan mesin tumbuk bertenaga air pada abad ke 1 SM khusus
digunakan untuk pertanian. Pompa rantai telah ditemukan pada abad ke 1 M bertenaga air
maupun hewan, yang menggerakan sistem roda mekanik.Pompa ini terutama digunakan untuk
mengairi saluran irigasi, namun juga bisa digunakan untuk menyediakan air bagi masyarakat.
7.PERTANIAN INDUS

• Kapas dibudidayakan pertama kali pada milenium ke 5 SM di India. [1


Sedangkan gandum dan barley didomestikasikan sejak tahun 9000 SM.
Domestikasi domba, kambing, dan sapi terjadi beberapa lama setelah itu. [
• Sekitar tahun 8000 SM- hingga 6000 SM, domestikasi gajah juga terjadi.
Praktik pertanian yang paling mencolok mencakup perontokan, penanaman
dengan sistem baris, dan sistem lumbung. Pada milenium ke 5 SM,
peradaban pertanian menjadi umum di Kashmir. Padi telah menjadi bahan
baku makanan utama masyarakat India sejak tahun 8000 SM.
Perkembangan kebudayaan lainnya pada bidang pertanian lalu muncul dan
mengembangkan budi daya padi di Asia Tenggara.
• Irigasi berkembang di peradaban lembah sungai Indus sekitar 4500 SM.
Ukuran peradaban dan kesejahteraan tumbuh sehingga membutuhkan
perencanaan sipil seperti drainase dan selokan. Bajak yang ditarik oleh
8.AMERIKA TENGAH

• Di Amerika Tengah, tiosinte liar didomestikasikan melalui seleksi sehingga


pengawasan jagung lebih dari 6000 tahun yang lalu. Jagung lalu terkenal di Amerika
Utara dan menjadi tanaman pertanian utama masyarakat pribumi di sana hingga
kehadiran bangsa penjelajah dari Eropa. Tanaman pertanian utama lainnya
termasuk labu, kacang-kacangan, dan kakao. Kalkun juga didomestikasikan pertama kali
di Meksiko atau Amerika Serikat Selatan
Di Amerika Tengah, bangsa Aztec merupakan masyarakat yang aktif
bercocok tanam dan memiliki ekonomi berbasis pertanian. Lahan di
sekitar danau Texcoco ketika itu merupakan lahan yang subur dan
cukup untuk memproduksi pangan bagi kerajaan yang sedang
berkembang. Bangsa Aztec juga mengembangkan irigasi, teras di lereng
gunung, dan pemupukan . Chinampa merupakan salah satu temuan
terbesar mereka, yang disebut juga dengan "kebun terapung
9.AMERIKA SELATAN

• Di sekitar kawasan Andes, Amerika Selatan, kentang menjadi tanaman


domestikasi utama yang terjadi sejak 5000 tahun yang lalu. Sejumlah
besar kacang-kacangan juga didomestikasikan. Llama, alpaca , dan guinea
pig menjadi hewan yang didomestikasikan. Tumbuhan koka masih
menjadi tanaman pertanian utama sampai sekarang.
• Peradaban Andes didominasi oleh masyarakat
pertanian. Bangsa Inca telah memahami peran cuaca dan tanah
pertanian. Adaptasi teknologi pertanian telah digunakan secara terencana
dan memungkinkan produksi berbagai jenis hasil pertanian di berbagai
tempat seperti pinggir pantai, gunung , dan hutan .
10.AMERIKA UTARA

Masyarakat pribumi di kawasan timur Amerika Serikat telah


membudidayakan berbagai jenis tanaman seperti bunga
matahari , tembakau, berbagai jenis labu dan Chenopodium, juga tanaman
yang tidak lagi dibudidayakan seperti marshelder dan jelai kecil. Padi
 dan maple juga telah dibudidayakan. Strawberry dibudidayakan pertama
kali di Amerika bagian timur laut.  Anggur Concord, pernah dibudidayakan,
namun sempat menghilang hingga kembali dibudidayakan pada abad ke 19.
• Masyarakat pribumi di Kawasan Yang sebelumnya Saat ini California
Dan Pasifik melakukan different Beroperasi usaha kebun hutan Dan
pertanian tongkat api ( pertanian api-stick ) di Kawasan padang
rumput, hutan, rawa Dan. Mereka mampu memanfaatkan ekologi
api sehingga tidak menyebabkan kebakaran hutan dan mampu
menunjang usaha pertanian berkelanjutan( permakultur alam liar)
11.Australia

Pertanian di Australia diawali ketika muncul pemukiman Eropa di beberapa


daerah Australia yakni abad ke-18. Orang-orang Eropa tersebut membawa
tanaman-tanaman dan hewan ternak yang dapat dikembangbiakkan di
tanah Australia yakni melalui Port Jackson, Sydney. Pada awal pertanian,
yakni di Farm Cove (sekarang menjadi situs Kebun Royal Botanic di Sydney),
Ms Bryce menanam pohon jeruk dan memasang plakat di pertaniannya
tersebut. Hal tersebut menandai dimulai perayaan tentang pentingnya
pertanian di Australia
12.SEJARAH PERKEMBANGAN PERTANIAN
INDONESIA
Perkembangan pertanian Indonesia sebelum Belanda datang, ditentukan oleh adanya sistem pertanian padi dengan pengairan yang merupakan praktik turun menurun petani Jawa.
Sistem pertanian padi sawah merupakan upaya untuk membentuk pertanian menetap. Bertani adalah kehidupan pokok rakyat dan pemerintah memperoleh sumber penerimaannya
semata-mata dari pertanian. Penerimaan negara terutama terdiri atas pembayaran innatura dan jasa-jasa tenaga kerja penggarap tanah. Ini berarti bahwa sebagai kawula, petani harus
menyisihkan sebagian hasil panen dan waktunya bagi keperluan raja, kerajaan dan atasan. Pembayaran ini sebagai bukti bahwa mereka sebagai kawula (warga negara) dari suatu
negara dan dianggap sebagai imbalan untuk perlindungan pemerintah dari serangan musuh atau gangguan keamanan lainnya. Pada zaman kolonial Belanda, pembahasan mengenai
pertanian secara lebih rinci dapat dibagi dalam beberapa periode sebagai berikut:
1. Zaman VOC 1600 – 1800
2. Zaman kekacauan dan ketidakpastian 1800 – 1830 atau masa sewa tanah
3. Zaman Tanam Paksa 1830 – 1850
4. Zaman peralihan ke liberalisme 1850 – 1870
5. Zaman liberalisme 1870 – 1900
6. Zaman politik etik 1900 – 1930
7. Zaman depresi dan perang 1930 – 1945
Meskipun kondisi petani pada masing-masing periode berbeda, tetapi perkembangan pertanian dalam seluruh periode tersebut ditandai oleh perbedaan dari metode penggalian
sumberdaya pertanian Indonesia yang semuanya ditujukan untuk memberi keuntungan sebesar-besarnya bagi penjajah.
13.PERIODE PERTANIAN INDONESIA PADA
ZAMAN BELANDA
1. Sistem Sewa Tanah (Tanah Partikulir)
pada sistem belanda ini, Pemikiran yang menganggap pemerintah sebagai pemilik tanah dan petani sebagai penyewa tanah milik, menyebabkan petani
diwajibkan membayar pajak bumi sebesar duaperlima dari hasil tanah garapannya. Sistem sewa tanah yang diberikan kepada partikelir (swasta) itu telah
melepaskan rakyat dari ikatan – ikatan adatnya dan terhapusnya kewajiban rakyat untuk menyerahkan hasil bumi kepada Bupati.
2. Sistem Tanam Paksa Ketetapan
kebijakan tanam paksa yang mewajibkan seperlima luas tanah pertanian ditanami komoditas ekspor tersebut, pada kenyataannya banyak petani yang
diwajibkan menanam lebih dari ketentuan yang ada. Mereka juga diwajibkan melakukan kerja wajib yang pada akhirnya menyebabkan pekerjaan
usahatani subsisten mereka terabaikan. Mengenai pajak tanah yang seharusnya tidak dikenakan, justru pada periode ini pendapatan pajak pemerintah
meningkat
3. Zaman Liberal
Gerakan liberal di Eropa pada pertengahan abad ke 19 menjalar pula ke Indonesia. Setelah melalui masa transisi untuk menghapuskan tanam paksa,
maka dengan undang-undang Agraria 1870, di Indonesia dibuka modal swasta dari Belanda, Inggris dan modal-modal swasta lain dari Eropa. Titik tolak
undang-undang agraria adalah pernyataan pemilikan tanah umum oleh warga negara. Semua tanah dinyatakan milik negara, kecuali bila pihak-pihak lain,
misalnya Kesultanan Mataram, menyatakan lain dengan alasan-alasan dan bukti-bukti tertentu. Dengan cara demikian pemerintah Belanda dapat
menyewakan tanah-tanah pertanian yang tidak dituntut pihak lain kepada perkebunan-perkebunan dan pemilik modal bangsa Eropa dalam jangka panjang,
yaitu 75 – 99 tahun
Awal mula revolusi petani di tandai dengan muncul nya revolusi donghak. Revolusi
Donghak atau Revolusi Petani Donghak juga dikenal dengan nama Gerakan Petani
Donghak, Pemberontakan Donghak, Revolusi Petani 1894, Revolusi Petani Gabo, dan
sejumlah nama lainnya, adalah sebuah pemberontakan bersenjata di Korea yang dilakukan
oleh petani-petani yang marah dan pengikut agama Donghak, suatu agama panteisme yang
dipandang sebagai ideologi politik.
14.ERA 1945-1967

• 1960: Lahirnya UU No. 5/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (UUPA)


yaitu tanggal 24 September 1960.
• Kelahiran UUPA melalui proses panjang, memakan waktu 12 tahun. 
Makna lahirnya UUPA

1. Pertama, UUPA bermakna sebagai upaya mewujudkan amanat Pasal 33 Ayat (3) UUD
1945 (Naskah Asli), yang menyatakan, "Bumi dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat".
2. UUPA bermakna sebagai penjungkirbalikan hukum agraria kolonial dan penemuan
hukum agraria nasional yang bersendikan realitas susunan kehidupan rakyatnya.
 Tujuan UUPA pada pokoknya meletakkan dasar-dasar bagi penyusunan hukum
agraria nasional, mengadakan kesatuan dan kesederhanaan dalam hukum pertanahan,
dan meletakkan dasar-dasar kepastian hukum hak-hak atas tanah bagi seluruh rakyat.
15.ERA 1967-1997

1974: Dibentuk Badan Litbang Pertanian.


1980 : Berdirinya Departemen Koperasi secara khusus, untuk membantu golongan
petani lemah di luar Jawa dan Bali untuk membangun usaha tani berskala lebih
besar.
1983: Berdasarkan Kepres No. 24 tahun 1983, terjadi reorganisasi di Badan Litbang
Pertanian 
1993: Sesuai dengan Keppres No. 83 tahun 1993 dibentuk Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) dan Loka Pengkajian Teknologi Pertanian (LPTP) yang tersebar di
seluruh propinsi di Indonesia. Selain itu juga terjadi pembentukan 2 unit organisasi
BPTP di 2 Propinsi
16.ERA REFORMASI(1998-SEKARANG)

1998: Departemen Pertanian kehilangan arah. Hal ini dikarenakan pudarnya


Pembangunan jangka Panjang ke 6 yang menjadi ciri khas tahap orientasi pemerintahan
Orde Lama. Dampak yang ditimbulkannya adalah rendahnya produktivitas pertanian
tanaman pangan dan hortikultura.
2005: Pada tahun ini muncul rencana Pemerintah dalam melakukan revitalisasi pertanian di
Indonesia. Konsentrasi peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian ini
mengantarkan Indonesia mencapai swa sembada beras ke 2 pada tahun 2008. Hal ini
ditunjang dengan penambahan tanaga penyuluh pertanian melalui Tenaga Harian Lepas
tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP).
2010: Pertanian di Indonesia mengarah kepada pertanian organik. Pada awalnya pada
tahun ini dicanangkan program pertanian organik, karena banyak hal tentang
kekurangsiapan para petani di Indonesia menjadikan rencana pertanian organik diundur
sampai 2014. Akan tetapi pada tahun 2010 ini penggunaan pupuk kimia sudah mulai
dikurangi, dan pertanian organik mulai digalakkan di beberapa daerah.

Anda mungkin juga menyukai