Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TUGAS KELOMPOK

“ OBSERVASI EKOWISATA DESA KERANGGAN ”

KELOMPOK TIGA
NAMA / NIM :
Ibnu Aditya Romadhoni (21203221100299)
Muhammad Adani F. (21203221100303)
Rachel Victoria D. (21203221100312)
Fauziah Nabila (22203221100328)

SEKOLAH TINGGI ILMU


EKONOMI BHAKTI PRASETYA
KARYA PRAJA 2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan tugas kelompok dengan judul “
Observasi Ekowisata Desa Keranggan” tepat pada waktunya. Laporan ini kami susun
dengan sebaik – baiknya guna memenuhi tugas dalam kegiatan Leadership Basik Training .
Penulisan laporan observasi ini dapat selesai dengan maksimal karena bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu , kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Herlambang Adi
Gunawan , S.S.T,M.M selaku dosen pembimbing, kepada pihak pengelola Ekowisata Desa
Keranggan, serta kakak-kakak Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
BPKP yang membantu kelancaran dalam penyususnan laporan ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi penyususnan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca supaya kami
dapat memperbaiki penulisan laporan ini.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB Ⅰ PENDAHULUAN...............................................................................1
A. LATAR BELAKANG MASALAH........................................................................1
B. TUJUAN PENULISAN..........................................................................................1

BAB ⅠⅠ PEMBAHASAN...............................................................................2
A. SEJARAH EKOWISATA DESA KERANGGAN.................................................2
B. PROFIL EKOWISATA DESA KERANGGAN.....................................................2
C. FASILITAS EKOWISATA DESA KERANGGAN...............................................3
D. PRODUK DAN PAKET DI EKOWISATA DESA KERANGGAN.....................3

BAB ⅠⅠⅠ PENUTUP......................................................................................5


A. KESIMPULAN.......................................................................................................5
B. SARAN....................................................................................................................5

LAMPIRAN...................................................................................................6

ii
BAB Ⅰ
PENDAHULUAN

A. Latar Lelakang Masalah


Istilah observasi berasal dari kata latin yang berarti “melihat” dan
“memperhatikan” . Observasi bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang
dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang – orang yang terlibat didalam
aktivitas, dan kejadian – kejadian yang dilihat bersifat nyata dalam kejadian yang
diamati. Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang
spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain ( Sugiono, 2018 ).
Observasi dilakukan oleh peserta kegiatan leadership basic training terhadap
Ekowisata Desa Keranggan. Laporan hasil observasi disusun dalam bentuk laporan
kelompok . Observasi dilakukan terhadap lingkungan yang dikelola oleh pengelola
Ekowisata Desa Keranggan .
Dalam kegiatan leadership basic training yang dilaksana di Desa Keranggan
mahasiswa diharapkan mampu membuat sebuah tulisan hasil observasi dalam bentuk
laporan obsevasi. Dengan adanya observasi ini diharapkan mahasiswa memiliki
pandangan betapa pentingnya menjaga lingkungan sehingga mahasiswa dapat menjadi
pelopor dalam menjaga lingkungan nantinya.

B. Tujuan penulisan

Penulisan laporan hasil obsevasi mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut :


1. Memberikan informasi terhadap Ekowisata Desa Keranggan
2. Menambah pengetahuan pentingnnya menjaga alam
3. Menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan
4. Memenuhi tugas penulisan dalam kegiatan leadership basic training
5. Mahasiswa dapat belajar menulis laporan yang baik dan benar
6. Menambah pengetahuan manfaat menjaga lingkungan
7. Mengtahui cara-cara menjaga dan memanfaatkan lingkungan dengan baik dan
benar
8. Ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan

1
BAB ⅠⅠ
PEMBAHASAN

A. SEJARAH EKOWISATA DESA KERANGGAN


Pembentukan pokdarwis keranggan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dalam suksesnya wisata yang ada di Desa keranggan. Pokdarwis merupakan singkatan dari
kelompok sadar wisata Desa Keranggan. Pendiri pokdarwis merupakan seorang laki-laki dari
Desa Keranggan bernama Pak Alwani. Masyarakat menyebutnya seseorang yang “GILA”
apa itu gila? GILA merupakan singkatan dari giat, inovasi, leadership, dan action .
Pak Alwani memulainya seorang diri pada awalnya, ia mulai membersihkan pinggiran
sungai yang menjadi tempat pembuangan sampah pada saat itu. Kampung Ekowisata
Keranggan sudah berdiri selama 9 tahun tepatnya pada tahun 2015. Pak Alwani merasa
prihatin atas predikat yang diterima oleh desanya. Sebelum menjadi Kampung Ekowisata
Keranggan , kampung ini merupakan kampung terkumuh yang ada di Kota Tangerang
Selatan.
Pak Alwani selaku pendiri sekaligus ketua dari pokdarwis harus menyakinkan
masyarakan betapa pentingnya menjaga lingkungan dengan susah payah. Ijazah yang ia
miliki menjadi bukti pejuangnya yakni harus digadaikan sebagai modal awal pembangunan
Ekowisata Keranggan. Pelan tapi pasti Pak Alwani berhasil membujuk masyarakat untuk
turut serta dalam menjaga lingkungan hingga akhirnya terbentuklah Ekowisata Keranggan
berkat Kerjasama seluruh masyarakat Desa Keranggan.

B. PROFILE DESA EKOWISATA KERANGGAN

Desa wisata keranggan adalah desa yang di kembangkan bersama pemuda setempat
yang berinisiatif untuk mengembangkan lahan di bantara sungai cisadane. Kondisi alamnya
masih alami dan asri, mendukung untuk sumber mata pencaharian masyarakatnya. Desa
ekowisata kranggan sudah masuk dalam 300 desa wisata tingkat nasional tahun 2021 oleh
kementrian pariwisata dan industri kreatif dan sebagai tempat tujuan wisata alam dan wisata
edukasi.
Sekitar 500 anggota keluarga di Desa Keranggan, Kota Tanggerang bersama pemuda
berinisiatif mengolah lahannya menjadi lahan ekowisata di bantaran sungai cisadane. Desa
wisata kranggan juga memiliki potensi alam dan produk kuliner khas penduduk setempat
yang bisa di jadikan oleh-oleh. Produknya berupa keripik dangdeur dan kacanh kranggan.
Warga kampung kranggan ingin mempertahankan daerahnya seperti daerah aslinya. Namun
tetap menjadi desa yang ekologinya sesuai dengan ketahanan daerahnya.

2
Desa Ekowisata Keranggan merupakan satu-satunya wisata masyarakat di Tota
Tanggerang selatan yang di kelola dan diintegrasikan oleh pokdarwis. Terdapat banyak hal
yang ada di Desa Ekowisata Keranggan. Seperti wisata alam yang indah di sepanjang sungai
cisadane. Kunjungan pelaku UMKM mendirikan industri rumahan seperti kripik dan kacang
goreng sebagai sentra oleh-oleh khas kranggan. Homestay milik masyarakat setempat.
Memiliki tempat-tempat wisata seperti wisata sungai,jungle travel,camping,wisata agroe, dan
social entrepeeneurship, serta atraksi seni dan budaya. Rumah makan saung cisadane dengan
menu tradisional sunda sebagai wisata kuliner. Berkat pengelolaan terpadu dan dukungan
berbagai perguruan tinggi, Desa Ekowisata Keranggan mampu memajukan ekonomi lokal,
menjaga lingkungan, dan mengembangkan kawasan yang di beri nama Ekowisata Keranggan.
Warga Desa Keranggan ingin mempertahankan daerahnya seperti daerah aslinya.
Namun tetap menjadi desa yang ekologinya sesuai dengan ketahanan daerahnya. Demikian
kampung wisata Keranggan, Tanggerang Selatan destinasi di pinggir sungai cisadane.
Tempat yang bisa menjadi pilihan liburan dengan kondisi kampung alami dan memiliki
wisata kuliner.

C. FASILITAS EKOWISATA DESA KERANGGAN


Ekowisata Desa Keranggan pada awalnya dibanggun hanya menggunakan dana dari
pokdarwis. Keberhasilan para anggota pokdarwis dalam mengelola ekowisata ini
menghasilkan penghargaan serta mendapat dana bantuan dari pemerintah dan perusahaan
yang bekerja sama untuk memajukan ekowisata ini. Oleh karena itu, fasilitas dalam
Ekowisata Desa Keranggan inipun menjadi perhatian khusus . berikut merupakan fasilitas
yang ada di dalam Ekowisata Desa Keranggan :
1. Mushola yang strategis dan dalam kondisi yang baik
2. Area parkir , area parkir yang cukup luas serta terjamin keamanannya
3. Restouran dan coffee shop , terdapat tempat makan dan meminum kopi disaung
4. Spot foto , terdapat banyak spot foto yang menarik
5. Kuliner , makanan yang tersedia beraneka ragam khususnya makanan sunda
6. Homestay , terdapat homestay yang disediakan masyarakat sekitar
7. Camping ground , tersedian penyewaan camping ground beraneka ukuran
8. Kamar mandi, kamar mandi yang sangat mencukupi serta berfungsi dengan baik
Fasilitas yang lengkap disediakan oleh pengelola Ekowisata Desa Keranggan
diharapkan menjadi salah satu pertimbangan mengapa Ekowisata ini menjadi destinasi wisata
dan belajar yang sangat dianjurkan untuk dikunjungi.
D. PRODUK DAN PAKET DI EKOWISATA DESA KERANGGAN

1. FULL DAY TOUR


Harga yang ditetapkan adalah Rp. 140.000/ orang fasilitas yang didapatkan sebagai
berikut:

3
a. Welcome Drink
b. Makan siang prasmana minimal 10 orang
c. Tiket masuk
d. Wisata : jungle trek , rakit tradisional , fun archery
e. Pemandu wisata
f. Kunjungan industry pembuatan aneka keripik
g. Penggunaan saung utama

Gambaran kegiatan pagi hari setelah tiba di lokasi akan dilakukan pengecekan
standar prosedur Kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh. Kemudian mencuci
tangan dan dianjurkan untuk istirahat. Kegiatan pertama adalah “jungle Trek”
menyusuri Ekowisata Desa Keranggan , dipenghujung Trek rombongan akan menaiki
rakit tradisional menuju camping ground , setelah tiba di camping ground lanjut ke
kegiatan memanah “fun archery” .
Selesai kegiatan menyenagkan di alam teman – teman akan diberikan
kesempatan mengunjungi beberapa home industri yang ada serta mencoba kegiatan
produksi seperti pembuatan keripik dan kembang goyang. Waktu makan siang , teman
– teman akan di antarkan menuju saung dan dapat memakan makanan yang telah
disediakan . setelah itu teman- tema bebas menikmati dan berkeliling di area
Ekowisata Desa Keranggan untuk bersantai dan berfoto. Setelah puas kunjungan anda
akan kembali dengan berbagai macam pengalaman yang didapatkan.

2. ATRAKSI SENI BUDAYA PENCAKSILAT

Atraksi pencaksilat dan pelatihan pencaksilat yang ada diarea ekowisata ini
menjadi salah satu hiburan yang tersedian di dalam ekowisata ini. Para pengunjung
bisa menyaksikan pelatihan pecaksilat secara gratis saat berada didalam ekowisata ini.
Atraksi pencak silat iini terus dikembangkan dan disalurkan kepada generasi muda.
Pelatihan pencak silat ini bukan hanya sebagai olahraga dan bela diri semata tetapi
juga salah satu upaya dalam mempertahankan budaya tradisional Indonesia.

3. PAKET 2H1M FAMILY FUN JUNGGLE TREK DAN SUSUR SUNGAI

Harga yang ditawarkan adalah mulai dari 340.000 yakni untuk 2 malam 1
hari1
Didalam area Ekowisata dengan berbagai macam fasilitas yang disediakan. Fasilitas yang
akan didaptkan sebagai berikut :
a. Akomodasi 1 malam di Homestay pilihan dengan fasilitas 1 kamar tidur + 1 Ruang
Tamu + 1 ruang makan + Dapur dan Kamar Mandi
b. Welcome Drink 1x.
c. Makan sesuai acara : Hari 1 : 1x makan malam dan 1x coffee break aneka rebusan
untuk 5 pax ; Hari 2 : 1x makan pagi dan 1 x makan siang untuk 1 keluarga 5 pax
d. Fasilitas ticket masuk : Saung Cisadane, Agrowisata kunjungan home industry
e. Pemandu wisata
f. Fasilitas pemakaian Saung

4
g. Fun Archery
h. Jalur jungle trek
i. Fasilitas perahu kapasitas 5 pax ditambah 1 Skiper.

BAB ⅠⅠⅠ
PENUTUP

A. Kesimpulan

Desa Ekowisata Keranggan merupakan Desa Ekowisata yang dibangun oleh masyarakat
Desa keranggan atas kesadaran betapa pentingnya menjaga lingkungan. Lingkungan yang
terjaga akan berdampak positif terhadap masyarakat yang ada di Desa Keranggan.
Dibangunnya Ekowisata Keranggan dapat membantu masyarakat dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari baik sebagai karyawan ataupun sebagai pelaku usaha home industry.
Masyarakat Desa Keranggan merasakan dampak langsung dengan terjaganya ekosistem di
Desa Keranggan khususnya dalam kebersihan desa. Desa Keranggan menjadi 300 desa
terbaik seluruh Indonesia berkat kerjasama lapisan elemen masyarakat desa Keranggan.
Pengelolaan yang dilakukan secara baik dan benar oleh pihak pengelola Ekowisata Desa
Keranggan dapat menjadi percontohan dari desa – desa lain untuk berpartisipasi dalam
pelestarian lingkungan dan pemanfaatan likungan secara baik dan benar. Pelestarian dan
pemanfaatan lingkungan yang benar bertujuan mensejahterakan seluruh masyarakat
Indonesia yang dimulai dari daerah pemerintahan terkecil yakin desa.

B. Saran
Pengelolaan dapat lebih ditingkatkan lagi khususnya pada area yang belum dilakukan
pengelolaan. Tanah yang kosong atau belum dimanfaatkan masihlah sangat luas sehingga
bisa dimaanfaatkan sebagai tempat-tempat atau wahana baru di Ekowisata Keranggan.
Ekowisata Keranggan ini sudah sangat baik dalam rangka pelestarian lingkungan serta
transportasi menuju daerah ini juga sudah sangatlah mudah sehingga untuk mendorong
dikenalnya Desa Keranggan di klayak umum media sosial dapat digunakan sebagai media
promosi yang kekinian.

5
LAMPIRAN

6
7

Anda mungkin juga menyukai