Anda di halaman 1dari 26

Ancaman terhadap

Keanekaragaman
Hayati
• Keanekaragaman spesies dan komunitas biologi

PRINSIP harus dilindungi

• Kepunahan spesies dan populasi yang terlalu


KONSERVASI cepat harus dihindari

• Kompleksitas ekologi harus dipelihara

• Evolusi harus berlanjut, adaptasi evolusi merupakan proses yang


mengarah pada pembentukan spesies baru dan meningkatkan
keanekaragaman hayati.

• Keanekaragaman hayati memiliki nilai intrinsik (nilai hidup


tersendiri, sejarah evolusi, keberadaannya serta peran ekologis
yang unik)
Nilai ekonomi terhadap
keanekaragaman hayati:

1. Nilai kegunaan konsumtif, diberikan untuk 3. Nilai kegunaan produktif, produk


barang-barang yang dikonsumsi secara lokal yang diambil dari alam dan dijual ke
dan tidak ditemukan dipasaran pasar komersial

4. Adanya hasil hutan


2. Nilai kegunaan non konsumtif,
lingkungan yang asri dimana
tersimpannya berbagai nutrisi yang
diberikan lahan basah, daerah pantai
dan daerah lainnya. 5. Apotik alamiah
Ancaman kepunahan
Keanekaragaman hayati

kerusakan
habitat

hilangnya eksploitasi
habitat flora dan
fauna
Ancaman kepunahan
keanekaragaman hayati

Jika suatu spesies Ketika suatu spesies


punah maka informasi punah, populasinya tidak
genetik yang unik yang akan dapat dipulihkan,
terdapat pada materi komunitas tempat
DNA nya maupun hidupnya akan
kombinasi khusus kekurangan komponen
sifat-sifat unik yang dan nilai potensinya bagi
dimilikinya akan hilang manusia tidak akan
selamanya pernah terwujud
Ancaman utama pada keanekaragaman hayati akibat kegiatan
manusia dan bertambahnya populasi manusia:

1. Kerusakan habitat
2. Fragmentasi habitat
3. Degradasi habitat
4. Perubahan iklim global
5. Pemanfaatan spesies yang berlebihan untuk kepentingan manusia
6. Invasi spesies asing
7. Meningkatnya penyebaran penyakit
1. Kerusakan habitat
2. Fragmentasi habitat

Fragmentasi habitat adalah:


pemecahan habitat organisme menjadi kantong kantong (patches) habitat
yang membuat organisme kesulitan melakukan pergerakan dari kantong
habitat yang satu ke yang lainnya.
Fragmentasi juga mempengaruhi struktur temperatur kelembaban dan
pencahayaan yang akan mengganggu satwa hutan yang adaptasinya telah
terbentuk selama ribuan tahun.

Fragmentasi habitat dapat terjadi oleh proses-proses geologis secara perlahan


mengubah tata letak lingkungan maupun oleh aktivitas manusia yang dapat mengubah
lingkungan secara cepat.

Proses fragmentasi habitat secara alami diduga merupakan salah satu sebab utama
spesiasi,

Proses fragmentasi habitat oleh manusia menyebabkan kepunahan banyak spesies.


3. Degradasi habitat

Degradasi adalah:
suatu penurunan dari kualitas lingkungan karena kegiatan pembangunan /
kegiatan
Penyebab Degradasi
Penyebab dari Degradasi Lingkungan cukup banyak dan berada di
sekitar kita dan kita tidak dapat mengabaikan kondisi alam yang kita
huni atau kita tempati saat ini.

Penyebab degradasi:
1. Abrasi
Abrasi dari gelombang laut ini juga bisa menjadi penyebab kemunduran
alami negara tersebut. Karena ombak yang meratakan pantai terjadi
terus menerus. Bahkan jika itu membutuhkan waktu lama hal itu akan
menjadi masalah di masa depan jika dibiarkan saja.
2. Erosi
Erosi ini dapat berupa erosi alami dan juga erosi manusia. Penyebab
erosi tercepat adalah dari manusia. Penebangan pohon secara liar
untuk pengembangan pemukiman atau pembangunan pabrik. Biasanya
di tebing saat hujan hal itu yang menyebabkan erosi atau tanah longsor
terjadi.
3. Populasi Manusia
Populasi manusia saat ini tumbuh sangat cepat, sehingga jumlah
manusia yang besar itu membutuhkan tempat tinggal tetap semakin
banyak. Mau atau tidak mau cara yang dilakukan manusia yaitu harus
menambah lahan pemukiman atau juga rumah huni baru.

4. Kurangnya hukum
Hukum pada era ini hampir tidak berlaku lagi, hukum tersebut bisa dibeli.
Dan pada saat ini ada uang, ada barang bagi yang mempunyai uang
tinggal membeli serta bagi siapa juga yang tidak mau dengan uang.
Uang ini merupakan segalanya.

5. Aktivitas Industri
Pembuangan limbah secara sembarangan di laut, di tanah tentu akan
mengakibatkan jumlah unsur hara tanah tersebut jadi berkurang serta
menjadi hilang. Kegiatan industri ini harus diatasi. Ketika industri siap
untuk bertanggung jawab atas pembuangan atau pengolahan limbah
yang tepat.
Dampak Degradasi Lingkungan
Dampak dari degradasi lingkungan ini juga sangat banyak sekali apalagi di zaman sekarang yang
penggunaan serta cara pegelolaan nya itu yang kurang efektif, sehingga hal tersebut menyababkan
kerusakan lingkungan.

Efek degradasi lingkungan meliputi:


1. Pemanasan Global
Tentu saja, pemanasan global akan terasa sangat panas di siang hari dan menjadi dingin di malam hari. Hal
ini disebabkan oleh kurangnya keanekaragaman hayati yang mendukung keseimbangan suatu lingkungan.

2. Ketersediaan Air yang Semakin Berkurang


Meski orang mencari perlindungan. Namun, ketersediaan air bersih untuk penggunaan sehari-hari memburuk
lagi di musim panas, sehingga sulit untuk mendapatkan air.

3. Dampak Banjir
Ketika musim hujan berdampak pada terjadinya banjir yang disebabkan oleh keanekaragaman hayati, serta
tanah untuk penggunaan perumahan, penyerapan air ke tanah tidak optimal.
4. Sulitnya Bercocok Tanam
Petani juga akan mengalami kesulitan melakukan kegiatan pertanian mereka. Hasilnya tentu saja sangat
mematikan, karena pendapatan petani dan makanan pokok lebih rendah dari pada jika beras diproduksi oleh
petani lokal.

5. Berkurangnya Unsur Hara


Unsur hara juga berkurang, hal itu yang membuat tanaman sulit tumbuh. Misalnya, sayur dan buah
mengurangi ketersediaan makanan sehat.

6. Berkurangnya Habitat Hewan


Habitat hewan juga akan berkurang serta akan banyak yang mati karena area tersebut digunakan untuk
memperluas pemukiman dan membangun pabrik.

7. Kurangnya Hayati
Kurangnya hayati juga bisa membuat erosi, abrasi, serta juga polusi udara yang mengakibatkan lapisan ozon
berlubang serta penyakit pernafasan baik yang menular ataupun tidak.
4. Perubahan iklim global

Fenomena ini terjadi salah satunya disebabkan oleh


perubahan iklim atau climate change.

Hal yang diakibatkan oleh kegiatan manusia, baik


langsung maupun tidak langsung, yang mengubah
komposisi atmosfer hingga mempengaruhi iklim.
5. Pemanfaatan spesies yang berlebihan untuk kepentingan manusia

Keinginan
manusia
Salah satu contoh kegiatan Pemanfaatan spesies yang berlebihan untuk kepentingan manusia

Semakin sukses pemuliaan tanaman/seleksi maka semakin besar


terjadinya penurunan keragaman genetik

Pemurnian landras yang heterogen

Genotipe tertentu akan terbuang/tidak terpakai

Erosi genetik
Pemuliaan tanaman menghasilkan varietas yang mengarah pada
keseragaman genotipe

Respon yang seragam terhadap lingkungan

Mempercepat erosi genetik


Selain oleh kegiatan pemuliaan tanaman, erosi genetik dapat disebabkan
oleh:

Kerusakan langsung: perburuan


Bencana alam: banjir, kabakaran hutan, tsunami
Ekspansi industri dan revolusi hijau
Penggunaan sedikit varietas dalam sistem monokultur
Globalisasi pangan dan sistem pemasaran
Tuntutan terhadap perolehan paten dan hak kekayaaan
intelektual dan komersialisasi menyebabkan hanya
sedikit varietas yang ditanam, tapi seragam dengan target
Pemasaran global
Peperangan, polusi, tekanan seleksi
Konsekuensi Pemuliaan Tanaman Modern yang tidak terkendali:

• Kehilangan keragaman genetik


• Kerentanan genetik (mudah punah)
• Ketergantungan pada intervensi
manusia
• Kehilangan sumberdaya genetik lain
6. Invasi spesies asing

Invasi spesies asing:


Spesies yang menggusur spesies endemik (dampak ekosistem), sehingga menimbulkan dampak
kerugian

Contoh:
ikan kepala buaya Lepisus peus bisa tumbuh dewasa
sampai ratusan kilogram hingga mendominasi sebuah
habitat perairan yang dimasukinya. Terlebih perilaku
makannya yang omnivora dan cenderung karnivora,
kulitnya keras dan telurnya toksik.
7. Meningkatnya penyebaran penyakit

Hamparan pisang terkena penyakit layu Hamparan jeruk terkena penyakit cvpd
PEMONITORAN EROSI
PLASMA NUTFAH
(KEANEKARAGAMAN HAYATI)
• Pelaksanaan pemonitoran erosi plasma
nutfah umumnya berpangkal pada
penelaahan berbagai laporan perjalanan
• Survey
• Ekspedisi
• hasil pengamatan keadaan komoditas
dan pasaran
• kesimpulan diambil langsung sesudah
dilakukan pengecekan langsung di
lapangan.
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi
ancaman / kerusakan keanekaragaman hayati:

1. Pemerintah membuat berbagai kebiijakan dan kelembagaan untuk


pengelolaan keanekaragaman hayati

2. Konservasi

3. Pengembangan sistem informasi

4. Berbagai upaya untuk meningkatkan bidang sosial ekonomi

5. Meningkatkan kesadaran peran perorangan dan organisasi non pemerintah


terhadap pentingnya keanekaragaman hayati

6. Selalu menjaga kearifan lokal


Thank You

Anda mungkin juga menyukai