Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“ TEKNOLOGI PASCA PANEN


TANAMAN KEDELAI“

DISUSUN OLEH :
MOHAMMAD JAFAR

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LUWUK
2018

1
KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmanirrahim

Assalammualaikum Wr.Wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang masih memberi kita nikmat dan
karunianya sehingga kita selalu dalam keadaan sehat wal’afiat hingga saat ini.

Alhamdulillah, pada kesempatan ini kami dapat menyelesaikan makalah Teknologi Pasca
Panen Tanaman Kedelai. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menginformasikan bagi
pembacanya tentang macam-macam teknik penanganan pasca panen pada tanaman kedelai.

Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Akan tetapi dari
pembuatan makalah ini pasti ada kekurangan atau ketidakpasan tentang masalah yang kami bahas
dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami harap agar semua pihak dapat memakluminya serta dapat
memberikan kritik dan sarannya. Sekian dan terima kasih.

Wassalammualaikum Wr.Wb.

Penyusun,

MOHAMMAD JAFAR

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................2

1.3. Tujuan ...............................................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN ..................................................................................................3

2.1. Mengetahui pengertian suksesi..........................................................................3

2.2. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya suksesi.....................................4

2.3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi proses suksesi....................................5

2.4. Mengetahui tahapan dan karakteristik suksesi..................................................5

2.5. Mengetahui macam-macam suksesi..................................................................8

2.6. Mengetahui proses terjadinya suksesi...............................................................11

BAB III. PENUTUP ..........................................................................................................12

3.1. Kesimpulan .......................................................................................................12

3.2 Saran ..................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Teknologi tepat guna adalah teknologi yang cocok dengan kebutuhan masyarakat sehingga
kebutuhan masyarakat bisa memanfaatkan pada saat rentang waktu tertentu. Biasanya dipakai
sebagai istilah untuk teknologi yang terkait dengan budaya lokal teknologi tepat guna sebagai salah
satu jalur penting untuk mencapai tujuan mendasar yakni untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Sebagian besar masyarakat Indonesia dengan keanekaragaman ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) dapat diposisikan, tidak hanya sebagai pendukung melainkan juga sebagai pioner
perambah jalan menuju terwujudnya masyarakat yang sejahtera. Teknologi tepat guna juga berarti
teknologi yang sesuai dengan kondisi lingkungan, ekonomi dan sosial budaya serta penggunaannya
yang harus ramah lingkungan (Munaf dkk 2008).
Teknologi tepat guna harus berpotensi memenuhi beberapa kriteria antara lain : (a)
mengkonversi sumberdaya alam, (b) menyerap tenaga kerja, (c) memacu industri rumah
tangga, dan (d) meningkatkan pendapatan masyarakat. Secara nasional, bahwa untuk
mempercepat pemulihan ekonomi nasional, mempercepat kemajuan desa dan menghadapi
persaingan global dipandang perlu melakukan percepatan pembangunan perdesaan melalui
pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang yang didukung oleh penerapan dan pengembangan
teknologi tepat guna (Muhi, 2009).
Tanaman tomat adalah salah satu komoditas sayuran yang sangat potensial untuk
dikembangkan. Tanaman ini dapat ditanam secara luas di dataran rendah sampai dataran tinggi pada
lahan bekas sawah dan lahan kering.Tomat juga merupakan komoditas hortikultura yang
produksinya baik kuantitas dan kualitas masih rendah. Hal ini disebabkan antara lain tanah yang
keras, miskin unsur hara mikro serta hormon, pemupukan tidak berimbang, serangan hama dan
penyakit, pengaruh cuaca dan iklim, serta teknis budidaya petani.
Produksi  tanaman  tomat  di Indonesia  dalam  beberapa  tahun terakhir mengalami
peningkatan seiring dengan  semakin  meningkatnya permintaan  masyarakat. Akan tetapi dalam
budidaya tomat seringkali mengalami beberapa  kendala  (Pitojo, 2005). Adanya serangan hama dan
penyakit pada tomat merupakan kendala yang paling dominan  daripada  jenis  gangguan lainnya.
Dalam usaha pengendalian hama tersebut, petani banyak menggunakan fungisida sintetis
karena cara ini lebih efektif dan dianggap lebih menguntungkan dibandingkan cara lainnya.
Walaupun demikian ternyata kandungan bahan kimia sintetis berdampak negatif terhadap kesehatan

1
manusia dan mencemari lingkungan (Herlina et al. 2004). Hal ini dapat diatasi dengan cara
alternatif dalam pengendalian hama, seperti pengendalian hayati dengan menggunakan
mikroorganisme

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian teknologi tepat guna ?
2. Bagaimana bentuk teknologi tepat guna yang digunakan ?
3. Bagaimana penerapan teknologi yang digunakan ?
4. Apa manfaat dari teknologi yang digunakan ?
5. Apa kelemahan dari teknologi yang digunakan ?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian teknologi tepat guna
2. Untuk mengetahui bentuk teknologi tepat guna yang digunakan
3. Untuk mengetahui penerapan teknologi yang digunakan
4. Untuk mengetahui manfaat dari teknologi yang digunakan
5. Untuk mengetahui kelemahan dari teknologi yang digunakan

2
BAB II

METODOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat Praktikum


Praktikum ini dilakukan pada hari Sabtu tanggal 12 Mei 2018 di salah satu petani bernama Pak
Saryono di Desa Salodik.

2.2 Alat
1. Kamera
2. Alat Tulis
3. Buku / catatan
4. Kuisioner

2.3 Langkah Kerja


1. Melakukan kunjungan pada petani budidaya tomat
2. Melakukan wawancara kepada petani tentang budidaya tomat
3. Melakukan analisis mengenai teknologi tepat guna yang diterapkan pada budidaya tomat
4. Membuat laporan mengenai teknologi yang diterapkan pada petani budidaya tomat dengan
melihat kelemahan dan kelebihan yang ada

3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Hasil yang

Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang dalam penggunaannya dilakukan secara
tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang dalam penggunaan secara tepat dan
sesuai. Teknologi yang dibuat harus mudah diterapkan dan sangat efektif. Penerapan teknologi tepat
guna harus sesuai pada keadaan masyarakatnya yang nantinya teknologi yang ada dapat memberi
manfaat. Salah satu manfaat dengan menerapkan teknologi tepat guna yaitu dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhannya, pemecahan masalah dan penambahan
hasil produski. Teknologi tepat guna harus relatif murah, sederhana, mudah dipelihara atau dirawat
dan juga mudah diterapkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Pak Sariono merupakan petani di Desa Lenyek yang mengembangkan

4
BAB IV
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Suksesi merupakan proses yang menyeluruh dan kompleks dengan adanya permulaan,
perkembangan dan akhirnya mencapai kestabilan pada fase klimaks. Interaksi dari semua faktor
lingkungan yang berpengaruh akan menentukan komposisi jenis vegetasi komunitas. Umumnya
komunitas tumbuhan terbentuk mulai dari tingkat pioner yang kemudian digeser oleh seri
tumbuhan yang lebih dewasa sampai pada komunitas yang relatif stabil dan berada dalam
keseimbangan dengan lingkungan setempat. Perubahan dalam suksesi bersifat kontinu, proses
suksesi yang berakhir dengan suatu komunitas atau ekosistem klimaks, dapat diartikan bahwa
komunitas sudah dapat mempertahankan kestabilan internalnya sebagai akibat dari respon
(tanggapan) yang terkoordinasi dari komponennya terhadap setiap rangsangan yang
cenderungmengganggu kondisi atau fungsi normal komunitas. Suksesi ada dua tipe, yaitu suksesi
primer dan suk-sesi sekunder. Perbedaaan dua tipe suksesi ini terletak pada kondisi habitat awal
proses terjadinya suksesi.

2. SARAN

5
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2012.Ekologi Tumbuhan Suksesi.Diakses dari : http://pustakabiolog.files.wordpress.


com/2012/10/bab-5-suksesi.docx pada 22 Maret 2016.

Mike Gillman. 1998. Ecological Succession. United Kingdom : University of Lincoln Press.

Nurhikmayani, Rizky. 2013. Suksesi Tumbuhan. Diakses dari :


http://riskynurhikmayani.blogspot.co.id/2013/04/makalah-perkembangan-
ekosistem_2978.html pada 22 Maret 2016.

Pradewa.2012.Tahap-Tahap Suksesi. Diakses dari : http://pengertian-definisi.blogspot.com/ 2012


/02/tahap-tahap-suksesi.htmlpada 22 Maret 2016.

Anda mungkin juga menyukai