Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Muhammad Mas Zaifudin (201010071)
2. Farhan (201010090)
3. Haidatul Hamrah.H (201010080)
4. Dela Adelia (201010098)
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa., yang Maha
Mengetahui dan Maha Melihat hamba-hambanya. Alhamdulillah karena berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini, yang berjudul
“Demokrasi Dalam Islam”.
Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
demokrasi dalam Islam. Kamis menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah kami
ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi
menyempurnakan makalah ini agar lebih baik dan dapat berguna semaksimal mungkin.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekian
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................................................1
A. Latar Belakang .....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................2
C. Tujuan ..................................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN .........................................................................................................3
A. Konsep dan Sejarah Demokrasi dalam Islam .......................................................3
B. Pandangan Islam tentang Demokrasi ....................................................................4
C. Sisi Positif dan Negatif Demokrasi ......................................................................5
BAB III
PENUTUP .................................................................................................................7
A. Kesimpulan ..........................................................................................................7
B. Saran ....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang demokrasi, di
antaranya seperti yang dikutip Hamidah adalah sebagaimana di bawah ini: Menurut
Joseph A. Schumpeter, demokrasi adalah suatu perencanaan institusional untuk
mencapai keputusan politik di mana individu-individu memperoleh kekuasaan
untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suatu rakyat. Sidney Hook
dalam Encyclopaedia Americana mendefinisikan demokrasi sebagai suatu bentuk
pemerintahan di mana keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara
langsung maupun tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang
diberikan secara bebas dari rakyat dewasa. Menurut Philippe C. Schmitter dan Terry
Lynn Karl, demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dimana pemerintah
dimintai pertanggungjawaban atas tindakan-tindakan mereka pada wilayah publik
oleh warga negara yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan kerja
sama dengan wakil mereka yang terpilih.
Dari tiga definisi tersebut di atas jelaslah bagi kita bahwa demokrasi
mengandung nilai-nilai, yaitu adanya unsur kepercayaan yang diberikan oleh
pemerintah kepada rakyat, adanya pertanggungjawaban bagi seorang pemimpin.
Sementara menurut Abdurrahman Wahid, demokrasi mengandung dua nilai, yaitu
nilai yang bersifat pokok dan yang bersifat derivasi. Menurut Abdurrahman Wahid,
nilai pokok demokrasi adalah kebebasan, persamaan, musyawarah dan keadilan.
Kebebasan artinya kebebasan individu di hadapan kekuasaan negara dan adanya
keseimbangan antara hak-hak individu warga negara dan hak kolektif dari
masyarakat. Nurcholish Majid, seperti yang dikutip Nasaruddin mengatakan,
bahwa suatu negara disebut demokratis sejauh mana negara tersebut menjamin hak
asasi manusia (HAM), antara lain: kebebasan menyatakan pendapat, hak berserikat
dan berkumpul. Karena demokrasi menolak dektatorianisme, feodalisme dan
otoritarianisme. Dalam negara demokrasi, hubungan antara penguasa dan rakyat
bukanlah hubungan kekuasaan melainkan berdasarkan hukum yang menjunjung
tinggi hak asasi manusia (HAM).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dan konsep demokrasi dalam Islam?
2. Bagaimana pandangan Islam terhadap demokrasi?
3. Apa saja sisi positif dan negatif demokrasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah dan konsep demokrasi.
2. Untuk mengetahui pandangan Islam terhadap demokrasi.
3. Untuk mengetahui apa saja sisi positif dan negatif demokrasi.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demokrasi merupakan produk akal sedang Islam adalah wahyu yang difirmankan
kepada Rasulullah SAW. Terdapat Delapan sisi positif demokrasi, yaitu: melindungi
kebebasan individu, menjamin persamaan hak, mendidik rakyat jelata,
mengembangkan karakter rakyat, memperkembangkan cinta bersudara, mencegah
pergolakan, menghasilkan kemajuan, dan Menciptakan ketepatgunaan yang baik.
Demokrasi Islam dianggap sebagai sistem yang mengukuhkan konsep-konsep Islami
seperti musyawarah (syura), kesepakatan (ijma’), dan penilaian interpretatif yang
mandiri (ijtihad). Istilah-istilah ini sangat penting dalam tentang demokrasi dikalangan
masyarakan Muslim.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami sampaikan, tentunya dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kata-kata atau penyampaian yang kurang jelas ataupun dalam
penyajiannya yang kurang lengkap, pastinya makalah ini jauh dari kata sempurna.
Maka kritik dan saran sangatlah kami harapkan untuk menjadikan pelajaran pada masa
mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ditpertais.net/jurnal/vol62003k.asp
http://mahmud09-kumpulanmakalah.blogspot.com/2012/08/demokrasi-
dalampendidikan-islam.html http://sovi70ovi.blogspot.com
http://makalahmajannaii.blogspot.com/2012/06/pendidikan-yang-demokratis.html
https://www.uin-malang.ac.id/blog/post/read/131101/islam-dan-demokrasi.html