DOI: http://dx.doi.org/10.31289/jiph.v5i2.2191
Abstract
In the practice of state life since the early days of independence today, it turns out that the current
understanding of democracy in Indonesia consists of several models of representative democracy that
differ from one another. Since the reform era, there have been significant political changes in Indonesia.
Seeing the implementation of democracy in the era of reform is often referred to as the periods of this
freedom euphoria, we must be honest and willing price of ways to develop our democracy is not healthy, so
the concept of democracy that we develop it repeatedly improve the situation and immediately bring the
nation This coming out Of the multidimensional crisis that occurred, even there are signs of increasingly
aggravate the situation. The Qur'anic verse relating to democracy is QS.Ali Imran 159. While in the Qur'an
discusses deliberation in QS.Ash-Shuraa: 38. The discussion of the concept of democracy ultimately leads
Muslims to move forward and implemented the great lines Qur'an and Sunnah of the Prophet and the
practice of society that existed in the time of the Prophet and his companions. Excavation of democracy is
important and relevant because in the Qur'an and the life of the Prophet and Muslims before we exist in a
life of a just society, civilized and uphold the value of brotherhood that can be accounted for in social life in
Indonesia.
Keywords: Democracy, Islam, State, Deliberation.
How to Cite: Rangkuti, A. (2018). Demokrasi Dalam Pandangan Islam Dan Barat, Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum,
5 (2): 49- 59.
49
Afifa Rangkuti. Demokrasi dalam Pandangan Islam dan Barat
PENDAHULUAN
Demokrasi sebagai bentuk atau
mekanisme sistem Pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan
kedaulatan rakyat (kekuasaan
warganegara) atas negara untuk
dijalankan oleh Pemerintah negara
tersebut. Salah satu pilar demokrasi adalah
prinsip Trias Politica yang membagi Artinya: Maka disebabkan rahmat
ketiga kekuasaan politik negara menjadi dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
tiga bagian yaitu Legislatif, Eksekutif dan terhadap mereka. Sekiranya kamu
Yudikatif, yang diwujudkan dalam tiga bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
jenis lembaga negara yang berada dalam mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
peringkat yang sejajar satu sama lain. Karena itu maafkanlah mereka,
Kesejajaran dan independensi ketiga jenis mohonkanlah ampun bagi mereka dan
lembaga negara ini diperlukan agar ketiga bermusyawarahlah dengan mereka dalam
lembaga negara ini bisa saling mengawasi urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
dan saling mengontrol. Didalam praktek membulatkan tekad. Maka bertawakallah
kehidupan kenegaraan sejak masa awal kepada Allah. Sesungguhnya Allah
kemerdekaan hingga saat ini, ternyata menyukai orang-orang yang bertawakkal
paham demokrasi perwakilan yang kepada-Nya. (Qs. Ali-Imran: 159). Dari ayat
dijalankan di Indonesia terdiri dari ini penulis memberikan penafsiran bahwa
beberapa model demokrasi perwakilan pendekatan Pemerintah terhadap
yang saling berbeda satu dengan lainnya. rakyatnya harus didasarkan atas kasih
Sejak era reformasi bergulir, terjadi sayang, simpati dan kebesaran hati.
perubahan politik yang cukup signifikan di Pemerintah harus mencoba untuk
Indonesia. Beberapa katup bagi ekspresi meringankan beban mereka dan
dan eksperimen demokrasi yang memberikan jaminan bagi pemenuhan
sebelumnya tertutup pelan-pelan mulai kebutuhan pokok mereka sekaligus
terbuka, sehingga mendorong maraknya kenyamanannya. Pemerintah harus
gerakan demokratisasi dalam segala mengusahakan kesejahteraan kehidupan
bidang kehidupan. Namun semarak yang lebih layak dan kemakmuran bagi
demokrasi ini sering kali dipahami secara mereka. Melihat pelaksanaan demokrasi di
keliru oleh banyak kalangan (Amirullah, era reformasi yang sering disebut sebagai
2012). Musni Umar dalam buku nya Al- masa-masa euforia kebebasan ini, kita
Quran, Demokrasi Politik & Ekonomi harus jujur dan mau mengakui bahwa
mengatakan bahwa apa yang kita capai cara-cara mengembangkan demokrasi kita
sekarang dalam pelaksanaan demokrasi tidak sehat, sehingga konsep demokrasi
belumlah memuaskan kendati telah terjadi yang kita kembangkan itu bukannya
perubahan mendasar setelah tumbangnya semakin memperbaiki keadaan dan segera
orde baru. Sebab antara lain karena dalam membawa bangsa ini keluar dari krisis
pelaksanaan demokrasi di era reformasi multidimensi yang dialami, malah ada
cendrung semau gue, sesuka hati, dan tanda-tanda semakin memperparah
bebas tanpa batas, sehingga menimbulkan keadaan (Abul,1993). Dalam Al-Quran
ketidakteraturan (disorder) dalam membicarakan tentang musyawarah
masyarakat (Musni, 2004). Ayat Al-Quran terdapat dalam QS.Ash-Shuraa: 38 yang
yang berkaitan tentang Demokrasi adalah berbunyi :
QS.Ali Imran 159 yang berbunyi:
50
Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 5(2) Desember 2018: 49-59
52
Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 5(2) Desember 2018: 49-59
melaksanakan apa yang telah ditetapkan terdiri dari presiden sebagai kepala
rakyat tersebut. Selain itu demokrasi juga Negara beserta menteri-menterinya yang
menyerukan kebebasan manusia secara mempunyai tanggung jawab politik.
menyeluruh dalam hal: 1) Kebebasan Karena fragmentasi partai politik, usia
beragama; 2) Kebebasan berpendapat; 3) kabinet pada masa ini jarang dapat
Kebebasan kepemilikan; 4) Kebebasan bertahan cukup lama, juga ternyata ada
bertingkah laku. beberapa kekuatan sosial dan politik yang
Dalam teori demokrasi adalah tidak memperoleh saluran dan tempat
pemerintahan oleh rakyat dengan yang realistis, padahal merupakan
kekuasaan tertinggi berada di tangan kekuatan yang paling penting, akhirnya
rakyat dan dijalankan langsung oleh koalisi yang dibangun dengan sangat
mereka atau wakil-wakil yang mereka pilih gampang pecah, hal ini mengkibatkan,
di bawah sistem pemilihan bebas. destabilisasi politik nasional. Faktor-faktor
semacam ini ditambah dengan tidak
Sejarah Perkembangan Demokrasi di mampunya anggota-anggota partai yang
Indonesia. tergabung dalam konstituante untuk
Dalam perjalanan demokrasi negara mencapai konsesus mengenai dasar
Indonesia, terdapatberbagai masalah yang Negara untuk UUD baru, akhirnya
muncul yang harus dihadapi, yaitu mendorong Ir. Soekarno untuk
bagaimana suatu demokrasi sebagai mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
tonggak berkembangnya suatu Negara Demokrasi Terpimpin (1959-1965),
dapat menjadi peran dalam mewujudkan dalam masa ini Presiden lebih dominan
berdirinya sisi kehidupan berbangsa dan dalam kegiatan pemerintahan,
bernegara. Perkembangan demokrasi berkembangnya komunis, dan meluasnya
Indonesia, dalam kurunnya waktu terbagi peran ABRI dalam unsur sosial politik.
menjadi menjadi empat periode, yaitu: 1) UUD 1945 membuka ruang dan
Demokrsi Parlementer (1945-1959); kesempatan bagi seorang presiden untuk
2) Demokrasi Terpimpin (1959-1965); 3) bertahan sekurang-kurangnya 5 tahun.
Demokrasi Pancasila (1965-1998); 4) Akan tetapi ketetapan MPRS No.III/1963
Demokrasi dalam Orde Reformasi (1998- yang mengangkat Ir. Soekarno sebagai
sampai sekarang). presiden seumur hidup, telah
Demokrasi Parlementer (1945- membatalkan pembatasan dalam kurun
1959), demokrasi pada masa ini dikenal waktu 5 tahun itu. Selain itu, banyak
dengan demokrasi parlementer. Dimana terjadi tindakan penyimpangan lainnya
parlementer mulai diberlakukan sesudah yang terjadi terhadap ketentuan UUD 1945
sebulan kemerdekaan di proklamirkan dan yang eksplisit ditentukan dan presiden
kemudian diperkuat dalam UUD 1945 dan tidak mempunyai wewenang untuk
1950.Namun dalam pelaksanaannya berbuat demikian. Dewan Perwakilan
kurang sesuai untuk Indonesia. Karena Rakyat Gotong Royong juga mengganti
persatuan yang dapat digalang selama Dewan Perwakilan Rakyat sebagai hasil
menghadapi musuh bersama dan tidak pemilu, ditonjolkan peranannya
dapat dibina menjadi kekuatan-kekuatan sebagaipembantu pemerintah sedangkan
konstuktif sesudah kemerdekaan dicapai. fungsi kontrol ditiadakan. Dan di dalam
Karena lemahnya benih-benih demokrasi bidang perundang-undangan dimana
demokrasi sistem peluang untuk segala aktifitas pemerintahan
mendominasi partai-partai politik dan dilaksanakan melalui Penetapan Presiden
DPR. Dimana menurut UUD 1950 yang memakai sumber Dekrit 5 Juli 1959.
menetapkan berlakunya sistem Dan bagaimanakah rumusan demokrasi
parlementer, dengan Badan Eksekutif yang terpimpin dan apakah butir-butir pokok
53
Afifa Rangkuti. Demokrasi dalam Pandangan Islam dan Barat
54
Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 5(2) Desember 2018: 49-59
55
Afifa Rangkuti. Demokrasi dalam Pandangan Islam dan Barat
56
Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 5(2) Desember 2018: 49-59
tanpa mengabaikan kontrol minoritas; 4) Tuhan serta berijtihad untuk sesuatu yang
Peranan partai politik yang sangat penting tidak diatur oleh ketentuan Allah. Jadi
sebagai wadah aspirasi politik rakyat; 5) Allah berposisi sebagai Al-Syari (legislator)
Pemisahan kekuasaan legislatif, eksekutif sementara manusia berposisi sebagai faqih
dan yudikatif; 6) Supremasi Hukum (yang memahami dan menjabarkan)
(semua harus tunduk pada hokum); 7) hukum-Nya. Demokrasi Barat berpulang
Semua individu bebas melakukan apa saja pada pandangan mereka tentang batas
tanpa boleh dibelenggu. kewenangan Tuhan. Menurut Aristoteles
Kritikan terhadap demokrasi yang setelah Tuhan menciptakan alam, Dia
berkembang juga dikatakan oleh membiarkanya. Dalam filsafat Barat
intelektual Pakistan ternama yaitu M.Iqbal, manusia memiliki kewenangan legislatif
menurut beliau sejalan dengan dan eksekutif. Sementara dalam
kemenangan sekularisme atas nama pandangan Islam, Allah lah pemegang
demokrasi modern menjadi kehilangan sisi otoritas tersebut. Allah berfirman dalam
spritualnya sehingga jauh dari etika. (surat Al-Araf: 54). Ingatlah menciptakan
Demokrasi yang merupakan kekuasaan dan memerintah hanyalah hak Allah, Maha
dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat telah suci Allah Tuhan semesta alam. Inilah
mengabaikan keberadaan agama. batasan yang membedakan antara sistem
Parlemen sebagai salah satu pilar syariah Islam dan Demokrasi Barat.
demokrasi dapat saja menetapkan hukum Adapun hal lainnya seperti membangun
yang bertentangan dengan nilai agama hukum atas persetujuan umat, pandangan
kalau anggotanya menghendaki. mayoritas, serta orientasi pandangan
Karenanya menurut Iqbal Islam tidak umum dan sebagainya adalah sejalan
dapat menerima model demokrasi Barat dengan Islam.
yang telah kehilangan basis moral dan Sebagai pakar tafsir Prof. Quraish
spiritual. Atas dasar itu, Iqbal menawarkan Shihab menyatakan tidak benar kalau
sebuah konsep demokrasi spiritual yang orang selalu bicara bahwa dalam Islam
dilandasi oleh etik dan moral ketuhanan. tidak ada demokrasi. Dalam Islam yang
Jadi yang ditolak oleh Iqbal bukan dinamakan syura adalah pada mulanya
demokrasi an sich, melainkan prakteknya berarti mengeluarkan madu dari
yang berkembang di Barat. Lalu Iqbal sarangnya. Jadi, orang-orang demokrasi itu
menawarkan sebuah model demokrasi dipersamakan dengan lebah yang
sebagai berikut: 1) Tauhid sebagai menghasilkan madu. Lebah punya
landasan asasi; 2) Kepatuhan pada hukum; keistimewaan, dia tidak makan kecuali
3) Toleransi sesama warga; 4) Tidak yang baik. Dia tidak mengganggu. Kalau dia
dibatasi wilayah, ras dan warna kulit; 5) menyengat, sengatanya obat, hasilnya
Penafsiran hukum Tuhan melalui ijtihad. selalu baik, bermanfaat, itulah yang dicari.
Menurut Muhammad Imarah, Islam Islam bukan hanya mendukung, tapi bisa
tidak menerima demokrasi secara mutlak menjadikan prinsip ajaran dalam
dan juga tidak menolaknya secara mutlak. kehidupan bermasyarakat, apa yang kita
Dalam demokrasi kekuasaan legislative kenal pilar dalam Islam dengan syura atau
(membuat dan menetapkan hokum) secara dipadankan dengan demokrasi. Di tengah
mutlak berada di tangan rakyat. Sementara masyarakat ada anggapan bahwa Islam
dalam sistem syura (Islam) kekuasaan jauh dari demokrasi. Karena Islam sering
tersebut merupakan wewenang Allah. dibenturkan dengan demokrasi. Padahal
Dialah pemegang kekuasaan hukum sesungguhnya Islam bukan hanya
tertinggi. Wewenang manusia hanyalah mendukung demokrasi, tapi justru
menjabarkan dan merumuskan hokum menyaratkan demokrasi. Islam jelas bukan
sesuai dengan prinsip yang digariskan hanya mendukung, dia mensyaratkan.
57
Afifa Rangkuti. Demokrasi dalam Pandangan Islam dan Barat
Kalau mendukung ini seakan akan datang demokrasi berarti kedaulatan yang berada
dari luar yang didukung. Sebenarnya di tangan rakyat. Dengan kata lain,
demokrasi yang diajarkan Islam justru kedaulatan rakyat mengandung pengertian
lebih dulu, lebih jelas daripada demokrasi bahwa sistem kekuasaan tertinggi dalam
yang berasal dari barat (Yunani) menurut sebuah Negara dibawah kendali rakyat.
beliau. Pengertian bahwa sistem kekuasaan
Menurut Habib Rizieg, demokrasi itu tertinggi dalam sebuah Negara dibawah
haram, bahkan lebih bahaya daripada babi. kendali rakyat . Adapun unsur penegak
Demokrasi lebih bahaya dari babi. Jika kita yang mendukung berdirinya sebuah
colek babi itu terkena najis mughaladah, demokrasi yaitu Negara hukum,
dan jika dibersihkan tujuh kali maka masyarakat madani, infrastuktur politik,
kembali suci. Jika dimakan dagingnya kita dan pers yang bebas dan bertanggung
akan berdosa namun tidak jatuh kafir. jawab. Sudah sepantasnya kita sebagai
Namun jika demokrasi di benak kaum negara yang berdemokrasi bisa
muslimin, maka dia ridha hukum Allah menghargai pendapat orang lain. Kita
dipermainkan, maka dia bisa murtad sebagai warga Negara harus ikut
keluar dari Islam. Demokrasi bisa menciptakan Negara yang berdemokrasi.
memurtadkan kita. Dan sebagai warga yang baik, seharusnya
Pemikiran demokrasi substantif kita harus menyikapi demokrasi ini
dalam pandangan Nahdlatul Ulama, di dengan perbuatan yang positif, bukan
antaranya adalah: 1) Masyarakat menyikapinya dengan anarkis, money
mempunyai hak yang sama, kesetaraan; 2) politic dan tidak bertanggung jawab. Jadi,
Kebebasan berekspresi dalam Islam kita harus meningkatkan kedewasaan
dijadikan landasan untuk reinterpretasi, dalam berpolitik, bertanggung jawab dan
konsesnsus ulama, perbedaan pendapat, mematuhi segala aturan yang ada pada
kemaslahatan umat, dan akuntabilitas kehidupan demokrasi. Dan kita berharap
public; 3) Keadilan, dalam Islam perintah Indonesia dapat menjadikan Negara yang
berbuat adil sangat banyak kita temukan maju dan lebih baik lagi dalam segala hal.
dalam firman Allah; 4) Toleransi. Sikap ini
merupakan dasar dalam menghargai DAFTAR PUSTAKA
agama lain. Lakum dinukum waliyadin, Al-Maududi, A.A. (1993). Hukum dan Konstitusi
Sistem Politik Islam, Terjemahan Asep
Untukmu agamamu dan untukku agamaku;
Hikmat, Bandung: Penerbit Mizan.
5) Musyawarah dalam pengambilan Wahid, (2009). Masa Depan Demokrasi di Indonesia,
keputusan: sebagai bukti bahwa Indonesia Kompas, Jakarta.
adalah Negara demokrasi antara lain dan Azra, A. (2000). Demokrasi, HAM dan Masyarakat
terutama adalah adanya pemilihan umum. Madani, ICCE UIN Syarif Hidayatullah,
Jakarta.
Syarbini, A. (2012). Mutiara Al-Quran Pesan Al-
SIMPULAN Quran untuk mengatasi Problematika Umat
Demokrasi merupakan sebuah kata dan Bangsa, Prima Pustaka.
yang sudah tidak asing karena demokrasi Al-Quran dan Terjemahnya, Departemen Agama RI,
merupakan suatu sistem yang telah Penerbit Karya Putra Semarang.
Ali, F. (2009). Demokratisasi Kekuasaan, The Asia
dijadikan alternatif dalam tatanan aktivitas
Foundation, Jakarta.
bermasyarakat dan bernegara dan Kamus Umum Bahasa Indonesia, (2007). PN.
demokrasi merupakan asas yang Balaipustaka, Jakarta.
fundamental dalam pemerintahan. Secara Masduki, (2005). Kebebasan Pers dan Kode Etik
etimologi, demokrasi merupakan gabugan Jurnalistik, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Umar, M. (2004). Al-Quran, Demokrasi Politik &
antara dua kata dari bahasa Yunani, yaitu
Ekonomi, INSED, Jakarta, 2004.
demos yang berarti rakyat dan cratein atau Azra, A, (2003). Demokrasi, HAM, dan Masyarakat
cratos yang berarti kekuasaan. Jadi, Madani, Jakarta: ICCE UIN Syarif
Hidayatullah.
58
Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 5(2) Desember 2018: 49-59
Putra, R.M.S. (2010). Etika dan Tertib Warga Tim Pokja UIN Sunan Kalijaga, (2005). Pancasila
Negara, Salemba Humanika, Jakarta. dan Kewarganegaraan, Yogyakarta.
Putra, R.M.S. (ed), (2010). Etika dan Tertib Warga
Negara, Jakarta: Salemba Humanika.
59