Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 5 (2) Desember 2018 ISSN 2355-987X (Print) ISSN 2622-061X (Online)

DOI: http://dx.doi.org/10.31289/jiph.v5i2.2191

Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum


Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/gakkum

Demokrasi dalam Pandangan Islam dan Barat


Islamic And West View Democracy
Afifa Rangkuti
Progam Studi Siyasah, Fakultas Syari’ah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
Diterima: Oktober 2018; Disetujui: Januari 2019; Diterbitkan: Februari 2019
*Coresponding Email: afifa.rangkuti.darbi@gmail.com
Abstrak
Dalam praktek kehidupan bernegara sejak masa awal kemerdekaan hingga hari ini, ternyata
pemahaman demokrasi saat ini di Indonesia terdiri dari beberapa model demokrasi perwakilan yang
berbeda satu dengan lainnya. Sejak era reformasi, ada perubahan politik yang signifikan di Indonesia.
Melihat implementasi demokrasi di era reformasi ini sering disebut sebagai masa-masa euforia
kebebasan, kita harus jujur dan rela merupakan cara untuk mengembangkan demokrasi kita yang tidak
sehat, sehingga konsep demokrasi yang berulang kali kita kembangkan itu dapat meningkatkan situasi
dan segera membawa bangsa ini keluar Dari krisis multidimensi yang terjadi, bahkan ada tanda-tanda
semakin memperburuk situasi. Ayat Al-Qur'an yang berhubungan dengan demokrasi adalah QS.Ali
Imran 159. Sementara di dalam Al Qur'an membahas musyawarah di QS.Ash-Shuraa: 38. Diskusi
tentang konsep demokrasi pada akhirnya menuntun umat Islam untuk bergerak maju dan
mengimplementasikan garis besar Qur'an dan Sunnah Nabi dan praktek masyarakat yang ada di zaman
Nabi dan Sahabat-Sahabatnya. Penggalian demokrasi itu penting dan relevan karena dalam Al Qur'an
dan kehidupan Nabi dan Muslim sebelum kita ada dalam kehidupan masyarakat yang adil, beradab dan
menjunjung tinggi nilai persaudaraan yang dapat dipertanggungjawabkan dalam kehidupan sosial di
Indonesia.
Kata Kunci: Demokrasi, Islam, Negara, Musyawarah.

Abstract
In the practice of state life since the early days of independence today, it turns out that the current
understanding of democracy in Indonesia consists of several models of representative democracy that
differ from one another. Since the reform era, there have been significant political changes in Indonesia.
Seeing the implementation of democracy in the era of reform is often referred to as the periods of this
freedom euphoria, we must be honest and willing price of ways to develop our democracy is not healthy, so
the concept of democracy that we develop it repeatedly improve the situation and immediately bring the
nation This coming out Of the multidimensional crisis that occurred, even there are signs of increasingly
aggravate the situation. The Qur'anic verse relating to democracy is QS.Ali Imran 159. While in the Qur'an
discusses deliberation in QS.Ash-Shuraa: 38. The discussion of the concept of democracy ultimately leads
Muslims to move forward and implemented the great lines Qur'an and Sunnah of the Prophet and the
practice of society that existed in the time of the Prophet and his companions. Excavation of democracy is
important and relevant because in the Qur'an and the life of the Prophet and Muslims before we exist in a
life of a just society, civilized and uphold the value of brotherhood that can be accounted for in social life in
Indonesia.
Keywords: Democracy, Islam, State, Deliberation.

How to Cite: Rangkuti, A. (2018). Demokrasi Dalam Pandangan Islam Dan Barat, Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum,
5 (2): 49- 59.

49
Afifa Rangkuti. Demokrasi dalam Pandangan Islam dan Barat

PENDAHULUAN
Demokrasi sebagai bentuk atau
mekanisme sistem Pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan
kedaulatan rakyat (kekuasaan
warganegara) atas negara untuk
dijalankan oleh Pemerintah negara
tersebut. Salah satu pilar demokrasi adalah
prinsip Trias Politica yang membagi Artinya: Maka disebabkan rahmat
ketiga kekuasaan politik negara menjadi dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
tiga bagian yaitu Legislatif, Eksekutif dan terhadap mereka. Sekiranya kamu
Yudikatif, yang diwujudkan dalam tiga bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
jenis lembaga negara yang berada dalam mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
peringkat yang sejajar satu sama lain. Karena itu maafkanlah mereka,
Kesejajaran dan independensi ketiga jenis mohonkanlah ampun bagi mereka dan
lembaga negara ini diperlukan agar ketiga bermusyawarahlah dengan mereka dalam
lembaga negara ini bisa saling mengawasi urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
dan saling mengontrol. Didalam praktek membulatkan tekad. Maka bertawakallah
kehidupan kenegaraan sejak masa awal kepada Allah. Sesungguhnya Allah
kemerdekaan hingga saat ini, ternyata menyukai orang-orang yang bertawakkal
paham demokrasi perwakilan yang kepada-Nya. (Qs. Ali-Imran: 159). Dari ayat
dijalankan di Indonesia terdiri dari ini penulis memberikan penafsiran bahwa
beberapa model demokrasi perwakilan pendekatan Pemerintah terhadap
yang saling berbeda satu dengan lainnya. rakyatnya harus didasarkan atas kasih
Sejak era reformasi bergulir, terjadi sayang, simpati dan kebesaran hati.
perubahan politik yang cukup signifikan di Pemerintah harus mencoba untuk
Indonesia. Beberapa katup bagi ekspresi meringankan beban mereka dan
dan eksperimen demokrasi yang memberikan jaminan bagi pemenuhan
sebelumnya tertutup pelan-pelan mulai kebutuhan pokok mereka sekaligus
terbuka, sehingga mendorong maraknya kenyamanannya. Pemerintah harus
gerakan demokratisasi dalam segala mengusahakan kesejahteraan kehidupan
bidang kehidupan. Namun semarak yang lebih layak dan kemakmuran bagi
demokrasi ini sering kali dipahami secara mereka. Melihat pelaksanaan demokrasi di
keliru oleh banyak kalangan (Amirullah, era reformasi yang sering disebut sebagai
2012). Musni Umar dalam buku nya Al- masa-masa euforia kebebasan ini, kita
Quran, Demokrasi Politik & Ekonomi harus jujur dan mau mengakui bahwa
mengatakan bahwa apa yang kita capai cara-cara mengembangkan demokrasi kita
sekarang dalam pelaksanaan demokrasi tidak sehat, sehingga konsep demokrasi
belumlah memuaskan kendati telah terjadi yang kita kembangkan itu bukannya
perubahan mendasar setelah tumbangnya semakin memperbaiki keadaan dan segera
orde baru. Sebab antara lain karena dalam membawa bangsa ini keluar dari krisis
pelaksanaan demokrasi di era reformasi multidimensi yang dialami, malah ada
cendrung semau gue, sesuka hati, dan tanda-tanda semakin memperparah
bebas tanpa batas, sehingga menimbulkan keadaan (Abul,1993). Dalam Al-Quran
ketidakteraturan (disorder) dalam membicarakan tentang musyawarah
masyarakat (Musni, 2004). Ayat Al-Quran terdapat dalam QS.Ash-Shuraa: 38 yang
yang berkaitan tentang Demokrasi adalah berbunyi :
QS.Ali Imran 159 yang berbunyi:

50
Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 5(2) Desember 2018: 49-59

politik, mulai masuk ketengah-tengah dan


tidak malu lagi untuk membincangkan
konsep demokrasi yang diharapkan
bangsa Indonesia. Pembicaraan mengenai
konsep demokrasi itu pada akhirnya
Artinya: Dan (bagi) orang-orang yang membawa umat Islam untuk menggali dan
menerima (mematuhi) seruan Tuhannya mempelajari garis-garis besar Al-Qur’an
dan mendirikan sholat, sedang urusan dan sunnah Rasulullah serta praktek
mereka (diputuskan) dengan musyawarat kemasyarakatan yang terjadi pada masa
antara mereka dan mereka menafkahkan Rasulullah dan para sahabatnya.
sebagian dari rezeki yang kami berikan Penggalian terhadap itu semua dianggap
kepada mereka. (Qs.Ash-Shuraa: 38). penting dan relevan karena diyakini dalam
Dari ayat di atas pemakalah Al-Qur’an dan kehidupan Rasulullah serta
memberikan penafsiran bahwa umat Islam sebelum kita terdapat
pengambilan keputusan haruslah kehidupan bermasyarakat yang adil,
senantiasa bermusyawarah terlebih beradab dan menjunjung nilai-nilai
dahulu, baru di ambil satu keputusan. persaudaraan yang dapat diterapkan
Dalam proses pengambilan keputusan di dalam kehidupan bermasyarakat di
DPR misalnya sudah menjadi pengetahuan Indonesia. Dalam makalah ini, penulis
umum bahwa dalam pelaksanaanya sering akan menjelaskan mulai dari pengertian
kali dilakukan secara serampangan, tidak demokrasi, sejarah perkembangan
teratur dan mengabaikan nilai-nilai demokrasi, unsur penegak demokrasi,
kesopanan. Sehingga kita melihat dengan demokrasi dalam pandangan Islam.
kasat mata bagaimana perilaku para Tulisan ini berusaha juga menjelaskan
anggota DPR yang tidak hanya suka konsep demokrasi dalam Islam sekaligus
berdebat kusir, tapi juga senang adu otot membedakan konsep demokrasi menurut
bahkan hobi adu jotos antar sesamanya. Barat.
Oleh karena itu sangat wajar kalau
almarhum mantan Presiden Abdurrahman METODE PENELITIAN
Wahid pernah menyindir perilaku anggota Metode penulisan dalam tulisan ini
dewan kita dengan sebutan anak TK yang adalah library research, dimana penulis
suka berkelahi (Wahid, 2009). Demikian mencari bahan bahan untuk penulisan ini
pula dalam proses memberikan saran dan dari buku buku dan literatur yang
kritik terhadap pemerintah, mengutip berkaiatan dengan tulisan ini. Juga dari
pendapat Fachry Ali dalam buku nya berbagai sumber seperti internet, majalah
Demokratisasi Kekuasaan para dan dari ayat ayat dalam kitab suci Al-
demonstran yang notabene berasal dari Quran yang berkaitan dengan penulisan
kalangan mahasiswa dan kaum terdidik ini. Penulis mencoba membuat suatu
sering kali melakukan tindakan anarkhis, perbandingan dengan konsep demokrasi
yang tidak hanya merugikan pemerintah dalam Islam dan demokrasi menurut
tapi juga mengganggu ketertiban umum. pandangan Barat.
Padahal proses penyampaian inspirasi
sejatinya tidak dilakukan dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
menyampaikan inspirasi tidak dilakukan Pengertian Demokrasi.
dengan cara-cara demikian sepanjang Demokrasi merupakan sebuah kata
dapat disalurkan melalui cara-cara damai yang sudah tidak asing lagi. Karena
dan dialog (Ali, 2009). Kondisi demokrasi demokrasi merupakan suatu sistem yang
seperti itu menimbulkan kegalauan di telah dijadikan alternatif dalam tatanan
kalangan umat Islam. Sehingga mereka aktivitas bermasyarakat dan bernegara.
yang sebelumnya berada pada margin
51
Afifa Rangkuti. Demokrasi dalam Pandangan Islam dan Barat

Dan demokrasi merupakan asas yang diselenggarakan dalam suasana


fundamental dalam pemerintahan. Namun terjaminnya kebebasan politik.
sebenarnya, apa hakikat dari demokrasi Makna demokrasi dalam sebuah
itu, Secara etimologis, demokrasi ideologi adalah bahwa ketika sebuah
merupakan gabungan antara dua kata dari negara sebagai sebuah organisasi tertinggi
bahasa Yunani, yaitu Demos yang berarti dalam wilayah tertentu menganut
rakyat dan Cratein atau Cratos yang berarti demokrasi, negara tersebut harus mau
kekuasaan. Jadi secara terminologis menyerahkan kekuasaan kepada rakyat,
demokrasi berarti kedaulatan yang berada sehingga: 1) Rakyat yang membuat aturan
di tangan rakyat. Dengan kata lain, dasar; 2) Rakyat yang membentuk
kedaulatan rakyat mengandung pengetian pemerintahan; 3) Rakyat yang membuat
bahwa sistem kekuasaan tertinggi dalam kebijakan untuk dilaksanakan oleh
sebuah negara dibawah kendali rakyat pemerintah tersebut; 4) Rakyat yang
(Masri, 2010). Menurut Robert Dahl mengawasi dan menilai pelaksanaan
sebagaimana yang dikutip oleh Musni kebijakan tersebut atau kinerja
Umar demokrasi adalah suatu sistem pemerintah.
pemerintahan yang menjadikan rakyat Jadi, dalam pelaksanaannya
sebagai pemegang utama setiap merupakan sistem pemerintahan dimana
kedaulatan dalam rangka menjalankan kekuasaan tertinggi berada di tangan
kepentingan umum/ warga. Dalam kamus rakyat, dalam pengorganisasian suatu
Umum Bahasa Indonesia kata demokrasi negara. Dari beberapa pendapat diatas
diartikan dengan bentuk pemerintahan dapat disimpulan bahwa, hakikat
yang segenap rakyat turut serta demokrasi dalam sistem pemerintahan
memerintah dengan perantaraan wakil- memberikan penekanan pada keberadaan
wakilnya (KUBI, 2007).Pengertian kekuasaan di tanagan rakyat, baik dalam
demokrasi menurut para ahli Barat antara pemeritahan maupun dalam
lain adalah sebagai berikut : penyelenggaraan negara, yang
Joseph A. Shumpter, mengatakan mencangkup tiga hal (TPUSK, 2005): 1)
bahwa demokrasi merupakan suatu Pemerintah dari rakyat (Government of the
perencanaan institusional untuk mencapai people); 2) Pemerintah oleh rakyat
keputusan politik dimana individu- (Government by people)L; 3) Pemerintahan
individu memperoleh kekuasaan untuk untuk rakyat (Government by people).
memutuskan cara perjuangan kompetitif Tak lepas dari hakikatnya, demokrasi
atas suara rakyat. mempunyai norma-norma sebagai
Sidney Hook, mengungkapkan bahwa pandangan hidup, menurut Nurcholis
demokrasi adalah bentuk pemerintahan Madjid, yaitu: 1) Pentingnya kesadaran
dimana keputusan-keputusan akan pluralism; 2) Terdapatnya
pemerintahan yang penting secara musyawarah mufakat; 3) Mempunyai
langsung atau tidak langsung didasarkan tujuan; 4) Pemufakatan yang jujur dan
pada kesepakatan mayoritas yang sehat; 5) Terpenuhinya keperluan pokok;
diberikan secara bebas dari rakyat dewasa. 6) Kerjasama antarwarga masyarakat dan
Henry B. Mayo, mengatakan bahwa sikap saling mempercayai itikad yang baik;
demokrasi sebagai sistem politik 7) Pentingnya pendidikan demokrasi.
merupakan suatu sistem yang menunjukan Menurut Lincoln, demokrasi adalah
bahwa kebijakan umum ditentukan atas pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan
dasar mayoritas oleh wakil-wakil secara untuk rakyat. Secara teori dalam sistem
efektif oleh rakyat dalam pemilihan- demokrasi rakyatlah yang dianggap
pemilihan berkala yang didasarkan atas berdaulat rakyat yang membuat hukum
prinsip kesamaan politik dan dan orang yang dipilih rakyat haruslah

52
Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 5(2) Desember 2018: 49-59

melaksanakan apa yang telah ditetapkan terdiri dari presiden sebagai kepala
rakyat tersebut. Selain itu demokrasi juga Negara beserta menteri-menterinya yang
menyerukan kebebasan manusia secara mempunyai tanggung jawab politik.
menyeluruh dalam hal: 1) Kebebasan Karena fragmentasi partai politik, usia
beragama; 2) Kebebasan berpendapat; 3) kabinet pada masa ini jarang dapat
Kebebasan kepemilikan; 4) Kebebasan bertahan cukup lama, juga ternyata ada
bertingkah laku. beberapa kekuatan sosial dan politik yang
Dalam teori demokrasi adalah tidak memperoleh saluran dan tempat
pemerintahan oleh rakyat dengan yang realistis, padahal merupakan
kekuasaan tertinggi berada di tangan kekuatan yang paling penting, akhirnya
rakyat dan dijalankan langsung oleh koalisi yang dibangun dengan sangat
mereka atau wakil-wakil yang mereka pilih gampang pecah, hal ini mengkibatkan,
di bawah sistem pemilihan bebas. destabilisasi politik nasional. Faktor-faktor
semacam ini ditambah dengan tidak
Sejarah Perkembangan Demokrasi di mampunya anggota-anggota partai yang
Indonesia. tergabung dalam konstituante untuk
Dalam perjalanan demokrasi negara mencapai konsesus mengenai dasar
Indonesia, terdapatberbagai masalah yang Negara untuk UUD baru, akhirnya
muncul yang harus dihadapi, yaitu mendorong Ir. Soekarno untuk
bagaimana suatu demokrasi sebagai mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
tonggak berkembangnya suatu Negara Demokrasi Terpimpin (1959-1965),
dapat menjadi peran dalam mewujudkan dalam masa ini Presiden lebih dominan
berdirinya sisi kehidupan berbangsa dan dalam kegiatan pemerintahan,
bernegara. Perkembangan demokrasi berkembangnya komunis, dan meluasnya
Indonesia, dalam kurunnya waktu terbagi peran ABRI dalam unsur sosial politik.
menjadi menjadi empat periode, yaitu: 1) UUD 1945 membuka ruang dan
Demokrsi Parlementer (1945-1959); kesempatan bagi seorang presiden untuk
2) Demokrasi Terpimpin (1959-1965); 3) bertahan sekurang-kurangnya 5 tahun.
Demokrasi Pancasila (1965-1998); 4) Akan tetapi ketetapan MPRS No.III/1963
Demokrasi dalam Orde Reformasi (1998- yang mengangkat Ir. Soekarno sebagai
sampai sekarang). presiden seumur hidup, telah
Demokrasi Parlementer (1945- membatalkan pembatasan dalam kurun
1959), demokrasi pada masa ini dikenal waktu 5 tahun itu. Selain itu, banyak
dengan demokrasi parlementer. Dimana terjadi tindakan penyimpangan lainnya
parlementer mulai diberlakukan sesudah yang terjadi terhadap ketentuan UUD 1945
sebulan kemerdekaan di proklamirkan dan yang eksplisit ditentukan dan presiden
kemudian diperkuat dalam UUD 1945 dan tidak mempunyai wewenang untuk
1950.Namun dalam pelaksanaannya berbuat demikian. Dewan Perwakilan
kurang sesuai untuk Indonesia. Karena Rakyat Gotong Royong juga mengganti
persatuan yang dapat digalang selama Dewan Perwakilan Rakyat sebagai hasil
menghadapi musuh bersama dan tidak pemilu, ditonjolkan peranannya
dapat dibina menjadi kekuatan-kekuatan sebagaipembantu pemerintah sedangkan
konstuktif sesudah kemerdekaan dicapai. fungsi kontrol ditiadakan. Dan di dalam
Karena lemahnya benih-benih demokrasi bidang perundang-undangan dimana
demokrasi sistem peluang untuk segala aktifitas pemerintahan
mendominasi partai-partai politik dan dilaksanakan melalui Penetapan Presiden
DPR. Dimana menurut UUD 1950 yang memakai sumber Dekrit 5 Juli 1959.
menetapkan berlakunya sistem Dan bagaimanakah rumusan demokrasi
parlementer, dengan Badan Eksekutif yang terpimpin dan apakah butir-butir pokok

53
Afifa Rangkuti. Demokrasi dalam Pandangan Islam dan Barat

demokrasi terpimpin? Seperti yang Demokrasi Reformasi (1998-sampai


dikemukakan Soekarno, dalam kutipan sekarang), bergulirnya reformasi menjadi
A.Syafi’I Ma’arif adalah demokrasi yang masa transisi di Indonesia, pada masa ini
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam terjadi pembalikan arah perjalan bangsa
permusyawaratan/perwakilan. Dan dan negara yang akan membawa Indonesia
prinsip-prinsip demokrasi terpimpin yang kembali memasuki masa otoriter
dikemukakan oleh Soekarno adalah sebagaimana yang terjadi pada orde lama
sebagai berikut: pertama tiap-tiap orang dan orde baru. Sukses atau gagalnya suatu
diwajibkan untuk berbakti kepada demokrasi tergantung pada empat faktor,
kepentingan umum, masyarakat, bangasa, yaitu: 1) Komposisi elite politik; 2) Desain
dan Negara. Kedua tiap-tiap orang berhak institusi politik; 3) Kultur politik atau
mendapat penghidupan yang layak dalam perubahan sikap terhadap politik
masyarakat, bangsa, dan Negara. dikalangan elite dan non elite; 4) Peran
Demokrasi Pancasila (1965-1998), masyarakat madani.
dengan landasan formil, yaitu pancasila, Pentingnya komposisi elite politik,
UUD 1945, dan Ketetapan MPRS. Dalam dikarenakan dalam demokrasi modern
usah untuk meluruskan kembali dengan bentuknya demokrasi perwakilan
penyelewengan terhadap UUD 1945. Dan rakyat mendelegasikan kedaulatan dan
begitupula meniadakan pasal yan memberi kekuasaannya pada elite politik.Dimana
wewenang kepada presiden untuk para elite politik mendesain institusi
memutuskan permasalahan yang tidak politik, yang dimana saling
dicapai mufakat antara badan legeslatif. bertanggungjawab dalam melakukan
Selain itu beberapa hak asasi diusahakan tawar menawar, memobilisasi dukungan,
supaya diselenggarakan secara lebih dan opini publik. Indikasi kearah
penuh dengan memberi kebebasan kepada terwujudnya kehidupan demokratis dalam
pers untuk menyatakan pendapat, dan era transisi menuju demokrasi di
kepala partai-partai politik untuk bergerak Indonesia antara adanya reposisi dan
dan menyusun kekuatannya, terutama redefinisi TNI dalam kaitan dengan
menjelang pemilu 1971. Dengan demikian keberadaannya pada sebuah Negara
diharapkan terbinanya partisipasi demokrasi, diamandemennya pasal-pasal
golongan-golongan dalam masyarakat dalam konstitusi negara RI, adanya
disamping pembangunan secara teratur. kebebasan pers, dijalankannya kebijakan
Namun dalam pelaksanaanya, demokrasi otonomi daerah, dan sebagainya. Akan
pancasila pada masa Soeharto belum tetapi sampai saat inipun masih dijumpai
mencapai pada tataran praksis. Karena indikasi-indikasi kembalinya kekuasaan
dalam demokrasi ini, ditandai dengan yang masih memutar balikan arah
adanya; dominan para ABRI, birokratisasi demokrasi di Indonesia kembali ke
dan sentralisasi pengambilan keputusan periode sebelum reformasi. Oleh sebab itu,
politik; pengebirian peran dan fungsi kondisi transisi demokrasi Indonesia
partai politik; adanya campur tangan untuk saat ini belum jelas kemana arahnya.
pemerintah dalam berbagai urusan partai Perubahan sistem politik, melalui paket
politik; masa mengambang; monolitisasi amandemen konstitusi (Amandemen Ke-
ideologi Negara; dan inkorporasi lembaga IV) dan pembuatan paket perundang-
non pemerintah. Sehingga pelaksanaan undangan politik (UU Partai Politik, UU
demokrasi pada masa ini belum secara Pemilu, UU Pemilihan Presiden dan Wakil
penuh ditegakan berdasar nilai- nilai Presiden, UU Susunan dan Kedudukan
demokrasi pancasila (Azyumardi Azra, DPR, DPRD, DPD), dimana dapat
2002). mengawasi transisi menuju demokrasi.
Dan pada pelaksanaan pemerintahan pada

54
Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 5(2) Desember 2018: 49-59

masa sekarang, masih terjadi tindakan di merupakan pandangan mengenai


luar nilai UUD 1945. Maraknya kasus masyarakat dalam kaitan pengungkapan
korupsi dikalangan para pejabat Negara kehendak, adanya perbedan pandangan,
yang masih belum terselesaikan. adanya keragaman konsesus.Tatanan nilai-
nilai masyarakat tersebut ada dalam
Unsur Penegak Demokrasi. masyarakat madani. Karena itu, demokrasi
Demokrasi tidak akan berdiri membutuhkan tatanan nilai-nilai sosial
menjadi sistem pemerintahan tanpa suatu yang ada pada masyarakat madani.
penegak yang menopangnya. Unsur 3) Insfrastruktur Politik, yang terdiri
penegak demokrasi meliputi antara lain: dari partai politik, kelompok gerakan, dan
1) Negara Hukum. Istilah Negara kelompok penekan. Menurut Mirriam
hukum mengandung pengertian bahwa Budiardjo bahwa fungsi partai politik
negara memberikan perlindungan hukum adalah: 1) Sebagai sarana komunikasi
bagi warga negara melalui perlembagaan politik; 2) Sebagai sarana sosialisasi
peradilan yang bebas dan tidak memihak politik; 3) Sebagai sarana rekrutmen kader
dan penjaminan hak asasi manusia. dan anggota politik; 4) Sebagai sarana
Sementara itu, istilah Negara hukum di pengatur konflik.
Indonesia dapat ditemukan dalam 4) Pers yang Bebas dan
penjelasan UUD 1945 yang berbunyi Bertanggungjawab. Peran pers dalam
“Indonesia ialah negara yang berdasar atas kehidupan demokrasi sangat penting,
hukum (Rechtsstaat) dan bukan berdasar karena dari sinilah berbagai ragam
kekuasaan belaka (Machsstaat)”. informasi akan dipublikan. Di lain pihak
Penjelasan tersebut merupakan gambaran juga pers mengambil andil sebagai media
sistem pemerintahan Indonesia. penyampai aspirasi masyarakat dalam
2) Masyarakat Madani (Civil Society), mengkritisi kinerja pemerintah. Selain itu,
dicirikan dengan masyarakat terbuka, dewan pers juga sebagai mediator, sebagai
yang bebas dari pengaruh kekuasaan dan mediator antara penerbitan pers dan
tekanan Negara, masyarakat yang kritis masyarakat, dewan pers pun bersikap
dan berpartisipasi aktif. Masyarakat independen dan adil. Dewan pers
madani merupakan salah satu pendiri menekankan pada tercapainya
pemerintahan demokrasi, di mana penyelesaian informal, melalui
masyarakat madani sendiri sebagai kotrol musyawarah, antara pihak pengadu dan
dari kinerja lembaga eksekutif dan pihak penerbitan pers bersangkutan.
yudikatif, dan menjadi penting Penyelesaian yang bersifat lebih formal
keberadaannya dalam mewujudkan hanya akan diambil jika upaya
demokrasi. Masyarakat madani (Civil musyawarah tidak membuahkan hasil
Society), mensyaratkan adanya civic (Masduki, 2003).
gagement yaitu keterlibatan warga negara
dalam asosiasi-asosiasi sosial. Civic Prinsip dan Parameter Demokrasi.
gagement ini memungkinkan tumbuhnya Suatu Pemerintahan dikatakan
sikap terbuka, percaya, dan toleran antara demokratis apa bila mempunyai prinsip-
satu dengan yang lain sangat pening prinsip demokrasi. Menurut Masykuri
artinya bagi bangunan politk demokrasi. Abdillah, prinsip demokrasi terdiri dari
Masyarakat madani dan demokrasi, bagi tiga yaitu: 1) Untuk mengukur kinerja
Gellner merupakan dua kata kunci yang dalam menjalankan pemerintahannya
tidak dapat dipisahkan.Demokrasi dapat secara demoratis, dibutuhkan aspek-aspek
dianggap sebagai hasil dinamika pengukur sebagai parameter, yaitu:
masyarakat yang menghendaki adanya masalah pembentukan Negara. Kita
partisipasi.Selain itu, demokrasi percaya bahwa proses pembentukan

55
Afifa Rangkuti. Demokrasi dalam Pandangan Islam dan Barat

kekuasaan akan sangat menentukan Demikian juga dengan Islam, Islam


bagaimana kualitas watak, dan pola menolak seseorang menjadi imam sholat
hubungan yang akan dibangun. Untuk yang tidak disukai oleh makmum di
sementara ini, pemilihan umum, dipercaya belakangnya. Usaha setiap rakyat untuk
sebagai salah satu instrument penting meluruskan penguasa yang tirani juga
guna memungkinkan berlangsungnya sejalan dengan Islam. Bahkan amar makruf
suatu proses pembentukan pemerintahan dan nahi mungkar serta memberikan
yang baik. nasihat kepada pemimpin adalah bagian
2) Dasar kekuasaan Negara.Masalah dari ajaran Islam.
ini menyangkut konsep legimitasi Pemilihan umum termasuk jenis
kekuasaan serta pertanggungjawabannya pemberian saksi. Karena itu barang siapa
langsung kepada rakyat. Masalah kontrol yang tidak menggunakan hak pilihnya,
rakyat. Apakah berbagai koridor tersebut sehingga kandidat yang mestinya layak
sudah dengan sendirinya akan berjalan dipilih menjadi kalah dan suara mayoritas
suatu proses yang memungkinkan jatuh kepada kandidat yang sebenarnya
terbangun sebuah relasi yang baik, yakni tidak layak. Berarti ia telah menyalahi
suatu relasi kuasa yang simestris, memiliki perintah Allah untuk memberikan
sambungan yang jelas, dan adanya kesaksian pada saat dibutuhkan.
mekanisme yang memungkinkan check Penetapan hukum yang berdasarkan
and balance terhadap kekuasaan yang suara mayoritas juga tidak bertentangan
dijalankan eksekutif dan legislatif. dengan prinsip Islam. Contohnya dalam
sikap Umar yang tergabung dalam syura.
Demokrasi Dalam Pandangan Islam. Mereka ditunjuk Umar sebagai kandidat
Menurut Al-Maududi, beliau secara khalifah dan sekaligus memilih salah
tegas menolak demokrasi. Menurut nya seorang di antara mereka untuk menjadi
Islam tidak mengenal paham demokrasi khalifah berdasarkan suara terbanyak.
yang memberikan kekuasaan besar kepada Sementara lainnya yang tidak terpilih
rakyat untuk menetapkan segala hal, harus tunduk dan patuh. Jika suara yang
demokrasi adalah buatan manusia keluar tiga lawan tiga mereka harus
sekaligus produk dari pertentangan Barat memilih seseorang yang diunggulkan dari
terhadap agama sehingga cendrung luar mereka, yaitu Abdullah ibn Umar.
sekuler. Karenanya Al-Maududi Contoh lain adalah penggunaan pendapat
mengganggap demokrasi modern (Barat) jumhur ulama dalam masalah khilafiyah.
merupakan sesuatu yang bersifat syirik. Tentu saja suara mayoritas yang diambil
Menurutnya Islam menganut paham ini adalah selama tidak bertentangan
teokrasi (berdasarkan hukum Tuhan). dengan nash syariat secara tegas. Juga
Tentu saja bukan teokrasi yang diterapkan kebebasan pers dan kebebasan
di Barat pada abad pertengahan yang telah mengeluarkan pendapat serta otoritas
memberikan kekuasaan tak terbatas pada pengadilan merupakan sejumlah hal dalam
para pendeta. demokrasi yang sejalan dengan Islam.
Menurut Yusuf Al-Qardhawi, menurut Selanjutnya prinsip Demokrasi
beliau substansi demokrasi sejalan dengan menurut Sadek J. Sulayman, dalam
Islam, hal ini bisa dilihat dari beberapa hal demokrasi terdapat sejumlah prinsip yang
misalnya: Dalam demokrasi proses menjadi standar baku di antaranya: 1)
pemilihan melibatkan banyak orang untuk Kebebasan berbicara setiap warga Negara;
mengangkat seorang kandidat yang berhak 2) Pelaksanaan pemilu untuk menilai
memimpin dan mengurus keadaan apakah pemerintah yang berkuasa layak
mereka. Tentu saja mereka tidak boleh didukung kembali atau harus diganti; 3)
memilih sesuatu yang tidak mereka sukai. Kekuasaan dipegang oleh suara mayoritas

56
Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 5(2) Desember 2018: 49-59

tanpa mengabaikan kontrol minoritas; 4) Tuhan serta berijtihad untuk sesuatu yang
Peranan partai politik yang sangat penting tidak diatur oleh ketentuan Allah. Jadi
sebagai wadah aspirasi politik rakyat; 5) Allah berposisi sebagai Al-Syari (legislator)
Pemisahan kekuasaan legislatif, eksekutif sementara manusia berposisi sebagai faqih
dan yudikatif; 6) Supremasi Hukum (yang memahami dan menjabarkan)
(semua harus tunduk pada hokum); 7) hukum-Nya. Demokrasi Barat berpulang
Semua individu bebas melakukan apa saja pada pandangan mereka tentang batas
tanpa boleh dibelenggu. kewenangan Tuhan. Menurut Aristoteles
Kritikan terhadap demokrasi yang setelah Tuhan menciptakan alam, Dia
berkembang juga dikatakan oleh membiarkanya. Dalam filsafat Barat
intelektual Pakistan ternama yaitu M.Iqbal, manusia memiliki kewenangan legislatif
menurut beliau sejalan dengan dan eksekutif. Sementara dalam
kemenangan sekularisme atas nama pandangan Islam, Allah lah pemegang
demokrasi modern menjadi kehilangan sisi otoritas tersebut. Allah berfirman dalam
spritualnya sehingga jauh dari etika. (surat Al-Araf: 54). Ingatlah menciptakan
Demokrasi yang merupakan kekuasaan dan memerintah hanyalah hak Allah, Maha
dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat telah suci Allah Tuhan semesta alam. Inilah
mengabaikan keberadaan agama. batasan yang membedakan antara sistem
Parlemen sebagai salah satu pilar syariah Islam dan Demokrasi Barat.
demokrasi dapat saja menetapkan hukum Adapun hal lainnya seperti membangun
yang bertentangan dengan nilai agama hukum atas persetujuan umat, pandangan
kalau anggotanya menghendaki. mayoritas, serta orientasi pandangan
Karenanya menurut Iqbal Islam tidak umum dan sebagainya adalah sejalan
dapat menerima model demokrasi Barat dengan Islam.
yang telah kehilangan basis moral dan Sebagai pakar tafsir Prof. Quraish
spiritual. Atas dasar itu, Iqbal menawarkan Shihab menyatakan tidak benar kalau
sebuah konsep demokrasi spiritual yang orang selalu bicara bahwa dalam Islam
dilandasi oleh etik dan moral ketuhanan. tidak ada demokrasi. Dalam Islam yang
Jadi yang ditolak oleh Iqbal bukan dinamakan syura adalah pada mulanya
demokrasi an sich, melainkan prakteknya berarti mengeluarkan madu dari
yang berkembang di Barat. Lalu Iqbal sarangnya. Jadi, orang-orang demokrasi itu
menawarkan sebuah model demokrasi dipersamakan dengan lebah yang
sebagai berikut: 1) Tauhid sebagai menghasilkan madu. Lebah punya
landasan asasi; 2) Kepatuhan pada hukum; keistimewaan, dia tidak makan kecuali
3) Toleransi sesama warga; 4) Tidak yang baik. Dia tidak mengganggu. Kalau dia
dibatasi wilayah, ras dan warna kulit; 5) menyengat, sengatanya obat, hasilnya
Penafsiran hukum Tuhan melalui ijtihad. selalu baik, bermanfaat, itulah yang dicari.
Menurut Muhammad Imarah, Islam Islam bukan hanya mendukung, tapi bisa
tidak menerima demokrasi secara mutlak menjadikan prinsip ajaran dalam
dan juga tidak menolaknya secara mutlak. kehidupan bermasyarakat, apa yang kita
Dalam demokrasi kekuasaan legislative kenal pilar dalam Islam dengan syura atau
(membuat dan menetapkan hokum) secara dipadankan dengan demokrasi. Di tengah
mutlak berada di tangan rakyat. Sementara masyarakat ada anggapan bahwa Islam
dalam sistem syura (Islam) kekuasaan jauh dari demokrasi. Karena Islam sering
tersebut merupakan wewenang Allah. dibenturkan dengan demokrasi. Padahal
Dialah pemegang kekuasaan hukum sesungguhnya Islam bukan hanya
tertinggi. Wewenang manusia hanyalah mendukung demokrasi, tapi justru
menjabarkan dan merumuskan hokum menyaratkan demokrasi. Islam jelas bukan
sesuai dengan prinsip yang digariskan hanya mendukung, dia mensyaratkan.

57
Afifa Rangkuti. Demokrasi dalam Pandangan Islam dan Barat

Kalau mendukung ini seakan akan datang demokrasi berarti kedaulatan yang berada
dari luar yang didukung. Sebenarnya di tangan rakyat. Dengan kata lain,
demokrasi yang diajarkan Islam justru kedaulatan rakyat mengandung pengertian
lebih dulu, lebih jelas daripada demokrasi bahwa sistem kekuasaan tertinggi dalam
yang berasal dari barat (Yunani) menurut sebuah Negara dibawah kendali rakyat.
beliau. Pengertian bahwa sistem kekuasaan
Menurut Habib Rizieg, demokrasi itu tertinggi dalam sebuah Negara dibawah
haram, bahkan lebih bahaya daripada babi. kendali rakyat . Adapun unsur penegak
Demokrasi lebih bahaya dari babi. Jika kita yang mendukung berdirinya sebuah
colek babi itu terkena najis mughaladah, demokrasi yaitu Negara hukum,
dan jika dibersihkan tujuh kali maka masyarakat madani, infrastuktur politik,
kembali suci. Jika dimakan dagingnya kita dan pers yang bebas dan bertanggung
akan berdosa namun tidak jatuh kafir. jawab. Sudah sepantasnya kita sebagai
Namun jika demokrasi di benak kaum negara yang berdemokrasi bisa
muslimin, maka dia ridha hukum Allah menghargai pendapat orang lain. Kita
dipermainkan, maka dia bisa murtad sebagai warga Negara harus ikut
keluar dari Islam. Demokrasi bisa menciptakan Negara yang berdemokrasi.
memurtadkan kita. Dan sebagai warga yang baik, seharusnya
Pemikiran demokrasi substantif kita harus menyikapi demokrasi ini
dalam pandangan Nahdlatul Ulama, di dengan perbuatan yang positif, bukan
antaranya adalah: 1) Masyarakat menyikapinya dengan anarkis, money
mempunyai hak yang sama, kesetaraan; 2) politic dan tidak bertanggung jawab. Jadi,
Kebebasan berekspresi dalam Islam kita harus meningkatkan kedewasaan
dijadikan landasan untuk reinterpretasi, dalam berpolitik, bertanggung jawab dan
konsesnsus ulama, perbedaan pendapat, mematuhi segala aturan yang ada pada
kemaslahatan umat, dan akuntabilitas kehidupan demokrasi. Dan kita berharap
public; 3) Keadilan, dalam Islam perintah Indonesia dapat menjadikan Negara yang
berbuat adil sangat banyak kita temukan maju dan lebih baik lagi dalam segala hal.
dalam firman Allah; 4) Toleransi. Sikap ini
merupakan dasar dalam menghargai DAFTAR PUSTAKA
agama lain. Lakum dinukum waliyadin, Al-Maududi, A.A. (1993). Hukum dan Konstitusi
Sistem Politik Islam, Terjemahan Asep
Untukmu agamamu dan untukku agamaku;
Hikmat, Bandung: Penerbit Mizan.
5) Musyawarah dalam pengambilan Wahid, (2009). Masa Depan Demokrasi di Indonesia,
keputusan: sebagai bukti bahwa Indonesia Kompas, Jakarta.
adalah Negara demokrasi antara lain dan Azra, A. (2000). Demokrasi, HAM dan Masyarakat
terutama adalah adanya pemilihan umum. Madani, ICCE UIN Syarif Hidayatullah,
Jakarta.
Syarbini, A. (2012). Mutiara Al-Quran Pesan Al-
SIMPULAN Quran untuk mengatasi Problematika Umat
Demokrasi merupakan sebuah kata dan Bangsa, Prima Pustaka.
yang sudah tidak asing karena demokrasi Al-Quran dan Terjemahnya, Departemen Agama RI,
merupakan suatu sistem yang telah Penerbit Karya Putra Semarang.
Ali, F. (2009). Demokratisasi Kekuasaan, The Asia
dijadikan alternatif dalam tatanan aktivitas
Foundation, Jakarta.
bermasyarakat dan bernegara dan Kamus Umum Bahasa Indonesia, (2007). PN.
demokrasi merupakan asas yang Balaipustaka, Jakarta.
fundamental dalam pemerintahan. Secara Masduki, (2005). Kebebasan Pers dan Kode Etik
etimologi, demokrasi merupakan gabugan Jurnalistik, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Umar, M. (2004). Al-Quran, Demokrasi Politik &
antara dua kata dari bahasa Yunani, yaitu
Ekonomi, INSED, Jakarta, 2004.
demos yang berarti rakyat dan cratein atau Azra, A, (2003). Demokrasi, HAM, dan Masyarakat
cratos yang berarti kekuasaan. Jadi, Madani, Jakarta: ICCE UIN Syarif
Hidayatullah.
58
Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 5(2) Desember 2018: 49-59

Putra, R.M.S. (2010). Etika dan Tertib Warga Tim Pokja UIN Sunan Kalijaga, (2005). Pancasila
Negara, Salemba Humanika, Jakarta. dan Kewarganegaraan, Yogyakarta.
Putra, R.M.S. (ed), (2010). Etika dan Tertib Warga
Negara, Jakarta: Salemba Humanika.

59

Anda mungkin juga menyukai