Anda di halaman 1dari 3

DEFINISI FIQIH MENURUT BAHASA DAN ISTILAH

Definisi atau pengertian fiqih menurut bahasa adalah faham seperti aku faham
ucapan mu. Adapun fiqih menurut istilah adalah ilmu yg menjelaskan hokum-hukum syara’
yg berkaitan dengan perbuatan manusia yg digali melalui dalil-dalilnya yg rinci.
Dari sini bisa diketahui bahwa fiqih terbentuk dari kumpulan hukum-hukum syara’
yg berhubungan dengan ucapan dan perbuatan manusia yg diambil dari nash-nash atau yg
dikeluarkan dari dalil-dalil syara’ yg lain.

OBJEK KAJIAN FIQIH


Objek kajian fiqih adalah perbuatan seorang mukallaf ditinjau dari ketepatannya
terhadap hokum-hukum syar’i, oleh karena itu, seorang ahli fiqih membahas tentang
sholatnya orang mukallaf, puasanya, hajinya, jual belinya, sewa menyewanya,
pencuriannya, pernikahannya, tolaqnya dan lain sebagainya dengan tujuan untuk
mengetahui hokum-hukum syara’ atas perbuatan perbuatan tersebut.

PERBEDAAN ANTARA USUL FIQIH DAN FIQIH


Ilmu usul fiqih adalah ilmu yg menjelaskan tentang kaidah-kaidah yg dijadikan
sebagai dasar dalam menetapkan hokum-hukum. Adapun ilmu fiqih adalah ilmu yg
menjelaskan tentang hokum-hukum syar’i yg berkaiatan dengan perbuatan manusia yg
digali dari dalil-dalilnya yg rinci.
Artinya bahwa seorang ahli fiqih tidak mungkin bisa mengetahui hokum-hukum
kecuali setelah dia mengetahui kaidah-kaidah yg dijadikan dasar dalam menetapkan
hokum-hukum tersebut.

Artikel terkait : Definisi Fiqih Dan Objek Kajian Tujuan


Serta Hubungan Dengan Ushul Fiqih

 Definisi Dan Penetapan Margin Bank Bank syariah menerapkan margin


keuntungan te ...

 Definisi Jual Beli, Dasar Hukum dan Tujuannya Dalam Fiqh Muamalah Jual
Beli - Dalam kesempatan kali ini saya akan ...

TUJUAN ILMU USUL FIQIH DAN FIQIH


Tujuan ilmu fiqih adalah menerapkan hokum-hukum syar’i terhadap perbuatan
manusia dan ucapannya.
Adapun tujuan ilmu usul fiqih adalah menerapkan kaidah-kaidah dan teori-teorinya
pada dalil-dalil yg rinci untuk diambil hukum syara’ nya.

HUBUNGAN USUL FIQIH DENGAN ILMU LAIN


Ilmu usul fiqih memiliki kaidah-kaidah yg berhubungan dengan ilmu yg lain dan
juga diambil dari ilmu-ilmu yg lain, karena ulama’ usul fiqih menggabungkan atau
mengumpulkan ilmu lain yg bisa dijadikan referensi untuk tujuan dan pembahasan mereka
tentang usul fiqih. Diantara kaidah usul fiqih ada yg digunakan untuk menggali hukum dari
al qur’an dan assunnah, dari sisi lain bahwa pengambilan kaidah-kaidah ini diambil dari
ilmu bahasa arab serta banyaknya kaidah-kaidah yg berbeda-beda dengan mengikuti pada
perbedaan para ulama’ bahasa arab, seperti perbedaan pada dilalahnya sheghot perintah
dan perbedaan pada mafhum mukholafah apakah itu merupakan dalil dari ungkapan atau
tidak.
Diantara kaidah usul fiqih ada yg di buat sebagai referensi pada macamnya
maudhuk dalam segi menetapkan maudhuk seperti berhujjah dengan al qur’an, hadits,
ijma’ dan qiyas , semua itu adalah dasar yg dijadikan referensi para mujtahid. Pengambilan
kaidah-kaidah ini dari ilmu tauhid dan fiqih, karena para ulama’ ahli tauhid menetapkan
bahwa sesuatu yg berada diantara dua sampul mushaf adalah kalamullah yg diturunkan
untuk manusia sebagai penjelas dan sebagai hujjah syari’at. Dari keterangan diatas muncul
kesimpulan bahwa semua kalamullah wajib diikuti oleh semua orang mukallaf.
Dari al qur’an munculah adanya hadits, dan dari al qur’an hadits munculah adanya
ijma’ dan qiyas. Kemudian para ulama’ usul fiqih mengambil kaidah-kaidah ini dan
mendatangkan dalil-dalil-nya.
Baca juga:
http://arwave.blogspot.co.id/definisi-usul-fiqih-dan-yang.html#Definisi←

Anda mungkin juga menyukai