ISLAM
DISUSUN OLEH
SEMESTER :3
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi saat ini banyak orang islam tetapi tidak berkelakuan
seperti orang islam selayaknya. Banyak orang yang menganggap remeh tentang
agama, bahkan banyak di antara mereka sudah bertindak yang bisa di kategorikan
dalam tindakan murtad atau keluar dari agama Islam.
Dalam menyikapi hal yang terjadi seperti itu, maka kami akan membahas
tentang apakah yang dinamakan murtad, hukuman bagi yang melakukannya serta
yang lain sebagainya yang terkait dengan murtad. Sehingga setidaknya kita bisa
tahu dan memahami tentang hal-hal yang bisa menyebabkan kita menuju kepada
tindakan atau pemikiran yang murtad.
Islam itu sebagai jalan yang sempurna dalam kehidupan. Islam sebagai
agama yang sesuai dengan segala zaman, sebagai ibadah, tuntunan, moril, material,
serta berhubungan dengan dunia dan akhirat. Islam tidak mengajarkan hal-hal yang
bertentangan denga fitrah manusia. Islam juga tidak menghambat jalannya
pembangunan manusia, baik di bidang moral, spiritual dan fisik material. Akan
tetapi justru Islam mendorong manusia ke arah kesempurnaan. Namun dengan
bergulirnya waktu, dunia semakin canggih jurtru kerusakan moral, kerakusan
manusia semakin mengakar kuat, kebebasan, keindahan dunia dan rasio sesatnya
yang dijadikan patron dalam hidupnya.
Dengan demikian tak jarang manusia yang lari dari kebenaran agama Islam,
menjadi seorang penghianat terhadap peraturan-peraturan syariat Islam. Disinilah
Islam juga hadir memberikan perhatian serius bagi penghianat baik laki-laki
maupun perempuan. Semua manusia baik warga komunis maupun kapitalis ataupun
yang lainnya, bila ia mengingkari undang-undang negaranya tentu dituduh sebagai
penghianat terhadap negaranya.
1
1.2 Rumusan Masalah
3. Hukuman seperti apa yang diberikan untuk para pelaku jarimah riddah?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Riddah dalam arti bahasa adalah الرجو ع عن الشئ ا لي غير هyang artinya
kembali dari sesuatu ke sesuatu yang lain. Ibrahim Unais dan kawan-kawan dalam
kamus Al-Mujam Al-Wasith Jilid I mengemukakan bahwa Murtad berasal dari kata
: معنه وصر فه: رده ردا وردة,yang artinya menolak dan memalingkannya. Menurut
istilah Syara’, pengertian riddah sebagaimana dikemukakan oleh Wahbah Zuhaili
adalah sebagai berikut.
وهئ شر عا الر جؤ ع عن د ين االسال م الي الكفر سواء با ا لنية او با لفعل المكفر او با لقو ل
Pengertian yang sama dikemukakan juga oleh Abdul Qadir Audah sebagai
berikut:
“Riddah adalah kembali (ke luar) dari agama islam atau memutuskan (ke
luar) dari agama islam.”
ومن يرتدد منكم عن دينه فيمت وهو كافر فأولئك حبطت أعمالهم في الدنيا واآلخرة وأولئك
) 217: أصحاب النار هم فيها خالدون ( البقرة
3
“Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati
dalam kekafiran, Maka mereka Itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di
akhirat, dan mereka Itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” )QS. Al-
Baqarah :217).
من كفر باهلل من بعد إيمانه إال من أكره وقلبه مطمئن باإليمان ولكن من شرح بالكفر صدرا فعليهم
غضب من هللا ولهم عذاب عظيم
“Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat
kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang
dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya
untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya adzab yang
besar.”(QS. An-Nahl:106)
من بدل د ينه فا: قال ر سو ل هللا صلئ هللا عليه و سلم: و عن ابن عبا س ر ضي هللا عنه قال
)قتلوه (رواه البخاري
Dari Ibn Abbas ra.Ia berkata: Rasulullah saw. Bersabda: “Barang siapa
menukar agamanya maka bunuhlah dia.” (Hadits riwayat Bukhari).
Dari ayat dan hadits tersebut jelaslah bahwa murtad termasuk salah satu
jenis tindak pidana yang diancam dengan hukuman mati.
4
1. Kembali (ke Luar) dari Islam
Unsur yang pertama dari jarimah riddah adalah keluar dari islam. Pengertian
ke luar dari islam itu adalah meninggalkan agama islam itu setelah mempercayai
dan meyakininya. Ke luar dari islam bisa terjadi dengan salah satu dari tiga cara,
yaitu :
Keluar dari islam juga bisa terjadi dengan keluarnya ucapan dari mulut
seseorang yang berisi kekafiran. Contohnya seperti pernyataannya
bahwa Allah punya anak, mengaku menjadi nabi, mempercayai
5
pengakuan seseorang sebagai nabi, mengingkari nabi, malaikat dan lain-
lain.
Disamping itu, ke luar islam juga bisa terjadi dengan i’tikad atau
keyakinan yang tidak sesuai dengan akidah islam. Contohnya seperti
seseorang yang meyakini langgengnya alam, atau keyakinan bahwa
Allah itu makhluk, atau keyakinan bahwa manusia menyatu dengan
Allah, atau keyakinan bahwa Alquran itu bukan dari Allah, atau bahwa
Nabi Muhammad itu bohong, Ali sebagai nabi, atau bahkan
menganggapnya sebagai tuhan dan lain-lain yang bertentangan dengan
al-Quran dan sunah rasul. Adapun keyakinan semata-mata tidak
menyebabkan seseorang menjadi murtad (kafir), sebelum diwujudkan
dalam bentuk ucapan atau perbuatan. Hal ini berdasarkan hadis yang
dirawayatkan empat imam ahli hadis dari Abu Hurairah bahwa
rasulullah saw, bersabda :
ان هللا تعا لي تجا وز المتي عما حد ثت به انفسها ما لم تتكلم به او تعمل به (رواه االربعة
)عن ابي هر يره
6
murtadnya tidak sah, seperti orang gila, orang dalam keadaan tidur,
orang yang sakit ingatan,mabuk kareana barang yang mubah,atau anak
kecil yang belum tamyiz yang akalnya belum sempurna. Menurut
fuqaha Syafi’iyah, murtadnya anak kecil dan islamnya hukumnya tidak
sah. Pendapat ini juga merupakan pendapat Imam Zufar dari pengikut
mazhab Hanafi, Zhahiriyahdan Syi’ah Zaidiyah. Meskipun
demikian,kelompok Syafi’iyah tetap mengakui keislaman anak kecil,
karena ia mengakuti kedua orang tuanya atau salah satunya yang masuk
islam.
Didalam jarimah riddah ada tiga macam bentuk hukumannya, yaitu pokok,
pengganti dan tambahan.
1. Hukuman Pokok
Hukuman pokok untuk jarimah riddah adalah hukuman mati dan statusnya
sebagai hukuman had. Hukuman mati ini adalah hukuman yang berlaku umum
untuk setiap orang yang murtad baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun
muda. Akan tetapi, Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa perempuan tidak
dihukum mati karena murtad, melainkan dipaksa kembali kepada islam dengan
7
jalan ditahan dan kemudian dikeluarkan setiap hari untuk diminta bertobat dan
ditawari untuk kembali ke dalam islam.
Sebagai akhir dari tobatnya itu, apabila tobatnya diterima maka hukuman
mati menjadi terhapus dan statusnya kembali sebagai orang yang dijamin
keselamatannya. Apabila setelah itu ada orang lain yang membunuhnya maka
pelaku (pembunuh) harus diqishash, karena ia membunuh orang yang memiliki
jaminan keselamatan.
8
2. Hukuman Pengganti
3. Hukuman Tambahan
Hukuman tambahan yang dikenakan kepada orang murtad ada dua macam,
yaitu:
9
melainkan mauquf (ditangguhkan keabsahannya). Apabila ia
kembali ke islam maka tasarruf-nya itu hukumnya sah dan dapat
dilangsungkandan apabila ia mati dalam keadaan murtad maka
tasarruf-nya hukumnya batal.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
12