Maknanya:
Zhahir, Nash, Mufassar,
Muhkam
Kelompok 1
Annisa Fitriani (33010190025)
Niken Astriya (33010190113)
Ibnu Setya Jaya (33010170126)
Pengertian Lafaz yang Jelas Maknanya
1. Zhahir
Secara bahasa adalah lafadz yang bisa
dipahami maknanya secara langsung tanpa ada
kesamaran. Atau dzahir adalah lafadz yang jelas
maknanya tanpa memerlukan qorinah untuk
menafsirkannya, atau menjelaskan maksudnya,
maknanya jelas dengan hanya mendengarkan
bunyi lafaznya.
Contoh :
“Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu
senangi : dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut
tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang
saja" (QS. An Nisaa’ : 3).
Pada ayat ini tidak jelas tentang jumlah, bentuk atau macam
diyatnya (ganti rugi), maka datang hadis nabi Muhammad SAW
yang berbunyi “ketahuilah sesungguhnya dalam korban
pembunuhan mirip sengaja, korban terbunuh oleh cambuk dan
tongkat, diyatnya 100 onta. HR Ibnu majah.
4. Muhkam
Merupakan dalil yang maknanya sudah sangat
jelas, tidak bisa atau tidak mungkin diganti dan
juga tidak bisa dibatalkan dengan dalil lainnya,
(muhkam) juga tidak bisa ditakwilkan.
Dalam hal ini dalil yang muhkam lebih kuat dan
di dahulukan dari pada mufassar, nash dan dhahir.
Muhkam terdapat dua macam:
• Muhkam Lidzaitihi
Yaitu muhkam yang dengan sendirinya bila tidak ada
kemungkinan untuk pembatalan atau nasakh muncul dari
lafadznya dan diikuti pula oleh penjelasan bahwa hukum
dalam lafadz itu tidak mungkin dinasakh.
• Muhkam Lighairihi
Yaitu muhkam karena faktor luar bila tidak dapatnya
lafadz itu dinasakh bukan karena nash atau teksnya itu
sendiri tetapi karena tidak ada nash yang menasahknya.
Lafadz dalam bentuk ini dalam istilah Ushul Fiqh disebut
dengan lafadz Qath’i.
Tingkat Kehujjahan
• jika terjadi pertentangan antara nash dan zhahir maka nash
dimenangkan, karena nash maknanya lebih jelas dibandingkan
zhahir
• Jika terjadi pertentangan antara nash dan mufassar, maka
mufassar didahulukan karena mufassar dilihat dari dalalahnya
lebih jelas dibangding nash serta mufassar tidak menerima takwil
karena sudah sangat jelas.
• jika terjadi pertentangan muhkam dan mufassar maka yang
didahulukan adalah muhkam karena dalalah muhkam lebih jelas
dan pasti dibandingkan mufassar.
• jika diletakkan secara berurutan dilihat dari kualitas kejelasannya
maka yang menempati urutan pertama adalah muhkam, kedua
mufassar ketiga nash dan keempat zhahir
Terima kasih!!