Di Susun Oleh :
Andra Prasetyo
(2209076006)
Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih
kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam
penyelesaian makalah ini.
Selain itu, saya hanyalah seorang manusia biasa menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, saya
selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari
pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Kalimantan Timur Sebagai IKN dari Cara Pandang Konstitusional UUD
NRI “UU IKN Ingkari Konstitusi dan Hak Masyarakat Adat”......... 6
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
negara, hubungan warga negara dengan negara serta pembatasan kekuasaan
penyelenggara negara secara umum, sehingga dibutuhkan peraturan perundang-
undangan yang mengatur lebih khusus apa yang diatur dalam UUD NRI Tahun
1945.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Sementara itu, Jimly Asshiddiqie, mendefinisikan konstitusisebagai
hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara.
Konstitusi dapat berupa hukum dasar tertulis yang lazim disebut Undang-Undang
Dasar, dan dapat pula tidak tertulis. Hal tersebut tidak terlepas karena tidak semua
negara memiliki konstitusi tertulis atau Undang-undang Dasar. Kerajaan Inggris
misalnya, tidak memiliki satu naskah Undang-Undang Dasar sebagai konstitusi
tertulis, namun biasa disebut sebagai negara konstitusional.
4
sanggup berdiri sendiri yaitu kesatuan hukum, kesatuan penguasa dan
kesatuan lingkungan hidup berdasarkan hak bersama atas tanah dan air bagi
semua anggotanya. Bentuk hukum keluarganya (patrilineal, matrilineal, bilateral)
mempengaruhi sistim pemerintahannya terutama berlandaskan asas pertanian,
peternakan, perikanan, dan pemungutan hasil hutan dan hasil air, ditambah sedikit
dengan perburuan binatang liar, pertambangan dan kerajinan tangan. Semua
anggotanya sama dalam hak dan kewajiban. Penghidupan mereka berciri
komunal, di mana gotong royong, tolong menolong, serasa dan semalu
mempunyai peranan yang besar (Hazairin, 1970 : 44).
5
BAB III
PEMBAHASAN
6
dan efektif dari Masyarakat Adat maupun dari AMAN sebagai organisasi
Masyarakat Adat. Menurut mereka, itu adalah bentuk dari pengingkaran hak
Masyarakat Adat saat ini, khususnya di tengah ketiadaan Undang-Undang
Masyarakat Adat. Jenderal berharap rakyat Indonesia akan memenangkan gugatan
tersebut.
Tidak adanya partisipasi penuh dan efektif dari Masyarakat Adat dalam
pembentukan UU IKN, adalah satu dari sekian banyak bentuk diskriminasi
terhadap perlindungan dan pemenuhan hak Masyarakat Adat di Indonesia. Ia
menegaskan bahwa pembangunan IKN tanpa persetujuan atau free prior and
informed consent (FPIC) dari Masyarakat Adat.
7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Saran yang dapat saya berikan terhadap kasus diatas kebih baik
pemerintah bersikap dan berlaku adil terhadap apa yang sudah terjadi. Dan jangan
sampai menghilangkan adat-istiadat yang ada di kalangan masyarakat.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.aman.or.id/news/read/uu-ikn-ingkari-konstitusi-dan-hak-masyarakat-
adat
Jimly Asshiddiqie, 2009, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, PT. Raja Grafindo
Jakarta,Halaman87.