Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

NEGARA HUKUM DAN HAK AZASI MANUSIA

DOSEN PENGAMPU: NUR QALBI ANDINI. A, S.Pd., M.Pd.


MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH:

TRIVERA AZZAHRA KADANG

NIM: H1123083

PRPGRAM STUDI ILMU HUKUM


UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat waktu.Tidak
lupa kami ucapakan terima kasih kepada Ibu Nur Qalbi Andini. A, S.Pd., M.Pd.Selaku dosen
pengampu yang telah memberikan masukan demi kelancaran penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dalam bentuk
penyusunan maupun materi.Oleh karena itu, kritikan dan saran dari pembaca akan kami terima
demi kesempurnaan makalah selanjutnya.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan
para pembaca.

Gorontalo,13 Februari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL...........................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Makalah.......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 3

2.1 Pengertian dan ciri negara Hukum............................................................................. 3

2.2 Makna Indonesia Sebagai Negara Hukum................................................................. 5

2.3 Negara Hukum Dan Hak Asasi Manusia.................................................................... 6

BAB III PENUTUP........................................................................................................ 8

3.1 Kesimpulan................................................................................................................. 8

3.2 Saran........................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................9

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makalah ini dilatarbelakangi dari tugas yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan, yaitu Ibu Nur Qalbi Andini.S.Pd., M.Pd. selain itu menjadi langkah awal
untuk mengasah kemampuan kami dalam membuat makalah sekaligus menambah wawasan
mengenai Integrasi Nasional. Makalah ini juga berisikan tentang betapa pentingnya negara
hukum dan Hak Azasi Manusia.

Hak asasi manusia (HAM) sebagai gagasan serta kerangka konseptual tidak lahir secara tiba-
tiba sebagaimana kita lihat dalam Universal Declaration of Human Right 10 Desember 1948,
namun melalui suatu proses yang cukup panjang dalam sejarah peradaban manusia. Awal
perkembangan HAM dimulai ketika ditandatangani Magna Charta (1215), oleh Raja Jhon
Lacklaand. kemudian juga penandatanganan Petition of Right pada tahun 1628 oleh Raja Charles

Dalam hubungan inilah maka perkembangan hak asasi manusia ini sangat erat hubungannya
dengan perkembangan demokrasi. Indonesia merupakan negara hukum yang mana di dalam
negara hukum selalu ada pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia. Semua
manusia akan mendapat perlakuan yang sama kedudukannya dalam hukum, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan. Termasuk juga hak seorang anak ini semua telah di atur di dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada Pasal 28B ayat 2 yang berbunyi “Setiap anak
berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari
kekersan dan diskriminasi”

Dapat terlihat jelas bahwa di negara Republik Indonesia dijamin adanya perlindungan hak
asasi manusia berdasarkan ketentuan-ketentuan hukum dan bukan kemauan seseorang atau
golongancyanghmenjadigdasarrkekuasaan.

1
1.2 Rumusan Masalah
Pembahasan akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Jelaskan ciri negara hukum ?


2. Jelaskan makna Indonesia sebagai negara hukum?
3. Apa pengertian negara hukum dan hak azasi manusia?

1.3 Tujuan Makalah


Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui bagaimana itu negara hukum.


2. Dapat memahami dan menjelaskan makna Indonesia sevagai negara hukum.
3. Dapat menambah wawasan mengenai Hak Azasi Manusia.

BAB II

Pembahasan

2.1 Pengertian Dan Ciri Negara Hukum


1. Pengertian Negara Hukum
Negara dalam pandangan teori klasik di artikan sebagai suatu masyarakat yang
sempurna.Negara pada hakikatnya adalah suatu masyarakat yang para anggotanya mentaati
aturan yang sudah berlaku.Suatu masyarakat dikatakan sempurna jika memiliki sejumlah
kelengkapan yakni internal dan eksternal.Kelengkapan secara internal,yaitu adanya
penghargaan nilai-nilai kemanusiaan didalam kehidupan masyarakan itu.Kelengkapan secara
eksternal,jika keberadaan suatu masyarakat dapat memahami dirinya sebagai bagian dari
organisasi masyarakat yang lebih luas.dalam perkembangannya,teori klasik tentang negara
ini tampil dalam ragam formulasinya,misalnya menurut tokoh,Socrates,Plato dan
Aristoteles.muculnya keragam konsep teori tentang negara hanya karena perbedaan cara-cara
pendekatan saja.Pada dasarnya negara harus merepresentasikan suatu bentuk masyarakat
yang sempurna.Teori klasik tentang negara tersebut mendasarkan konsep”masyarakat

2
sempurna”menginspirasikan lahirnya teori modern tentang negara,kemudian dikenal istilah
Negara Hukum.Istilah negara hukum secara terminologis terjemahan dari kata Rechtssaat
atau Rule Of Law.Para ahli hukum di daratan eropa barat lazim menggunakan istilah
Rechtssaat,sementara tradisi anglo saxon menggunakan istilah Rule Of Law.Di
Indonesia,istilah Rechtssaat dan Rule of Law biasa diterjemahkan dengan istilah”Negara
Hukum.
Gagasan negara hukum di Indonesia yang demokratis telah dikemukakan oleh para
pendiri negara republik Indonesia (Dr,tjipto mangoenkosoemo dan kawan-kawan) sejak
hampir satu abad yang lalu.Walaupun pembicaraan pada waktu itu masih dalam konteks
hubungan Indonesia (Hindia Belanda) dengan Netherland.Misalnya melalui gagasan
Indonesia (Hindia Belanda) berparlemen,berpemerintahan sendiri,dimana hak politik
rakyatnya diakaui dan dihormati.Para pendiri negara waktu itu terus memperjuangkan
gagasan negara hukum.Ketika para pendiri negara bersidang dalam BPUPKI tanggal 28 Mei
-1 Juni 1945 dan tanggal 10-17 Juli 1945 gagasan dan konsep konstitusi Indonesia
dibicarakan oleh para anggotan BPUPKI.Melalui sidang-sidang tersebut dikemukakan istilah
Rechtsstaat (Negara Hukum) oleh Mr.Mohamad Yamin
2. Ciri Negara Hukum
Konsep negra hukum yang berkembang pada abad-19 cenderung mengarah pada
konsep negara hukum formal,yaitu pengertian negara hukum dalam arti sempit.Dalam
konsep ini negara hukum diposisikan dalam ruang gerak dan peran yang kecil atau
sempit.Seperti dalam uraian terdahulu negara hukum dikonsepsikan sebagai sistem
penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan negara yang didasarkan atas
hukum.Pemerintah dan unsur-unsur lembaganya dalam menjalankan tugas dan
wewenangnya terikat oleh yang berlaku.Peran pemerintah sangat dan pasif.
Konsep negara hukum material yang dikembangkan di abad ini sedikitnya memiliki
sejumlah ciri yang melekat pada negara hukum atau Rechtsstaat,yaitu sebagai berikut:
A. HAM terjamin oleh umdang-undang.
B. Supremasi Hukum.
C. Pembagian kekuasaan (Trias Politika) demi kepastian hukum.
D. Kesamaan kedudukan didepan hukum.
E. Peradilan administrasi dalam perselisihan.

3
F. Kebebasan menyatakan pendapat,bersikap dan berorganisasi.
G. Pemilihan umum yang bebas.
H. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak.
2.2 Makna Indonesia sebagai negara hukum
Bukti yuridis atas keberadaan negara hukum negara Indonesia dalam arti material
tersebut harus dimaknai bahwa negara Indonesia adalah negara hukum dinamis,atau
negara kesejahteraan (Wellfare State),yang membawa implikasi bagi para penyelenggara
negara untuk menjalankan tugas dan wewenangnya secara luas dan komprehensif
dilamndasi ide-ide kreatif dan inofatif.Makna negara Indonesia sebagai negara hukum
dinamis,esensinya adalah hukum nasional harus tampil akomodatif ,adaptif dan progresif.
Akomodatif artinya mampu menyerap,menampung keinginan masyarakat yang
dinamis.Makna hukum seperti ini menggambarkan fungsinya sebagai
pengayom,pelindung masyarakat.Adaptif,artinya mampu menyesuaikan dinamika
perkembangan zaman,sehingga tidak pernah usang.Progresif,artinya selalu berorientasi
kemajuan,perspektif masa depan.makna hukum seperti menggambarkan kemampuan
hukum nasional unruk tampil dalam praktiknya mencairkan kebekuan-kebekuan
dogmatika.Hukum dapat menciptakan kebenaran yang berkeadilan bagi setiap anggota
masyarakat.

2.3 Negara Hukum dan Hak Azasi Manusia


Dimanapun suatu negara hukum tujuan pokoknya adalah melindungi hak azasi
manusia dan menciptakan kehidupan bagi warga yang demokratis.Keberadaan suatu
negara hukum menjadi prasyarat bagi terselenggaranya hak azasi manusia dalam
kehidupan manusia.
Dasar filosofi perlunya perlindungan hukum terhadap hak azasi manusia adalah
bahwa hak azasi manusia adalah hak dasar kodrati setiap orang yang keberadaannya sejak
berada dalam kandungan,dan ada sebagai pemberian Tuhan,negara wajib
melindunginya.Perlinduingan hak azasi manusia di Indonesia secara yuridis didasarkan
pada UUD Neagar RI 1945.

4
BAB III
Penutup
3.1. Kesimpulan
Berasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan
bahwa Negara Hukum adalah negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan
kepada warga negaranya Pengertian Negara Hukum atau rechtsstaat dan Rule of Law.
Pada dasarnya kedua konsep itu mengarahkan dirinya pada satu sasaran yang utama,
yaitu pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia. Meskipun dengan
sasaran yang sama keduanya tetap berjalan dengan sistem sendiri yaitu sistem hukum
sendiri. Konsep rechsstaat lahir dari suatu perjuangan menentang absolutisme sehingga
sifanya revolusioner. Sebaliknya konsep The Rule of Law berkembang secara
evolusioner. Penerapan negara hukum dalam prakteknya selalu berbarengan dengan
jaminan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia dari setiap warga negara. Setiap
siswa di sekolahsekolah menengah perlu diberikan materi tentang negara hukum dan Hak
Azasi Manusia ini dengan harapan agar mereka dapat berperan serta dalam pemajuan,
penghormatan dan penegakan Hak Azasi Manusia dalam Negara hukum. Kepada para
guru khususnya guru PKn perlu diberikan materi tentang negara hukum dan Hak Azasi
Manusia agar dapat membelajarkan negara hukum dan Hak Azasi Manusia pada siswa
dengan baik.

3.2. Saran
Setelah saya menjelaskan materi diatas mengenai Negara Hukum dan Hak Azasi
manusia,saya berkesimpulan dan ingin memberi saran,1. Perserikatan Bangsa-Bangsa
harus mempertegas Perlindungan Hak Anak kepada Negara anggota maupun tidak,
karena tidak semua anggota negarasaja yang akan berlaku Konvensi Hak Anak tersebut
tetapi diberlakukan kepada seluruh anak di dunia sejak di dalam kandungan. 2.
Negaralembaga organisasi, dan masyarakat seharusnya lebih menjaga atau mengayomi
anak sebagai mana yang menjadi instansi-instansi dalam Perlindungan Anak tersebut.
Karena seperti yang sudah diatur dalam Undang-undang No 35 Tahun 2014 tentang
Perlindungan Anak bahwa yang menjadi Instansi yang bertanggung jawab dalam hal

5
Perlindungan anak adalah Negara, lembaga organisasi, masyarakat, dan orang tua anak.
3. Dengan adanya harmonisasi dalam hubungan hukum nasional dan international dapat
menjadikan suatu peraturan tersebut menjadi erat dan solid. Tetapi dengan berubahnya
atau berkembangnya kejahatan anak di 99 dunia maka dapat disarankan bahwa
seharusnya peraturan nasional dan international ini dapat sejalan dengan menuntas
kejahatan anak tersebut.

Daftar Pustaka
242180-materi-negara-hukum-dan-hak-asasi-manusi-d71255a6.pdf (neliti.com)
P, Umar, dan Nur Qalbi Andini.A, S.Pd., M.Pd. 2023. Pendidikan Kewarganegaraan.
Gorontalo.

6
7

Anda mungkin juga menyukai