Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD NRI 1945


Dosen Pengampu : Try Gustaf Said ,S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :
KELOMPOK II

Riska Amelia 105401117821


Astrid Putri Najira 105401117721
Selfi 105401119021

Kelas : 3 G PGSD

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah, serta
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Nilai dan
Norma Konstitusional UUD NRI 1945” dengan tepat pada waktunya.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan penulis kesempatan untuk
menyusun makalah ini sehingga penulis dapat menambah wawasan dan dapat lebih
memahami materi yang terkait.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
dan penulis meminta maaf apabila dalam penulisan terdapat banyak kesalahan. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari para pembaca. Semoga makalah dapat memberikan pengetahuan dan bermanfaat
bagi kita.
Demikian yang bisa kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih. Semoga apa yang kita lakukan mendapat ridho dari Allah SWT.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Makassar, 24 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................2

C. Tujuan.................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.............................................Error! Bookmark not defined.

A. Pengertian Nilai,Norma,dan Konstitusi............Error! Bookmark not defined.

B. Perkembangan Konstitusi di Indonesia..............................................................4

C. Hakikat UUD 1945 Sebagai Konstitusi..................................................................5

D. Hubungan antara Konstitusi UUD 1945 dengan kehidupan berbangsa dan


bernegara………………………………………………………………………………6

BAB III PENUTUP..............................................................................................................8

A. Kesimpulan.................................................................................................................8

B. Saran...........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara Hukum hal itu menurut UUD 1945. Hal itu di ta
ndai dengan adanya kostitusi yang ada di negara indonesia . Konstitusi adalah se
mua ketentuan dan aturan dasar tentang ketatanegaraan di dalamnya terdapat perli
ndungan Hak Asasi Manusia (HAM) dan mengatur mengenai distribusi kekuasaa
n dalam penyelenggaraan suatu negara.
Penyusunan UUD, norma dan nilai-nilai dalam praktek dalam penyelenggaraa
n negara mempengaruhi rumusan naskah, ini yang menjadi latar belakang sosiolo
gis, filosofi, politis dan sejarah ketentuan undang-undang dasar. Konstitusi adala
h hukum yang tinggi dan paling fundamental karena landasan otoritas perundang-
undangan lainnya yang sesuai dengan prinsip hukum yang berlaku umum agar per
aturan yang tingkatannya berada di bawah undang-undang dasar agar dapat berlak
u dan dilaksanakan dengan serta tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasa
r.
Konstitusionalisme mengatur pelaksanaan rule of law (supremasi hukum) ant
ara hubungan pemerintah dengan individu. Konstitusi menghadirkan keadaan yan
g dapat membentuk rasa akan keamanan dan kenyamanan karena adanya peratura
n batasan terhadap wewenang pemerintah, yang telah ditentukan terlebih duhulu a
gar penyelenggaraan negara dan pemerintah tidak sewenang-wenang dan tidak me
nyeleweng dari aturan aturan yang sudah di sepakati sebelumnya.
Pada dasarnya paham tentang konstitusonalisme merupakan prinsip yang dapa
t membatasi kekuasaan. Konstitusionalisme mengatur dua hubungan yang saling
berkaitan satu sama lain yaitu hubungan antara pemerintah dengan warga negara
dan hubungan antar lembaga pemerintahan yang satu dengan lemabaga pemerint
ah lainnya jadi sifatnya adalah mengatur.

1
Era reformasi memberi harapan untuk mengalami perubahan penyelenggaraa
n negara yang lebh demokratis, transparan dan memiliki akuntabilitas tinggi dan t
erwujudnya good governance, adanya kebebasan berpendapat, menjunjung tinggi
nilai-nilai kebenaran, keadilan, kejujuran, tanggung jawab, persamaan dan persau
daraan. Hal itu menjadikan kekuasaan dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan p
emerintahan suatu negara dapat dibatasi dan dikendalikan dengan aturan aturan ya
ng sudah dibuat. Maka paham konstitusionalisme dalam suatu negara meruapakan
konsep yang harus ada.
Tetapi warna negara Indonesia masih saja menyepelekan UUD 1945. Terbukti
mereka tidak menghiraukan hukum dengan melanggar, melakukan penyimpanga
n-penyimpangan hukum.Maka, adanya sosialisasi pengetahuan tentang UUD 194
5 harus dipelajari sejak dini yang nantinya akan ikut meneruskan memimpin nege
ri ini , dan harus mengerti tentang hal yang berkaitan dengan hal hal yang bersifat
kenegaraan.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian Nilai,Norma,dan Konstitusi ?
2. Menjelaskan Perkembangan Konstitusi di Indonesia?
3. Menjelaskan Hakikat UUD 1945 Sebagai Konstitusi?
4. Menjelaskan Hubungan antara Konstitusi UUD 1945 dengan kehidupan
berbangsa dan bernegara?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Nilai,Norma,dan Konstitusi.
2. Untuk mengetahui Perkembangan Konstitusi di Indonesia.
3. Untuk mengetahui Hakikat UUD 1945 Sebagai Konstitusi.
4. Untuk mengetahui Hubungan antara Konstitusi UUD 1945 dengan kehidupan
berbangsa dan bernegara.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Nilai, Norma, dan Konstitusi


Nilai adalah sesuatu yang dijadikan sebagai panduan dalam hal
mempertimbangkan keputusan yang akan diambil kemudian. Nilai juga
merupakan sesuatu yang bersifat abstrak, karena mencakup pemikiran dari
seseorang.
Norma adalah aturan yang berlaku di kehidupan bermasyarakat. Aturan yang
bertujuan untuk mencapai kehidupan masyarakat yang aman, tertib dan sentosa.
Konstitusi berasal dari bahasa Prancis yang artinya Constituer berarti
membentuk, pembentukan. Yang dimaksud dengan membentuk di sini adalah
membentuk suatu negara.Kontitusi mengandung permulaan dari segala peraturan
mengenai suatu negara atau dengan kata lain bahwa konstitusi mengandung
permulaan dari segala peraturan mengenai negara (Prodjodikoro, 1970),
pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara (Lubis,
1976), dan sebagai peraturan dasar mengenai pembentukan negara (Machfud MD,
2001). Dan untuk mengetahui urgensi itu kita harus terlebih dahulu mengetahui
fungsi dari konstitusional.
Presiden Soekarno pernah mengatakan, "Jangan sekali-kali meninggalkan
sejarah." Pernyataan tersebut dapat dimaknai bahwa sejarah mempunyai fungsi
membangun kehidupan bangsa dengan lebih bijaksana di masa depan. Dari
pandangan ini, dapat dipahami, mengapa manusia dalam bernegara membutuhkan
konstitusi. Menurut Hobbes, manusia pada "status naturalis" bagaikan serigala.
Hingga timbul adagium homo homini lupus (man is a wolf to [his fellow] man),
artinya yang kuat mengalahkan yang lemah.

3
Pandangan bellum omnium contra omnes timbul,Ia mengatakan perang
semua lawan semua. Hidup dalam suasana demikian pada akhirnya menyadarkan
manusiauntuk membuat perjanjian antara sesama manusia, yang dikenal dengan
istilah factum unionis. Selanjutnya timbul perjanjian rakyat menyerahkan
kekuasaannya kepada penguasa untuk menjaga perjanjian rakyat yang dikenal
dengan istilah factum subjectionis.
Oleh karena itu konstitusi juga diperlukan untuk membagi kekuasaan dalam
negara. Pandangan ini didasarkan pada fungsi konstitusi yang salah satu di
antaranya adalah membagi kekuasaan dalam negara (Kusnardi dan Ibrahim,
1988).Bagi mereka yang memandang negara dari sudut kekuasaan dan
menganggap sebagai organisasi kekuasaan maka konstitusi dapat dipandang
sebagai lembaga atau kumpulan asas yang menentapkan bagaimana kekuasaan
dibagi di antara beberapa lembaga kenegaraan, misalnya antara badan legislatif,
eksekutif, dan yudikatif.
Konsitusi menentukan cara-cara bagaimana pusat-pusat kekuasan itu bekerja
sama dan menyesuaiakan diri satu sama lain serta merekam hubungan-hubungan
kekuasaan dalam negara. Dan dapat di simpulkan bahwa Konstitusi merupakan
peraturan, baik tertulis maupun tidak tertulis, yang menentukan bagaimana
lembaga negara dibentuk dan dijalankan. Konstitusi juga memiliki fungsi dan
tujuan dalam sebuah negara.

B. Perkembangan Konstitusi di Indonesia


Perubahan UUD 1945 dilaksanakan secara bertahap dan salah satunya menjadi
agenda tahunan MPR sejak tahun 1999 hingga perubahan keempat tahun 2002.
Diantara periodenya adalah:
 Periode 18 agustus 1945-27 Desember 1949 ,

Pada periode ini ditetapkannya UUD 1945. Penetapannya dilakukan


oleh PPKIsehari setelah dilaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia

4
 Periode 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950

Pada periode ini konstitusinya adalah adalah Republik Indonesia


Serikat (RIS). Perjalanannya tidak lupa dari keinginan Belanda untuk
mengusai lagi Indonesia dengan mendirikan Negara Sumatera Timur, Negara
Jawa Timur dan sebagainya yang menyebabkan terjadinya agresi Belanda 1
pada tahun 1947 dan agresi Belanda II tahun 1948. Dari hasil tersebut
melahirkan Negara Republik Indonesia Serikat mengakibatkan UUD yang
seharusnya berlaku untuk seluruh neagara Indonesia hanya berlaku bagi
negara Republik Indonesia Serikat Saja.

 Periode 17 Agustus 1950 hingga 5 juli 1959

Periode ini adalah Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS 1950).


Hal ini karena pada dasarnya bangsa Indonesia ingin menjadi negara kesatuan.
Kembalinya Republik Indonesia menjadi negara kesatuan maka perlu adanya
UUD baru terbentuklah panitia bersama menyusun rancangan UUD pada 12
Agustus 1950 dan pada tanggal 17 Agustus nat Republik Indonesia1950
UUDS disahkan oleh komite nasional pusat,

 Periode 5 Juli 1959- sekarang

Periode ini berlakunya kembali UUD 1945 dengan melalui dekrit


presiden 5 Juli 1959. Hingga sekarang Undang Undang Dasar 1945 Terjadi 4
kali perubahan yaitu: amandemen pertama yakni (14-21 Oktober 1999), dan
amandemen kedua (7-18 Agustus 2000),amandemen ketiga (1-9 Novemver
2001), amandemen keempat (1-11 Agustus 2002).

C. Hakikat Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Konstitusi

Secara umum konstitusi merupakan Undang-Udang Dasar yang merupakan


bentuk terjemahan, istilah constituio menjadi Undang-Undang Dasar..

5
Konstitusionalisme adalah paham yang perlu dijaga melalui pembentukan konstitusi .
sedangkan konstitusi merupakan hukum dasar yang dijadikan pedoman dalam
menjalankan pemerintahan suatu negara. Tujuan konstitusi yaitu membatasi tindakan
yang sewenang-wenang, menjamin hak-hak rakyat dan menetapkan pelaksanaan
kekuasaan yang berdaulat.

UUD 1945 adalah hukum dasar yang tertulis. Ketentuan yang terkandung dalam
UUD 1945 memiliki makna dan hakikat sebagai hukum dasar. Hal ini ditunjukkan
dengan adanya pengaturan tentang hak asasi manusia yang diatur dalam BAB XA
terdiri dari 10 pasal yaitu 28A sampai 28J. UUD 1945 memuat norma-norma, kaidah-
kaidah yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh semua komponen negara yang
berfungsi sebagai hukum yang tertinggi yang menjadi pedoman hukum bagi setiap
peraturan perundang-undangan di bawahnya.

D. Hubungan antara Konstitusi UUD 1945 dengan Kehidupan Berbangsa dan


Bernegara.

Hubungan antara konstitusi dengan negara sangat erat. Negara dalam hal ini
pemerintah tidak dapat melaksanakan kekuasaan tanpa konstitusi. Demikian
sebaliknya, konstitusi tidak akan lahir tanpa adanya negara. Akan tetapi, kelahiran
sebuah konstitusi adalah kehendak dari rakyat, sebab rakyatlah yang memiliki
kedaulatan atas Negara. Dalam pandangan K.C. Wheare, Konstitusi digambarkan
sebagai system ketatanegaraan dari suatu Negara dan kumpulan dari berbagai
peraturan yang membentuk serta mengatur pemerintahan. Tulisan ini mengkaji dan
menganalisis secara yuridis berbagai peraturan perundang-undangan berdasarkan
teori untuk menjawab permasalahan hubungan Konstitusi dan Negara dalam Paham
Konstitusionalisme.

Konstitusi mendapatkan peran penting dalam kehidupan bernegara dan


berbangsa. penyelenggara tata negara dan warga negara diwajibkan taat serta
melaksanakan semua peraturan. Kepatuhan ini dilakukan dalam perilaku

6
konstitusional yang senantiasa berdasarkan pada aturan-aturan negara yang terkait
dalam UUD 1945.

Sebagai warga negara yang baik yaitu warga negara yang memiliki kesetiaan
terhadap bangsa dan negara yang diliputi rasa terhadap idiologi negara, konstitusi,
peraturan perundang-undangan, kebijakan pemerintah. sikap konstitusional harus
dimiliki semua warga negara dan pemerintah sehingga dapat terciptanya keadaan
yang tertib, sesuai dengan hukum.

7
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Nilai adalah sesuatu yang dijadikan sebagai panduan dalam hal
mempertimbangkan keputusan yang akan diambil kemudian. Nilai juga
merupakan sesuatu yang bersifat abstrak, karena mencakup pemikiran dari
seseorang.
Norma adalah aturan yang berlaku di kehidupan bermasyarakat. Aturan yang
bertujuan untuk mencapai kehidupan masyarakat yang aman, tertib dan sentosa.
Konstitusi merupakan peraturan, baik tertulis maupun tidak tertulis, yang
menentukan bagaimana lembaga negara dibentuk dan dijalankan. Konstitusi juga
memiliki fungsi dan tujuan dalam sebuah negara.
Perkembangan konstitusi di Indonesia dikelompokkan menjadi 4 periode yaitu
periode pertama berlaku UUD 1945, periode kedua konstitusi RIS 1949, periode
ketiga UUDS 1950, periode keempat UUD 1945.
UUD 1945 memuat norma-norma, kaidah-kaidah yang harus dilaksanakan
dan ditaati oleh semua komponen negara yang berfungsi sebagai hukum yang
tertinggi yang menjadi pedoman hukum bagi setiap peraturan perundang-
undangan di bawahnya.
Hubungan konstitusi dengan suatu negara erat hubungannya. Negara tidak
bisa melakukan kekuasaan tanpa disertai konstitusi . begitupun sebaliknya
konstitusi tidak aka nada tanpa adanya negara.
B. Saran
Dalam pembelajaran sangat erat kaitannya antara Nilai, Norma dan Konstitusi
UUD NRI 1945 maka di harapkan semua rakyat indonesia dapat mengetahui
bagaimana itu nilai,norma,dan konstitusi.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/naufalamin/5ee31d66d541df570c18d372/nilai-dan-nor
ma-konstitusional-uud-nri-1945?page=2

https://www.kompasiana.com/titisairin1034/62cedd486e7f0158236d7542/nilai-dan-n
orma-konstitusional-uud-1945?page=2

Anda mungkin juga menyukai