“Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Sebagai Konstitusi
Negara”.
Disusun Oleh :
Fauzi Ahmad 2301071012
Nanda Faturrohman 2301070022
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT. Yang atas rahmat nya dan
karunia nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema
dari makalah ini adalah “Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 Sebagai Konstitusi Negara”.
Kepada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen mata kuliah Pancasila Yang telah membimbing kami dan memberikan
tugas kepada kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak
yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami Jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah yg baik dari studi
sesungguhnya. Oleh karna itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, Maka kritik
dan saran senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
lebih khusus nya dan kepada orang lain.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara..................................2
B. Makna konstitusi bagi negara..................................................2
C. Paham konstitusionalisme.....................3
D. Sejarah keberlakuan konstitusi.....................................................................4
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Negara merupakan organisasi di suatu wilayah yang didalamnya terdapat penduduk
yang mempunyai tujuanhidup yang beragam antara yang satu dengan yanglainnya.
Suatu tempat jika memiliki unsur wilayah, pemerintah dan rakyat dapat disebut sebagai
Negara dan jika tidak memiliki salah satu dari ketiga itu, tidak dapatdikatakan sebagai
suatu negara. Unsur tersebut salingmelengkapi satu sama lain. Unsur lain yang
harusdimiliki oleh suatu Negara ialah pengakuan dari Negaralain supaya keberadaan
Negara tersebut diakui oleh Negara
lain. Negara yang sudah terbentuk berhak membuat undang-undang atau konstitusi.
Indonesia sudah membentukkonstitusi sejak sebelum kemerdekaan, konstitusi
atausering disebut adat istiadat berfungsi mengaturkehidupan masyarakat yang berasal
dari kesepakatansuatu masyarakat yang ada dan dipakai untuk mengaturkehidupan
bermasyarakat. Adat istiadat mempunyaisuatu hukum yang dinamakan hukum adat.
Zamandahulu orang yang melanggar adat istiadat akan dihukumsengan hukum adat.
B.Rumusan Masalah
1.Apa itu Konstitusi negara
2.Apa itu Makna Konstitusi bagi Negara
3.Apa itu Sejarah Keberlakuan Konstitusi
C.Tujuan Penulisan
1.Untuk Mengetahui Konstitusi negara
2.Untuk Mengetahui Makna Konstitusi bagi Negara
3.Untuk mengetahui Sejarah Keberlakuan Konstitusi
.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai hukum dasar, UUD 1945 tidak hanya merupakan dokumen hukum, tetapi
juga mengandung aspek-aspek lain, seperti pandangan hidup, cita-cita, dan falsafah
yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa dan menjadi landasan dalam penyelenggaraan
negara.
Setelah reformasi, tepatnya dalam Sidang Umum MPR yang dihelat dari tanggal 14
hingga 21 Oktober 1998, dilakukan Amandemen UUD 1945 yang pertama.
Amandemen Pertama UUD 1945 ini diterapkan terhadap 9 pasal, yakni Pasal 5, Pasal
7, Pasal 9, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, Pasal 17, Pasal 20, dan Pasal 21.
C. Paham konstitusionalisme
1
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia, 2008) hal. 171
Carl J. Friedrich
Menurut Carl J. Frederich dalam bukunya yang berjudul constitutional Government and
Democracy, konstitusionalisme merupakan gagasan bahwa pemerintahan merupakan:
“Suatu kumpulan kegiatan yang diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat, tetapi yang
dikenakan beberapa pembatasan yang diharapkan akan menjamin kekuasaan yang
diperlukan untuk pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat
tugas untuk memerintah.”.
Richard S. Kay
Menurut Richard S. Kay, konstitusionalisme adalah:
“Pelaksanaan aturan-aturan hukum (rule of law) dalam hubungan individu dengan
pemerintah. Konstitusionalisme menghadirkan situasi yang dapat memupuk rasa aman,
karena adanya pembatasan terhadap wewenang pemerintah yang telah ditentukan lebih
dahulu.”
Jadi, menurut Richard S. Kay, konsep rule of law dan rechtsstaat merupakan inti dari
konstitusionalisme yang nantinya akan melahirkan demokrasi konstitusional.
Andrew Heywood
Andrew Heywood melihat konstitusionalisme dari dua sudut pandang. Dalam arti
sempit, konstitusionalisme adalah: “Konstitusionalisme adalah penyelenggaraan
pemerintahan yang dibatasi oleh sistem perundang-undangan.” – Andrew Heywood
Dalam arti sempit itu, dengan
kata lain, konstitusionalisme ada apabila lembaga-lembaga pemerintahan dan proses
politik dibatasi secara efektif oleh aturan-aturan konstitusi.2
Sementara, pengertian konstitusionalisme dalam arti luas menurut Andrew Heywood
adalah:“Konstitusionalisme merupakan perangkat nilai dan aspirasi politik yang
mencerminkan adanya keinginan untuk melindungi kebebasan dengan melakukan
pengawasan (checks) internal maupun eksternal terhadap kekuasaan pemerintah.” –
Andrew Heywood
2
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia, 2008) hal. 172
D. .Sejarah keberlakuan konstitusi
Para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia telah sepakat utntuk menyusun
sebuah Undang-Undang Dasar sebagai konstitusi tertulis dengan segala arti dan
fungsinya.
Sehari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945,
konstitusi Indonesia sebagai sesuatu ”revolusi grondwet” telah disahkan pada 18
Agustus 1945 oleh panitia persiapan kemerdekaan Indonesia dalam sebuah naskah yang
dinamakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dengan demikian,
sekalipun Undang-Undang Dasar 1945 itu merupakan konstitusi yang sangat singkat
dan hanya memuat 37 pasal namun ketiga materi muatan konstitusi yang harus ada
menurut ketentuan umum teori konstitusi telah terpenuhi dalam Undang-Undang Dasar
1945 tersebut.
Perubahan UUD 1945 kemudian dilakukan secara bertahap dan menjadi salah satu
agenda sidang Tahunan MPR dari tahun 1999 hingga perubahan ke empat pada sidang
tahunan MPR tahun 2002 bersamaan dengan kesepakatan dibentuknya komisi
konstitusi yang bertugas melakukan pengkajian secara komperhensif tentang perubahan
UUD 1945 berdasarkan ketetapan MPR No. I/MPR/2002 tentang pembentukan komisi
Konstitusi.
Dalam sejarah perkembangan ketatanegaraan Indonesia ada empat macam Undang-
Undang yang pernah berlaku, yaitu :
A. Kesimpulan
Konstitusi merupakan keseluruhan dari ketentuan-ketentuan dasar yang ada di
UUD 1945 yang merupakandokumen mengenai peraturan dasar negara.
Konstitusidibuat untuk mencapai tujuan dari suatu negara, sepertikonstitusi di
Indonesia (UUD 1945) yang dibuat untukmencapai tujuan dengan berdasarkan pada
nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Konstitusidigunakan penguasa
sebagai alat untuk mewujudkancita-cita dari tujuan negara yang sesuai dengan
kaidahnegara pembuatnya. Indonesia memiliki konstitusi untukmewujudkan cita-cita
luhur bangsa indonesia dapat jugadigunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan negara
berdasarkan dasar negara yaitu pancasila. Pengaturannegara akan berjalan dengan baik,
lancar dan tertata jikaada konstitusi sehingga proses pemerintahan negaradapat dibatasi
dan dikendalikan untuk mewujudkankehidupan negara yang dinamis dan terkendali
untukkepentingan bersama.
B.Saran
Pada saat pembuatan makalah penulis menyadari bahwa banyak sekali kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Dengan sebuah pedoman yang bisa
dipertanggungjawabkan dari banyaknya sumber penulis akan memperbaiki makalah
tersebut. Oleh sebab itu penulis harapkan kritik serta sarannya mengenai pembahasan
makalah dalam kesimpulan diatas.
DAFTAR PUSTAKA
-Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia, 2008) hal.
172
-http://topihukum.blogspot.com/2014/02/sejarah-dan-perkembangan-konstitusi-di.html
-Carlton Clymer Rodee, dkk. Pengantar Ilmu Politik, diterjemahkan dari judul
asli,
Introduction to Political Science, (Jakarta: Rajawali Press, 2008) hal. 75
-Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia, 2008) hal.
171