Anda di halaman 1dari 13

PERTEMUAN 5

NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD


NRI 1945 DAN KONSTITUSIONALITAS KETENTUAN PERUNDANG-
UNDANGAN DI BAWAH UNDANG UNDANG NRI 1945

KELOMPOK 4

ALFIANSYAH (221011201797)
FITRI JUARIAH (221011201101)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat
dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang
berjudul “Nilai Dan Norma Konstitusional Uud Nri 1945 Dan
Konstitusionalitas Ketentuan Perundang-Undangan Di Bawah Undang
Undang NRI 1945”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
Maman Darmansyah S. Hum., M. Pd. selaku dosen mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan.
Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, dan khususnya para
penerus-penerus bangsa. Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman penulis.
Penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh
karena itu pelunis sangat mengharapkan saran dan kritik bagi pembaca
makalah penulis ini, agar makalah penulis ke depannya bisa lebih baik
lagi.

Tangerang Selatan, 06 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... 64
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 65
LATAR BELAKANG ........................................................................................... 66
BAB I ................................................................................................................. 67
PENDAHULUAN................................................................................................ 67
A. Latar Belakang ........................................................................................ 67
B. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 67
BAB II ................................................................................................................ 68
PEMBAHASAN .................................................................................................. 68
A. NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945 ............................... 68
1. Hakikat Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Konstitusi..................... 69
2. Perkembangan Konstitusi di Indonesia ................................................ 70
3. Hubungan antara Konstitusi UUD 1945 dengan Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara di tanah air. ........................................................................ 71
4. Esensi Dan Urgensi Konstitusi Dalam Kehidupan Bangsa Negara ...... 72
B. Fungsi-fungsi konstitusional: ................................................................... 72
1. Konstitusi yang berlaku di Indonesia ....................................................... 72
2. Macam-macam konstitusi UUD 1945. ..................................................... 73
3. Tujuan Konstitusi Indonesia .................................................................... 73
BAB III ............................................................................................................... 74
PENUTUP ......................................................................................................... 74
A. Kesimpulan ............................................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 75
LATAR BELAKANG

Indonesia memiliki 2 lembaga yang sangat penting, yaitu Negara


dan konstitusi. Konstitusi merupakan undang-undang dasar yang terdiri
dari undang-undang tertulis dan undang-undang tidak tertulis. Konstitusi
tertulis yaitu Undang-undang dasar republik Indonesia tahun 1945,
UUD NRI memuat norma-norma dan ketentuan dasar yang mengatur
tentang hak warga Negara, hubungan warga Negara dengan Negara
serta pembatasan kekuasaan penyelenggara Negara secara umum.
Sehingga konstitusi memiliki kedudukan tertinggi dalam sebuah Negara,
yang menjadi pedoman dalam suatu Negara.
Konstitusi adalah seperangkat aturan atau hukum yang berisi
ketentuan tentang bagaimana pemerintahan diatur dan dijalankan.
UUD NRI tahun 1945 telah mengalami perubahan, perubahan terjadi
karena hasil pergolakan politik pada masanya. Perubahan konstitusi
tidak hanya bergantung pada norma peruabahan, tetapi ditentukan
oleh kelompok elit politik yang memegang suara mayoritas di
lemabaga yang mempunyai wewenang melakukan perubahan.
Perubahan tersebut bertujuan untuk memperkuat konstitusi.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki 2 lembaga yang sangat penting, yaitu


Negara dan konstitusi. Konstitusi merupakan undang-undang
dasar yang terdiri dari undang-undang tertulis dan undang-undang
tidak tertulis. Konstitusi tertulis yaitu Undang-undang dasar
republik Indonesia tahun 1945, UUD NRI memuat norma-
norma dan ketentuan dasar yang mengatur tentang hak warga
Negara, hubungan warga Negara dengan Negara serta
pembatasan kekuasaan penyelenggara Negara secara umum.
Sehingga konstitusi memiliki kedudukan tertinggi dalam sebuah
Negara, yang menjadi pedoman dalam suatu Negara. Konstitusi
adalah seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan
tentang bagaimana pemerintahan diatur dan dijalankan. UUD
NRI tahun 1945 telah mengalami perubahan, perubahan terjadi
karena hasil pergolakan politik pada masanya. Perubahan
konstitusi tidak hanya bergantung pada norma peruabahan,
tetapi ditentukan oleh kelompok elit politik yang memegang
suara mayoritas di lemabaga yang mempunyai wewenang
melakukan perubahan. Perubahan tersebut bertujuan untuk
memperkuat konstitusi.

B. Tujuan Pembelajaran

1. Memahami sejarah konstitusi di Indonesia


2. Menjelaskan jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan di
Indonesia
3. Menganalisis perilaku konstitusional
BAB II
PEMBAHASAN

A. NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945

Indonesia merupakan Negara Hukum hal itu menurut UUD


1945. Hal itu di tandai dengan adanya kostitusi yang ada di negara
indonesia . Konstitusi adalah semua ketentuan dan aturan dasar
tentang ketatanegaraan di dalamnya terdapat perlindungan Hak
Asasi Manusia (HAM) dan mengatur mengenai distribusi
kekuasaan dalam penyelenggaraan suatu negara.
Penyusunan UUD, norma dan nilai-nilai dalam praktek dalam
penyelenggaraan negara mempengaruhi rumusan naskah, ini yang
menjadi latar belakang sosiologis, filosofi, politis
dan sejarah ketentuan undang-undang dasar. Konstitusi adalah
hukum yang tinggi dan paling fundamental karena landasan otoritas
perundang-undangan lainnya yang sesuai dengan prinsip hukum
yang berlaku umum agar peraturan yang tingkatannya berada di
bawah undang-undang dasar agar dapat berlaku dan dilaksanakan
dengan serta tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasar.
Konstitusionalisme mengatur pelaksanaan rule of
law (supremasi hukum) antara hubungan pemerintah dengan
individu. Konstitusi menghadirkan keadaan yang dapat membentuk
rasa akan keamanan dan kenyamanan karena adanya peraturan
batasan terhadap wewenang pemerintah, yang telah ditentukan
terlebih duhulu agar penyelenggaraan negara dan pemerintah tidak
sewenang-wenang dan tidak menyeleweng dari aturan aturan yang
sudah di sepakati sebelumnya.
Pada dasarnya paham tentang konstitusonalisme
merupakan prinsip yang dapat membatasi kekuasaan.
Konstitusionalisme mengatur dua hubungan yang saling berkaitan
satu sama lain yaitu hubungan antara pemerintah dengan warga
negara dan hubungan antar lembaga pemerintahan yang satu
dengan lemabaga pemerintah lainnya jadi sifatnya adalah
mengatur.
Era reformasi memberi harapan untuk
mengalami perubahan penyelenggaraan negara yang lebh
demokratis, transparan dan memiliki akuntabilitas tinggi dan
terwujudnya good governance, adanya kebebasan berpendapat,
menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, keadilan, kejujuran,
tanggung jawab, persamaan dan persaudaraan. Hal itu menjadikan
kekuasaan dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan
pemerintahan suatu negara dapat dibatasi dan dikendalikan
dengan aturan aturan yang sudah dibuat. Maka paham
konstitusionalisme dalam suatu negara meruapakan konsep yang
harus ada.
Tetapi warna negara Indonesia masih saja menyepelekan
UUD 1945. Terbukti mereka tidak menghiraukan hukum dengan
melanggar, melakukan penyimpangan-penyimpangan hukum.
Maka, adanya sosialisasi pengetahuan tentang UUD 1945
harus dipelajari sejak dini yang nantinya akan ikut meneruskan
memimpin negeri ini , dan harus mengerti tentang hal yang
berkaitan dengan hal hal yang bersifat kenegaraan. Berdasarkan
uraian di atas hal ini menarik untuk dilakukan pembahasan dalam
kelas diskusi dengan tema nilai dan norma konstitusioanal Undang-
Undang 1945.

1. Hakikat Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Konstitusi


Secara umum konstitusi merupakan Undang-Udang Dasar
yang merupakan bentuk terjemahan, istilah constituio menjadi
Undang-Undang Dasar.. Konstitusionalisme adalah paham yang
perlu dijaga melalui pembentukan konstitusi . sedangkan konstitusi
merupakan hukum dasar yang dijadikan pedoman dalam
menjalankan pemerintahan suatu negara. Tujuan konstitusi yaitu
membatasi tindakan yang sewenang-wenang, menjamin hak-hak
rakyat dan menetapkan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat.
UUD 1945 adalah hukum dasar yang tertulis. Ketentuan yang
terkandung dalam UUD 1945 memiliki makna dan hakikat sebagai
hukum dasar. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pengaturan
tentang hak asasi manusia yang diatur dalam BAB XA terdiri dari 10
pasal yaitu 28A sampai 28J. UUD 1945 memuat norma-norma,
kaidah-kaidah yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh semua
komponen negara yang berfungsi sebagai hukum yang tertinggi
yang menjadi pedoman hukum bagi setiap peraturan perundang-
undangan di bawahnya.

2. Perkembangan Konstitusi di Indonesia


Perubahan UUD 1945 dilaksanakan secara bertahap dan
salah satunya menjadi agenda tahunan MPR sejak tahun 1999
hingga perubahan keempat tahun 2002. Diantara periodenya
adalah:
a. Periode 18 agustus 1945-27 Desember 1949
Pada periode ini ditetapkannya UUd 1945. Penetapannya
dilakukan oleh PPKIsehari setelah dilaksanakan proklamasi
kemerdekaan Indonesia
b. Periode 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950
Pada periode ini konstitusinya adalah adalah Republik Indonesia
Serikat (RIS). Perjalanannya tidak lupa dari keinginan Belanda
untuk mengusai lagi Indonesia dengan mendirikan Negara
Sumatera Timur, Negara Jawa Timur dan sebagainya yang
menyebabkan terjadinya agresi Belanda 1 pada tahun 1947 dan
agresi Belanda II tahun 1948. Dari hasil tersebut melahirkan
Negara Republik Indonesia Serikat mengakibatkan UUD yang
seharusnya berlaku untuk seluruh neagara Indonesia hanya
berlaku bagi negara Republik Indonesia Serikat Saja.
c. Periode 17 Agustus 1950 hingga 5 juli 1959
Periode ini adalah Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS
1950). Hal ini karena pada dasarnya bangsa Indonesia ingin
menjadi negara kesatuan. Kembalinya Republik Indonesia
menjadi negara kesatuan maka perlu adanya UUD baru
terbentuklah panitia bersama menyusun rancangan UUD pada
12 Agustus 1950 dan pada tanggal 17 Agustus nat Republik
Indonesia1950 UUDS disahkan oleh komite nasional pusat,
d. Periode 5 Juli 1959- sekarang
Periode ini berlakunya kembali UUD 1945 dengan melalui dekrit
presiden 5 Juli 1959. Hingga sekarang Undang Undang Dasar
1945 Terjadi 4 kali perubahan yaitu: amandemen pertama yakni
(14-21 Oktober 1999), dan amandemen kedua (7-18 Agustus
2000),amandemen ketiga (1-9 Novemver 2001), amandemen
keempat (1-11 Agustus 2002)

3. Hubungan antara Konstitusi UUD 1945 dengan Kehidupan


Berbangsa dan Bernegara di tanah air.
Konstitusi mendapatkan peran penting dalam kehidupan
bernegara dan berbangsa. penyelenggara tata negara dan warga
negara diwajibkan taat serta melaksanakan semua peraturan.
Kepatuhan ini dilakukan dalam perilaku konstitusional yang
senantiasa berdasarkan pada aturan-aturan negara yang terkait
dalam UUD 1945
Sebagai warga negara yang baik yaitu warga negara yang
memiliki kesetiaan terhadap bangsa dan negara yang diliputi rasa
terhadap idiologi negara, konstitusi, peraturan perundang-
undangan, kebijakan pemerintah. sikap konstitusional harus dimiliki
semua warga negara dan pemerintah sehingga dapat terciptanya
keadaan yang tertib, sesuai dengan hukum.
4. Esensi Dan Urgensi Konstitusi Dalam Kehidupan Bangsa Negara
Konstitusi memilki aturan atau hukum yang berisi bagaimana
pemerintah diatur atau dijalankan. Dan begitu juga konstitusi,
memiliki landasan konstitusionalisme. Dalam arti luas maupun
konstitusi dalam arti sempit yaitu penyelenggaraan kekuasaan tidak
bersifat sewenang-wenang. Tujuan Konstitusi adalah untuk
membatasi kekuasaan pemerintah yang tidak membiarkan
pelaksanaan kekuasaan menjadi sewenang-wenang. Dengan
harapan Semua hak warga negara dilindungi.

B. Fungsi-fungsi konstitusional:

1) Membatasi atau mengontrol kekuatan penguasa untuk


melaksanakannya kekuasaannya tidak sewenang-wenang
terhadap rakyatnya.
2) Menyediakan kerangka hukum untuk perubahan sosial sehingga
dapat menciptakan tahap selanjutnya.
3) Digunakan sebagai dasar kontrol nasional di bawah sistem
Penyelenggaraan negara tertentu didukung oleh semua warga
negara.
4) Mengamankan hak-hak warga negara.

1. Konstitusi yang berlaku di Indonesia:


1) UUD 1945 (18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949)
2) Konstitusi RIS 1949 (27 Desember 1949 -17 Agustus 1950)
3) UUD 1950 (17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959)
4) UUD 1945 (5 Juli 1959-11 Maret 1966) e. Revisi UUD 1945 (19
Oktober 1999-Sekarang)
2. Macam-macam konstitusi UUD 1945.
1) Konstitusi Tidak Terkodifikasi dan Konstitusi Tidak Terkodifikasi
Konstitusi.
2) Fisik tingkat tinggi dan non-tinggi.
3) Konstitusi federal dan tunggal.
4) Konstitusi Pemerintahan Presidensial dan Pemerintahan
Parlementer.

3. Tujuan Konstitusi Indonesia :


1) Konstitusi bertujuan untuk memberikan batasan dan pengawasan
Kekuatan politik.
2) Konstitusi bertujuan untuk memisahkan kekuasaan dari penguasa
itu sendiri.
3) Konstitusi ingin menetapkan pedoman bagi otoritas Gunakan
kekuatannya

Lembaga-lembaga negara Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi Indonesia mengatur keberadaan
lembaga-lembaga negara mulai tugas, fungsi, wewenang sampai pada
susunan dan kedudukannya.

Aturan dalam konstitusi ini dijabarkan oleh undang-undang, yaitu


dalam UU Nomor 42 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD,
UU Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung, Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 2014 tentang Mahkamah Konstitusi, UU Nomor 18 Tahun
2011 tentang Komisi Yudisial, dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Badan Pemeriksa Keuangan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

UUD 1945 memuat norma-norma, kaidah-kaidah yang


harus dilaksanakan dan ditaati oleh semua komponen
negara yang berfungsi sebagai hukum yang tertinggi yang
menjadi pedoman hukum bagi setiap peraturan perundang-
undangan di bawahnya.
Perkembangan konstitusi di Indonesia dikelompokkan
menjadi 4 periode yaitu periode pertama berlaku UUD 1945,
periode kedua konstitusi RIS 1949, periode ketiga UUDS 1950,
periode keempat UUD 1945
Hubungan konstitusi dengan suatu negara erat
hubungannya. Negara tidak bisa melakukan kekuasaan tanpa
disertai konstitusi . begitupun sebaliknya konstitusi tidak aka nada
tanpa adanya negara.
DAFTAR PUSTAKA

Wheare, K.C. 2010. Konstitusi-konstitusi Modern (Terjemahan).


Yogyakarta: Nusamedia.
Wibowo, I, 2000, Negara dan Masyarakat: Berkaca dari Pengalaman
Republik Rakyat Cina, Gramedia, Jakarta.
Winarno, 2007 : Paradigma Pendidikan Kewarganegaraan | 357 Baru
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi, Bumi Aksara,
Jakarta.,Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kementerian Riset, “PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. (2016)
Ismail, dan Sri Hartati. (2020). Konsep dasar kehidupan bernegara di
Indonesia. Jawa timur: CV. Qlara media

Anda mungkin juga menyukai