1.1.2 Makna Publik
Sebelum saya menguraikan tentang defenisi public, saya ingin menjelaskan sedikit
bahwa berbicara tentang public maka setidaknya kita akan diperhadapkan dengan istilah
ruang dan waktu karena di sana ada aktivitas manusia. Yang jadi persoalan adalah manusia
sesuai kodratnya diciptakan Tuhan dengan konsep hidup yang tidak bias sendiri, oleh
karenanya terciptalah hubungan antar manusia (sosiologis). Selanjutnya dalam rangak
pencapaian hasrat atau pemenuhan kehidupan maka manusia yang secara lahiriah
berbeda, sudah tentu memiliki kebutuhan berbeda, sehingga terkadang terjadi saling
tumpang tindih dalam pemenuhan kebutuhan antar manusia (diakibatkan ego
manusia). Untuk itu dalam ruang kehidupan manusia (masyarakat) diperlukan adanya
penatan ruang public. Artinya apa yang ada di luar kepribadian kita adalah urusan publik.
Dalam Sjamsiar,2006;110 publik merupakan terjemahan dari bahasa inggris “public”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pustaka, publik diartikan sebagai orang banyak
(umum), semua orang yang datang (Menonton, mengunjungi dan sebagainya). Sementara
dalam kamus indonesia-inggris (jhon.M Echolas dan hassan saddily) dpublik, diterjemahkan
ke bahasa inggris sebagai public. Kamus inggris-indonesia kata ”Public” berarti (masyarakat
umum, banyak orang, rakyat. Sehingga bisa disimpulkan disini adalah bahwasanya publik
merupakan sekumpulan banyak orang yang ada dalam suatu negara.
Pendapat lainya Rando (Sjamsiar, 2006;111) yang berkaitan mengenai dan atau
mempengaruhi populasi atau masyarakat secara keseluruhan, terbuka untuk semua orang;
dimiliki oleh masyarakat; dilakukan atas nama masyarakat. Kesimpulanya adalah dimana
publik itu merupakan sekumpulan populasi orang yang disebut masyarakat umum. Publik
adalah sekelompok orang (atau satu orang) yang jelas, yang menjalin atau harus menjalin
hubungan istimewa dengan perusahaan. Dalam definisi sederhana, publik juga bisa
diartikan sebagai banyak orang atau juga umum. Seperti makna dari ruang publik, konsumsi
publik, dan lain sebagainya.
Kesimpulanya adalah dimana publik adalah sekumpulan orang yang terdiri dari
beberapa identitas, etnis dan suku budaya yang terdapat dalam suatu kumpulan. Sehingga
dalam hal ini publik atau masyarakat sebagai pemilik negara dalam suatu negara yang
menganut sistem demokrasi berharap memperoleh pelayanan pada birokrasi publik dan
tentunya pihak swasta disini juga bersaing dalam hal ini.
1. Untuk mempromosikan pembangunan ekonomi yang cepat mencari google artikel
mengajukan kesenjangan kritis dalam struktur Industri dan memberikan dasar infra struktur
fasilitas untuk pertumbuhan ekonomi, memberikan ditempatkan dan infra struktur fasilitas
nilai untuk pertumbuhan ekonomi,
2. Untuk melakukan kegiatan ekonomi strategis dan penting bagi pertumbuhan negara ini,
yang jika kegiatan ekonomi strategis ditangani oleh swasta, swastaakan mendistorsi tujuan
nasional,
3. Untuk melakukan lingkungan kegiatan ekonomi yang strategis dan penting bagi
pertumbuhan suatu Negara, yang jika ditangani swasta, Swasta mendistorsi Akan
Menyelidiki pendidikan nasional,
4. Untuk mencapai pembangunan daerah yang seimbang dan penyebaran kegiatan ekonomi
melalui pertumbuhan dan diversifikasi kegiatan ekonomi di daerah kurang berkembang
dengan menyediakan infrastruktur yang memadai dan melakukan program konservasi dan
pengembangan sumber daya nasional,
5. Untuk mencapai pembangunan daerah yang seimbang atau sesuai porsi, untuk mengurangi
perbedaan pendapatan antar daerah satu dengan daerah yang lainnya,
6. Untuk mengurangi permanent differences pendapatan,
7. Untuk menghindari konsentrasi bubuk ekonomi di beberapa tangan,
8. Untuk menghindari konsentrasi bubuk ekonomi di beberapa tangan,
9. Untuk melakukan kontrol sosial dan pengaturan pembiayaan jangka panjang melalui
lembaga keuangan publik, dll.
1.3.1 Alokasi
Alokasi adalah suatu kegiatan yang meliputi penyediaan berebagai jasa pemerintah
untuk masyarakat dan dengan demikian menyertakan alokasi sumber-sumber daya kedalam
produksi daripada jasa-jasa ini dan bukannya ke dalam keluaran sector swastamenurut John
F. Due (dalam Rudi sitompul : 4 ). Beberapa diantara jasa-jasa ini merupakan
melalui barang-barang umum misalnya pertahanan nasional, jasaeksternalitas
misalnya pendidikan, jasa disediakan pemerintah untuk menghindar monopoli pribadi dan
ongkos mengumpulkan biaya-biaya misalnya jalan-jalan raya.
Kegiatan-kegiatan alokasi ini muncul sebagai akibat dari kegagalan mekanisme
pasar untuk menyesuaikan produksi berbagai macam barang-barang pada kesukaan-
kesukaan masyarakat, dipandang dalam pengertian tujuan untuk mencapai penghasilan riil
perkapita yang maksimal. Bertolak pada pola pembagian pendapatan, maka penyesuaian
optimal dalam perekonomian pasar hanya dapat dicapai dengan syarat-syarat sebagai
berikut:
1. Tidak adanya pengaruh-pengaruh luar pada produksi dan konsumsi
yakni bahwa dalam pemakaian sumber-sumber ekonomi untuk produksi dan dalam
pemakaian barang-barang untuk memenuhi kebutuhan, tidk ada saling pengaruh antara para
produsen dan para konsumen. Pemakaian sumber-sumber ekonomi dalam produksi oleh satu
perusahaan tidak mempengaruhi biaya atau hasil dari lain perusahaan. Semua biaya untuk
masyarakat yang disebabkan produksi barang-barang akan tamkpak sebagai biaya-biaya
untuk para produsen. Semua kenikmatan dari barang-barang tertentu akan dikecap secara
terpisah dan tersendiri oleh pembeli barang-baramg tersebut dan tidak secara umum oleh
masyarakat seluruhnya dan konsumsi barang-barang ini oleh satu orang tidak akan
menimbulkan kenikmatan atau biaya-biaya untuuk orang lain.
2. Harga-harga barang
Harga-harga barang pada tingkat yang mencerminkan biaya riil dari produksi secara
relatif. Maka harga-harga adalah sama dengan biaya marginl dan harga-harga factor produksi
merupakan persamaan dri persediaan dan permintaan akan factor produksi itu.
Syarat-syarat ini akan tercapai dengan persaingan murni di dalam semua pasar
faktor produksi maupun barang-barang dengan penggunaan penuh dari sumber-sumber
ekonomi dan dengan adanya kegiatan-kegiatan penyesuaian yang sejalan dengan assumsi
maksimalisasi yang dikehendaki oleh pemilik pemilik factor produksi, perusahaan-
perusahaan dan rumah tangga-rumah tangga. Dalam berbagai keadaan syarat-syarat untuk
mencapai penyesuaian optimal dari alokasi sumber-sumber ekonomi dalam pengertian
kesukaan-kesukaan konsumen tidak akan tercapai.
Maka sebagai pengakuan dari kegagalan ini orang lebih menghendaki kegiatan-
kegiatan pemerintah untuk menghilangkan kekurangan-kekurangan ini semuanya dipndang
dalam kerangka untuk mencapai tujuan maksimalisasi pendapatan riil per kapita. Tidak
semua barang dan jasa yang ada dapat disediakan oleh sektor swasta.Barang dan jasa
yang tidak dapat disediakan oleh sistem pasar ini disebut barang publik, yaitu barang yang
tidak dapat disediakan melalui transaksi antara penjual dan pembeli.Adanya barang yang
tidak dapat disediakan melalui sistem pasar ini disebabkan karena adanya kegagalan sistem
pasar. Sistem pasar tidak dapat menyediakan barang/jasa tertentu oleh karena manfaat dari
adanya barang tersebut yang tidak hanya dirasakan secara pribadi akan tetapi juga akan
dinikmati oleh orang lain.
Untuk barang-barang yang manfaatnya dirasakan oleh semua orang, sekali barang
ini tersedia, tidak ada seorang pun yang bersedia untuk membayar biaya penyediaan
barang tersebut, oleh karena setiap orang tahu bahwa apa yang mereka bayar hanya
merupakan sebagian kecil dari total biaya. Jadi kesimpulannya, peranan pemerintah dalam
bidang alokasi adalah untuk mengusahakan agar alokasi sumber-sumber ekonoomi
dilaksanakan secara efisien. Kegiatan dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi maupun
barang-barang dan atau jasa-jasa untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Jadi kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu maupun kebutuhan
masyarakat yang secara efektif tidak dapat dipuaskan oleh mekanisme pasar.Alokasi
sumber daya yang efisien dapat didefinisikan sebagai kondisi dalam struktur pasar di mana
semua sumber daya yang dialokasikan sedemikian rupa sehingga memaksimalkan laba
bersih dicapai melalui penggunaan mereka. Alokasi efisiensi mengacu pada situasi di mana
keterbatasan sumber daya dialokasikan oleh pemerintah sesuai dengan keinginan
konsumen. Di sinilah peran alokasi pemerintah sangat diperlukan. Pemerintah perlu
menyediakan barang publik yang dibutuhkan masyarakat khususnya ketika swasta tidak
dapat menyediakannya. Selama pemerintah konsisten dengan tidak berorientasi pada
keuntungannya dan menjunjung tinggi tujuan negara, pengadaan barang publik untuk
peningkatan kesejahteraan umum dan kepentingan bersama sangat penting dilakukan.
1.3.2 Distribusi
Penekanan utama dari teori fungsi distribusi adalah pada bagaimana
pendistribusian hasil produksi kepada individu-individu atau keluarga-keluarga. Atau kalau
dalam pemerintah distribusi penekanannya lebih kepada bagaimana pendapatan Negara
didistribusikan atau dibagikan kepada daerah-daerah dengan adil dengan porsi yang sesuai
kebutuhan daerah. Fungsi distribusi dilakukan melalui dukungan untuk pemberdayaan
berbagai kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah. Dalam pendistribusian
pendapatan tergantung pada:
1. Pemilikan factor-faktor produksi/pendapatan
Yang dimaksud pemilikan factor produksi disini adalah seberapa besar sumber daya
atau badan usaha atau yang terkena pajak, yang bisa menghasilkan pendapatan sebuah
Negara tersebut. Kalau factor produksinya banyak, akan membuat pendapatan sebuah
Negara juga besar,
2. Permintaan dan penawaran factor produksi/pendapatan
Pendistribusian pendapatan juga tergantung dengan seberapa besar permintaan dan
penawaran terhadpa factor produksi tersebut.
3. Sistem warisan dan hukum yang berlaku
Dalam pendistribusian pendapatan tergantung dengan system yang dibuat, dan
bagaimana hokum yang berlaku di sebuah Negara tersebut.
4. Kemampuan memperoleh pendapatan
Pendistribusian pendapatan tergantung juga dengan seberapa besar pendapatan
sebuah Negara. Kalau pendapatan sebuah Negara besar, pendapatan yang di distribusikan
ke daerah-daerah juga besar, sedangkan apabila pendapatan sebuah Negara kecil,
pendapatan yang di distribusikan akan kecil juga.
Mekanisme Distribusi anggaran mulai diterapkan pada era
desentralisasi yangdikenal dengan “big-bang decentralizsation” yang dimulai pada 2001,
Pemerintah Pusat tetap memainkan peranan penting dalam mendukung pelaksanaan
urusan pemerintahan yang didesentralisasikan ke pemerintah daerah (pemda). Khususnya
dalam halkeuangan, Pemerintah Pusat bertanggung jawab menjaga keseimbangan alokasi
dana antar daerah. Untuk itu, Pemerintah Pusat melakukan transfer dana ke daerah melalui
beberapa mekanisme, seperti dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dan
dana bagi hasil (DBH). Ketiga dana perimbangan tersebut mempunyai tujuan dan nature
(sifat dasar) yang berlainan satu sama lain. Semua dana perimbangan tersebut disalurkan
ke dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Oleh karena itu, dalam
pengelolaannya pemda harus mempertanggungjawabkannya kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD).
Dalam pendistribusian kekayaan pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan
yang tepat, agar kekayaan terdistribusi secara baik dalam masyarakat, misalnya melalui
kebijakan:
1. perpajakan
2. subsidi
3. pengentasan kemiskinan
4. transfer penghasilan dari daerah kaya ke daerah miskin
5. bantuan pendidikan
6. bantuan kesehatan
Proses distribusi anggaran di Indonesisa pada tahun 2013 terlihat pada APBN 2013,
fungsi ini tercermin dalam bentuk bantuan langsung seperti:
1. program keluarga harapan sebesar Rp2,8 triliun,
2. Program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) perdesaan dan perkotaan sebesar
Rp9,7 triliun,
3. Serta perluasan kesempatan atas layanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan seperti
bantuan operasional sekolah (BOS) sebesar Rp32,7 triliun dan jaminan kesehatan
masyarakat (Jamkesmas) Rp8,1 triliun.
1.3.3 Stabilisasi
Pada pemerintahan modern saat ini, hampir semua Negara menyerahkan roda
perekonomiannya kepada pihak swasta/perusahaan. Pemerintah sendiri lebih berperan
sebagai stabilisator atau penstabil perekonomian negara, hal tersebut dilakukan untuk
menjaga agar perekonomian di Negara tetap berjalan secara normal. Agar perekonomina
tetap berjalan normal dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti:
1. Menjaga agar permasalahan yang terjadi pada satu sektor perekonomian tidakmerembet ke
sektor lain
2. Menjaga agar kondisi perekonomian kondusif, yang dimaksud ekonomi kondusif disini
apabila:
a. Inflasi terkendali
b. Sistem keamanan terjamin
c. Kepastian hukum terjaga
Pada intinya, kebijakan pemerintah dalam fungsi
stabilisasi dirancang untuk menjaga stabilitas perekonomian seperti
mempertahankan atau mencapai kesempatan kerja yang tinggi, tingkat stabilitas
harga yang pantas, neraca pembayaran luar negeri yang sehat dan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang dapat diterima. Kebijakan stabiliasi digunakan untuk
pencapaian tujuan makro secara optimal. Salah satu contoh kebijakan stabilisasi adalah
penerapan policy mix atau bauran kebijakan yang terkoordinasi antara satu kebijakan
dengan kebijakan lainnya.
Salah satu contoh penerapan bauran kebijakan yang banyak dikenal adalah bauran
kebijakan fiskal-Moneter (monetary–fiscal policy mix). Secara konseptual, koordinasi
bauran kebijakan fiskal-moneter dapat dilakukan melalui beberapa scenario, yaitu:
1. Kebijakan moneter ekspansif/kebijakan fiskal ekspansif,
Apabila terjadi deflasi di Negara yang tak terkendali dan kelesuan ekonomi, maka
ditempuh kebijakan fiscal dan nometer ekspansif. Kebijakan tersebut seperti pemerintah
menaikkan pengeluaran dan Bank Sentral menurunkan suku bunga acuan, sehingga peredaran
uang di masyarakat bertambah, pelaku ekonomi bergairah, karena banyak permintaan akan
barang dan jasa dan harga cenderung naik. Pertumbuhan ekonomi meningkat, pendapatan
nasional meningkat, kesempatan kerja bertambah, pendapatan perkapita meningkat, dan
akhirnya pendapatan pemerintah juga meningkat.
2. Kebijakan moneter kontraktif/kebijakan fiskal ekspansif,
Apabila terjadi benturan antara kebijakan fiscal dan moneter maka kebiasaan yang
terjadi adalah adanya kecenderungan meningkatnya suku bunga pasar uang yang
berlebihan yang pada gilirannya akan menghambat kegiatan investasi masyarakat. Ekspansi
pemerintah yang berlebihan akan memberikan dampak negative terhadap minat investasi
oleh masyarakat. Fenomena ini disebut Crowding Out.
3. Kebijakan moneter ekspansif/kebijakan fiskal kontraktif,
Apabila yang terjadi adalah kebijakan moneter ekspansif dan kebijakan fiscal
kontraktif, maka akibatnya sangat ditentukan oleh kekuatan relative dari masing-masing
kebijakan. Akibatnya dapat keduanya saling melemahkan dan atau salah satu kebijakan
menjadi lemah, akibat benturan dengan kebijakan lainnya.
4. Kebijakan moneter kontraktif/kebijakan fiskal kontraktif.
Pertumbuhan ekonomi yang belebihan dan tidak terkendali, akan mengakibatkan
terjadinaya inflasi yang tidak terkendali pula, sebaliknya depresi ekonomi yang berlebihan,
juga akan mengakibatkan terjadinya kelesuan kegiatan ekonomi. Kebijakan ini ditempuh
ketika perkembangan dalam keadaan tidak terkendali, dan dikhawatirkan akan terjadi inflasi
yang tidak terkendali. Sehingga pemerintah mengambil kebijakan fiskal kontraktif, sementara
bank sentral juga mengambil kebijakan yang sama dan terkoordinasi dengan baik. Dampak
yang ditimbulkan adalah, laju pertumbuhan ekonomi akan melambat secara moderat,
sehingga dampak negative atau inflasi yang dikhawatirkan dapat diantisipasi.
Salah satu contoh kebijakan pemerintah untuk menstabililkan perekonomian di
indonesai pada 2013 adalah melalui alokasi subsidi. Alokasi subsidi tahun 2013 mencapai
Rp317,2 triliun untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan energi (BBM, gas, dan
listrik), maupun memperluas kesempatan masyarakat atas komoditi lain berupa beras,
pupuk, benih, dan lain-lain. Adanya alokasi subsidi tersebut membuat perekonomian
Indonesia menjadi stabil, harga bahan tidak naik turun atau tetap stabil.
Jadi kesimpulannya fungsi pemerintah sebagai stabilisasi disini agar perekonomian
di suatu Negara tetap berjalan normal atau stabil. Dengan perekonomian suatu Negara
berjalan dengan normal dan stabil harga bahan dan barang akan stabil juga atau tidak naik
turun. Oleh karena itu pemerintah harus cakap dalam menjalankan fungsi stabilisasi.
KESIMPULAN
Dalam makalah ini mempunyai inti bahwasanya ekonomi sektor publik itu sendiri
adalah studi tentang isu ekonomi yang terjadi pada sector publik (termasuk pemerintahan)
dan antar muka dengan sektor swasta dalam ekonomi campuran.serta sektor publik
ekonomi telah berkaitan dengan studi tentang bagaimana pemerintah dapat menangani
kegagalan pasar untuk mencapai hasil yang efisien. Ekonomi sektor publik juga menyangkut
masalah ekonomi berkaitan dengan pemerintah dan antarmuka mereka dengan sektor
swasta. Ini terlihat pada fungsi pemerintah dan peran mereka dalam mempromosikan sosial
ekonomi kesejahteraan.
Disamping itu keterkaitanya dengan peran dan fungsi dari ekonomi sektor publik
tentunya memberikan implikasi pada suatu perubahan dalam suatu negara, khususnya
dalam meningkatkan kebutuhan serta kreatifitas dan produktifitas warga negaranya.
Disamping itu alokasi dan distribusi serta stabilitasi dalam ekonomi sektor publik.
PENGERTIAN EKONOMI SEKTOR PUBLIK
Istilah “ekonomi” berasal dari bahasa yunani yang berarti “keluarga,rumah tangga”
dan“Nomos” berarti “Peraturan,aturan,hukum”.dan secara garis besar diartikan
sebagai“Aturan/PeraturanRumahTangga”atau“ManajemenRumah”.
Istilah ekonomi sector public itu sendiri juga bermacam-macam.hal tersebut dilihat
dariluasnya wilayah public,sehingga setiap disiplin ilmu memiliki cara pandang dan definisi
yang berbeda-beda.dari sud
ut pandang ekonomi itu sendiri “ekonomi sector public”diartikan sebagai
suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan denngan usaha untuk menghasilkan barang
dan pelayanan public dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak public yang terbatas. Eko
nomisektor publik berkaitan dengan membenarkan keberadaan pemerintah dan
menjelaskan bagaimaimana ekonomi memeliki pengaruh besar dalam berjalannya penyelen
ggara pemerintah
Dari setiap pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa “Ekonomi Sektor Publik” adalah
studi tentang isu ekonomi yang terjadi pada sector public(termasuk pemerintahan) dan
antarmuka dengan sector swasta dalam ekonomi campuran.serta sektor publik ekonomi
telah berkaitan dengan studi tentang bagaimana pemerintah dapat menangani kegagalan pa
sar untukmencapai hasil yang efisien. Contoh aktivitas sektor publik dari kisaran
memberikan jaminansosial, administrasi perencanaan kota dan mengorganisir pertahanan
nasional.2.
PERANAN EKONOMI SEKTOR PUBLKPeranan Sektor Publik dalam PerekonomianEkonomi
publik berbicara tentang:1)Goverment2)Kebijakan3)Anggaran Negara
4) Teori-teori publikPeranan pemerintah dalam perekonomian1) Fungsi Alokasi, dimana
pemerintah menjatah setiap-setiap daerah dan beberapa anggaran-
anggaranyangtelahditetapkansecaramerata.2)Fungsi Distribusi3) Fungsi stabilisasi, dimana
pemerintah menjaga stabilitas nasional. Meminimalizir munculnyakesenjagan dan serta
membentuk undang-undang untuk mengatur pasar.B.Barang Privat dan PublikMacam-
Macam Barang, Barang publik, Eksternalitas dalam Perekonomian, dan PemecahanMasalah
Eksternalitas3.
FUNGSI EKONOMI SEKTOR PUBLIK
Untuk mempromosikan Pembangunan Ekonomi Yang Cepat Mencari Google
Artikelmengajukan kesenjangan Kritis dalam struktur Industri dan Memberikan dasar infra
strukturfasilitas untuk pertumbuhan ekonomi, Memberikan ditempatkan dan infra struktur
Fasilitasnilai untuk pertumbuhan Ekonomi.
Untuk melakukan kegiatan ekonomi strategis dan penting bagi pertumbuhan negara
ini,yang, jika dibiarkan inisiatif swasta, akan mendistorsi tujuan nasional,
Untuk melakukan lingkungan kegiatan Ekonomi yang strategis Dan penting *
Bagi pertumbuhan Suami Negara, yang, jika dibiarkan inisiatif Swasta, mendistorsi AkanMen
yelidiki pendidikan nasional.
Untuk mencapai pembangunan daerah yang seimbang dan penyebaran kegiatan
ekonomimelalui pertumbuhan dan diversifikasi kegiatan ekonomi di daerah kurang
berkembangdengan menyediakan infrastruktur yang memadai dan melakukan program
konservasi dan pengembangan sumber daya nasional
Untuk mencapai Pembangunan Daerah Yang seimbang Untuk mengurangi
perbedaan pendapatan
Untuk mengurangi permanent differences pendapatan;
Untuk menghindari konsentrasi bubuk ekonomi di beberapa tangan
Untuk menghindari konsentrasi bubuk Ekonomi di beberapa Tangan;
Untuk melakukan kontrol sosial dan pengaturan pembiayaan jangka panjang
melaluilembaga keuangan publik,dll4.
RUANG LINGKUP EKONOMI SEKTOR PUBLIKllmu Ekonomi Publik adalah cabang Ilmu
Ekonomi yang menelaah masalah-masalahekonomi khalayak ramai (publik/masyarakat,
pemerintah/negara) seperti kebijakansubsidi/pajak, regulasi/deregulasi,
nasionalisasi/privatisasi, sistem jaminan sosial,
ketahanan pangan, kebijakan teknologi, pertahanan dan keamanan, pendidikan, kesehatan,
dansebagainya.Menurut Montesqieu, kekuasaan negara dapat dipisahkan menjadi
kekuasaan legislatif,eksekutif, dan yudikatif. Dalam prakteknya, kekuasaan eksekutif
(pemerintah, yaitu presiden
dan para pembantunya) lazimnya paling berpengaruh terhadap suatu perekonomian.Perana
n pemerintah dalam perekonomian antara lain :1. Menetapkan kerangka hukum (legal
framework) yang melandasi suatu perekonomian.2. Mengatur/meregulasi perekonomian
dengan alat subsidi dan pajak.3. Memproduksi komoditas tertentu dan menyediakan
berbagai fasilitas seperti kredit, penjaminan simpanan, dan asuransi.4. Membeli komoditas
tertentu termasuk yang dihasilkan oleh perusahaan swasta, misalnya persenjataan.5.
Meredistribusikan (membagi ulang) pendapatan dari suatu kelompok ke kelompok
lainnya.6. Menyelenggarakan sistem jaminan sosial, misalnya memelihara anak-anak
terlantar,menyantuni fakir miskin, dan sebagainya.Beberapa Landasan Ekonomi Publik
masalah kunci perekonomian adalah masalah mikro(distribusi produksi, alokasi konsumsi)
dan masalah makro (pengangguran, inflasi,
kapasitas produksi, pertumbuhan). Sistem Perekonomian berkaitan dengan siapa (pemerint
ah atau bukan)atau bagaimana keputusan ekonomi diambil (melalui perencanaan terpusat
atau mekanismeharga). Pandangan-pandangan tentang peran pemerintah dalam
perekonomian semakinkonvergen (cenderung mendekat satu terhadap yang lain), yakni
secara umum swasta harusmengambil peran utama dalam pasar. Namun bila terjadi
kegagalan pasar dan
pemerintah berpotensi dapat memperbaiki kegagalan tersebut, maka seyogyanya pemerint
ah memperbaikikegagalan tersebut sepanjang diyakini bahwa memang mampu.Pendekatan
ilmiah menjamin