Hal ini
EKONOMI
INDONESIA
peraturan-peraturan
dalam
suatu
system
politik
atau
pemerintahan.
Secara Teoritis pengertian sistim ekonomi dapat dikatakan sebagai
keseluruhan
lembaga-lembaga
ekonomi
yang
dilaksanakan
atau
2 | SISTEM
EKONOMI
INDONESIA
produk hokum tidak tertulis (kebiasaan, adat istiadat, cara-cara yang bias
dilakukan masyarakat dalam kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
C. SISTEM EKONOMI DAN SISTEM POLITIK
Teori Sistim Ekonomi adalah teori yang mencoba menyelesaikan
persoalan-persoalan ekonomi. Persoalan-persoalan ekonomi hakikatnya
adalah
masalah
transformasi
atau
pengolahan
alat-alat/sumber
juga
sampai
tingkat
tertentu
saling
menampung
dan
EKONOMI
INDONESIA
Tabel 1.1
Benang Merah Sistem Ekonomi dengan Sistem Politik
KUTUB A
Liberalisme
(Liberal)
KONTK PENGUTUPAN
Ideologi Politik
KUTUB B
Komunisme
(Komunis)
Demokrasi
(Demokratis)
Egalitarianisme
(Egaliter)
Rejim Pemerintahan
(Cara memerintah)
Penyelenggaran
Otokrasi
(Otoriter)
Etisme
(Etatis)
Desentralisme
(Desentralistis)
Kapitalisme
(Kapitalis)
Mekanisme Pasar
Kenegaraan
Ideologi Ekonomi
Ideologi Ekonomi
Pengelolaan ekonomi
Sentralisme
(Sentralistis)
Sosialisme
(Sosialis)
Perencanaan Terpusat
dan
EKONOMI
INDONESIA
b. Sistem Komando.
c. Sistem Pasar.
2. Dilihat berdasarkan penekanan hak kepemilikan yang termasuk dalam
Sistem Ekonomi yang ekstrem dan dapat dikelompokan menjadi 2 :
a. Sistem Sosialis (Socialist Ekonomy).
b. Sistem Kapitalis (Capitalis Economy).
Namun, secara umum Sistim Ekonomi dikelompokan menjadi 3 yaitu:
1. Sistem Ekonomi Liberal Kapitalis.
Adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar
bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi
kepentingan individual atas sumber daya-sumber daya ekonomi atau
faktor produksi. Prinsip Keadilan yang dianut oleh sistem ekonomi
kapitalis adalah Setiap orang menerima imbalan berdasarkan prestasi
kerjanya. Dalam hal ini campur tangan pemerintah minim, sebab
pemerintah berkedudukan sebagai pengamat dan pelindung dalam
perekonomian.
Secara garis besar, ciri-ciri sistem ekonomi liberal-kapitalistik dapat
dirumuskan sebagai berikut :
a. Adanya pengekuan yang luas terhadapt hak-hak pribadi.
b. Praktik perekonomian diatur menurut mekanisme pasar.
c. Praktik perekonomian digerakan oleh motif keuntungan (profil
motive).
Dalam terminology teori ekonomi yang menyadarkan diri sepenuhnya
pada mekanisme pasar, berdasarkan prinsip laissez faire (persaingan
bebas) dan meyakini kemampuan (the invisible hand) dalam menuju
efisiensi ekonomi.
2. Sistem Ekonomi Sosialis Komunistik.
Adalah sistem kebailikan dari Sistem Ekonomi Liberal Kapitalis,
dimana sumber daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai
milik Negara dan menekanan pada kebersamaan masyarakat dalam
menjalankan dan memajukan ekonomi. Imbalan yang diberikan pada
5 | SISTEM
EKONOMI
INDONESIA
Ket :
- C
- I
- G
- X dan M
6 | SISTEM
EKONOMI
INDONESIA
1980
60,52
1985
58,97
1990
53,97
1995
52,43
2000
66,50
2004
62,20
20,87
28,05
36,49
35,28
18,20
18,40
10,32
11,23
8,87
9,85
7,00
7,60
20,47
22,20
25,89
28,29
31,40
32,40
M
PDB
22,18
100
20,45
100
25,03
100
25,83
100
25,30
100
27,70
100
Percobaan-percobaan
kapitalistik
yang
pengelolaan
dilakukanberbagai
makro
cabinet
ekonomi
sejak
RI
yang,
berdiri
7 | SISTEM
EKONOMI
INDONESIA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari perkembangan sistem ekonomi Indonesia pada Bab
II ini pembaca dan mahasiswa diharapkan mampu :
1.
2.
3.
4.
A. PENDAHULUAN
P
ada Bab I telah disebutkan bahwa pengertian sistem ekonomi adalah sebagai
keseluruhan
lembaga-lembaga
ekonomi
yang
dilaksanakan
atau
EKONOMI
INDONESIA
atau
reliberalisasi
dan
kekiri
berarti
sentralisasi
atau
resentralisasi.
Hal ini tercermin dari perkembangan pemikiran tentang Sistem Ekonomi
Pancasial (SEP). menurut Sri-Edi Swasono (1985) pergulatan pemikiran
tentang SEP pada hakikatnya merupakan dinamika penafsiran tentang pasalpasal ekonomi dalam UUD 1945.
1. Pasal-pasal Ekonomi dalam UUD 1945
Wakil Presiden RI dalam pidato konferensi ekonomi di Yogyakarta
pada tanggal 3 Februari 1946 ditegaskan bahwa dasar sistem ekonomi
Indonesia adalah pasal 33 UUD 1945.
Ada 3 pasal yang dianggap penting karena memberikan fondasi
penting tentang SEP, yaitu Pasal 33, Pasal 23 dan Pasal 34 UUD 1945.
Pasal 33 :
Ayat (1)
Ayat (2)
Ayat (3)
9 | SISTEM
EKONOMI
berkeadilan,
INDONESIA
berkelanjutan,
berwawasan
lingkungan,
kemandirian,
serta
dengan
menjaga
keseimbangan;
Ayat (5)
10 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
maupun
karena
kemalangan
yang
menimpa
diri
dan
EKONOMI
INDONESIA
b. Pemikiran Wilopo.
Pemikiran wilopo disampaikan pada pedebatan dengan Wijoyo
Nitisastro tentang pasal 38 UUd (pasal ini identic dengan pasal 33
UUD1945), 23 September 1955. Menurut Wilopo, pasal 33 memiliki
arti SEP sangat menolak sistem liberal, karena itu SEP juga menolak
sektor swasta yang merupakan penggertak utama sistem ekonomi
Liberal-Kapitalistik. Penolakan ini berdasarkan pada kekhawatiran
bahwa
sektor
swasta
akan
memunculkan
eksploitasi
kaum
12 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
EKONOMI
INDONESIA
adalah
merupakan
EKONOMI
INDONESIA
kemiskinan,
yang
15 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
diartikan
sebagai
sistem
ekonomi
yang
memadukan
16 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
Keempat, Negara menguasai bumi, air dan kekayaan alam lainnya yang
terkandung dalam bumi dan yang merupakan pokok bagi kemakmuran
masyarakat. Dalam melaksanakan hak mengusai ini perlu dijaga supaya sistem
yang berkembang tidak mengarah etatisme. Oleh karena itu hak menguasai
oleh Negara harus dilihat dalam konteks pelaksaan dan kewajiban Negara
sebagai :
1.
2.
3.
4.
Pemilik
Pengatur
Perencana
Pelaksana
17 | S I S T E M
5. Pengawas
6.
EKONOMI
INDONESIA
7.
didasarkan pada sila-sila dalam Pencasila. Dalam sistem ekonomi ini koperasi
perlu terus dtumbuhkan kembangkan, sekaligus berfungsi sebagai soko guru
perekonomian Indonesia. Untuk menumbuh kembangkan SEP maka harus
dihindarkan hal-hal negative seperti :
1. Sistem Ekonomi Liberal yang bebas Artinya sistem ekonomi yang
menumbuhkan eksploitasi atau pemerasan terhadap menusia dan bangsa
lain. Dalam sejarahnya, sistem ekonomi liberal yang bebas di Indonesia
telah menimbulkan kelemahan posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi
dunia.
2. Sistem Ekonomi Komando artinya Negara beserta aparatur ekonomi Negara
bersifat dominan, mendesak, dan mematikan potensi serta daya kreasi unitunit ekonomi swasta.
3. Persaingan tidak sehat, serta pemusatan kekuatan ekonomi pada satu
kelompok atau monopoli yang merugikan masyarakat.
9.
D. REFORMASI MENUJU SISTEM EKONOMI PANCASILA
10.
11. Sistem Ekonomi Pancasila sebenarnya sudah diperkenalkan pada
awal Repelita III (1979). Namun, yang terjadi setelah jatuhnya harga
minyak ekspor (1982) adalah ditanggapi pemerintah dengan kebijakan
diregulasi
18 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
mengancam perekonomian
19 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
16.
17.
diturunkan cukup tajam dari 25,9 Juta (13.7%) menjadi 22.5 juta (11.4%)
penurunan ini 3 kali lebih cepat dibandingkan 3 tahun sebelumnya (19901993)
19.
GBHN 1998 adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada prinsip etik
secara lengkap berisi 7 butir Paradikma sebagai berikut :
1. Harus menyumbangkan pada terciptanya ketahanan ekonomi nasional
yang kukuh dan tangguh.
2. Harus mengandung sikap dan tekat dalam diri manusia, keluarga dan
masyarakat Indonesia.
3. Perekonomian Nasional harus dikembanmgkan kearah perekonomian
yang berkeadilan dan berdaya saing tinggi.
4. Demokrasi ekonomi harus diwujutkan untuk memperkukuh struktur
usaha nasional.
5. Ekonomi adalah soko guru perekonomian nasional sebagai gerakan dan
wadah ekonomi rakyat, koperasi sebagai badan usahan ditunjuk kan pada
penguatan dan perluasaan basis usaha.
6. Kemitraan usaha yang dijiwain semangat kebersamaan dan kekeluargaan
yang saling menguntungkan harus ditumbuh kembangkan.
7. Usaha nasional harus dikembangkan sebagai usaha berdsarkan asas
kekeluargaa dalam sistem ekonomi pasar terkelola, dan dikendalikan
oleh keimanan dan ketakwaaan TuhanYang Maha Esa serta nasionalisme
yang tinggi.
20.
20 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
21.
harus
memenuhi
karakter
pokok
yaitu
Berkelanjutan
nesionalistik,
yang
ekonominya
menomorsatukan
dalam
tujuan
setiap
terwujudnya
putusan-putusan
perekonomian
EKONOMI
INDONESIA
sebagai public purpose, public ownship, dan public control. Dari ke3 fungsi
yang paling menjadi inti adealah public purpose yang dijabarkan sebagai
keinginan pemerintah ntuk mencapai cita-cita pembangunan (social, pilitik
dan ekonomi) bagi kesejahteraan bangsa dan Negara.
26. Bentuk Badan Usaha Milik Negara menurut UU nomor 9/1969
tentang bentuk-bentuk Badan Usaha Milik Negara dapat diklasifikasikan
menjadi 3 yaitu :
1. Perusahaan Jawatan (Perjan) IBW Govermental Agency
a. Tujuan usaha public service.
b. Status hokum dan organisasi bukan badan hokum dan bagian dari
c.
d.
e.
f.
departemen.
Penguasaan,pengurusan, dan pengawasan pemerintah
Kekayaan/permodalan pemerintah (APBN)
Status kepegawaian PNS.
Ruang linkup usaha public utility yang bersifat vital dan strategis.
27.
2. Perusahaan Umum (Perum) UU PRP 1960Publik Corporation.
a. Tujuan UsahaPublic service dan profit seeimbang/kondisional.
b. Status hukum dan organisasi-badan hokum dan berdiri sendiri
(otonomi).
c. Penguasaan, pengurusan dan pengawasan-tidak langsung (komisaris)
direksi yang diangkat pemerintah , akuntan Negara(BPKP)
d. Kekayaan / permoadalan-kekayaan Negara yang dipisahkan /
permodal dasar.
e. Status kepegawaian-pegawai perusahaan Negara (UU tersendiri)
f. Ruang lingkup usaha-usaha penting Public utility serviceasar
28.
3. Perseroan KUHD-Government/State Company.
a. Tujuan Usaha-profitable
b. Status hokum dan organisasi-badan hokum (KUHD) dan berdiri
sendiri.
c. Pengusahaan,pengurusan dan pengawasan pemilikan saham,direksi
(RUPS), dan dewan komisaris dan RUPS.
d. Kekayaan/permodalan kekayaan Negara yang dipisahkan/madal
dasar.
e. Status kepegawaian pegawai perusahaan swasta biasa.
22 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
EKONOMI
INDONESIA
49.
A. PENDAHULUAN
50.
51. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat di ukur agregat, secara
istilah dapat di ukur dari pendapatan nasional, pendapatan suatu bangsa
harus di ukur waktu kewaktu agar dapat jadi perbandingan dengan Negara
lain, di samping itu pendapatan nasional dapat di peroleh trunannya (dirtied
measures) seperti pendapatan perkapita dan ertumbuhan ekonom.
52. Pertumbuhan ekonomi Indonesia periode 25 tahun pjp tergolong
tinggi selama pelita 8,56%,pelita II turun rata rata 6, 96% per tahun. Pelita
III menurun lagi 6,24% pertahun dan pelita IV turun sedikit 5,32% dan peliat
V meningkat lagi meningkat lagi sekitar 7%.
53.
Ada berapa paktor factor yang memungkinkan perekonomian
Indonesia tumbuh besar pesat sepanjang kurun pembangunan jangaka
panjang pertama yang lalu, antara lain keberhasilan merehabilitasi sarana
dan prsarana ekonomi pada masa pemulihan 1966-1968, termasuk reformasi
dalam bidang perbankan dan penanaman modal .kendati pada awal 1980-an
sempat terjangkal oleh dampak resesi dunia,namun berkat kesigapan
pemerintah meluncurkan berbagai berbagai kebijakan deregulatif berhasil
memulihkan situasi yang didukung oleh kemantapan situasi pangan.
54.
B. BEBERAPA TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
55.
56. Sebelum
membahas
tentang
pertumbuhan
ekonomi
Indonesia,terlebih dahulu akan kita bahas beberapa teori pertumbuhan
ekonomi yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Pada abad 19 banyak ahli
ekonomi yang mengalisis dan membahas, serta mengemukakan teori-teori
tentang tingkat-tingkat pertumbuhan ekonomi.antara lain fredrich list,Bruno
Hilder,Brand,Kral Bucher dan Walt Whitman Roswot.
57. Fredrich List,adalah penganut paham Laisser
Faire
dan
optimal,tetapi
24 | S I S T E M
EKONOMI
proteksi
terhadap
INDONESIA
industri-industri
tetap
dari
fase
primitive
biadab,berternak,pertanian,pabrik,dan
perdagangan,
58. Bruno Hilder adalah pengeritik Fredrich List,mereka mengatakan
bahwa perkembangan masyarakat atau ekonomi bukan karena sifat-sifat
produksi atau konsumsinya.tetapi lebih ditekankan pada metode distribusi
yang di gunakan .Bruno mengemukakan 3(tiga) system didtribusi yaitu;
1. Natural atau perekonomian barter;
2. Perekonomian uang,dan
3. Perekonomian kredit
59.
60. Sedangkan Karl Bucher mempunyai pendapat yang serupa
walaupun tidak sama.Karl Bucher mengatakan bahwa pertumbuhan
ekonomi adalah melalui 3(tiga)tingkat yaitu;
1. Produksi untuk kebutuhan sendiri;
2. Perekonomian kota,dimana pertukaran sudah meluas;
3. Perekonomian nasional dimana peranan pedagang-pedagang tampang
tampang makin penting.jadi barang-barang itu diprodusi untuk pasar,ini
merupakan gambaran evolosi di jerman.
61.
1. Tahapan Masyarakat Tradisional (the traditional society)
62.
Rostow mengartikan bahwa masyarakat tradisional sebagai
suatu masyarakat yang:
a. Strukturnya fungsi produksi yang terbatas,cara-cara memproduksi
yang relative primitive dan sikap masyarakat serta cara hidupnya
yang sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dicetuskan oleh cara
pemikiran yang bukan rasional, tetapi oleh kebiasaan yang telah
berlaku secara turun temurun.tingkat produksi yang dapat dicapai
masih sangat terbatas,karena ilmu pengetahuan dan tegnologi modern
belum ada satu belum digunaka secara sistematis dan teratur.
b. Tingakt produksi perkapita dan tingak produktivitas perpekerja masih
sanga terbatas.oelh sebab itu sebagian besar dari sumber-sumber daya
masyarakan di gunaan untuk kegiatan dalam sector pertanian,dalam
25 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
kebijakan
dari
pemerintah
pusat
yang
selalu
fasilitas/prasarana
umum(social
overhead
26 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
dan
keterampilan
sikap
masyarakat
tingkat
terhadap
modal
investasi(yang
sehingga
27 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
EKONOMI
INDONESIA
EKONOMI
INDONESIA
Menghadapi
Memerangi inflasi.
Mencukupkan stok cadangan bahan pangan terutama beras.
Mengrehabilitasi prasarana perekonomian
Meningkatkan ekpor
Menyediakan atau Menciptakan lapangan kerja.
Mengundang kembali infestor asing.
92.
30 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
93.
a.
b.
c.
d.
94.
BJ Habibi sampai dengan pemilihan umum dan siding umum MPR bulan
1999 kemudian KH.Abdul Rahman Wahit juga tidak lama 18 bulan (Juni
2001) dan digantikan oleh Mega Wati Soekarno Putri.
95.
31 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
EKONOMI
INDONESIA
perekonomian
dan
perdagangan
internasional
juga
33 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
111.
112.
113.
114.
115.
116.
117.
118.
119.
120.
121.
122.
34 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
132. Struktur ekonomi tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut tinjauan
antara
lain
tinjauan
makro-sektoral,
tinjauan
keuangan,
tinjauan
daerah
pedesaan
dan
daerah
perkotaan.
Mengasumsi
bahwa
35 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
143.
145.
146.
147.
Keputusan
148.
149.
150.
151.
152.
153.
154.
155.
156. TUJUAN PEMBELAJARAN
157.
Menjelaskan
perbedaan
dan
persamaan
perencanaan
36 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
165.
166.
167.
memecahkan suatu masalah tertentu dan pada waktu tertentu pula Nehru
mendefinisikan perencanaan secara sederhana dan pragmatis, yaitu
planning is the exercise of intellegece to deal with facts and situations as
they are and find s way to solve problems.
168.
169.
170.
B. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA
171.
172.
37 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
(1969/70 s.d. 1993/1994 = 5 Pelita), dilanjutkan Repelita VI (1994/951998/99), dan sekarang Program Pembangunan Nasional atau Propenas
(2000-2004).
174.
C. PLAN MENGATUR EKONOMI INDONESIA (1947)
175.
176.
April 1947, memutuskan untuk membentuk panitia ahli yang diberi nama
Panitia Pemikir Siasat Ekonomi. Panitia ini diketuai oleh Wakil Presiden
Mohammad Hatta, dan A.K. Gani, Muhammad Roem. Syafroeddin
Prawironegoro masing-masing sebagai wakil ketua. Dilengkapi Sekeretariat
Panitia Pemikir yang beranggotakan Dr. Soemitro Djojohadikusumo. Dr.
Ong Eng Die, Dr. Ir. Samsoedin. Ir. Kasan Moetalib, Dr. Alfian Yoesoef
Helmi dan seorang ahli Statistik.
177.
179.
180.
181.
182.
EKONOMI
INDONESIA
184.
D.RENCANA KASIMO (1948-1950)
185.
186.
Pada
Kabinet
Amir
Sjarifoedin
Menteri
Muda
Masalah
yang
sangat
mendesak
dan
perlu
segera
URGENSI
PERKEMBANGAN
INDUSTRI
DAN
berikut :
39 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
191.
pengusaha
f. Mengorganisasikan penjualan hasil dan pembelian bahan mentah
bersama
197.
F.RENCANA PEMBANGUNAN LIMA TAHUN (1956-1960)
198.
199.
Dengan
mempertimbangkan
pengalaman
dan
40 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
203.
Pembangunan
Nasioanl
yang
berencana
dan
menilai
(1961-1969)
207.
Sebagai pengganti
41 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
masuk impor
j. Membenahi bidang harga
k. Tarif dan subsidi di bidang moneter
42 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
215.
216.
Usah
Fakto
43 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA
223.
Pemerintah
baru
ini
menyususn
Program
Pelaj
penting
pada
masa
krisis
ekonomi
adalah
pentingnya
44 | S I S T E M
EKONOMI
INDONESIA