Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RISKA WAHDINI

NIM : 195030407111003

JENIS SISTEM EKONOMI


1. SISTEM EKONOMI KAPITALIS
Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan
penuh bagi tiap orang untuk mengendalikan kegiatan ekonomi seperti perdagangan,
industri, dan alat-alat produksi dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Sistem ekonomi
berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan
perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah.
Contoh : Amerika, Inggris, Jerman, Belanda, Prancis, dll
Kelebihan :
1. Setiap perorangan atau perusahaan memiliki kebebasan dan mempunyai hak untuk
memiliki kekayaan dan sumber daya produksi pribadi atau tidak dibatasi.
2. Inisiatif dan kreativitas  dapat dikembangkan.
3. Tindakan selalu berdasar pada prinsip ekonomi sehingga efisiensi dan efektivitas
tinggi.
4. Kebebasan dalam memproduksikan produk atau jasa menyebabkan persaingan
antar produsen (perusahaan) untuk menghasilkan barang yang bermutu.
Kekurangan : 
1. Kebebasan pasar menyebabkan persaingan untuk merebut pasar. Hal ini
menimbulkan terbentuknya monopoli, kolusi usaha dan konglomerasi sehingga
mengancam pengusaha yang lemah.
2. Mendorong semakin terlihatnya kesenjangan antara golongan ekonomi kuat
dengan ekonomi yang lemah.
3. Perekonomian mudah menghadapi ketidakstabilan.

2. SISTEM EKONOMI SOSIALIS


Sistem ekonomi sosialisme adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur penuh
oleh negara. Dalam sistem ini jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung
jawab negara atau pemerintah pusat. Pada sistem ini, negara mempunyai kekuasaan yang
sangat dominan terhadap kegiataan ekonomi. Dengan begitu, pihak negara (pemerintah)
akan selalu mengambil alih terhadap kebijakan dan kegiatan ekonomi yang ada.
Contoh : Korea Utara, RRC, Rusia, dll
Kelebihan :
1. Tersedianya kebutuhan pokok
setiap warga negara yang tinggal di suatu negara disediakan kebutuhan pokoknya,
berupa makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, dan lain-lain. Penyediaan
kebutuhan pokok tersebut diberikan oleh pemerintah.
2. Didasarkan atas perencanaan negara
semua pekerjaan telah direncanakan oleh negara dengan matang dan sempurna
sehingga apabila terjadi masalah yang terjadi akan langsung ditangani oleh
pemerintah.
3. Negara yang mengelola produksi
semua hal produksi dikelola dan dimiliki oleh negara, sedangkan keuntungan yang
diperoleh dipergunakan secara bersama-sama antara rakyat dan pemerintah
4. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah
ekonomi lainnya
5. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
Kekurangan :
1. Sulit melakukan transaksi
Dalam sistem ekonomi sosialis, transaksi seperti tawar menawar sulit dilakukan oleh
rakyat karena harga ditentukan oleh pemerintah
2. Membatasi kebebasan
Rakyat tidak bebas dalam menuangkan pemikirannya karena segala sesuatunya
diambil alih oleh pemerintah dan hal tersebut dapat menghambat dalam memperoleh
kebebasan berpikir.
3. Mengabaikan pendidikan moral
Dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditargetkan di awal, maka dalam
memperolehnya dapat mengabaikan pendidikan moral itu sendiri sebab pencapaian
kepuasan merupakan tujuan utamanya.

3. SISTEM EKONOMI LIBERALIS


Sistem ekonomi liberal adalah sebuah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan
yang sebesar-besarnya bagi rakyatnya. Rakyat sebuah negara yang menganut sistem ekonomi
liberal bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan. Semua keputusan ekonomi berhak untuk ditentukan sendiri oleh masing-masing
individunya. Pelaksanaan sistem ekonomi liberal ini mengacu kepada ekonomi pasar dan
sangat menjunjung tinggi hak kepemilikan pribadi.
Contoh : Amerika, prancis, jepang, dll

Kelebihan :
1. Produksi barang didasarkan pada kebutuhan masyarakat
Produsen tidak akan membuat sebuah produk apabila barang tersebut tidak
dibutuhkan oleh masyarakat. Barang-barang yang beredar di pasaran akan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat pada saat itu.
2. Munculnya banyak barang berkualitas tinggi
Karena persaingan yang sangat ketat antara satu produsen dengan produsen lainnya,
maka akan muncul barang yang paling berkualitas tinggi diantara semuanya.
3. Menumbuhkan kreatifitas dan kreasi di dalam masyarakat
Para produsen akan berusaha sekeras mungkin untuk bisa mengembangkan kreatifitas
dan kreasinya. Tujuannya adalah agar produknya berbeda dari yang lain dan memiliki
nilai tambah yang lebih baik dibandingkan produk lainnya.
Kekurangan :
1. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin
Karena produsen akan tahu apa yang harus diproduksi dan diinginkan oleh
masyarakat, maka mereka akan semakin kaya. Produsen yang sudah terkenal akan
semakin kaya dan pedagang baru akan sulit untuk mendapatkan pelanggan. Hal inilah
yang menyebabkan orang kaya semakin kaya dan orang miskin semakin miskin.
2. Eksploitasi Sumber Daya Alam yang berlebihan
Berdasarkan kebutuhan masyarakat pada saat tertentu, akan ada banyak produsen
yang memproduksi satu produk yang sama. Hal ini akan menyebabkan eksploitasi
sumber daya alam yang tidak sehat.
3. Terjadinya persaingan yang tidak sehat antara para produsen
Sistem ekonomi liberal menerapkan orientasi pada laba, hal inilah yang menyebabkan
produsen berlomba-lomba untuk menarik konsumen sebanyak mungkin dengan cara
apapun. Hal ini menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Produsen akan
menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan keuntungan yang banyak.
4. Tidak mudah mencari pendapatan
Pedagang baru akan kesulitan untuk mencari celah diantara pedagang yang sudah lebih dulu
ada. Persaingan akan semakin ketat dan mencari pendapatan atau laba akan semakin sulit.
Jika produk dari produsen atau pedagang tersebut tidak berkualitas, maka tidak akan bisa laku
di pasaran.

4. SISTEM EKONOMI ANTI KAPITALIS


Sistem ekonomi Anti Kapitalis adalah sistem di mana pemerintah memiliki kekuasaan
yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui
pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota
masyarakat.
Contoh : RRC, Rusia, dan beberapa bekas negara Uni Soviet
Kelebihan :

1. Dapat mengurangi pengangguran karena pemerintah memegang kendali penuh


terhadap semua faktor produksi.
2. Tanggung jawab perekonomian pada pemerintah sehingga pemerintah akan terus
berinovasi agar ekonomi negara tetap stabil.
3. Jaminan kepada masyarakat bahwa produk dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
4. Mudah mengendalikan harga dan pemerataan.
5. Inflasi mudah dikendalikan.
6. Kondisi pasar dalam negeri akan berjalan dengan lancar.

Kekurangan :

1. Mobilisasi yang cepat membuat sistem ini dapat menyebabkan kurangnya kebutuhan
masyarakat karena produksi yang dihasilkan tidak selalu didasarkan atas permintaan
masyarakat.
2. Penjatahan sering menjadi kebutuhan dan solusi.
3. Ini akan menghambat inovasi dari masyarakat.

5. SISTEM EKONOMI CAMPURAN


Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi,
akan tetapi di sisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan
tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya
ekonomi.
Contoh : Indonesia, India, Malaysia, Mesir, dll
Kelebihan :

1. Setiap hak individu akan diakui.


2. Penetapan harga dalam perekonomian akan terkendali.
3. Sektor ekonomi diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
4. Terdapat sebuah kebebasan dalam usaha.
5. Kestabilan ekonomi terjamin.
Kekurangan :

1. Beban pemerintah akan lebih berat dibandingkan dengan sektor swasta.


2. Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan yang seharusnya didapatkan.
3. Tidak ada kejelasan mengenai batasan pengaruh pemerintah dalam kegiatan
perekonomian.
4. Ketimpangan dalam persaingan bisnis dan tidak tepatnya pengelolaan sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai